Pembicaraan:Halaman Utama

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Budaya
Budaya
Budaya (k)
Filsafat
Filsafat
Filsafat (k)
Geografi
Geografi
Geografi (k)
Ilmu
Ilmu
Ilmu (k)
Indonesia
Indonesia
Indonesia (k)
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat (k)
Matematika
Matematika
Matematika (k)
Sejarah
Sejarah
Sejarah (k)
Seni
Seni
Seni (k)
Teknologi
Teknologi
Teknologi (k)
Tokoh
Tokoh
Tokoh (k)
Kode QRPedia untuk Halaman Utama WBI.
Halaman ini BUKANLAH bak pasir.

Jika Anda ingin mencoba menyunting, gunakanlah bak pasir, yaitu halaman yang disediakan khusus untuk uji coba menulis dan menyunting di Wikipedia.

Arsip: < 12 April 2006 · 2006 · 2007 · 2008 · 2009 · 2010 · 2011 · 2012 · 2013  · 2014 arsipkan

Pengguna yang berulang tahun hari ini, Minggu, 5 Mei 2024
Selamat ulang tahun, Wikipedia:Daftar pengguna menurut hari ulang tahun!
Lihat pula tokoh yang berulang tahun hari ini
(Tambahkan tanggal lahir Anda, dan jangan lupa mengucapkan selamat {{ulang tahun}} kepada mereka)

Peristiwa terkini

Kalimat peristiwa terkini mengenai penghargaan Nobel bidang kedokteran perlu diperbaiki; kedua obat yang disebutkan tidak bisa dibilang baru karena sudah ditemukan sejak tahun 1980-an. --sentausa (bicara) 8 Oktober 2015 08.10 (UTC)Balas

Telah diperbaiki, namun jika pada masa depan Anda menemukan kesalahan, Anda dapat memperbaikinya di Templat:Peristiwa Terkini. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 9 Oktober 2015 00.07 (UTC)Balas

Hari ini dalam sejarah

Tahun ini Fast of the Firstborn dan Paskah Yahudi dimulai tanggal 3 April, bukan 25 Maret seperti ditulis di Halaman Utama. HaEr48 (bicara) 25 Maret 2015 03.24 (UTC)Balas

 Selesai Informasi telah dihapus dari bulan Maret; [1] ·· KℇℵℭK 26 Maret 2015 09.56 (UTC)Balas

Untuk 26 Maret, tentang Perjanjian Perdamaian Camp David, karena peristiwa yang terjadi adalah perjanjian perdamaiannya, seharusnya yang ditebalkan adalah pranala ke Perjanjian Perdamaian Camp David (sebuah peristiwa), bukan ke Camp David (hanya nama tempat]]. HaEr48 (bicara) 26 Maret 2015 05.31 (UTC)Balas

 Selesai [2] ·· KℇℵℭK 26 Maret 2015 09.56 (UTC)Balas

Tanggal-tanggal

Sepertinya tanggal-tanggal untuk Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Paskah yang didaftar disini: Templat:Hari_Ini_Dalam_Sejarah/Maret masuh mengikuti tanggal-tanggal tahun 2013, jadinya tahun ini di Halaman Utama kelihatan aneh kanena Kamis Putih seolah-olah jatuh pada hari Sabtu, dsb. Tolong dibenarkan sesuai dengan tanggal tahun ini. HaEr48 (bicara) 28 Maret 2015 22.15 (UTC)Balas

Maaf baru dibaca dan dikerjakan, wah, ternyata jarang ada pengurus yang lihat halaman Kategori:Permintaan sunting halaman Wikipedia yang dilindungi maupun memantau halaman pembicaraan utama ini... ꦱꦭꦩ꧀Bennylin musyawarah 6 April 2015 - 23:17 WIB

4 April

Mengenai entri

Koalisi partai Masyumi dan PNI berkuasa di pemerintahan. Wilopo menjadi perdana menteri, dan Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Menteri Pertahanan.

Ada baiknya Kabinet Wilopo dilink dan ditebalkan, karena inilah kabinet yang dihasilkan oleh koalisi ini. HaEr48 (bicara) 4 April 2015 21.33 (UTC)Balas

 Selesai. Ada baiknya juga entri bulan depan dibaca-baca, kalau ada masukan, bisa langsung disunting. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin mufakat 6 April 2015 - 23:21 WIB

12 YEARS?!

Well! That's a fine milestone, especially for a Wikipedia! IllogicMink (bicara) 30 Mei 2015 06.41 (UTC)Balas

On behalf of everyone else: Thanks! ꦱꦭꦩ꧀Bennylin cerita 5 Agustus 2015 - 17:16 WIB 5 Agustus 2015 10.16 (UTC)Balas

31 Agustus

"Abdul Hamid II menjadi Khalifah Ustmaniyah, setelah ayahnya Murad V dijatuhkan."

Kalau melihat artikelnya sepertinya Murad dan Abdul Hamid ini bersaudara, bukan ayah-anak. HaEr48 (bicara) 31 Agustus 2015 04.27 (UTC)Balas
Per artikel di en.wp, saya ganti menjadi saudara tiri. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin obrol 31 Agustus 2015 - 16:28 WIB

Tentang Diplomasi

DIPLOMASI

Pengertian Diplomasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1. Urusan atau peyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dengan negara lain. 2. Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain. 3. Pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara dan negara. 4. Kecakapan menggunakan pilihan kata yang tepat bagi keuntungan pihak yang bersangkutan (dalam perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan sebagainya.

Pengertian diplomasi ada tiga jenis, yaitu: 1. Ilmu dan seni dalam mewakili negara dan bernegosiasi. 2. Kata yang sama dipergunakan untuk mengekspresikan suatu konsep yang cukup kompleks serta upaya mewakili negara, termasuk Kementerian Luar Negeri atau salah seluruh agen-agen politik. 3. Diplomasi diartikan sebagai karier atau profesi seorang diplomat. Seorang yang mengangkat sumpah untuk menjadi pengacara, atau juga jadi prajurit (prinsip-prinsip hak kewajiban rakyat). Adapun kegiatan melangsungkan hubungan baik di antara negara-negara di dunia ini, berasal dari kata “diploma” (dari bahasa Latin dan Yunani) yang dapat diartikan surat kepercayaan. Perkataan “diplomasi” kemudian menjelma menjadi istilah “diplomat”, “diplomasi” dan “diplomatik”. Pada masa lampau Kerajaan Romawi di Eropa dan Afrika Utara, untuk keperluan tentaranya, telah membangun jalan-jalan untuk mengamankan daerah-daerah kekuasaanya. Jalan-jalan tersebut sangat penting tidak hanya untuk keperluan militer, tetapi juga amat diperlukan kaum pedagang pada waktu itu. Pemerintah Kerajaan Romawi kemudia mengizinkan juga para pedagang melintasi jalan-jalan yang mereka buat. Surat ini yang dikeluarkan Pemerintah Kerajaan Romawi itu disebut “diploma”. Demikianlah para pedagang melintasi jalan-jalan melalui pos-pos tentara dengan membawa “diploma”. “Diploma” yang berbentuk metal (logam tipis) bundar diberi cap dan disebutkan keahlian/kepandaian serta bakat orang yang membawanya; dan orang yang membawa “diploma” itu disebut diplomat. Kemudian “diploma” yang berbentuk logam tipis itu diganti dengan “Passport” (to pass a port = portal). Untuk mencegah kepalsuan keterangan yang tercantum dalam “diploma” (paspor) itu, diadakanlah kantor-kantor perwakilan (disebut “resdiplomatica”) untuk memeriksa apakah paspor itu benar atau palsu. Kantor perwakilan itu sekarang ini menjadi kedutaan (embassy). Dari uraian tersebut, bahwa Diplomasi sudah dilaksanakan sejak dari masa dahulu, sarana komunikasi pejabat negara termasuk kepala negara mengadakan hubungan dan melangsungkan perundingan. Para petugas di bidang diplomasi berusaha menjaga hubungan baik di antara para kepala negara, melindungi kepentingan negara dan warganya, dengan sopan-santun, baik dalam tutur maupun tindakan, kalau perlu juga dengan “kelicikan”. Seorang Diplomat memerlukan pengetahuan yang cukup, agar dapat mensukseskan beban yang dipikulkan kepadanya. Pengetahuan tentang kebiasaan serta convention yang telah ada di antara bangsa-bangsa, memahami titik-titik lemah dari lawan berunding, serta menyadari perbandingan kedudukan negaranya dengan negara asing itu. Menjaga nama baik negaranya dan memperjuangkan kepentingan warganya, serta memelihara hubungan baik di laoangan internasional, terutama dengan negara-negara tetangga, sesuai dengan politik luar negeri yang dipegang oleh Menteri Luar Negeri.

Jika ada hal-hal yang penting, negara mengirimkan delegasinya untuk menyelesaikan persoalan itu. Dia mendapat mandat yang cukup dari kepala negaranya, supaya dapat langsung mengadakan perjuangan, langsung mengadakan perjumpaan dengan instansi yang tertinggi dari negara yang didatanginya. Kepintaran seseorang diplomat akan banyak mempengaruhi kelancaran dari perundingan yang diadakan. Sifat keangkuhan dan kurang teliti seseorang diplomat dapat merugikan negaranya saja, sebaliknya dengan memperlihatkan kesediaan untuk mengulur, tetapi tetap dalam mempertahankan prinsip, mempergunakan kata-kata sisasat yang sopan dan menyenangkan lawan berunding, akan banyak memberikan bantuan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Kata-kata yang kaku diiringi dengan gertakan, karena negaranya besar, tidak akan menimbulkan hubungan harmonis. Kegagalan dibidang diplomasi akan dapat menimbulkan ketegangan, yang bisa disusul oleh persengketaan antar negara. Perkembangan diplomasi telah membawa perubahan di kalangan hubungan internasional. Diplomasi dalam sejarahnya bersifat rahasia. Hanya negara yang bersangkutan saja boleh mengetahuinya. Belakangan telah timbul keinginan untuk tidak lagi merahasiakan isi perundingan, masyarakat dunia lebih condong kepada diplomatic control. Di Inggris dikemukakan Presiden Wilson dalam rencana perdamaian dunia tahun 1918, termasuk salah satu diantaranya: Perdamaian diperbuat secara terbuka dan dihapuskan diplomasi rahasia. Sebagai hasil dari usaha ini, dicantumkan dalam naskah Perdamaian Versailles, bahwa setiap traktat hendaklah didaftarkan pada sekretariat Liga Bangsa-Bangsa dan belakangan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perjanjian yang diperbuat biasanya meliputi beberapa negara sebagai hasil perundingan dari para Menteri Luar Negeri, yang selanjutnya akan disahkan (ratifikasi) oleh Pemerintah masing-masing. Pada umumnya negara-negara yang bersahabat saling mempunyai kepentingan dan untuk melangsungkan hubungan yang baik, mengangkat kepentingan dan untuk melangsungkan hubungan yang baik, mengangkat petugas khusus sebagai wakilnya. Bukan saja pelaku penghubung, ia juga akan membela kepentingan negara dan warganya di negara di mana ia ditempatkan. Petugas di luar negeri ini berada langsung di bawah diplomatik dan kedua konsuler, yang belakangan terbatas di bidang perdagangan, sipil, meladeni warganya, dan lain-lain, dikepalai oleh konsul.

TUGAS DAN FUNGSI DIPLOMASI Jika membicarakan tugas diplomasi sebenarnya tidaklah terlepas dari tugas dari para pelakunya maupun institusinya, utamanya seperti para diplomat dengan perwakilan diplomatiknya yang berada di suatu negara sebagaimana tersebut dalam “Konvensi Wina 1961 Mengenai Hubungan Diplomatik”. Para diplomat dianggap sebagai corong dari pemerintahanya dan saluran resmi komunikasi antara negara pengirim dan negara penerima. Ada keyakinan bahwa berhasilnya diplomasi dari suatu negara itu akan tergantung sekali dari bagaimana memilih para diplomatnya, termasuk kemampuan serta kewenangannya dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini memang terbukti dalam sejarah. Aspek lain dalam Konvensi Wina 1961 yang menyangkut diplomasi adalah perundingan (negotiation) yang dilakukan dengan pemerintah negara penerima. Perundingan dapat timbul karena adanya sesuatu masalah yang berkaitan dengan perdagangan, komunikasi atau mengenai masalah militer. Demikian juga perundingan itu bisa dilakukan karena adanya tuntutan negaranya tehadap negara penerima atau sebaliknya. Menurut Hans J. Morgenthau tugas diplomasi dapat dibagi dalam 4 pokok: 1. Diplomasi harus membentuk tujuan dalam rangka kekuatan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu negara yang ingin menciptakan tujuan-tujuannya yang belum dicapai haruslah berhadapan dengan suatu risiko untuk perang. Karena itu diperlukan suksesnya diplomasi untuk mencoba mendapatkan tujuannya tersebut sesuai dengan kekuatannya. 2. Di samping melakukan penilaian tentang tujuan-tujuannya dan kekuatannya sendiri, diplomasi juga harus mengadakan penilaian tujuan dan kekuatan dari negara-negara lainnya. Didalam hal ini, sesuatu negara haruslah menghadapi resiko akan terjadinya peperangan, apabila diplomasi yang dilakukannya itu salah dalam menilai mengenai tujuan dan kekuatan negara-negara lainnya. 3. Diplomasi haruslah menentukan dalam hal apa perbedaan dalam tujuan-tujuan itu dapat cocok satu sama lain. Diplomasi harus dilihat apakah kepentingan negaranya sendiri dengan negara lain cocok. Jika jawabannya “tidak”, maka harus dicari jalan keluar untuk merujukkan kepentingan-kepentingan tersebut. 4. Diplomasi harus menggunakan cara-cara yang pantas dan sesuai seperti kompromi, bujukan dan bahkan kadang-kadang ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan-tujuannya.

MODEL DIPLOMASI Adapun model atau jenis diplomasi. Menurut S.L Roy antara lain : 1. Diplomasi komersial (perdagangan) 2. Diplomasi demokratik 3. Diplomasi totaliter 4. Diplomasi (melalui) konferensi 5. Diplomasi diam-diam 6. Diplomasi Preventif 7. Diplomasi sumber daya Adapun jenis atau model diplomasi antara lain : 1. Diplomasi koboi 2. Diplomasi transformasional 3. Diplomasi informal 4. Diplomasi publik 5. Diplomasi preventif 6. Diplomasi ping-pong 7. Paradiplomasi

CONTOH KASUS: Contoh kasusnya adalah konflik dua negara serumpun antara Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini saling bersitegang dalam persoalan batas teroterial negara, kasus ambalat, TKI, dan warisan budaya (wayang, batik, dll). Dari permasalahan tersebut kemudian dilakukan diplomasi antar kedua negara untuk mencapai kesepahaman agar tidak terjadi konflik berkepanjangan.

Referensi : C.S.T. KANSIL; Hubungan Diplomatik Republik Indonesia; 1989; BALAI PUSTAKA: Jakarta

INSIDEMONSTER SURAKARTA (MONSTER JACKERS SOLO)

“Monster”, adalah kata yang mendasari nama para fans (baca:teman) Captain Jack , jika kita berbicara tentang monster maka yang akan terbayangkan pertama kali adalah bentuk yang tak beraturan (jelek), menjijikkan, dan semua hal yang bertentangan dengan kata “baik”.

Dari segi bahasa, “MONSTER” berasal dari Bahasa Latin Kuno “monstros” yang artinya pertanda, mengingatkan, atau juga keajaiban dan digambarkan sebagai sesuatu yang jahat, namun itu hanyalah sebuah pandangan sepihak. Monster juga bisa berarti sesuatu yang “besar” karena suatu saat nanti “kita bisa jadi sebuah ide yang sangat besar” walaupun kita harus keluar dari norma ekosistem (Momo Captain Jack)

InsideMonster Surakarta , salah satu dari komunitas Monster Jackers di Indonesia, yang selalu mendukung dan support Captain Jack . Komunitas ini terbentuk 5 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 16 Juli 2011. Selama 5 tahun tersebut anggota Inside Monster semakin bertambah banyak , karena merupakan satu-satu nya komunitas Monster Jackers yang resmi di kota Solo.

insidemonster