Lompat ke isi

Gunung Butak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Butak
Rangkaian Pegunungan Butak-Kawi-Panderman. Gunung Butak terletak paling kanan.
Titik tertinggi
Ketinggian2.868 m (9.409 kaki)[1]
Koordinat7°55′S 112°27′E / 7.92°S 112.45°E / -7.92; 112.45
Geografi
LetakKabupaten Malang Jawa Timur, Indonesia
Geologi
Usia batuanHolocene
Jenis gunungStratovolcano

Gunung Butak adalah gunung stratovolcano yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Gunung Butak terletak berdekatan dengan Gunung Kawi. Tidak diketemukan catatan sejarah atas erupsi dari Gunung Butak sampai saat ini.[1] Gunung ini berada pada posisi -7,922566˚ dan 112,451688˚ dengan ketinggial 2.868 mdpl(9,409 ft).

Topografi

Gunung Butak keseluruhan memiliki konfigurasi lahan bervariasi antara lain sedikit datar dan luas,kebanyakkan jalur pendakiannya terjal dan melewati kebun teh .

Iklim

Gunung Butak termasuk gunung dengan tipe iklim C dan D dengan suhu kurang lebih 0˚C - 10˚C pada malam hari. Sedangkan pada pagi hari hingga siang harinya suhu berkisar antara maximum 15˚C Tipe Hutan: Gunung Butak merupakan hutan hujan tropis dan hutan lumut.

Perjalanan

Untuk mendaki Gunung Butak pendaki dapat melalui berbagai jalur berikut, yaitu:

-Lewat jalur desa Semen – Gandusari – Blitar ( via Sirah-Kencong)

-Lewat jalur desa Wonosari (belakang Keraton Gunung kawi) Kepanjen-Malang,Atau lewat desa Maduarjo Jalur ada di belakang Pabrik Susu (jalur ini adalah jalur penduduk mencari kayu di sini tidak ada pos perizinan )

-Lewat jalur Desa Gadingkulon-Dau-Malang,

-Lewat dari bukit Panderman Batu-Malang

Jalur yang kami (tim penulis) gunakan pada pendakian di Gunung Butak ini adalah jalur Sirah-Kencong yang merupakan jalur resmi. Surat izin pendakian didapat dari PTPN setelah mendapat persetujuan dari Polsek Wlingi.

Pencapaian Puncak Gunung Butak

Adapun daerah-daerah yang akan dilalui untuk mencapai puncak Gunung Butak, yaitu:

1. Pos 1

Di pos 1 merupakan tempat yang datar dan luas dan merupakan hutan hujan tropis

2. Pos 2

Pos 2 juga masih berupa hutan hujan tropis tetapi tidak selebat pada pos 1, pos ini kondisi tanahnya miring dan tidak terlalu lebar

3. Pos 3

Berikutnya pos 3. Jarak pos 2-3 merupakan jarak yang terdekat, kondisinya tidak terlalu jauh beda dengan pos 2, cuman hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering

4. Pos 4

Hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering

5. Pos 5

Setelah melewat pos 4 kita akan memasuki hutan lumut di mana tumbuhan-tumbuhan di hutan ini rata-rata ditempeli lumut-lumut sesuai dengan namanya.

6. Puncak

Jarak dari pos 5 sampai puncak hanya sekitar 15 menit.

Selain melewati sirah-kencong ada pula jalur pendakian lewat Gunung Panderman. Jika lewat sana cukup mengikuti jalur menuju panderman, ada pos perijinan dan parkiran yang beroperasi 24 jam. Adapun daerah yang dilewati adalah: 1. Perijinan-pos 1 Dengan vegetasi yang masih sama dengan di pos perijinan, dapat dipastikan dapat menuju pos lebih cepat. Kebanyakan akan melewati ladang tebu milik warga setempat 2. Pos 1-pos 2 Dari pos 1 menuju pos 2 pendakian dapat dipastikan mulai berat. Diantara kedua pos ini ada tanjakan yang dinamakan tanjakan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Mungkin karena ditengah tanjakan tersebut ada tempat datar lalu menanjak lagi, maka dinamakan seperti itu. Di pos 2 juga sudah dapat menikmati matahari terbit dan puncak Basundara. 3. Pos 2-pos 3 Vegetasi di antara pos 2 dan 3 sudah seperti hutan belantara, diwarna dengan berbagai pohob tumbang yang melintang di sepanjang jalur pendakian. Namun tanjakannya tidak terlalu seperti tanjakan PHP 4. Pos 3-pos 4 Di sini jalur tidak begitu menanjak, karena memang melipir gunung dan didominasi pindah punggungan. Tapi tanjakannya dapat dikatakan lebih parah dari pos 2 ke pos 3 dan perijinan ke pos 1. Di pos 4 nantinya akan di dominasi vegetasi savana, pos 4 merupakan satu-satunya sumber air yang anda temukan di sepanjang jalur pendakian. 5. Pos 4 (savana) - puncak Kalau berbicara terjalnya memang tidak dapat diragukan lagi, tapi jarang menuju puncak dari vegetasi savana cukup dekat.

Vegetasi

Vegetasi berikut ini diteliti berdasarkan ketinggian menggunakan Teori Junghunh via jalur Sirah-Kencong dengan metode inventaris.

Ketinggian 1400 – 1500 mdpl

1. Kecubung Gunung (Brugmansia Suaveolens)

2. Paku (Diplazium esculentum)

3. Pisang Batu (Musa acuminate)

4. Mlandingan Gunung (Paraserianthes lophantha)

Ketinggian 1500 – 2500 mdpl

1. Alang-alang (Imperata cylindrical)

2. Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)

3. Congkok (Curculigo sp)

4. Timun Hutan (Trichosanthes cucumeroides maxim)

5. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)

6. Wali Songo (Schefflera sp.)

7. Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth)

Ketinggian 2500 – 2868mdpl

1. Cemara (Casuarina junghuniana)

2. Edelweiss (Anaphalis Javanica)

3. Semanggi Gunung (Marsilea crenata Presl)

4. Ageratina riparia

5. Arbei Gunung (Rubus Lineatus)

6. Daun Rusa (Justicia Gendarussa)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Kawi-Butak". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses tanggal 2006-12-26.