Lompat ke isi

Muslim

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Juli 2024 05.42 oleh Pineapplethen (bicara | kontrib) (memperbaharui data, Pakistan sebagai negara dengan penduduk populasi Muslim terbesar)

Muslim
مسلم
Populasi Muslim berdasarkan presentasinya (2010 data dari Pew Research Center)
Total populasi
ca 1.9 miliar[1]
(25% dari populasi global)Kenaikan[2][3][4]
(Worldwide, 2020 Pew Research Center)
Pendiri
Muhammad[5]
Wilayah dengan populasi signifikan
 Pakistan244,000,000[6]
 Indonesia236,000,000[7]
 India200,000,000[8]
 Bangladesh150,800,000[9]
 Nigeria99,100,000[10]
 Mesir87,336,965[11]
 Iran81,529,435[12]
 Turki80,683,525[13]
 Tiongkok50,000,000[14]
 Aljazair40,559,749[15]
 Irak38,800,190[16]
 Ethiopia35,713,657[17]
 Afghanistan34,022,437[18]
 Maroko33,646,788[19]
 Sudan30,490,000[20]
 Yaman27,784,498[21]
 Arab Saudi27,143,182[22]
 Uzbekistan26,550,000[20]
 Malaysia20,600,000[23]
 Suriah18,930,000[20]
Seluruh dunia287,230,000[20]
Agama
65–75% Islam Sunni[24][note 1]

10–13% Islam Syiah[24]
15–20% Muslim non-denominasi[25]
~1% Ahmadiyyah[26]

~1% Islam Tradisional, e.g. Islam Ibadi[25]
Kitab suci
Al-Quran[27]
Bahasa
  • Bahasa yang Dominan Dituturkan:[28]
Bahasa Suci:[29]

Muslim (bahasa Arab: مسلم, translit. Muslim) adalah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah dan meminta pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi.[30] Kata muslim merujuk kepada penganut agama Islam saja, kemudian pemeluk pria disebut dengan Muslimin (bahasa Arab: مسلمون, translit. Muslimūn) dan pemeluk wanita disebut Muslimah (bahasa Arab: مسلمات, translit. Muslimāt).

Kepribadian

Muslim beribadah pada tahun 1865 di Kairo oleh Jean-Leon Gerome

Kepribadian muslim didasarkan kepada perpaduan antara pola pikir dan pola sikap dari individu terhadap nilai-nilai akidah di dalam ajaran Islam.[31] Kepribadian muslim yang sesuai dengan akidah Islam menghasilkan individu yang juga memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial. Kesalehan individu ini tampak melalui tingkat kecerdasan spiritual. Sedangkan kesalehan sosial tampak melalui sikap empati, sikap mengasihi dan menyayangi serta sikap menghargai orang lain dan tolong-menolong.[32] Integrasi kepribadian muslim di dalam Islam menjadi salah satu cita-cita Islam guna menciptakan kebahagiaan dan kebahagiaan universal bagi manusia di dunia dan di akhirat.[33] Di dalam Islam, kepribadian muslim yang dianggap sempurna ialah yang memiliki kedasaran mengenai tujuan keberadaannya di dunia dan di akhirat. Pembentuk kepirbadian yang sempurna ini diwujudkan melalui pendidikan Islam.[34]

Allah memerintahkan setiap muslim untuk menjadi muslim yang mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dengan seutuhnya. Perintah ini disampaikan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 208. Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk mengikuti ajaran Islam secara keseluruhan dan menolak ajakan setan. Muslim yang menyeluruh dalam ayat ini bermakna bahwa ajaran Islam harus diterapkan oleh seorang musliim dalam setiap persoalan di dalam kehidupannya. Persoalan ini utamanya mengenai keimanan, ibadah, muamalah dan akhlak.[35]

Demografi

Sekitar 13% muslim dunia berada di Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Kawasan dengan persentase muslim yang cukup signifikan yakni,[36] 25% di Asia Selatan,[36] 20% di Timur Tengah,[36][37] 2% di Asia Tengah, 4% lainya di asia tenggara selain Indonesia, dan 15% di Afrika Sub-Sahara.[36] Masyarakat yang dengan populasi cukup besar juga ditemukan di Cina, Rusia, dan di bagian dari Karibia. Mualaf, dan komunitas imigran bisa ditemukan di hampir setiap bagian dari dunia.

Para nabi dan rasul adalah muslim

Ada hadits yang menjelaskan bahwa agama semua para nabi adalah sama,[38] dan Al Qur'an menjelaskan pula tentang semua nabi, dan rasul adalah sebagai muslim, dari Adam, Nuh,[39] Ibrahim,[40][41] Yaqub,[42] Musa,[43] Isa[44] dan Muhammad. Al Qur'an menyatakan bahwa mereka adalah muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman, dan menegakkan agama Allah. Demikian pula dalam surah Al-Imran dalam Al-Qur'an,

Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) berkata kepada Isa: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Al-Imran 3:52)

Dalam Al Quran dijelaskan pula bahwa penyihir Fir’aun[45] dan Ratu Balqis[46] adalah muslim pula.

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, dan diibaratkan sebagai sekelompok orang yang membangun sebuah bangunan, Nabi Muhammad adalah pelengkap dari sebuah bangunan tersebut.[47]

Bantahan

Orang liberal, mengatakan bahwa Ibrahim adalah bapak dari tiga agama yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen, menurut Al Quran klaim ini tidak sesuai faktanya, karena Allah telah membantah dalam firman-Nya,[48] dan Allah mengatakan bahwa ia seorang muslim.[49]

Ibadah umat muslim

Dalam Islam, ibadah yang ditentukan oleh Allah dan dibagi hukumnya menjadi dua, yaitu wajib, dan sunnah. Dalam rukun Islam disebutkan ibadahnya adalah salat lima waktu, saum, zakat, haji atau umrah.

Ibadah wajib

Untuk ibadah wajib ada beberapa ibadah yang ditekankan harus dilakukan oleh setiap muslim, diantaranya adalah salat, puasa ramadhan, dan membayar zakat, serta pergi haji, dan umrah bagi yang mampu dalam segi materi, waktu, dan lainnya.

Salat wajib dibagi lagi hukumnya menjadi menjadi dua, yaitu salat fardhu 'ain, dan fardhu kifayah. Salat Subuh, salat Dzuhur, salat Ashar, salat Maghrib, salat Isya hukumnya fardhu 'ain. Salat Jumat hukumnya fardhu 'ain bagi laki-laki. Sedangkan, salat jenazah hukumnya fardhu kifayah.

Hukum salat 'Ied ada tiga pendapat masyhur di kalangan ulama, di antaranya hukumnya sunnah,[50] fardhu kifayah,[51] dan fardhu 'ain.[52]

Ibadah sunnah

Ada beberapa shalat sunnah yang disebutkan yaitu, salat wudhu, salat tahiyatul masjid, salat dhuha, salat rawatib, shalat tahajud, salat istikharah, salat hajat, salat mutlaq, salat tobat, dan salat tasbih.

Salat sunnah ada dua kategori, yaitu sunnah mu'akad, dan gair mu'akad. Sunnah mu'akad yaitu shalat yang statusnya sangat dianjurkan, kedudukannya hampir setingkat shalat fardhu, tetapi tidak dapat disebut shalat fardhu. Sedangkan gair mu'akad yaitu shalat sunnah biasa, dan kedudukannya dibawah sunnah muakadah.

Untuk ibadah puasa ada beberapa jenis puasa yang dilakukan oleh muslim, diantaranya puasa senin-kamis, puasa Daud, puasa Ayyamul bidh, dan seterusnya.

Sunnah

Setiap muslim disunnahkan untuk memulai segala aktivitasnya dengan menyebut nama Allah. Sunnah ini diajarkan di dalam Al-Qur'an melalui ayat pertama Surah Al-Fatihah yang menggunakan basmalah sebagai frasa pertama ayatnya. Muslim tidak memulai segala sesuatu kegiatan dengan nama selain Allah. Sunnah ini telah dimulai sejak Allah mewahyukan Al-Qur'an untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad yaitu Surah Al-Alaq. Pada ayat pertama surah ini, Allah memerintahkan manusia untuk membaca sesuatu dengan nama Allah.[53]

Sunnah ini juga dilakukan oleh Nabi Nuh ketika telah selesai membuat perahu keselamatan yang dikisahkan dalam Surah Hud ayat 41. Allah memerintahkannya untuk menyebut nama-Nya untuk memulai pelayaran hingga masa berlabuh. Sunnah ini juga dilakukan oleh Nabi Sulaiman ketika menulis surat kepada Ratu Saba untuk mengajaknya berserah diri kepada Allah. Kisahnya disebutkan dalam Surah An-Naml ayat 30-31.[53]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Religion Information Data Explorer | GRF". www.globalreligiousfutures.org. Diakses tanggal 2022-10-13. 
  2. ^ "Mapping the Global Muslim Population". Pew Research Center's Religion & Public Life Project. 7 October 2009. 
  3. ^ "Muslim Population By Country 2021". World Population Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2020. Diakses tanggal 22 July 2021. 
  4. ^ Lipka, Michael, and Conrad Hackett. [2015] 6 April 2017. "Why Muslims are the world’s fastest-growing religious group Diarsipkan 11 September 2018 di Wayback Machine." (data analysis). Fact Tank. US: Pew Research Center.
  5. ^ Alford T. Welch, Ahmad S. Moussalli, Gordon D. Newby (2009). "Muḥammad". Dalam John L. Esposito. The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. Oxford: Oxford University Press. The Prophet of Islam was a religious, political, and social reformer who gave rise to one of the great civilizations of the world. From a modern, historical perspective, Muḥammad was the founder of Islam. From the perspective of the Islamic faith, he was God's Messenger (rasūl Allāh), called to be a “warner,” first to the Arabs and then to all humankind. 
  6. ^ "The World Factbook — Central Intelligence Agency". www.cia.gov (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 December 2008. Diakses tanggal 24 May 2017. 
  7. ^ "The World Factbook — Central Intelligence Agency". www.cia.gov (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2015. Diakses tanggal 5 November 2017. 
  8. ^ "Muslim Population in India - Muslims in Indian States". www.indiaonlinepages.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017. Diakses tanggal 4 October 2017. 
  9. ^ "The Future of the Global Muslim Population". Pew Research Center's Religion & Public Life Project (dalam bahasa Inggris). 15 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2017. Diakses tanggal 24 May 2017. 
  10. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2009. Diakses tanggal 31 December 2017. 
  11. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2008. Diakses tanggal 31 December 2017. 
  12. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2012. Diakses tanggal 31 December 2017. 
  13. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2017. Diakses tanggal 31 December 2017. 
  14. ^ United Nations High Commissioner for Refugees. "Refworld - 2010 Report on International Religious Freedom - China (includes Tibet, Hong Kong, Macau)". Refworld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2012. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  15. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2010. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  16. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2009. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  17. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2011. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  18. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2017. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  19. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2012. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  20. ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama JDB
  21. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2007. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  22. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2010. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  23. ^ "The World Factbook". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2010. Diakses tanggal 14 February 2015. 
  24. ^ a b "Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World's Muslim Population" (PDF). Pew Research Center. October 2009. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 5 February 2017. Diakses tanggal 22 February 2017. Of the total Muslim population, 10–13% are Shia Muslims and 87–90% are Sunni Muslims. 
  25. ^ a b "Chapter 1: Religious Affiliation". The World’s Muslims: Unity and Diversity. Pew Research Center's Religion & Public Life Project. 9 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 December 2016. Diakses tanggal 4 September 2013. 
  26. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ahmadi
  27. ^ Nasr, Seyyed Hossein (2007). "Qurʼān". Encyclopædia Britannica Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2007. Diakses tanggal 4 November 2007. 
  28. ^ Grim, Brian J.; Johnson, Todd M. (2013). Chapter 1: Global Religious Populations, 1910–2010 (PDF) (Laporan). John Wiley & Sons, Ltd. hlm. 22. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 October 2013. Diakses tanggal 10 March 2017. 
  29. ^ Al-Jallad, Ahmad. "Polygenesis in the Arabic Dialects" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 August 2016. 
  30. ^ "...padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi,..." (Al-Imran 3:83).
  31. ^ Saifurrahman (2016). "Pembentukan Kepribadian Muslim dengan Tarbiyah Islamiyah" (PDF). Raudhah: Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah. 1 (1): 65. 
  32. ^ Burhanuddin (2016). Islam Agamaku (PDF). Subang: Royyan Press. hlm. iv. ISBN 978-602-8841-53-5. 
  33. ^ Harisah, Afifuddin (2018). Filsafat Pendidikan Islam: Prinsip dan Dasar Pengembangan (PDF). Sleman: Deepublish. hlm. 97. 
  34. ^ Idris, Saifullah (2017). Internalisasi Nilai dalam Pendidikan: Konsep dan Kerangka Pembelajaran dalam Pendidikan Islam (PDF). Yogyakarta: Darussalam Publishing. hlm. 3. ISBN 978-602-71602-5-5. 
  35. ^ Hambali, Muhammad (2017). Rusdianto, ed. Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari: Dari Kandungan hingga Kematian. Yogyakarta: Laksana. hlm. 31. ISBN 978-602-407-185-1. 
  36. ^ a b c d Miller, Tracy, ed. (2009). Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World’s Muslim Population (PDF). Pew Research Center. hlm. 8–9, 17–19. Diakses tanggal 2009-10-08. 
  37. ^ Esposito, John L. (2002-10-15). What everyone needs to know about Islam. Oxford University Press. hlm. 21. ISBN 978-0-19-515713-0.  and Esposito, John (2005). Islam : the straight path (edisi ke-Rev. 3rd ed., updated with new epilogue.). New York: Oxford University Press. hlm. 2, 43. ISBN 978-0-19-518266-8. 
  38. ^ Nabi ﷺ menegaskan bahwa agama para nabi itu sama, الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ Para nabi itu ibarat saudara seibu. Ibu mereka berbeda-beda, agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari 3443, dan Muslim 2365).
  39. ^ "...dan aku diperintahkan untuk menjadi muslim.” (Yunus: 72)
  40. ^ “Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam”. (Al-Baqarah: 131)
  41. ^ "...(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu,...(Al-Hajj (22):78)
  42. ^ "... dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)
  43. ^ "Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang muslim." (Yunus: 84)
  44. ^ “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.” (Al Imran: 52).
  45. ^ "...dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri)." (Al-A’raf: 126)
  46. ^ "Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku, dan datanglah kepadaku sebagai muslim (orang-orang berserah diri)." (An-Naml:31)
  47. ^ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Perumpamaan aku dengan nabi sebelumku ialah seperti seorang lelaki yang membangun sebuah bangunan kemudian ia memperindah, dan mempercantik bangunan tersebut kecuali satu tempat batu bata di salah satu sudutnya. Orang-orang ketika itu mengitarinya, mereka kagum, dan berkata, “Amboi, jika batu bata ini diletakkan, akulah batu bata itu dan aku adalah penutup para nabi.” (HR. Bukhari, no. 3535 dan Muslim, no. 2286)
  48. ^ "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat, dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?" (Al Imran: 65).
  49. ^ “Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?” Katakanlah: “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?” dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah: 140)
  50. ^ Pendapat ini di dukung oleh sejumlah Ulama diantaranya Ibnu al-Mundzir dalam “Al-Ausath IV/252”.
  51. ^ Al-Mughni II/224.
  52. ^ Imam Shana’ani, Imam Syaukani, Syaikh Al-Albani, dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berpegang kepada pendapat bahwa shalat ‘Ied adalah “Wajib ‘Ain.
  53. ^ a b Al-Qaradhawi, Yusuf (2019). Tafsir Juz 'Amma. Diterjemahkan oleh Nurdin, Ali. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 2. ISBN 978-979-592-827-0. 

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan