Gunung Halimun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dino Eri (bicara | kontrib)
k Gunung ini merupakan bagian dari Sabuk Alpida
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{For|taman nasional di [[Jawa Barat]] dan [[Banten]]|Taman Nasional Gunung Halimun Salak}}
'''Gunung Halimun''' merupakan gunung yang terletak di antara [[Kabupaten Bogor]],[[Kabupaten Sukabumi]] dan [[Kabupaten Lebak]]. Gunung dengan ketinggian sekitar 1.925 mdpl ini dikelilingi oleh [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak]]. Di sebelah timur gunung ini terdapat [[Gunung Salak]]. Gunung Halimun dalam [[Bahasa Sunda]] berarti ''Gunung Kabut''.

{{Infobox Mountain
| name = Gunung Halimun
| other_name = ''Mount Halimun''
| photo = North-east view over forest valley from Gunung Salak 1 Halimun Salak National Park.jpg
| photo_caption =
| photo_size = 300px
| map = Indonesia Java
| lat_d = -6.710428
| lat_m =
| lat_s =
| lat_NS =
| long_d = 106.451239
| long_m =
| long_s =
| long_EW =
| elevation_m = 1929
| location = [[Kabupaten Lebak]], [[Banten]] / [[Kabupaten Bogor]]-[[Kabupaten Sukabumi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| range = [[Pegunungan Bayah]]
| prominence_m =
| prominence_ft =
| prominence_ref =
| parent_peak =
| topographic map =
| type = [[Stratovolcano]]
| volcanic_arc/belt = [[Busur Sunda]] / [[Sabuk alpida]]
| age = [[Pleistosen]]
| last_eruption =
| first_ascent =
| easiest_route = Desa Leuwijamang
}}
'''Gunung Halimun''' merupakan gunung yang terletak di [[Kabupaten Bogor]] dan [[Kabupaten Sukabumi]] (Jawa Barat) serta [[Kabupaten Lebak]] (Banten). Gunung dengan ketinggian sekitar 1.929 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS)]]. Di sebelah timur gunung ini terdapat [[Gunung Salak]]. Nama Halimun berasal dari [[bahasa Sunda]] yang berarti "kabut".<ref>KBBI Daring: [http://kbbi.web.id/halimun ''halimun''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230604140636/https://kbbi.web.id/halimun |date=2023-06-04 }}</ref>

== Lokasi ==

Gunung Halimun terletak di sabuk vulkanik dari Zona Bandung.{{sfn|Bemmelen|1970|p=634}}
Gunung ini adalah sebuah [[stratovolcano]] yang terbentuk pada kala [[Pleistosen]].{{sfn|Siebert|Simkin|Kimberly|2011|p=406}}
Gunung ini terletak di perbatasan antara Provinsi [[Banten]] dan Provinsi [[Jawa Barat]].
Puncaknya, Halimun Utara, memiliki ketinggian {{convert|1929|m}} dan ''prominence'' {{convert|938|m}}.{{sfn|halimun (north) – Gunung Bagging}}

== Lingkungan ==

Gunung Halimun berada di dalam daerah terbesar dari hutan hujan primer di Jawa.{{sfn|halimun (north) – Gunung Bagging}}
Kata ''Halimun'' berarti "berawan" atau "berkabut" dalam [[bahasa Sunda]], dan diberikan kepada dua puncak di taman nasional, tetapi umumnya hanya digunakan untuk puncak utara yang lebih tinggi.
Kebanyakan dari hutan di gunung ini hampir selalu tertutup awan.{{sfn|Whitten|Soeriaatmadja|Afiff|2013|p=786}}
[[Ci Durian]] bersumber di lereng Gunung Halimun dan mengalir ke utara melalui Banten.{{sfn|Atsushi Ota|2014|p=168}}
[[Ci Sadane]] juga bersumber di taman nasional ini.{{sfn|Whitten|Soeriaatmadja|Afiff|2013|p=786}}
Taman nasional ini menjadi daerah yang penting bagi salah satu jenis primata endemik, [[owa jawa]].{{sfn|Whitten|Soeriaatmadja|Afiff|2013|p=710}}

== Pendakian ==

Diperlukan izin untuk dapat memasuki Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Dari desa [[Leuwijamang]], ke utara gunung dengan ketinggian {{convert|800|m}}, diperlukan sekitar delapan jam untuk mendaki ke puncak dan kembali.
Secara teknis rute ke puncak tidak dianggap sebagai "rute pendakian resmi" oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sehingga pendakian tidak diperbolehkan.{{sfn|halimun (north) – Gunung Bagging}}

== Catatan ==
{{reflist|30em}}

== Sumber ==
{{refbegin}}
* {{citation|author=Atsushi Ota|title=Hinterlands and Commodities: Place, Space, Time and the Political Economic Development of Asia over the Long Eighteenth Century|chapterurl=https://books.google.com/books?id=L2OeBQAAQBAJ&pg=PA168|accessdate=27 January 2017|date=21 November 2014|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-28390-9|chapter=Toward a Transborder, Market-Oriented Society. Changes in the Hinterlands of Banten, c.1760–1790|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810172211/https://books.google.com/books?id=L2OeBQAAQBAJ&pg=PA168|dead-url=no}}
* {{citation|last=Bemmelen|first=Reinout Willem van|title=The Geology of Indonesia|url=https://books.google.com/books?id=DK4JAQAAIAAJ&pg=PA634|accessdate=29 January 2017|year=1970|publisher=Nijhoff}}
* {{citation|ref={{harvid|halimun (north) – Gunung Bagging}}|title=halimun (north)|work=Gunung Bagging|url=http://www.gunungbagging.com/halimun/|accessdate=2017-01-29|archive-date=2023-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230604140640/https://www.gunungbagging.com/halimun/|dead-url=no}}
* {{citation|last1=Siebert|first1=Lee|last2=Simkin|first2=Tom|last3=Kimberly|first3=Paul|title=Volcanoes of the World: Third Edition|url=https://books.google.com/books?id=0DZrfpL9_DMC&pg=PA406|accessdate=29 January 2017|date=9 February 2011|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-94793-1}}
* {{citation|last1=Whitten|first1=Tony|last2=Soeriaatmadja|first2=Roehayat Emon|last3=Afiff|first3=Suraya A.|title=The Ecology of Java and Bali|url=https://books.google.co.cr/books?id=_pIcG_aZGjsC&pg=PA105|date=5 February 2013|publisher=Tuttle Publishing|isbn=978-1-4629-0504-1|accessdate=2017-02-12|archive-date=2023-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230810172211/https://books.google.co.cr/books?id=_pIcG_aZGjsC&pg=PA105|dead-url=no}}
{{refend}}


{{Gunung di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{authority control}}
{{DEFAULTSORT:Halimun}}
{{indo-geo-stub}}


{{DEFAULTSORT:Halimun}}
[[Kategori:Gunung di Banten]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Barat]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Kabupaten Sukabumi]]
[[Kategori:Kabupaten Lebak]]


{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:DAS Ciujung]]

Revisi terkini sejak 28 Januari 2024 04.18

Gunung Halimun
Mount Halimun
Titik tertinggi
Ketinggian1.929 m (6.329 ft)
Geografi
PegununganPegunungan Bayah
Geologi
Usia batuanPleistosen
Jenis gunungStratovolcano
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Pendakian
Rute termudahDesa Leuwijamang

Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat) serta Kabupaten Lebak (Banten). Gunung dengan ketinggian sekitar 1.929 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten dan termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak. Nama Halimun berasal dari bahasa Sunda yang berarti "kabut".[1]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Gunung Halimun terletak di sabuk vulkanik dari Zona Bandung.[2] Gunung ini adalah sebuah stratovolcano yang terbentuk pada kala Pleistosen.[3] Gunung ini terletak di perbatasan antara Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Puncaknya, Halimun Utara, memiliki ketinggian 1.929 meter (6.329 ft) dan prominence 938 meter (3.077 ft).[4]

Lingkungan[sunting | sunting sumber]

Gunung Halimun berada di dalam daerah terbesar dari hutan hujan primer di Jawa.[4] Kata Halimun berarti "berawan" atau "berkabut" dalam bahasa Sunda, dan diberikan kepada dua puncak di taman nasional, tetapi umumnya hanya digunakan untuk puncak utara yang lebih tinggi. Kebanyakan dari hutan di gunung ini hampir selalu tertutup awan.[5] Ci Durian bersumber di lereng Gunung Halimun dan mengalir ke utara melalui Banten.[6] Ci Sadane juga bersumber di taman nasional ini.[5] Taman nasional ini menjadi daerah yang penting bagi salah satu jenis primata endemik, owa jawa.[7]

Pendakian[sunting | sunting sumber]

Diperlukan izin untuk dapat memasuki Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dari desa Leuwijamang, ke utara gunung dengan ketinggian 800 meter (2.600 ft), diperlukan sekitar delapan jam untuk mendaki ke puncak dan kembali. Secara teknis rute ke puncak tidak dianggap sebagai "rute pendakian resmi" oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sehingga pendakian tidak diperbolehkan.[4]

Catatan[sunting | sunting sumber]

Sumber[sunting | sunting sumber]