Museum Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
halaman website
Tiamicha21 (bicara | kontrib)
 
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
|map_type =
|map_type =
|map_caption =
|map_caption =
|latitude = -6.18377
|longitude = 106.84313
|established = [[20 Mei]] [[1974]]
|established = [[20 Mei]] [[1974]]
|dissolved =
|dissolved =
Baris 15: Baris 13:
|director =
|director =
|curator =
|curator =
|publictransit = '''[[KA Commuter Jabodetabek]]''': {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|yellow}} [[stasiun Pasar Senen]]<br>'''[[Transjakarta]]''': {{rint|jakarta|tjk4}} (4M) {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5C}} {{rint|jakarta|tjk5D}} {{rint|jakarta|tjk5E}} {{rint|jakarta|tjk11}} (11V) [[Pal Putih (Transjakarta)|halte Pal Putih]]
|publictransit =
|website = [https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id]
|buka = [[Selasa]]—[[Jumat]]: 08.00—15.00 [[UTC+7]] <br />[[Sabtu]]—[[Minggu]]: 08.00—14.00 [[UTC+7]]<br />[[Senin]]/hari besar: tutup
|embedded ={{Infobox cagar budaya|child=yes
|tiket = Dewasa: [[Rupiah|Rp]]2.000,-<br />Anak-anak: Rp1.000,-
| Name = Gedung Museum Sumpah Pemuda
|website = [https://www.museumsumpahpemuda.kemendikbud.go.id www.museumsumpahpemuda.kemendikbud.go.id]
| Image =
| Caption =
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| ID = CB.9
| Location =[[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]
| Year = 1983, 1993 & 2013
| ownership = {{INA}}
| management = Museum Sumpah Pemuda
| Link =http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014031700003/gedung-museum-sumpah-pemuda
| map_location =
| coordinates =
| map_caption =
}}
}}
}}
'''Museum Sumpah Pemuda''' adalah sebuah [[museum]] sejarah perjuangan kemerdekaan [[Republik Indonesia]] yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, [[Jakarta Pusat]] dan dikelola oleh [[Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia]]. Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari [[Selasa]] sampai dengan [[Jumat]] dari pukul 08.00 hingga 15.00 [[UTC+7]], setiap [[Sabtu]] dan [[Minggu]] pada pukul 08.00—14.00 [[UTC+7|WIB]], dan setiap hari [[Senin]] dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.
'''Museum Sumpah Pemuda''' adalah sebuah [[museum]] sejarah perjuangan kemerdekaan [[Republik Indonesia]] yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, [[Jakarta Pusat]] dan dikelola oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]]. Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari [[Selasa]] sampai dengan [[Jumat]] dari pukul 08.00 hingga 16.00 [[UTC+7]], setiap [[Sabtu]] dan [[Minggu]] pada pukul 08.00-16.00 [[UTC+7|WIB]]. Setiap hari [[Senin]] dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.


Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah [[Sumpah Pemuda]] [[1928]], serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan [[Indonesia]]. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] pada tahun [[1972]] dan menjadi benda cagar budaya nasional.
Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah [[Sumpah Pemuda]] [[1928]], serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan [[Indonesia]]. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] pada tahun 1972 dan menjadi benda [[cagar budaya]] nasional.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Museum Sumpah Pemuda.JPG|250px|jmpl]]
[[Berkas:Museum Sumpah Pemuda.JPG|250px|jmpl]]
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya "hak guna bangunannya dipegang oleh [[Sie Kong Liong]] <ref>[http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong], Suara Pembaruan</ref>.
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya hak guna bangunannya dipegang oleh [[Sie Kong Lian]].<ref>[http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071027052423/http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm |date=2007-10-27 }}, Suara Pembaruan</ref>


Di gedung milik pemerintah DKI ini pernah tinggal beberapa tokoh pergerakan, seperti
Di gedung milik pemerintah DKI ini pernah tinggal beberapa tokoh pergerakan, seperti:
* [[Muhammad Yamin]]
* [[Muhammad Yamin]]
* [[Aboe Hanifah]]
* [[Aboe Hanifah]]
Baris 39: Baris 51:
* [[Mohammad Tamzil]] dan [[Assaat dt Moeda]].
* [[Mohammad Tamzil]] dan [[Assaat dt Moeda]].


Sejak [[1925]] gedung Kramat 106 menjadi tempat tinggal pelajar yang tergabung dalam Jong Java. Mereka kebanyakan pelajar Sekolah Pendidikan Dokter Hindia alias [[Stovia]]dan dari sekolah tinggi hukum [[RHS]]<ref>Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda</ref>. Aktivis Jong Java menyewa bangunan 460 meter persegi ini karena kontrakan sebelumnya di Kwitang terlalu sempit untuk menampung kegiatan kepanduan, diskusi politik dan latihan kesenian Jawa. Anggota Jong Java dan mahasiswa lainnya menyebut gedung ini ''Langen Siswo''.
Sejak 1925, gedung Kramat 106 menjadi tempat tinggal pelajar yang tergabung dalam [[Jong Java]]. Mereka kebanyakan pelajar Sekolah Pendidikan Dokter Hindia alias [[Stovia]]dan dari sekolah tinggi hukum [[RHS]].<ref>Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda</ref> Aktivis Jong Java menyewa bangunan 460 meter persegi ini karena kontrakan sebelumnya di Kwitang terlalu sempit untuk menampung kegiatan kepanduan, diskusi politik dan latihan kesenian Jawa. Anggota Jong Java dan mahasiswa lainnya menyebut gedung ini ''Langen Siswo''.


Sejak [[1926]], penghuni gedung ini makin beragam. Mereka kebanyakan aktivis pemuda dari daerahnya masing-masing. Kegiatan penghuni gedung itu juga makin beragam. Selain kesenian, mahasiswa di gedung ini aktif dalam kepanduan dan olahraga. Gedung ini juga menjadi markas Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), yang berdiri pada September [[1926]], usai kongres pemuda pertama. Penghuni kontrakan, dengan payung PPPI, sering mengundang tokoh seperti [[Bung Karno]] untuk berdiskusi. Para pelajar menyewa gedung itu dengan tarif 12,5 gulden per orang setiap bulan, atau setara dengan 40 liter beras waktu itu. Mereka memiliki pekerja yang mengurus rumah yang dikenal dengan nama Bang Salim.
Sejak 1926, penghuni gedung ini makin beragam. Mereka kebanyakan aktivis pemuda dari daerahnya masing-masing. Kegiatan penghuni gedung itu juga makin beragam. Selain kesenian, mahasiswa di gedung ini aktif dalam kepanduan dan olahraga. Gedung ini juga menjadi markas [[Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia]] (PPPI), yang berdiri pada September 1926, usai kongres pemuda pertama. Penghuni kontrakan, dengan payung PPPI, sering mengundang tokoh seperti [[Bung Karno]] untuk berdiskusi. Para pelajar menyewa gedung itu dengan tarif 12,5 gulden per orang setiap bulan, atau setara dengan 40 liter beras waktu itu. Mereka memiliki pekerja yang mengurus rumah yang dikenal dengan nama Bang Salim.


Pemerintah Hindia Belanda selalu mengawasi dengan ketat kegiatan rapat pemuda. Pemerintah memang mengakui hak penduduk di atas 18 tahun mengadakan perkumpulan dan rapat. Namun bisa sewaktu-waktu memberlakukan ''vergader-verbod'' atau larangan mengadakan rapat, karena dianggap menentang pemerintah. Setiap pertemuan harus mendapat izin dari polisi. Setelah itu, rapat dalam pengawasan penuh ''[[Politieke Inlichtingen Dienst]]'' (PID), semacam dinas intelijen politik. Rumah 106 ini juga selalu dalam kuntitan dinas intelijen ini, termasuk rapat ketiga Kongres Pemuda II.
Pemerintah Hindia Belanda selalu mengawasi dengan ketat kegiatan rapat pemuda. Pemerintah memang mengakui hak penduduk di atas 18 tahun mengadakan perkumpulan dan rapat. Namun, mereka bisa sewaktu-waktu memberlakukan ''vergader-verbod'' atau larangan mengadakan rapat karena dianggap menentang pemerintah. Setiap pertemuan harus mendapat izin dari polisi. Setelah itu, rapat dalam pengawasan penuh ''[[Politieke Inlichtingen Dienst]]'' (PID), semacam dinas intelijen politik. Rumah 106 ini juga selalu dalam kuntitan dinas intelijen ini, termasuk rapat ketiga Kongres Pemuda II.


Di gedung ini juga muncul majalah Indonesia Raya, yang dikelola PPPI. Karena sering dipakai kegiatan pemuda yang sifatnya nasional, para penghuni menamakan gedung ini ''Indonesische Clubhuis'', tempat resmi pertemuan pemuda nasional. Sejak [[1927]], mereka memasang papan nama gedung itu di depan. Padahal Gubernur Jenderal [[H.J. de Graff]] sedang menjalankan politik tangan besi.
Di gedung ini juga muncul majalah Indonesia Raya, yang dikelola PPPI. Karena sering dipakai kegiatan pemuda yang sifatnya nasional, para penghuni menamakan gedung ini ''Indonesische Clubhuis'', tempat resmi pertemuan pemuda nasional. Sejak 1927, mereka memasang papan nama gedung itu di depan. Padahal Gubernur Jenderal [[H.J. de Graff]] sedang menjalankan politik tangan besi.


Kegiatan pemuda dialihkan ke Jalan Kramat 156 setelah para penghuni Kramat 106 tidak melanjutkan sewanya pada [[1934]]. Gedung itu lalu disewakan kepada Pang Tjem Jam sebagai tempat tinggal pada [[1937]]-[[1951]]. Setelah itu, gedung disewa lagi oleh Loh Jing Tjoe, yang menggunakannya sebagai toko bunga dan hotel. Gedung Kramat 106 disewa Inspektorat [[Bea dan Cukai]] untuk perkantoran pada [[1951]] - [[1970]].<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html Jejak Samar Bapak Kos], Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>
Kegiatan pemuda dialihkan ke Jalan Kramat 156 setelah para penghuni Kramat 106 tidak melanjutkan sewanya pada 1934. Gedung itu lalu disewakan kepada Pang Tjem Jam sebagai tempat tinggal pada 1937-1951. Setelah itu, gedung disewa lagi oleh Loh Jing Tjoe, yang menggunakannya sebagai toko bunga dan hotel. Gedung Kramat 106 disewa Inspektorat [[Bea dan Cukai]] untuk perkantoran pada 1951-1970.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html Jejak Samar Bapak Kos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100923104745/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html |date=2010-09-23 }}, Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>


Pada [[1968]], [[Sunario]] berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda, dan meminta kepada Gubernur DKI mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 yang "hak guna bangun"-nya dipegang oleh [[Sie Kong Liang]] tetapi telah habis masa berlakunya ke bentuknya semula. Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html Kebangsaan Sunario], Majalah Tempo 27, Oktober 2008</ref>
Pada 1968, [[Sunario]] berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda, dan meminta kepada Gubernur DKI mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 yang "hak guna bangun"-nya dipegang oleh [[Sie Kong Lian]] tetapi telah habis masa berlakunya ke bentuknya semula. Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html Kebangsaan Sunario] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081218165623/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html |date=2008-12-18 }}, Majalah Tempo 27, Oktober 2008</ref>


Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta [[3 April]]-[[20 Mei]] [[1973]] dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], pada [[20 Mei]] [[1973]] sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada [[20 Mei]] [[1974]]. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.<ref>[http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa]</ref>
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.<ref>{{Cite web |url=http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |title=Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa |access-date=2008-11-01 |archive-date=2011-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111019045915/http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |dead-url=yes }}</ref>


== Koleksi dan Tata Pameran ==
== Koleksi dan Tata Pameran ==
=== Koleksi ===
=== Koleksi ===
[[File:Api_sumpah_pemuda_Jakarta_1928.jpg|267x267px|right|thumb|Api sumpah pemuda Jakarta 1928.]]
Sebagai museum khusus, koleksi [[museum]] ini terdiri dari koleksi yang berhubungan dengan peristiwa [[Sumpah Pemuda]]. Pada tahun [[2007]], keseluruhan koleksi berjumlah 2.867 koleksi, di mana koleksi utamanya adalah Gedung Kramat 106 yang merupakan tempat direncanakan dan dilaksanakannya [[Kongres Pemuda Kedua]], [[27 Oktober|27]] – [[28 Oktober]], [[1928]].
[[File:Sumpah_Pemuda_Museum_collections_in_Jakarta.jpg|267x267px|right|thumb|Koleksi Museum Sumpah Pemuda di Jakarta]]
Sebagai museum khusus, koleksi [[museum]] ini terdiri dari koleksi yang berhubungan dengan peristiwa [[Sumpah Pemuda]]. Pada tahun 2007, keseluruhan koleksi berjumlah 2.867 koleksi, di mana koleksi utamanya adalah Gedung Kramat 106 yang merupakan tempat direncanakan dan dilaksanakannya [[Kongres Pemuda Kedua]], 27-28 Oktober, 1928.
<!--
<!--
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-3.jpg|thumb|300 px|left|<center>Denah gedung jalan Kramat 106</center>]]
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-3.jpg|thumb|300 px|left|<center>Denah gedung jalan Kramat 106</center>]]
-->
-->
Gedung ini terbagi atas bangunan utama dan paviliun. Bangunan utama terdiri atas serambi depan, satu ruang tamu, 5 kamar, dan satu ruang terbuka atau ruang rapat. Sedangkan bangunan paviliun memiliki 2 kamar.
Gedung ini terbagi atas bangunan utama dan paviliun. Bangunan utama terdiri atas serambi depan, satu ruang tamu, lima kamar, dan satu ruang terbuka atau ruang rapat. Sedangkan bangunan paviliun memiliki dua kamar.


Koleksi dari museum ini antara lain:
Koleksi dari museum ini antara lain:
Baris 73: Baris 87:
* Lukisan, sebanyak 4 koleksi.
* Lukisan, sebanyak 4 koleksi.
* Vespa, sebanyak 1 koleksi.
* Vespa, sebanyak 1 koleksi.
* Diorama, sebanyak 1 koleksi.
* [[Diorama]], sebanyak 1 koleksi.
* Pahatan marmer, sebanyak 3 koleksi.
* Pahatan marmer, sebanyak 3 koleksi.
* Monumen persatuan pemuda, sebanyak 1 koleksi.
* Monumen persatuan pemuda, sebanyak 1 koleksi.
Baris 96: Baris 110:
* Kesatuan AKSI buruh [[PN]] [[Sabang]] [[Merauke]] [[Jakarta|Djakarta]], sebanyak 16 koleksi.
* Kesatuan AKSI buruh [[PN]] [[Sabang]] [[Merauke]] [[Jakarta|Djakarta]], sebanyak 16 koleksi.
* Buletin [[KAMI]] kons [[Bandung]] dan [[Bogor]] [[Jakarta|Djakarta]] [[1967]], sebanyak 13 koleksi.
* Buletin [[KAMI]] kons [[Bandung]] dan [[Bogor]] [[Jakarta|Djakarta]] [[1967]], sebanyak 13 koleksi.
* [[KAMI]] [[Medan]] – [[Sumatra Utara]], sebanyak 8 koleksi.
* [[KAMI]] [[Medan]] – [[Sumatera Utara]], sebanyak 8 koleksi.
* [[KAMI]] konsultan – [[Yogyakarta]], sebanyak 5 koleksi.
* [[KAMI]] konsultan – [[Yogyakarta]], sebanyak 5 koleksi.
* Anggaran dasar [[KAMI]], sebanyak 24 koleksi.
* Anggaran dasar [[KAMI]], sebanyak 24 koleksi.
Baris 112: Baris 126:
Penataan pamerannya adalah sebagai berikut:
Penataan pamerannya adalah sebagai berikut:
==== Ruang pengenalan ====
==== Ruang pengenalan ====
Ruangan ini terletak di bagian depan gedung, persis di pintu masuk utama. Di ruangan ini dipamerkan
Ruangan ini terletak di bagian depan gedung, persis di pintu masuk utama. Di ruangan ini dipamerkan:
* Peta [[Indonesia]] tempat kedudukan dari organisasi-organisasi-organisasi pemuda kedaerahan
* Peta [[Indonesia]] tempat kedudukan dari organisasi-organisasi-organisasi pemuda kedaerahan
* Peta [[Jakarta]] yang menunjukkan tempat-tempat dilaksanakannya [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua|kongres pemuda kedua]] dan kondisinya saat ini.
* Peta [[Jakarta]] yang menunjukkan tempat-tempat dilaksanakannya [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua|kongres pemuda kedua]] dan kondisinya saat ini.
Baris 120: Baris 134:
* Maket Gedung Sumpah Pemuda
* Maket Gedung Sumpah Pemuda


Di ruangan depan ini juga masih mempergunakan lantai ubin asli yang berasal dari zaman [[Belanda]] yang sekarang sudah cukup jarang ditemui di Jakarta.
Di ruangan depan ini juga masih menggunakan lantai [[ubin]] asli yang berasal dari zaman [[Belanda]] yang sekarang sudah cukup jarang ditemui di Jakarta.


===== Galeri ruang pengenalan =====
=== Galeri ruang pengenalan ===
<gallery>
<gallery>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-4.jpg|<center>Lokasi [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]], dulu dan sekarang</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-4.jpg|<center>Lokasi [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]], dulu dan sekarang</center>
Baris 129: Baris 143:
Berkas:MuseumSumpahPemuda-6.jpg|<center>Marmer plakat gedung [[Sumpah Pemuda]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-6.jpg|<center>Marmer plakat gedung [[Sumpah Pemuda]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-8-Soegondo.jpg|<center>Patung dada [[Sugondo Djojopuspito]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-8-Soegondo.jpg|<center>Patung dada [[Sugondo Djojopuspito]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-7-M_Yamin.jpg|<center>Patung dada [[Muhammad Yamin]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-7-M Yamin.jpg|<center>Patung dada [[Muhammad Yamin]]</center>

</gallery>
</gallery>


==== Ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan ====
=== Ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan ===
Ruang ini terletak di bagian depan gedung sejajar dengan ruang pengenalan. Ruang ini dapat dimasuki dari ruang pengenalan dengan memasuki pintu yang terletak di sebelah kiri.
Ruang ini terletak di bagian depan gedung sejajar dengan ruang pengenalan. Ruang ini dapat dimasuki dari ruang pengenalan dengan memasuki pintu yang terletak di sebelah kiri.


Baris 145: Baris 158:
Dalam ruangan ini pula dapat ditemukan realia berupa peralatan pandu yang dipergunakan pada tahun [[1920]]-an.
Dalam ruangan ini pula dapat ditemukan realia berupa peralatan pandu yang dipergunakan pada tahun [[1920]]-an.


===== Galeri ruangan ini =====
==== Galeri ruangan ini ====
<gallery>
<gallery>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-10-PartaiNasionalIndonesia.jpg|<center>[[Partai Nasional Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-10-PartaiNasionalIndonesia.jpg|<center>[[Partai Nasional Indonesia]]</center>
Baris 151: Baris 164:
Berkas:MuseumSumpahPemuda-12-JongSumatraBond.jpg|<center>[[Jong Sumatranen Bond]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-12-JongSumatraBond.jpg|<center>[[Jong Sumatranen Bond]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-13-IndonesischClubgebouw.jpg|<center>[[Indonesisch Clubgebouw]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-13-IndonesischClubgebouw.jpg|<center>[[Indonesisch Clubgebouw]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-14-Jong_Batak.jpg|<center> [[Jong Batak]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-14-Jong Batak.jpg|<center> [[Jong Batak]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-15-Jong Java.jpg|<center> [[Jong Java]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-15-Jong Java.jpg|<center> [[Jong Java]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-16-Pemuda_Indonesia.jpg|<center> [[Pemuda Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-16-Pemuda Indonesia.jpg|<center> [[Pemuda Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-17-Jong_Islamieten_Bond.jpg|<center> [[Jong Islamieten Bond]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-17-Jong Islamieten Bond.jpg|<center> [[Jong Islamieten Bond]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-18-PPPPKI.jpg|<center> [[Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-18-PPPPKI.jpg|<center> [[Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-19-Perserikatan_Minahasa.jpg|<center> [[Perserikatan Minahasa]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-19-Perserikatan Minahasa.jpg|<center> [[Perserikatan Minahasa]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-20-PerhimpunanPelajarPelajarIndonesia.jpg|<center> [[Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-20-PerhimpunanPelajarPelajarIndonesia.jpg|<center> [[Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-21-Pemuda_Kaum_Betawi.jpg|<center> [[Pemuda Kaum Betawi]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda-21-Pemuda Kaum Betawi.jpg|<center> [[Pemuda Kaum Betawi]]</center>
</gallery>
</gallery>


==== Ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]] ====
=== Ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]] ===
Dari ruangan di atas, kita dapat masuk langsung ke ruang ini yang letaknya bersebelahan. Dalam ruangan ini dipamerkan koleksi yang berkaitan dengan [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]], seperti:
Dari ruangan di atas, selanjutnya bisa langsung masuk ke ruang ini yang letaknya bersebelahan. Dalam ruangan ini dipamerkan koleksi yang berkaitan dengan [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]], seperti:
* Foto peserta [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
* Foto peserta [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
* Foto kegiatan selama [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
* Foto kegiatan selama [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
Baris 168: Baris 181:
* [[Partai Nasional Indonesia]]
* [[Partai Nasional Indonesia]]
* Cupllikan pidato pada saat [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
* Cupllikan pidato pada saat [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]
* Bendera [[pandu]] yang berwarna [[merah]] [[putih]] yang berasal dari tahun [[1928]]<!--
* Bendera [[pandu]] yang berwarna [[merah]] [[putih]] yang berasal dari tahun 1928<!--
<gallery>
<gallery>
Berkas:MuseumSumpahPemuda22.jpg|<center> Bendera [[INPO]]</center>
Berkas:MuseumSumpahPemuda22.jpg|<center> Bendera [[INPO]]</center>
</gallery>
</gallery>
-->
-->
==== Ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]] ====
=== Ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]] ===
Ruangan ini terletak persis begitu kita keluar dari ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]. Di ruangan ini dipamerkan koleksi yang menggambarkan peristiwa [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]], seperti:
Ruangan ini terletak persis begitu kita keluar dari ruang [[Kongres Pemuda Indonesia Pertama]]. Di ruangan ini dipamerkan koleksi yang menggambarkan peristiwa [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]], seperti:
* Minirama [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]
* Minirama [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]
Baris 180: Baris 193:
* Maklumat panitia kongres dam putusan [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]
* Maklumat panitia kongres dam putusan [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]


==== Ruang [[Indonesia Muda]] ====
=== Ruang [[Indonesia Muda]] ===
Di dalam ruangan ini disajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda setelah diikrarkannya [[Sumpah Pemuda]], seperti:
Di dalam ruangan ini disajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda setelah diikrarkannya [[Sumpah Pemuda]], seperti:
* Vandel [[Indonesia Muda]]
* Vandel [[Indonesia Muda]]
Baris 186: Baris 199:
* Foto kegiatan [[Indonesia Muda]]
* Foto kegiatan [[Indonesia Muda]]


==== Ruang PPPI ====
=== Ruang PPPI ===
Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan [[Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia]], setelah [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]. Ruangan ini juga memamerkan koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda melalui partai politik.
Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan [[Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia]], setelah [[Kongres Pemuda Indonesia Kedua]]. Ruangan ini juga memamerkan koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda melalui [[partai politik]].


==== Ruang Tematik ====
=== Ruang Tematik ===
Ruangan ini terdiri atas dua ruangan, terletak di paviliun Gedung Kramat 106. Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan aktivitas pemuda pada tahun [[1945]], [[1966]] dan [[1998]].
Ruangan ini terdiri atas dua ruangan, terletak di paviliun Gedung Kramat 106. Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan aktivitas pemuda pada tahun 1945, 1966 dan 1998.
<gallery>
<gallery>
Berkas:Monumen Persatuan Pemuda 1928.JPG|<center>Monumen Persatuan Pemuda 1928 yang berada pada halaman dalam museum</center>
Berkas:Monumen Persatuan Pemuda 1928.JPG|<center>Monumen Persatuan Pemuda 1928 yang berada pada halaman dalam museum</center>
Baris 199: Baris 212:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.museumsumpahpemuda.go.id Situs resmi Museum Sumpah Pemuda]
* [http://www.museumsumpahpemuda.go.id Situs resmi Museum Sumpah Pemuda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121005163325/http://www.museumsumpahpemuda.go.id/ |date=2012-10-05 }}


{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{Batavia}}
{{Batavia}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{Lokasi wisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}


[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jakarta]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jakarta]]
[[Kategori:Museum di Jakarta]]
[[Kategori:Museum di Jakarta]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
[[Kategori:Senen, Jakarta Pusat]]

Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 09.01

Museum Sumpah Pemuda
Tampak depan dari Gedung Museum Sumpah Pemuda
Peta
Didirikan20 Mei 1974
LokasiJalan Kramat Raya No. 106,
Jakarta Pusat, DKI Jaya
Indonesia
Akses transportasi umumKA Commuter Jabodetabek: C L stasiun Pasar Senen
Transjakarta: 4 (4M) 5 5C 5D 5E 11 (11V) halte Pal Putih
Situs webmuseumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Cagar budaya Indonesia
Gedung Museum Sumpah Pemuda
PeringkatNasional
KategoriBangunan
No. RegnasCB.9
Lokasi
keberadaan
Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Tanggal SK1983, 1993 & 2013
Pemilik Indonesia
PengelolaMuseum Sumpah Pemuda
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya

Museum Sumpah Pemuda adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat dari pukul 08.00 hingga 16.00 UTC+7, setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 08.00-16.00 WIB. Setiap hari Senin dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.

Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya hak guna bangunannya dipegang oleh Sie Kong Lian.[1]

Di gedung milik pemerintah DKI ini pernah tinggal beberapa tokoh pergerakan, seperti:

Sejak 1925, gedung Kramat 106 menjadi tempat tinggal pelajar yang tergabung dalam Jong Java. Mereka kebanyakan pelajar Sekolah Pendidikan Dokter Hindia alias Stoviadan dari sekolah tinggi hukum RHS.[2] Aktivis Jong Java menyewa bangunan 460 meter persegi ini karena kontrakan sebelumnya di Kwitang terlalu sempit untuk menampung kegiatan kepanduan, diskusi politik dan latihan kesenian Jawa. Anggota Jong Java dan mahasiswa lainnya menyebut gedung ini Langen Siswo.

Sejak 1926, penghuni gedung ini makin beragam. Mereka kebanyakan aktivis pemuda dari daerahnya masing-masing. Kegiatan penghuni gedung itu juga makin beragam. Selain kesenian, mahasiswa di gedung ini aktif dalam kepanduan dan olahraga. Gedung ini juga menjadi markas Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), yang berdiri pada September 1926, usai kongres pemuda pertama. Penghuni kontrakan, dengan payung PPPI, sering mengundang tokoh seperti Bung Karno untuk berdiskusi. Para pelajar menyewa gedung itu dengan tarif 12,5 gulden per orang setiap bulan, atau setara dengan 40 liter beras waktu itu. Mereka memiliki pekerja yang mengurus rumah yang dikenal dengan nama Bang Salim.

Pemerintah Hindia Belanda selalu mengawasi dengan ketat kegiatan rapat pemuda. Pemerintah memang mengakui hak penduduk di atas 18 tahun mengadakan perkumpulan dan rapat. Namun, mereka bisa sewaktu-waktu memberlakukan vergader-verbod atau larangan mengadakan rapat karena dianggap menentang pemerintah. Setiap pertemuan harus mendapat izin dari polisi. Setelah itu, rapat dalam pengawasan penuh Politieke Inlichtingen Dienst (PID), semacam dinas intelijen politik. Rumah 106 ini juga selalu dalam kuntitan dinas intelijen ini, termasuk rapat ketiga Kongres Pemuda II.

Di gedung ini juga muncul majalah Indonesia Raya, yang dikelola PPPI. Karena sering dipakai kegiatan pemuda yang sifatnya nasional, para penghuni menamakan gedung ini Indonesische Clubhuis, tempat resmi pertemuan pemuda nasional. Sejak 1927, mereka memasang papan nama gedung itu di depan. Padahal Gubernur Jenderal H.J. de Graff sedang menjalankan politik tangan besi.

Kegiatan pemuda dialihkan ke Jalan Kramat 156 setelah para penghuni Kramat 106 tidak melanjutkan sewanya pada 1934. Gedung itu lalu disewakan kepada Pang Tjem Jam sebagai tempat tinggal pada 1937-1951. Setelah itu, gedung disewa lagi oleh Loh Jing Tjoe, yang menggunakannya sebagai toko bunga dan hotel. Gedung Kramat 106 disewa Inspektorat Bea dan Cukai untuk perkantoran pada 1951-1970.[3]

Pada 1968, Sunario berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda, dan meminta kepada Gubernur DKI mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 yang "hak guna bangun"-nya dipegang oleh Sie Kong Lian tetapi telah habis masa berlakunya ke bentuknya semula. Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai.[4]

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.[5]

Koleksi dan Tata Pameran[sunting | sunting sumber]

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Api sumpah pemuda Jakarta 1928.
Koleksi Museum Sumpah Pemuda di Jakarta

Sebagai museum khusus, koleksi museum ini terdiri dari koleksi yang berhubungan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Pada tahun 2007, keseluruhan koleksi berjumlah 2.867 koleksi, di mana koleksi utamanya adalah Gedung Kramat 106 yang merupakan tempat direncanakan dan dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua, 27-28 Oktober, 1928. Gedung ini terbagi atas bangunan utama dan paviliun. Bangunan utama terdiri atas serambi depan, satu ruang tamu, lima kamar, dan satu ruang terbuka atau ruang rapat. Sedangkan bangunan paviliun memiliki dua kamar.

Koleksi dari museum ini antara lain:

  • Foto kegiatan organisasi pemuda, sebanyak 2.117 koleksi.
  • Bendera organisasi, sebanyak 35 koleksi.
  • Stempel, sebanyak 11 koleksi
  • Biola Wage Rudolf Supratman, sebanyak 1 koleksi
  • Patung dada tokoh pemuda, sebanyak 8 koleksi.
  • Patung tokoh pemuda, sebanyak 11 koleksi.
  • Perlengkapan pandu, sebanyak 9 koleksi.
  • Jaket angkatan 1966, sebanyak 2 koleksi.
  • Kursi, sebanyak 5 koleksi.
  • Lukisan, sebanyak 4 koleksi.
  • Vespa, sebanyak 1 koleksi.
  • Diorama, sebanyak 1 koleksi.
  • Pahatan marmer, sebanyak 3 koleksi.
  • Monumen persatuan pemuda, sebanyak 1 koleksi.
  • Lampu gantung, sebanyak 2 koleksi.
  • Maket gedung museum sumpah pemuda, sebanyak 1 koleksi.
  • Duratran, sebanyak 3 koleksi.
  • Buku saku KBI, sebanyak 1 koleksi.
  • Pewarta IPINDO, sebanyak 4 koleksi.
  • Naskah statemen perjuangan 66, sebanyak 90 koleksi.
  • Statemen perjuangan 66, sebanyak 50 koleksi.
  • Dokumen perjuangan 66, sebannyak 18 koleksi.
  • Buletin KAPPI, sebanyak 60 koleksi.
  • Dokumen Brigade Ade Irma, sebanyak 104 koleksi.
  • Proses persiapan dan pelaksanaan musyawarah luar biasa dan up-grrading se-Indonesia, sebanyak 23 koleksi.
  • KAPPI Djaja Menteng Radja, Djakarta, sebanyak 23 koleksi.
  • KAPI Komisariat Diponegoro 80, Djakarta Raya, sebanyak 8 koleksi.
  • Sambutan gubernur kepala daerah khusus ibu kota Djakarta dalam memperingat “Brigadi Merah” Ade Irma, sebanyak 17 koleksi.
  • KAPI Jaya Salemba Raya Djakarta, sebanyak 62 koleksi.
  • KAMI pusat Djakarta, sebanyak 43 koleksi.
  • Statemen angkatan 66 kesatuan AKSI di Jakarta, sebanyak 8 koleksi.
  • Kesatuan AKSI "KAPPI" pusat Djakarta Utara, sebanyak 20 koleksi.
  • Kesatuan AKSI buruh PN Sabang Merauke Djakarta, sebanyak 16 koleksi.
  • Buletin KAMI kons Bandung dan Bogor Djakarta 1967, sebanyak 13 koleksi.
  • KAMI MedanSumatera Utara, sebanyak 8 koleksi.
  • KAMI konsultan – Yogyakarta, sebanyak 5 koleksi.
  • Anggaran dasar KAMI, sebanyak 24 koleksi.
  • Inventarisasi statemen angkatan 66, sebanyak 13 koleksi.
  • Piringan hitam, sebanyak 1 koleksi.
  • Piagam penghargaan Wage Rudolf Supratman, sebanyak 2 koleksi.
  • Atlas sekolah zaman Belanda, sebanyak 1 koleksi.
  • Sabuk Hizbul Wathan, sebanyak 1 koleksi.
  • Bintang Mahaputra, sebanyak 1 koleksi.
  • Replika biola Wage Rudolf Supratman, sebanyak 1 koleksi.

Tata pameran[sunting | sunting sumber]

Koleksi yang dimiliki oleh museum ini dipamerkan dalam ruang pameran tetap dengan penataan yang mengikuti kronologis peristiwa Sumpah Pemuda dengan harapan dapat menggambarkan untaian peristiwa Sumpah Pemuda.

Penataan pamerannya adalah sebagai berikut:

Ruang pengenalan[sunting | sunting sumber]

Ruangan ini terletak di bagian depan gedung, persis di pintu masuk utama. Di ruangan ini dipamerkan:

Di ruangan depan ini juga masih menggunakan lantai ubin asli yang berasal dari zaman Belanda yang sekarang sudah cukup jarang ditemui di Jakarta.

Galeri ruang pengenalan[sunting | sunting sumber]

Ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan[sunting | sunting sumber]

Ruang ini terletak di bagian depan gedung sejajar dengan ruang pengenalan. Ruang ini dapat dimasuki dari ruang pengenalan dengan memasuki pintu yang terletak di sebelah kiri.

Dalam ruangan ini digambarkan masa pertumbuhan awal organisasi pemuda yang diawali dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda. Di ruangan ini dipamerkan kegiatan pergerakan pemuda, antara lain:

Dalam ruangan ini pula dapat ditemukan realia berupa peralatan pandu yang dipergunakan pada tahun 1920-an.

Galeri ruangan ini[sunting | sunting sumber]

Ruang Kongres Pemuda Indonesia Pertama[sunting | sunting sumber]

Dari ruangan di atas, selanjutnya bisa langsung masuk ke ruang ini yang letaknya bersebelahan. Dalam ruangan ini dipamerkan koleksi yang berkaitan dengan Kongres Pemuda Indonesia Pertama, seperti:

Ruang Kongres Pemuda Indonesia Kedua[sunting | sunting sumber]

Ruangan ini terletak persis begitu kita keluar dari ruang Kongres Pemuda Indonesia Pertama. Di ruangan ini dipamerkan koleksi yang menggambarkan peristiwa Kongres Pemuda Indonesia Kedua, seperti:

Ruang Indonesia Muda[sunting | sunting sumber]

Di dalam ruangan ini disajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda setelah diikrarkannya Sumpah Pemuda, seperti:

Ruang PPPI[sunting | sunting sumber]

Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, setelah Kongres Pemuda Indonesia Kedua. Ruangan ini juga memamerkan koleksi yang berhubungan dengan pergerakan pemuda melalui partai politik.

Ruang Tematik[sunting | sunting sumber]

Ruangan ini terdiri atas dua ruangan, terletak di paviliun Gedung Kramat 106. Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan aktivitas pemuda pada tahun 1945, 1966 dan 1998.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong Diarsipkan 2007-10-27 di Wayback Machine., Suara Pembaruan
  2. ^ Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda
  3. ^ Jejak Samar Bapak Kos Diarsipkan 2010-09-23 di Wayback Machine., Majalah Tempo, 27 Oktober 2008
  4. ^ Kebangsaan Sunario Diarsipkan 2008-12-18 di Wayback Machine., Majalah Tempo 27, Oktober 2008
  5. ^ "Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-19. Diakses tanggal 2008-11-01. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]