Gunung Gamalama: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: fa:گامالاما |
mengembangkan artikel |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{untuk|penghibur dari Indonesia dengan nama sama|Dorce Gamalama}} |
|||
{{Infobox |
{{Infobox mountain |
||
| Name = Gunung Gamalama |
|||
| |
| name = Gamalama |
||
| |
| photo = Gamalama.jpg |
||
| photo_caption = |
|||
| Elevation = 1.715 meter |
|||
| elevation_m = 1.715 |
|||
⚫ | |||
| elevation_ref = <ref name=gvp>{{cite gvp|vnum=0608-06=|title=Gamalama|accessdate=2006-12-13}}</ref> |
|||
| Coordinates = |
|||
| |
| prominence = |
||
| listing = [[Ultra prominent peak|Ultra]]<br />[[Ribu]] |
|||
| Type = [[Stratovolcano]] |
|||
| |
| range = |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
| map = Indonesia |
|||
| Easiest route = |
|||
| lat_d=0.80 |lat_m= |lat_s= |lat_NS=N| long_d=127.33 |long_m= |long_s= |long_EW=E |
|||
| coordinates_ref= <ref name=gvp/> |
|||
| topo = |
|||
| type = [[stratovolcano]] |
|||
| age = |
|||
⚫ | |||
| first_ascent = |
|||
| easiest_route = |
|||
| Listing = [[Ribu]] |
| Listing = [[Ribu]] |
||
}} |
|||
}}'''Gunung Gamalama''' adalah sebuah [[gunung]] yang terletak di [[Ternate]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. |
|||
'''Gunung Gamalama''' adalah sebuah [[gunung]] ''[[stratovolcano]]'' kerucut yang merupakan keseluruhan [[Pulau Ternate]], [[Kepulauan Maluku]], [[Indonesia]]. Pulau ini ada di pesisir barat [[Pulau Halmahera]] yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Selama berabad-abad, Ternate adalah pusat benteng [[Kekaisaran Portugis|Portugis]] dan [[VOC]] [[Belanda]] untuk [[perdagangan rempah-rempah]], yang telah mencatat aktivitas volkanik Gamalama. |
|||
Gunung Gamalama mempunyai ketinggian 1.715 [[meter]] di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi [[Hutan Montane]] pada ketinggian 1.200 - 1.500 m dan [[Hutan Ericaceous]] pada ketinggian di atas 1.500 m. |
Gunung Gamalama mempunyai ketinggian 1.715 [[meter]] di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi [[Hutan Montane]] pada ketinggian 1.200 - 1.500 m dan [[Hutan Ericaceous]] pada ketinggian di atas 1.500 m. |
||
== Sejarah == |
|||
Nama Gunung Gamalama diambil dari kata '''''Kie Gam Lamo''''' ("negeri yang besar"). <ref name="KOMPAS">[http://regional.kompas.com/read/2011/12/05/18242488/Inilah.sekelumit.Kisah.Gunung.Gamalama Inilah Sekelumit Kisah Gunung Gamalama], Kompas Daring 6 Desember 2011.</ref> Gamalama sudah lebih dari 60 kali meletus sejak letusannya pertama kali tercatat pada tahun [[1538]]. Erupsi yang menimbulkan korban jiwa setidaknya sudah empat kali terjadi, dengan korban terbanyak jatuh pada tahun [[1775]]. Kala itu, erupsi Gunung Gamalama melenyapkan Desa [[Soela Takomi]] bersama 141 penduduknya. Pasca letusan, di lokasi desa yang berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Ternate itu muncul dua danau, yaitu Danau [[Tolire Jaha]] dan [[Tolire Kecil]]. |
|||
Erupsi terakhir dari gunung Gamalama terjadi pada tahun [[2003]]. Letusan tersebut tidak besar dan tidak menimbulkan korban jiwa, namun selama lebih dari satu pekan, letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik yang menutupi langit [[Ternate]]. [[Bandar Udara Sultan Babullah]] yang merupakan [[bandar udara]] utama dan pintu masuk ke [[Maluku Utara]] harus ditutup dan sebagian masyarakat mengungsi ke Pulau [[Tidore]] yang jaraknya terdekat dari Ternate. |
|||
Setelah letusan tahun 2003, Gamalama tidak menunjukkan gejala aktif. Namun mulai sejak tahun 2009, Gamalama kembali menunjukkan aktivitas sehingga status "Waspada" diberlakukan pada gunung tersebut karena aktivitas gunung yang meningkat. Status "Waspada" merupakan level ketiga dalam kewaspadaan gunung berapi aktif. |
|||
Pada hari Senin, [[5 Desember]] [[2011]] terjadi semburan [[abu vulkanik]] dari Gunung Gamalama pada pukul 00.08 yang menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif. Gunung Gamalama meletus dan mendorong ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter ke udara yang memuntahkannya ke sebuah kota dekat gunung tersebut. <ref>{{cite web |url=http://www.abc.net.au/news/2011-12-05/thousands-flee-as-indonesian-volcano-erupts/3713652 |title=Thousands flee as Indonesian volcano erupts |date=December 5, 2011}}</ref> Hal ini menyebabkan status kewaspadaan Gamalama naik menjadi level kedua, "Siaga". |
|||
==Penduduk lokal== |
|||
[[Berkas:Ternate.JPG|thumb|right|Lukisan Gamalama meletus tahun 1700-an dengan Benteng Yohanes Pembaptis Ternate (lukisan sekitar [[1720]] oleh artis tak dikenal).]] |
|||
Aktifitas Gunung Gamalama yang tidak pernah berhenti bergolak tidak menghentikan kehidupan 185.705 warga Ternate di kaki dan punggung Gunung Gamalama. Justru jumlah penduduk terus bertambah dengan laju pertambahan penduduk per tahun mencapai 4,72 persen atau sekitar 8.000 orang. Bangunan-bangunan baru juga terus bermunculan karena adanya kota Ternate yang merupakan pintu masuk ke Provinsi [[Maluku Utara]].<ref name="KOMPAS"/> |
|||
Aktivitas gunung Gamalama yang berkelanjutan juga memunculkan adanya tradisi [[Kololi Kie]], yang kini digelar rutin setiap bulan April sebagai salah satu pertunjukan dalam [[Festival Legu Gam]], pesta rakyat Maluku Utara. Tradisi masyarakat Gamalama warisan nenek moyang ini berupa sebuah ritual tradisional mengitari Gunung Gamalama sambil mengunjungi sejumlah tempat dan makam-makam keramat. Ritual ini dilakukan sebagai pengharapan agar Gamalama tidak meletus.<ref name="KOMPAS"/> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 Desember 2011 06.12
Gamalama | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.715 m (5.627 ft)[1] |
Masuk dalam daftar | Ultra Ribu |
Geografi | |
Geologi | |
Jenis gunung | stratovolcano |
Letusan terakhir | 31 Juli 2003[2][1] |
Gunung Gamalama adalah sebuah gunung stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate, Kepulauan Maluku, Indonesia. Pulau ini ada di pesisir barat Pulau Halmahera yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Selama berabad-abad, Ternate adalah pusat benteng Portugis dan VOC Belanda untuk perdagangan rempah-rempah, yang telah mencatat aktivitas volkanik Gamalama.
Gunung Gamalama mempunyai ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi Hutan Montane pada ketinggian 1.200 - 1.500 m dan Hutan Ericaceous pada ketinggian di atas 1.500 m.
Sejarah
Nama Gunung Gamalama diambil dari kata Kie Gam Lamo ("negeri yang besar"). [3] Gamalama sudah lebih dari 60 kali meletus sejak letusannya pertama kali tercatat pada tahun 1538. Erupsi yang menimbulkan korban jiwa setidaknya sudah empat kali terjadi, dengan korban terbanyak jatuh pada tahun 1775. Kala itu, erupsi Gunung Gamalama melenyapkan Desa Soela Takomi bersama 141 penduduknya. Pasca letusan, di lokasi desa yang berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Ternate itu muncul dua danau, yaitu Danau Tolire Jaha dan Tolire Kecil.
Erupsi terakhir dari gunung Gamalama terjadi pada tahun 2003. Letusan tersebut tidak besar dan tidak menimbulkan korban jiwa, namun selama lebih dari satu pekan, letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik yang menutupi langit Ternate. Bandar Udara Sultan Babullah yang merupakan bandar udara utama dan pintu masuk ke Maluku Utara harus ditutup dan sebagian masyarakat mengungsi ke Pulau Tidore yang jaraknya terdekat dari Ternate.
Setelah letusan tahun 2003, Gamalama tidak menunjukkan gejala aktif. Namun mulai sejak tahun 2009, Gamalama kembali menunjukkan aktivitas sehingga status "Waspada" diberlakukan pada gunung tersebut karena aktivitas gunung yang meningkat. Status "Waspada" merupakan level ketiga dalam kewaspadaan gunung berapi aktif.
Pada hari Senin, 5 Desember 2011 terjadi semburan abu vulkanik dari Gunung Gamalama pada pukul 00.08 yang menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif. Gunung Gamalama meletus dan mendorong ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter ke udara yang memuntahkannya ke sebuah kota dekat gunung tersebut. [4] Hal ini menyebabkan status kewaspadaan Gamalama naik menjadi level kedua, "Siaga".
Penduduk lokal
Aktifitas Gunung Gamalama yang tidak pernah berhenti bergolak tidak menghentikan kehidupan 185.705 warga Ternate di kaki dan punggung Gunung Gamalama. Justru jumlah penduduk terus bertambah dengan laju pertambahan penduduk per tahun mencapai 4,72 persen atau sekitar 8.000 orang. Bangunan-bangunan baru juga terus bermunculan karena adanya kota Ternate yang merupakan pintu masuk ke Provinsi Maluku Utara.[3]
Aktivitas gunung Gamalama yang berkelanjutan juga memunculkan adanya tradisi Kololi Kie, yang kini digelar rutin setiap bulan April sebagai salah satu pertunjukan dalam Festival Legu Gam, pesta rakyat Maluku Utara. Tradisi masyarakat Gamalama warisan nenek moyang ini berupa sebuah ritual tradisional mengitari Gunung Gamalama sambil mengunjungi sejumlah tempat dan makam-makam keramat. Ritual ini dilakukan sebagai pengharapan agar Gamalama tidak meletus.[3]
Referensi
- ^ a b c "Gamalama". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian. Diakses tanggal 2006-12-13.
- ^ Tempo Interaktif: Gunung Gamalama di Ternate Meletus
- ^ a b c Inilah Sekelumit Kisah Gunung Gamalama, Kompas Daring 6 Desember 2011.
- ^ "Thousands flee as Indonesian volcano erupts". December 5, 2011.