Lompat ke isi

Ekonomi Marxian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daniel Leonardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
typo
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
__NOTOC__ __NOEDITSECTION__{{Marxist theory}}{{Sosialisme sidebar}}{{Komunisme}}
{{Komunisme}}
'''Ekonomi Marxis''' mengacu pada teori ekonomi pada fungsi kapitalisme yang didasarkan pada karya-karya [[Karl Marx]]. Para penganut ekonomi Marxis, khususnya akademisi, membedakannya dari [[Marxisme]] sebagai ideologi [[politik]] dan teori [[sosiologi]], dengan alasan bahwa pendekatan Marx untuk memahami ekonomi secara intelektual terbebas dari anjurannya atas [[sosialisme revolusioner]] atau dukungannya terhadap revolusi [[proletar]].<ref>{{cite web | title = The Neo-Marxian blood Schools | publisher = The New School | url = http://cepa.newschool.edu/het/schools/neomarx.htm | accessdate = 2007-08-23 }}</ref><ref>{{cite web | last = Munro | first = John | title = Some Basic Principles of Marxian Economics | publisher = University of Toronto | url = http://www.economics.utoronto.ca/munro5/MARXECON.pdf | accessdate = 2007-08-23 }}</ref> Para penganut ekonomi Marxis menganggap teori ekonomi Marx adalah dasar kerangka analitis yang sangat baik, dan alternatif untuk [[ekonomi neo-klasik]] yang lebih konvensional. Ekonom Marxis tidak hanya bersandar sepenuhnya pada karya-karya Marx dan Marxis lain yang telah dikenal secara luas saja, mereka menarik teori dari berbagai sumber, baik Marxis maupun non-Marxis.


'''Ekonomi Marxis''' mengacu pada [[teori]] [[ekonomi]] pada fungsi [[kapitalisme]] yang didasarkan pada [[Karya Tulis Ilmiah|karya tulis ilmiah]] yang ditulis oleh [[Karl Marx]]. Para penganut ekonomi Marxis, khususnya [[akademikus]], membedakannya dari [[Marxisme]] sebagai [[ideologi]] [[politik]] dan teori [[sosiologi]], dengan alasan bahwa pendekatan Marx untuk memahami ekonomi secara intelektual terbebas dari anjurannya atas [[sosialisme revolusioner]] atau dukungannya terhadap revolusi [[proletar]].<ref>{{cite web|title=The Neo-Marxian blood Schools|url=http://cepa.newschool.edu/het/schools/neomarx.htm|publisher=The New School|archive-url=https://web.archive.org/web/20080429202643/http://cepa.newschool.edu/het/schools/neomarx.htm|archive-date=2008-04-29|dead-url=yes|accessdate=2007-08-23}}</ref><ref>{{cite web|last=Munro|first=John|title=Some Basic Principles of Marxian Economics|url=http://www.economics.utoronto.ca/munro5/MARXECON.pdf|publisher=University of Toronto|accessdate=2007-08-23}}</ref> Para penganut ekonomi Marxis menganggap teori ekonomi Marx adalah dasar kerangka analitis yang sangat baik, dan alternatif untuk [[ekonomi neo-klasik]] yang lebih konvensional. Ekonom Marxis tidak hanya bersandar sepenuhnya pada karya-karya Marx dan Marxis lain yang telah dikenal secara luas saja, mereka menarik teori dari berbagai sumber, baik Marxis maupun non-Marxis.
Karya terbesar Marx tentang [[ekonomi politik]] adalah ''Capital: A Critique of Political Economy'' (yang lebih dikenal dalam judul berbahasa Jerman ''[[Das Kapital]]''), yang terdiri dari tiga jilid, dan hanya jilid pertama yang diterbitkan ketika Marx masih hidup (jilid yang yang lain diterbitkan oleh [[Friedrich Engels]] dari catatan-catatan Marx yang lain). Salah satu karya awal Marx, ''Critique of Political Economy'', sebagian besar dimasukkan ke dalam ''Das Kapital'', terutama pada bagian awal dari jilid I. Catatan-catatan Marx yang lain, yang ditulis sebagai bahan mentah untuk menulis ''Das Kapital'', diterbitkan beberapa tahun kemudian dengan judul ''Grundrisse''.

Karya terbesar Marx tentang [[ekonomi politik]] adalah ''Capital: A Critique of Political Economy'' (yang lebih dikenal dalam judul berbahasa Jerman ''[[Das Kapital]]''), yang terdiri dari tiga jilid, dan hanya jilid pertama yang diterbitkan ketika Marx masih hidup (jilid yang lain diterbitkan oleh [[Friedrich Engels]] dari catatan-catatan Marx yang lain). Salah satu karya awal Marx, ''Critique of Political Economy'', sebagian besar dimasukkan ke dalam ''Das Kapital'', terutama pada bagian awal dari jilid I. Catatan-catatan Marx yang lain, yang ditulis sebagai bahan mentah untuk menulis ''Das Kapital'', diterbitkan beberapa tahun kemudian dengan judul ''Grundrisse''.

== Konsep ==

=== Pembangunan ekonomi ===
Dalam hal [[pembangunan ekonomi]], Karl Marx mengutamakan kajian mengenai dampak dari keruntuhan sistem kapitalisme dalam jangka panjang. Dalam analisa ekonomi kapitalis, Marx mengemukakan pandangan bahwa [[komunisme]] akan memperluas pengaruhnya seiring dengan kegagalan sistem kapitalis dalam memperluas pengaruhnya. Analisa ini digunakan untuk mengkaji pembangunan ekonomi kapitalis. [[Kebijakan ekonomi]] di [[Negara komunis|negara-negara komunis]] dipengaruhi oleh pemikiran Marx mengenai pembangunan ekonomi. Negara-negara yang menjadikan pemikiran ini sebagai landasan penentuan kebijakan ekonomi utamanya ialah [[Uni Soviet]] dan [[Tiongkok]].<ref>{{Cite book|last=Hasan, M., dan Muhammad Azis|date=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/10706/1/Buku%20pembangunan%20ekonomi%20contoh%20fix.pdf|title=Pembangunan EKonomi dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal|publisher=CV. Nur Lina|edition=2|pages=33|url-status=live}}</ref>

== Pemikiran ==

=== Nilai tambah ===
Dalam jilid pertama bukunya yang berjudul ''Das Kapital'', Mar memperkenalkan istilah “[[nilai tambah]]”. Buku ini diterbitkan pada tahun 1867 dan diperjelas dalam [[epilog]] jilid buku berikutnya. Marx mengemukakan bahwa nilai tambah adalah nilai yang diperoleh [[Wirausahawan|pengusaha]] sebagai keuntungan dari [[modal]] yang dibuat sebagai [[investasi]]. Dalam bentuk [[keuangan]], nilai tambah berbentuk kelebihan uang dibandingkan jumlah modal. Marx mengemukakan bahwa nilai tambah hanya dapat diperoleh dari nilai kerja para [[buruh]]. Nilai tambah hanya akan ada ketika [[tenaga kerja]] bekerja lebih dari batas wajar [[pekerjaan]]<nowiki/>nya dan [[gaji]] yang diperolehnya. Kondisi ini dapat terjadi ketika tenaga kerja bekerja hanya untuk memenuhi [[kebutuhan primer]]<nowiki/>nya saja. Dalam nilai tambah, keuntungan terbesar diperoleh oleh para pemilik usaha. Perhitungan nilai tambah dapat mengurangi gaji yang diterima oleh tenaga kerja dengan [[jam kerja]] yang bertambah dan peningkatan jumlah, [[energi]], atau ukuran dari penggerak [[mesin]].<ref>{{Cite book|last=Vaut, S., dkk.|date=2014|url=https://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/13264.pdf|title=Ekonomi dan Sosial Demokrasi|location=Bonn|publisher=riedrich-Ebert-Stiftung Divisi Akademi Politik Bonn|isbn=978-602-8866-08-8|pages=20-21|url-status=live}}</ref>

=== Teori ketergantungan ===
[[Teori ketergantungan]] merupakan teori yang membahas mengenai ketergantungan [[negara berkembang]] terhadap [[negara maju]]. Dalam teori ini, negara maju melakukan kebijakan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi di negara berkembang. Kebijakan ekonomi dari negara maju membuat [[pertumbuhan ekonomi]] dan pembangunan ekonomi di negara berkembang terhenti. Teori ketergantungan meyakini bahwa pembangunan ekonomi di negara berkembang hanya dapat berlanjut ketika ketergantungan ekonomi terhadap negara maju dihilangkan. Dalam kondisi demikian, pembangunan ekonomi harus dilakukan secara mandiri oleh negara berkembang. Salah satu aliran teori ketergantungan dipengaruhi oleh pemikiran ekonomi Marx, yaitu aliran Marxis ataupun aliran Neo-Marxis. Tokoh-tokoh pemikirnya antara lain [[Andre Gunder Frank]], [[Theotonio Dos Santos]], [[Rudolfo Stavenhagen]], [[Claude Vasconi]], [[Ruy Mauro Marini]] dan [[Fernando Henrique Cardoso]].<ref>{{Cite book|last=Yamin, M., dan Agus Haryanto|date=2017|url=https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Yamin-6/publication/326799792_TEORI_PEMBANGUNAN_INTERNASIONAL/links/5b63ca84aca272e3b6ac2517/TEORI-PEMBANGUNAN-INTERNASIONAL.pdf|title=Teori Pembangunan Internasional|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Ilmu|isbn=978-602-6835-22-2|pages=18|url-status=live}}</ref>


== Respon Marx terhadap ekonomi klasik ==
== Respon Marx terhadap ekonomi klasik ==
Ekonomi Marx bertitik tolak dari karya para ekonom paling terkenal pada zamannya, yaitu para ekonom klasik Inggris. Di antara para ekonom tersebut adalah [[Adam Smith]], [[Thomas Malthus]], dan [[David Ricardo]]<references/>.
Ekonomi Marx bertitik tolak dari karya para ekonom paling terkenal pada zamannya, yaitu para [[Ekonomi klasik|ekonom klasik]] [[Inggris]]. Di antara para [[ekonom]] tersebut adalah [[Adam Smith]], [[Thomas Malthus]], dan [[David Ricardo]].{{Butuh rujukan}}

== Referensi ==
{{Reflist}}{{Aliran pemikiran ekonomi}}{{Ekonomi-bawah}}{{Sosialisme}}{{Authority control}}


[[Kategori:Ideologi]]
[[Kategori:Ideologi]]

Revisi terkini sejak 9 Maret 2022 07.26

Ekonomi Marxis mengacu pada teori ekonomi pada fungsi kapitalisme yang didasarkan pada karya tulis ilmiah yang ditulis oleh Karl Marx. Para penganut ekonomi Marxis, khususnya akademikus, membedakannya dari Marxisme sebagai ideologi politik dan teori sosiologi, dengan alasan bahwa pendekatan Marx untuk memahami ekonomi secara intelektual terbebas dari anjurannya atas sosialisme revolusioner atau dukungannya terhadap revolusi proletar.[1][2] Para penganut ekonomi Marxis menganggap teori ekonomi Marx adalah dasar kerangka analitis yang sangat baik, dan alternatif untuk ekonomi neo-klasik yang lebih konvensional. Ekonom Marxis tidak hanya bersandar sepenuhnya pada karya-karya Marx dan Marxis lain yang telah dikenal secara luas saja, mereka menarik teori dari berbagai sumber, baik Marxis maupun non-Marxis.

Karya terbesar Marx tentang ekonomi politik adalah Capital: A Critique of Political Economy (yang lebih dikenal dalam judul berbahasa Jerman Das Kapital), yang terdiri dari tiga jilid, dan hanya jilid pertama yang diterbitkan ketika Marx masih hidup (jilid yang lain diterbitkan oleh Friedrich Engels dari catatan-catatan Marx yang lain). Salah satu karya awal Marx, Critique of Political Economy, sebagian besar dimasukkan ke dalam Das Kapital, terutama pada bagian awal dari jilid I. Catatan-catatan Marx yang lain, yang ditulis sebagai bahan mentah untuk menulis Das Kapital, diterbitkan beberapa tahun kemudian dengan judul Grundrisse.

Konsep

Pembangunan ekonomi

Dalam hal pembangunan ekonomi, Karl Marx mengutamakan kajian mengenai dampak dari keruntuhan sistem kapitalisme dalam jangka panjang. Dalam analisa ekonomi kapitalis, Marx mengemukakan pandangan bahwa komunisme akan memperluas pengaruhnya seiring dengan kegagalan sistem kapitalis dalam memperluas pengaruhnya. Analisa ini digunakan untuk mengkaji pembangunan ekonomi kapitalis. Kebijakan ekonomi di negara-negara komunis dipengaruhi oleh pemikiran Marx mengenai pembangunan ekonomi. Negara-negara yang menjadikan pemikiran ini sebagai landasan penentuan kebijakan ekonomi utamanya ialah Uni Soviet dan Tiongkok.[3]

Pemikiran

Nilai tambah

Dalam jilid pertama bukunya yang berjudul Das Kapital, Mar memperkenalkan istilah “nilai tambah”. Buku ini diterbitkan pada tahun 1867 dan diperjelas dalam epilog jilid buku berikutnya. Marx mengemukakan bahwa nilai tambah adalah nilai yang diperoleh pengusaha sebagai keuntungan dari modal yang dibuat sebagai investasi. Dalam bentuk keuangan, nilai tambah berbentuk kelebihan uang dibandingkan jumlah modal. Marx mengemukakan bahwa nilai tambah hanya dapat diperoleh dari nilai kerja para buruh. Nilai tambah hanya akan ada ketika tenaga kerja bekerja lebih dari batas wajar pekerjaannya dan gaji yang diperolehnya. Kondisi ini dapat terjadi ketika tenaga kerja bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan primernya saja. Dalam nilai tambah, keuntungan terbesar diperoleh oleh para pemilik usaha. Perhitungan nilai tambah dapat mengurangi gaji yang diterima oleh tenaga kerja dengan jam kerja yang bertambah dan peningkatan jumlah, energi, atau ukuran dari penggerak mesin.[4]

Teori ketergantungan

Teori ketergantungan merupakan teori yang membahas mengenai ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju. Dalam teori ini, negara maju melakukan kebijakan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi di negara berkembang. Kebijakan ekonomi dari negara maju membuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi di negara berkembang terhenti. Teori ketergantungan meyakini bahwa pembangunan ekonomi di negara berkembang hanya dapat berlanjut ketika ketergantungan ekonomi terhadap negara maju dihilangkan. Dalam kondisi demikian, pembangunan ekonomi harus dilakukan secara mandiri oleh negara berkembang. Salah satu aliran teori ketergantungan dipengaruhi oleh pemikiran ekonomi Marx, yaitu aliran Marxis ataupun aliran Neo-Marxis. Tokoh-tokoh pemikirnya antara lain Andre Gunder Frank, Theotonio Dos Santos, Rudolfo Stavenhagen, Claude Vasconi, Ruy Mauro Marini dan Fernando Henrique Cardoso.[5]

Respon Marx terhadap ekonomi klasik

Ekonomi Marx bertitik tolak dari karya para ekonom paling terkenal pada zamannya, yaitu para ekonom klasik Inggris. Di antara para ekonom tersebut adalah Adam Smith, Thomas Malthus, dan David Ricardo.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ "The Neo-Marxian blood Schools". The New School. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-29. Diakses tanggal 2007-08-23. 
  2. ^ Munro, John. "Some Basic Principles of Marxian Economics" (PDF). University of Toronto. Diakses tanggal 2007-08-23. 
  3. ^ Hasan, M., dan Muhammad Azis (2018). Pembangunan EKonomi dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal (PDF) (edisi ke-2). CV. Nur Lina. hlm. 33. 
  4. ^ Vaut, S., dkk. (2014). Ekonomi dan Sosial Demokrasi (PDF). Bonn: riedrich-Ebert-Stiftung Divisi Akademi Politik Bonn. hlm. 20–21. ISBN 978-602-8866-08-8. 
  5. ^ Yamin, M., dan Agus Haryanto (2017). Teori Pembangunan Internasional (PDF). Yogyakarta: Pustaka Ilmu. hlm. 18. ISBN 978-602-6835-22-2.