Lompat ke isi

Pegunungan Sewu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ali Munir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(37 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Europeanen bezoeken een druipsteengrot in Poenoeng TMnr 10027574.jpg|jmpl|200px|Pegunungan Sewu kaya akan gua karst, seperti salah satu di Punung ini. Foto koleksi Tropenmuseum, Amsterdam.]]
'''Pegunungan Sewu''' adalah nama untuk deretan [[pegunungan]] yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Kabupaten Wonogiri]] ([[Jawa Tengah]]), hingga [[Kabupaten Pacitan]] ([[Jawa Timur]]) di [[Jawa|Pulau Jawa]]. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan [[kapur]] menjadi ciri khas pegunungan ini.

'''Pegunungan Sewu''' adalah nama untuk deretan [[pegunungan]] yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan [[Kabupaten Gunungkidul]] ([[Daerah Istimewa Yogyakarta]]), [[Kabupaten Wonogiri]] ([[Jawa Tengah]]), hingga [[Kabupaten Tulungagung]] ([[Jawa Timur]]) di wilayah selatan [[Jawa|Pulau Jawa]]. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan [[kapur]] menjadi ciri khas pegunungan ini.


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==
Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan [[karst]] yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± [[40.000]] [[bukit]] yang berbentuk [[kerucut]]. Bentukan negatifnya berupa lembah-lembah [[karst]] dan telaga karst.
Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan [[karst]] yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± [[40.000]] [[bukit]] yang berbentuk [[kerucut]]. Bentukan negatifnya berupa lembah-lembah [[karst]] dan telaga karst.


Fenomena bawah permukaan meliputi [gua|goa-goa]] karst yang berjumlah tidak kurang dari 119 goa yang memiliki [[stalaktit]] dan [[stalakmit]], dan semua aliran [[sungai bawah tanah]]. Karena keunikan [[ekosistem|ekosistemnya]], maka tahun [[1993]] [[International Union of Speleology]] mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.
Fenomena bawah permukaan meliputi [[gua|goa-goa]] karst yang berjumlah tidak kurang dari 119 goa yang memiliki [[stalaktit]] dan [[stalakmit]], dan semua aliran [[sungai bawah tanah]]. Karena keunikan [[ekosistem]]nya, maka tahun [[1993]] [[International Union of Speleology]] mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.{{fact|https://infogunungkidul.com/balai-arkeologi-telusuri-jejak-manusia-purba-di-kali-oya-ini-hasilnya/=}} Dalam goa-goa tersebut juga ditemukan fosil tulang [[manusia purba]] dari [[Paleolitikum|zaman batu tua]] sekitar 1.8 juta tahun yang lalu beserta alat-alat batu untuk berburu.<ref>{{Cite web|url=https://infogunungkidul.com/balai-arkeologi-telusuri-jejak-manusia-purba-di-kali-oya-ini-hasilnya/|title=Balai Arkeologi Telusuri Jejak Manusia Purba di Kali Oya, Ini Hasilnya – Infogunungkidul.com|website=infogunungkidul.com|language=id-ID|access-date=2017-05-21|archive-date=2016-12-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20161212044132/http://infogunungkidul.com/balai-arkeologi-telusuri-jejak-manusia-purba-di-kali-oya-ini-hasilnya/|dead-url=yes}}</ref>

== Geopark Dunia ==
Pada September 2015, [[UNESCO]] menetapkan kawasan Pegunungan Sewu sebagai kawasan ''geopark'' dunia (''Global Geopark Network / GGN).<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/09/20/510/1217662/unesco-tetapkan-gunung-sewu-sebagai-geopark-dunia UNESCO Tetapkan Gunung Sewu Sebagai Geopark Dunia]</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Daftar gunung di Indonesia]]

{{Taman bumi di Indonesia}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Sewu, Pegunungan}}
[[Kategori:Gunung di Yogyakarta]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Gunung di Jawa Timur]]
[[Kategori:Karst|Sewu]]


{{indo-geo-stub}}


{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:Gunung di Indonesia|Sewu]]
[[Kategori:Kabupaten Gunungkidul]]
[[Kategori:Kabupaten Wonogiri]]
[[Kategori:Kabupaten Pacitan]]
[[Kategori:Kabupaten Trenggalek]]
[[Kategori:Kabupaten Malang]]
[[Kategori:Pegunungan di Jawa]]

Revisi terkini sejak 14 Januari 2024 16.15

Pegunungan Sewu kaya akan gua karst, seperti salah satu di Punung ini. Foto koleksi Tropenmuseum, Amsterdam.

Pegunungan Sewu adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Tulungagung (Jawa Timur) di wilayah selatan Pulau Jawa. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan kapur menjadi ciri khas pegunungan ini.

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan karst yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± 40.000 bukit yang berbentuk kerucut. Bentukan negatifnya berupa lembah-lembah karst dan telaga karst.

Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst yang berjumlah tidak kurang dari 119 goa yang memiliki stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Karena keunikan ekosistemnya, maka tahun 1993 International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.[butuh rujukan] Dalam goa-goa tersebut juga ditemukan fosil tulang manusia purba dari zaman batu tua sekitar 1.8 juta tahun yang lalu beserta alat-alat batu untuk berburu.[1]

Geopark Dunia[sunting | sunting sumber]

Pada September 2015, UNESCO menetapkan kawasan Pegunungan Sewu sebagai kawasan geopark dunia (Global Geopark Network / GGN).[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]