Stasiun Pasar Senen: Perbedaan antara revisi
→Hak penamaan: penambahan tanda baca pada kalimat penjelasan tentang stasiun Pasar Senen ini. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 72: | Baris 72: | ||
| Type = |
| Type = |
||
| Criteria = Bangunan |
| Criteria = Bangunan |
||
| ID = |
| ID = KB001783 |
||
| Session = No. 475 Tahun 1993 |
|||
| Region = |
| Region = |
||
| Year = 1993 |
| Year = 1993 |
||
| ownership = PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero) |
| ownership = PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero) |
||
| Link = https:// |
| Link = https://budaya.data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB001783 |
||
| embedded = |
| embedded = |
||
| locmapin = |
| locmapin = |
||
Baris 84: | Baris 85: | ||
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}} |
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}} |
||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Pasar Senen (PSE)''' (juga disebut sebagai '''Stasiun Senen''' atau '''Jakarta Pasar Senen''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], tepatnya di wilayah ramai dekat [[Gelanggang Remaja]] Jakarta Pusat dan pusat perbelanjaan [[Pasar Senen]]; termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta [[KAI Commuter]] pada ketinggian +4,7 m dan salah satu dari lima stasiun utama di Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun {{sta|Gambir}} yang difokuskan pada kereta api antarkota kelas eksekutif dan sebagian kecil campuran. |
'''Stasiun Pasar Senen (PSE)''' (juga disebut sebagai '''Stasiun Senen''' atau '''Jakarta Pasar Senen''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], tepatnya di wilayah ramai dekat [[Gelanggang Remaja]] Jakarta Pusat dan pusat perbelanjaan [[Pasar Senen]]; termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta [[KAI Commuter]] pada ketinggian +4,7 m dan salah satu dari lima stasiun utama di Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun {{sta|Gambir}} yang difokuskan pada kereta api antarkota kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran. |
||
Stasiun |
Stasiun Pasar Senen melayani kereta api antarkota kelas campuran, ekonomi premium, dan ekonomi menghubungkan [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabek]] dengan [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Kota Semarang|Semarang]], hingga [[Kota Surabaya|Surabaya]] di lintas utara, [[Purwokerto]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], hingga Surabaya di lintas tengah, [[Kota Bandung|Bandung]] di lintas selatan [[Jawa]], dan kereta api komuter [[Commuter Line]]. Bangunan stasiun yang sekarang ini dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 105: | Baris 106: | ||
Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, [[kereta rel listrik]] (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.{{Sfn|Sleeswijk|1929|p=11}} |
Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, [[kereta rel listrik]] (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.{{Sfn|Sleeswijk|1929|p=11}} |
||
Saat ini bangunan stasiun berstatus sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penetapan status cagar budaya ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.<ref>{{Cite news|last=Yuliani|first=P.A.|date=2020-07-21|title=Kawasan Stasiun Bersejarah Pasar Senen Jadi Kawasan Terpadu|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/330191-kawasan-stasiun-bersejarah-pasar-senen-jadi-kawasan-terpadu|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2020-10-18}}</ref> |
Saat ini bangunan stasiun berstatus sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penetapan status cagar budaya ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.<ref>{{Cite news|last=Yuliani|first=P.A.|date=2020-07-21|title=Kawasan Stasiun Bersejarah Pasar Senen Jadi Kawasan Terpadu|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/330191-kawasan-stasiun-bersejarah-pasar-senen-jadi-kawasan-terpadu|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2020-10-18}}</ref> Dalam peningkatan pelayanan, Stasiun Pasar Senen akan membangun eskalator pada akses terowongan penyebrangan orang mulai dari tanggal 6 Mei 2024 sampai dengan 30 November 2024. Tahap pertama dalam pembangunan eskalator adalah jalur 1, 3, serta 4 yang diperuntukkan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota, sedangkan tahap kedua akan dilakukan di jalur 6 yang khusus untuk kereta api komuter [[Commuter Line]].<ref>{{cite news|url=https://www.rri.co.id/bisnis/671753/stasiun-pasar-senen-segera-dipasang-eskalator|title=Stasiun Pasar Senen Segera Dipasang Eskalator|date=3 Mei 2024|last=Sundoro|first=Danang|work=[[Radio Republik Indonesia]]|location=[[Jakarta]]}}</ref> |
||
== Hak penamaan == |
== Hak penamaan == |
||
Baris 113: | Baris 114: | ||
== Bangunan dan tata letak == |
== Bangunan dan tata letak == |
||
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 merupakan sepur lurus. |
|||
=== Bangunan utama === |
|||
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 merupakan sepur lurus. Bangunan ini diarsiteki oleh [[J. van Gendt]], dengan gaya arsitektur ''Neo-Indische''. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk ''hall'' untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.{{Sfn|Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI|2014|p=15}} |
|||
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pe[[mudik]] yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di [[Pulau Jawa]].<ref>{{Cite news|last=Rudi|first=Alsadad|date=2017-06-21|editor-last=Akuntono|editor-first=Indra|title=Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/21/20034761/beda.suasana.di.stasiun.gambir.dan.senen.saat.musim.mudik.lebaran|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=en|access-date=2018-06-03}}</ref> Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.{{Sfn|Sudarsih|2014|p=17}} |
|||
{| cellpadding="3" cellspacing="0" |
{| cellpadding="3" cellspacing="0" |
||
|+{{Infobox station/KAI header 2|kode=PSE|KRL=yes|KAJJ=yes|left=KMO|right=GST|penomoran={{JakRSN|C|04|seq=1|size=25}}}} |
|+{{Infobox station/KAI header 2|kode=PSE|KRL=yes|KAJJ=yes|left=KMO|right=GST|penomoran={{JakRSN|C|04|seq=1|size=25}}}} |
||
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G''' |
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G''' |
||
| colspan=" |
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan keberangkatan KA dari arah timur}} |
||
|- |
|- |
||
| rowspan=" |
| rowspan="14" style="border-top:solid 1px gray;" | |
||
| style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''6''' |
| rowspan="3" style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''6''' |
||
| style="border-top:solid 1px gray;" |← {{ |
| style="border-top:solid 1px gray;" |← <small>({{Sta|Kemayoran}})</small> |
||
| style="border-top:solid 1px gray;" |{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=Cikarang|inline=yes}} tujuan {{sta|Kampung Bandan}} |
|||
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;"| |
|||
|- |
|||
|← |
|||
|{{rint|KAI|KAI}} Jalur kedatangan KA antarkota |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" |← |
|||
|Sepur belok |
|||
| rowspan="2" |→ |
|||
|- |
|- |
||
|Jalur '''5''' |
|Jalur '''5''' |
||
|Jalur parkir rangkaian KA antarkota |
|Jalur parkir rangkaian KA antarkota |
||
|- |
|- |
||
|Jalur '''4''' |
| rowspan="2" |Jalur '''4''' |
||
|← |
|||
|Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota |
|||
|Sepur lurus |
|||
|→ |
|||
|- |
|- |
||
| |
|||
| style="border-top:solid 2px black;border-bottom:solid 1px grey;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;text-align:center"colspan="2" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah timur}} |
|||
|{{rint|KAI|KAI}} Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota |
|||
|↔ |
|||
|- |
|- |
||
| colspan=" |
| colspan="4" style="border:solid 2px black;border-bottom:none;text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah timur}} |
||
|- |
|- |
||
| style="border-top:solid 1px |
| colspan="4" style="border-top:solid 1px grey;border-bottom:solid 1px grey;text-align:center;height:40pt" |'''Bangunan tengah stasiun''' |
||
|- |
|- |
||
| colspan="4" style="border:solid 2px black;border-top:none;text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri keberangkatan KA ke arah timur}} |
|||
|Jalur '''3''' |
|||
|Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota |
|||
|- |
|- |
||
| |
| rowspan="2" |Jalur '''3''' |
||
| |
|||
| width="500"|Jalur parkir rangkaian KA antarkota |
|||
|{{rint|KAI|KAI}} Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota |
|||
|↔ |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" |← |
|||
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''1''' |
|||
|Sepur lurus |
|||
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota |
|||
| rowspan="3" |→ |
|||
|- |
|- |
||
| Jalur '''2''' |
|||
| style="border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;text-align:center" colspan="2" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan keberangkatan KA ke arah timur}} |
|||
| Jalur parkir rangkaian KA antarkota |
|||
|- |
|||
| Jalur '''1''' |
|||
| {{rint|KAI|KAI}} Jalur pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan KA antarkota |
|||
|- |
|||
| colspan="4" style="border:solid 2px black;border-bottom:none;text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan keberangkatan KA ke arah timur}} |
|||
|- |
|- |
||
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''G''' |
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''G''' |
||
| colspan=" |
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''Bangunan utama stasiun''' |
||
|} |
|} |
||
=== Bangunan utama === |
|||
Bangunan ini diarsiteki oleh [[J. van Gendt]], dengan gaya arsitektur ''Neo-Indische''. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk ''hall'' untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.{{Sfn|Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI|2014|p=15}} |
|||
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pe[[mudik]] yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di [[Pulau Jawa]].<ref>{{Cite news|last=Rudi|first=Alsadad|date=2017-06-21|editor-last=Akuntono|editor-first=Indra|title=Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/06/21/20034761/beda.suasana.di.stasiun.gambir.dan.senen.saat.musim.mudik.lebaran|work=[[Kompas.com]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|language=en|access-date=2018-06-03}}</ref> Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.{{Sfn|Sudarsih|2014|p=17}} |
|||
=== Integrasi antarmoda dan Monumen Tekad Merdeka === |
=== Integrasi antarmoda dan Monumen Tekad Merdeka === |
||
[[Berkas:Monumen PSE Side.jpg|jmpl|"Monumen Tekad Merdeka" atau "Perjuangan Senen" yang terletak pada selasar depan stasiun]] |
[[Berkas:Monumen PSE Side.jpg|jmpl|"Monumen Tekad Merdeka" atau "Perjuangan Senen" yang terletak pada selasar depan stasiun]] |
||
Bagian depan Stasiun Pasar Senen telah mengalami perombakan total dan diresmikan oleh Menteri BUMN [[Erick Thohir]], Menteri Perhubungan [[Budi Karya Sumadi]], serta Gubernur DKI Jakarta [[Anies Baswedan]] pada 17 Juni 2020. Program renovasi ini merupakan proyek kerja sama KAI, Pemprov DKI, dan [[MRT Jakarta]]. Lahan seluas 1.427,5 m² di depan stasiun dijadikan sebuah plaza dengan akses pejalan kaki dan difabel serta terintegrasi dengan [[ |
Bagian depan Stasiun Pasar Senen telah mengalami perombakan total dan diresmikan oleh Menteri BUMN [[Erick Thohir]], Menteri Perhubungan [[Budi Karya Sumadi]], serta Gubernur DKI Jakarta [[Anies Baswedan]] pada 17 Juni 2020. Program renovasi ini merupakan proyek kerja sama KAI, Pemprov DKI, dan [[MRT Jakarta]]. Lahan seluas 1.427,5 m² di depan stasiun dijadikan sebuah plaza dengan akses pejalan kaki dan difabel serta terintegrasi dengan [[Halte Transjakarta Pasar Senen|Halte Senen dan Central Senen]] serta titik jemput transportasi daring dan [[bajaj]]. Dalam rangka menciptakan kawasan sehat, plaza tersebut juga memiliki kanopi peneduh, [[ruang terbuka hijau]], serta rak parkir sepeda.<ref>{{Cite news|last=Sofuroh|first=Faidah Umu|title=Dibangun Zaman Kolonial, Stasiun Pasar Senen Punya Wajah Baru|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-5103384/dibangun-zaman-kolonial-stasiun-pasar-senen-punya-wajah-baru|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-10-18|date=2020-07-22}}</ref> |
||
[[File:Independent Struggle Monument at Pasar Senen, Jakarta.jpg|thumb|Monumen Perjuangan Senen yang terletak di pojok antara Jalan Pasar Senen dengan Jl Letjen Suprapto (Taman HKSN) Pasar Senen, Jakarta.]] |
[[File:Independent Struggle Monument at Pasar Senen, Jakarta.jpg|thumb|Monumen Perjuangan Senen yang terletak di pojok antara Jalan Pasar Senen dengan Jl Letjen Suprapto (Taman HKSN) Pasar Senen, Jakarta.]] |
||
Baris 174: | Baris 196: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Campuran |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" | {{kereta api|Tegal Bahari}} |
| rowspan="2" | {{kereta api|Tegal Bahari}} |
||
Baris 218: | Baris 240: | ||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|||
|{{kereta api|Kertajaya}} |
|||
|Ekonomi Premium |
|||
|'''Pasar Senen''' |
|||
|{{sta|Surabaya Pasarturi}} |
|||
|Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}} |
|||
|- |
|||
! colspan="5" |Kelas ekonomi |
|||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Tawang Jaya}} |
|{{kereta api|Tawang Jaya}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" |Ekonomi |
||
| rowspan=" |
| rowspan="6" |'''Pasar Senen''' |
||
|{{sta|Semarang Poncol}} |
|{{sta|Semarang Poncol}} |
||
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Tegal}} |
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Tegal}} |
||
Baris 236: | Baris 250: | ||
|{{kereta api|Menoreh}} |
|{{kereta api|Menoreh}} |
||
|{{sta|Semarang Tawang}} |
|{{sta|Semarang Tawang}} |
||
|- |
|||
|{{kereta api|Kertajaya}} |
|||
|Ekonomi Premium |
|||
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}} |
|||
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}} |
|||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Airlangga}} |
|{{kereta api|Airlangga}} |
||
| rowspan="3" |Ekonomi |
|||
|{{sta|Surabaya Pasarturi}} |
|||
|Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}} |
|||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Majapahit}} |
|{{kereta api|Majapahit}} |
||
Baris 255: | Baris 273: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Campuran |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}} |
||
Baris 261: | Baris 279: | ||
| rowspan="21" |'''Pasar Senen''' |
| rowspan="21" |'''Pasar Senen''' |
||
| rowspan="2" | {{Sta|Kutoarjo}} |
| rowspan="2" | {{Sta|Kutoarjo}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="5" | Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi Premium |
|Ekonomi Premium |
||
Baris 276: | Baris 294: | ||
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']] |
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']] |
||
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}} |
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}} |
||
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}} |
|||
|- |
|- |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
Baris 291: | Baris 310: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}} |
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}} |
||
Perjalanan kereta api menuju Surakarta hanya pada |
Perjalanan kereta api menuju Surakarta hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari. |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi Premium |
|Ekonomi Premium |
||
Baris 298: | Baris 317: | ||
| rowspan="2" |{{kereta api|Mataram}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Mataram}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}} |
|||
Perjalanan kereta api menuju Surakarta hanya pada malam hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari. |
|||
|- |
|- |
||
|Ekonomi Premium |
|Ekonomi Premium |
||
Baris 304: | Baris 325: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}} |
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}} |
||
| rowspan="2" |Via {{Sta| |
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
Baris 311: | Baris 332: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Gubeng}} |
| rowspan="2" |{{Sta|Surabaya Gubeng}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
Baris 318: | Baris 339: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}} |
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}} |
||
| rowspan="2" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}} |
|||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|||
|{{kereta api|Jayakarta}} |
|||
| rowspan="2" |Ekonomi Premium |
|||
|'''Pasar Senen''' |
|||
|{{Sta|Surabaya Gubeng}} |
|||
|Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Lempuyangan}} |
|||
|- |
|||
|{{kereta api|Kutojaya Utara}} |
|||
|{{sta|Jakarta Kota}} |
|||
|{{Sta|Kutoarjo}} |
|||
|Via {{sta|Purwokerto}} |
|||
|- |
|||
! colspan="5" |Kelas ekonomi |
|||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Progo}} |
|{{kereta api|Progo}} |
||
| rowspan="3" |Ekonomi |
| rowspan="3" |Ekonomi |
||
| rowspan=" |
| rowspan="4" |'''Pasar Senen''' |
||
|{{sta|Lempuyangan}} |
|{{sta|Lempuyangan}} |
||
| rowspan="3" |Via {{sta|Purwokerto}} |
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}} |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Jaka Tingkir}} |
|{{kereta api|Jaka Tingkir}} |
||
Baris 346: | Baris 355: | ||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Bengawan}} |
|{{kereta api|Bengawan}} |
||
|- |
|||
|{{kereta api|Jayakarta}} |
|||
| rowspan="2" |Ekonomi Premium |
|||
|{{Sta|Surabaya Gubeng}} |
|||
|Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}} |
|||
|- |
|||
|{{kereta api|Kutojaya Utara}} |
|||
|{{sta|Jakarta Kota}} |
|||
|{{Sta|Kutoarjo}} |
|||
|Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}} |
|||
|} |
|} |
||
Baris 355: | Baris 374: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Cikuray}} |
|{{kereta api|Cikuray}} |
||
Baris 379: | Baris 398: | ||
| rowspan=2 | Hanya mengarah Kampung Bandan/Jakarta Kota |
| rowspan=2 | Hanya mengarah Kampung Bandan/Jakarta Kota |
||
|- |
|- |
||
|{{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] ( |
|{{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'') |
||
|{{Sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} (sebagian jadwal) </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal) </small> |
|{{Sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} (sebagian jadwal) </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal) </small> |
||
|{{sta|Kampung Bandan}} |
|{{sta|Kampung Bandan}} |
||
Baris 453: | Baris 472: | ||
|JAK 24 |
|JAK 24 |
||
|Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung <small>via Yos Sudarso—Boulevard Barat Kelapa Gading</small> |
|Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung <small>via Yos Sudarso—Boulevard Barat Kelapa Gading</small> |
||
|- |
|||
| rowspan="5" |[[Mikrolet]] |
|||
|M01 |
|||
| Terminal Pasar Senen—Terminal Kampung Melayu |
|||
|- |
|||
|M12 |
|||
| Terminal Pasar Senen—[[Stasiun Jakarta Kota]] |
|||
|- |
|||
|M35 |
|||
| Terminal Pasar Senen—[[Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur|Pisangan Baru]] |
|||
|- |
|||
|M37 |
|||
| Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung <small>via Sumur Batu Raya, Yos Sudarso, Boulevard Barat Kelapa Gading</small> |
|||
|- |
|||
|M46 |
|||
| Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung <small>via Cempaka Putih Tengah, Pemuda</small> |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" |Transjabodetabek Reguler |
| rowspan="3" |Transjabodetabek Reguler |
||
| P9A ([[Mayasari Bakti]]) |
| P9A ([[Mayasari Bakti]]) |
||
| Terminal Pasar Senen—Terminal Bekasi <small>via |
| Terminal Pasar Senen—Terminal Bekasi <small>via H. Moeljadi Djojomartono</small> |
||
|- |
|- |
||
| AC100A (BHP) |
| AC100A (BHP) |
||
|Terminal Pasar Senen—Terminal Cileungsi <small>via |
|Terminal Pasar Senen—Terminal Cileungsi <small>via Jalan Tol Cimanggis–Cibitung</small> |
||
|- |
|- |
||
| x2 ([[DAMRI]]) |
| x2 ([[DAMRI]]) |
Revisi per 20 Mei 2024 15.46
C04
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′25.00″S 106°50′39.01″E / 6.1736111°S 106.8441694°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +4,7 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 3 (satu peron sisi yang cukup tinggi di jalur 1, satu peron pulau tengah yang tinggi di antara jalur 3 dan 4, dan satu peron sisi bertangga yang tinggi di jalur 6; masing-masing terhubung dengan lorong bawah tanah) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 6 (jalur 3 dan 4: sepur lurus) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Lintas utara Jawa: Tegal Bahari, Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Menoreh, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Brantas, Jayabaya, Majapahit, dan Matarmaja Lintas tengah Jawa: Sawunggalih, Fajar dan Senja Utama Yogya, Bogowonto, Gajahwong, Progo, Jaka Tingkir, Bengawan, Fajar dan Senja Utama Solo, Mataram, Bangunkarta, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, Singasari, dan Kutojaya Utara Lintas selatan Jawa: Cikuray dan Serayu Komuter: Commuter Line Cikarang (arah Kampung Bandan) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas sepeda | ? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Akses difabel | Ya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arsitek | J. van Gendt | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gaya arsitektur | Hindia Baru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe A[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 31 Maret 1887 (generasi pertama) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun kembali | 19 Maret 1925 (generasi kedua) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Station Passar-Senen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan | Elektrik tipe Solid State Interlocking[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Cagar budaya Indonesia Stasiun Kereta Api Pasar Senen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori | Bangunan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No. Regnas | KB001783 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No. SK | No. 475 Tahun 1993 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal SK | 1993 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (Persero) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Pasar Senen (PSE) (juga disebut sebagai Stasiun Senen atau Jakarta Pasar Senen) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Senen, Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah ramai dekat Gelanggang Remaja Jakarta Pusat dan pusat perbelanjaan Pasar Senen; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta serta KAI Commuter pada ketinggian +4,7 m dan salah satu dari lima stasiun utama di Provinsi DKI Jakarta. Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun Gambir yang difokuskan pada kereta api antarkota kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran.
Stasiun Pasar Senen melayani kereta api antarkota kelas campuran, ekonomi premium, dan ekonomi menghubungkan Jabodetabek dengan Cirebon, Semarang, hingga Surabaya di lintas utara, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Surabaya di lintas tengah, Bandung di lintas selatan Jawa, dan kereta api komuter Commuter Line. Bangunan stasiun yang sekarang ini dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925.
Sejarah
Nama stasiun kereta api ini berasal dari sebuah pasar dengan nama yang sama. Dinamakan Pasar Senen karena pasar ini hanya buka pada hari Senin; didirikan oleh Pemerintah Kolonial pada tahun 1733 untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Weltevreden yang kelak menjadi Gambir, Jakarta Pusat.[4][5]
Pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Petrus Albertus van der Parra, Pasar Senen semakin ramai sehingga buka setiap hari. Banyak pedagang Tionghoa yang membuka usahanya di pasar ini. Semenjak kemerdekaan hingga 1975, Pasar Senen terus dikembangkan sebagai pusat perdagangan Senen dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Jakarta pada masa itu.[5]
Generasi pertama (1887—1925)
Pengembangan Pasar Senen membutuhkan sebuah fasilitas transportasi yang memadai, terutama kereta api. Stasiun ini dibuka oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) pada 31 Maret 1887 sebagai sebuah perhentian kecil. Pembukaan stasiun ini bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Batavia—Bekasi. Jalur tersebut kemudian dibeli oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1898 karena utang BOS yang membengkak.[6]
Pada 1904, majalah De Ingenieur menyebutkan bahwa stasiun ini sempat menjalani renovasi (kemungkinan mengubah bangunan menjadi permanen). Pembangunan ini juga sepaket dengan pembangunan Stasiun Kemayoran yang keduanya menggelontorkan dana sebesar ƒ350.000,00.[7] Bangunan stasiun generasi pertama ini bergaya Indische Empire, kecil, dan memiliki atap overcapping busur yang mirip dengan Stasiun Maos, Kutoarjo, dan Purworejo.[8]
Generasi kedua (1925—sekarang)
Seiring peningkatan arus penumpang, Stasiun Pasar Senen kemudian dibangun ulang dengan wajah yang cukup besar. Karena terkena dampak pembangunan stasiun baru, Stasiun Pasar Senen yang lama harus dirobohkan. Stasiun tersebut dibuka pada 19 Maret 1925 setelah menjalani pembangunan selama delapan tahun.[8] Memiliki tata letak stasiun pulau, stasiun ini dilengkapi dengan dua terowongan bawah tanah. Terowongan sengaja dibuat dua, yaitu satu untuk penumpang berangkat dan satu untuk penumpang keluar dari stasiun.[9]
Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, kereta rel listrik (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.[10]
Saat ini bangunan stasiun berstatus sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penetapan status cagar budaya ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.[11] Dalam peningkatan pelayanan, Stasiun Pasar Senen akan membangun eskalator pada akses terowongan penyebrangan orang mulai dari tanggal 6 Mei 2024 sampai dengan 30 November 2024. Tahap pertama dalam pembangunan eskalator adalah jalur 1, 3, serta 4 yang diperuntukkan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota, sedangkan tahap kedua akan dilakukan di jalur 6 yang khusus untuk kereta api komuter Commuter Line.[12]
Hak penamaan
Sebagai inovasi dalam mengoptimalkan asetnya, KAI menawarkan program hak penamaan (Exclusive Naming Rights). Program ini dijalankan kembali setelah terakhir dilaksanakan pada Stasiun BNI City pada 2018 dan Stasiun Metland Telagamurni pada 2019. Melalui program ini, jenama (brand) dari mitra yang menjalin kontrak dapat diterapkan pada berbagai aspek media KAI meliputi papan petunjuk (signage, wayfinding), peta jalur, hingga pengumuman (announcement) baik di stasiun maupun di dalam kereta.[13]
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan program hak penamaan stasiun fase 1 dapat selesai tahun ini. Oleh karena itu pada 20 September 2022, KAI melaksanakan Exclusive Meeting Gathering bagi para calon mitra di Hotel Mulia, Jakarta. Untuk fase 1 ini, hak penamaan ditawarkan bagi stasiun kereta api antarkota seperti Stasiun Pasar Senen serta beberapa stasiun di Jakarta, antara lain Stasiun Jatinegara, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Tebet, Stasiun Cikini, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, Stasiun Palmerah dan Stasiun Manggarai.[14]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 merupakan sepur lurus.
G | Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan keberangkatan KA dari arah timur | |||
Jalur 6 | ← (Kemayoran) | Commuter Line Cikarang tujuan Kampung Bandan | ||
← | Jalur kedatangan KA antarkota | |||
← | Sepur belok | → | ||
Jalur 5 | Jalur parkir rangkaian KA antarkota | |||
Jalur 4 | ← | Sepur lurus | → | |
Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota | ↔ | |||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah timur | ||||
Bangunan tengah stasiun | ||||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri keberangkatan KA ke arah timur | ||||
Jalur 3 | Jalur keberangkatan dan kedatangan KA antarkota | ↔ | ||
← | Sepur lurus | → | ||
Jalur 2 | Jalur parkir rangkaian KA antarkota | |||
Jalur 1 | Jalur pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan KA antarkota | |||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan keberangkatan KA ke arah timur | ||||
G | Bangunan utama stasiun |
Bangunan utama
Bangunan ini diarsiteki oleh J. van Gendt, dengan gaya arsitektur Neo-Indische. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk hall untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.[15]
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pemudik yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Jawa.[16] Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.[17]
Integrasi antarmoda dan Monumen Tekad Merdeka
Bagian depan Stasiun Pasar Senen telah mengalami perombakan total dan diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 17 Juni 2020. Program renovasi ini merupakan proyek kerja sama KAI, Pemprov DKI, dan MRT Jakarta. Lahan seluas 1.427,5 m² di depan stasiun dijadikan sebuah plaza dengan akses pejalan kaki dan difabel serta terintegrasi dengan Halte Senen dan Central Senen serta titik jemput transportasi daring dan bajaj. Dalam rangka menciptakan kawasan sehat, plaza tersebut juga memiliki kanopi peneduh, ruang terbuka hijau, serta rak parkir sepeda.[18]
Monumen di depan stasiun, yaitu "Monumen Tekad Merdeka" dan "Monumen Perjuangan Senen", juga ikut dimunculkan. Monumen untuk memperingati pertumpahan darah melawan tentara Sekutu di kawasan Senen 29 September 1945 ini diresmikan tanggal 2 Mei 1982 oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat saat itu, A. Munir. Monumen ini dibuat dengan konstruksi beton cor bubut batu semen dan didatangkan dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.[19]
Ciri khas
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang antarkota di seluruh stasiun besar di DKI Jakarta.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[20]
Antarkota
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Campuran | ||||
Tegal Bahari | Eksekutif | Pasar Senen | Tegal | – |
Bisnis | ||||
Tawang Jaya Premium | Eksekutif | Semarang Tawang | Via Cirebon–Tegal | |
Ekonomi | ||||
Gumarang | Eksekutif | Surabaya Pasarturi | Via Cirebon–Semarang Tawang | |
Bisnis | ||||
Dharmawangsa | Eksekutif | Via Cirebon Prujakan–Semarang Tawang | ||
Ekonomi | ||||
Brantas | Eksekutif | Blitar | Via Semarang Tawang–Solo Jebres | |
Ekonomi | ||||
Jayabaya | Eksekutif | Malang | Via Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi | |
Ekonomi | ||||
Ekonomi | ||||
Tawang Jaya | Ekonomi | Pasar Senen | Semarang Poncol | Via Cirebon Prujakan–Tegal |
Menoreh | Semarang Tawang | |||
Kertajaya | Ekonomi Premium | Surabaya Pasarturi | Via Cirebon Prujakan–Semarang Poncol | |
Airlangga | Ekonomi | |||
Majapahit | Malang | Via Semarang Tawang–Solo Jebres | ||
Matarmaja |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Campuran | ||||
Sawunggalih | Eksekutif | Pasar Senen | Kutoarjo | Via Cirebon–Purwokerto |
Ekonomi Premium | ||||
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta | Priority | Yogyakarta | ||
Eksekutif | ||||
Ekonomi Premium | ||||
Bogowonto | Priority | Lempuyangan | Via Cirebon Prujakan–Purwokerto | |
Eksekutif | ||||
Ekonomi Premium | ||||
Gajahwong | Priority | |||
Eksekutif | ||||
Ekonomi | ||||
Fajar dan Senja Utama Solo | Eksekutif | Solo Balapan | Via Cirebon–Purwokerto
Perjalanan kereta api menuju Surakarta hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari. | |
Ekonomi Premium | ||||
Mataram | Eksekutif | Via Cirebon–Purwokerto
Perjalanan kereta api menuju Surakarta hanya pada malam hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari. | ||
Ekonomi Premium | ||||
Bangunkarta | Eksekutif | Jombang | Via Cirebon–Yogyakarta | |
Ekonomi | ||||
Gaya Baru Malam Selatan | Eksekutif | Surabaya Gubeng | Via Cirebon Prujakan–Lempuyangan | |
Ekonomi | ||||
Singasari | Eksekutif | Blitar | Via Cirebon–Lempuyangan | |
Ekonomi | ||||
Ekonomi | ||||
Progo | Ekonomi | Pasar Senen | Lempuyangan | Via Cirebon Prujakan–Purwokerto |
Jaka Tingkir | Purwosari | |||
Bengawan | ||||
Jayakarta | Ekonomi Premium | Surabaya Gubeng | Via Cirebon–Lempuyangan | |
Kutojaya Utara | Jakarta Kota | Kutoarjo | Via Cirebon Prujakan–Purwokerto |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Ekonomi | ||||
Cikuray | Ekonomi | Pasar Senen | Garut | Via Kiaracondong–Cibatu |
Serayu | Purwokerto | Via Kiaracondong–Kroya |
Komuter
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Commuter Line Cikarang (half racket) | Cikarang Bekasi (sebagian jadwal) Tambun (sebagian jadwal) |
Jakarta Kota (hanya jadwal malam dan dini hari) | Hanya mengarah Kampung Bandan/Jakarta Kota |
Commuter Line Cikarang (full racket) | Cikarang Bekasi (sebagian jadwal) Tambun (sebagian jadwal) |
Kampung Bandan |
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
BRT Transjakarta | Monumen Nasional—Pulogadung (di halte Pasar Senen) | |
Rawa Buaya—Pulogadung (di Pasar Senen) | ||
Ancol—Kampung Melayu (di halte Senen Sentral) | ||
Ancol—Cililitan (di halte Senen Sentral) | ||
Kampung Rambutan—Juanda via Koridor 10 dan 2 (di halte Pasar Senen) | ||
Pasar Senen—Jakarta International Stadium (di halte Pasar Senen) | ||
PRJ2 | JIExpo Kemayoran—Matraman Baru (musiman/pada hajatan khusus tertentu) (di halte Senen Sentral) | |
PRJ3 | JIExpo Kemayoran—Pulo Gadung 1 (musiman/pada hajatan khusus tertentu) (di halte Senen) | |
Bus kota Transjakarta | 1P (MetroTrans EV) | Terminal Pasar Senen—Terminal Blok M |
1R (MetroTrans) | Terminal Pasar Senen—Stasiun Tanah Abang | |
2P (Non BRT) | Terminal Pasar Senen—Stasiun Gondangdia | |
6H (Non BRT) | Terminal Pasar Senen—Lebak Bulus via Menteng Raya—Cikini Raya (juga dilayani di halte BRT Senen Sentral) | |
10K (Non BRT) | Terminal Pasar Senen—Terminal Tanjung Priok via Utan Panjang Barat/Timur—Danau Sunter Barat | |
12B (Non BRT) | Terminal Pasar Senen—Pluit via Mangga Dua | |
14B (Non BRT) | Terminal Pasar Senen—Tanjung Priok via Jakarta International Stadium (juga dilayani di halte BRT Senen) | |
Mikrotrans Transjakarta | 2H | Terminal Pasar Senen—Rusun Jati Rawasari |
JAK 10B | Stasiun Gondangdia—Stasiun Cikini via Kramat | |
JAK 17 | Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung via Pemuda | |
JAK 23 | Terminal Pasar Senen—Pisangan Baru | |
JAK 24 | Terminal Pasar Senen—Terminal Pulo Gadung via Yos Sudarso—Boulevard Barat Kelapa Gading | |
Transjabodetabek Reguler | P9A (Mayasari Bakti) | Terminal Pasar Senen—Terminal Bekasi via H. Moeljadi Djojomartono |
AC100A (BHP) | Terminal Pasar Senen—Terminal Cileungsi via Jalan Tol Cimanggis–Cibitung | |
x2 (DAMRI) | Terminal Pasar Senen—Terminal Pondok Cabe via Sudirman—Thamrin—R.S. Fatmawati |
Galeri
-
Kereta api Majapahit di Stasiun Pasar Senen
-
Kereta api Brantas dengan logo KAI baru di Stasiun Pasar Senen
-
Pelayanan Rapid Test di Stasiun Pasar Senen
-
Emplasemen timur Stasiun Pasar Senen, 2008
-
Bagian dalam stasiun
-
Jalur 6 di Stasiun Pasar Senen untuk KRL dan beberapa kedatangan KA jarak jauh
-
Ruang tunggu bagian dalam Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat
Referensi
Kutipan
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF) (46). Korean Society for Railways. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ Cahya, Kahfi Dirga (2017-01-20). Patnistik, Egidius, ed. "Pasar Senen dari Masa ke Masa". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ a b Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 18.
- ^ Perquin 1921, hlm. 58.
- ^ "Uit Ons Parlement: Begrooting van Ned.-Indië voor 1905: Staatsspoorwegen". De Ingenieur. No. 39. 1904. hlm. 697.
- ^ a b "Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bersejarah yang Menjadi Stasiun Terpadu". kai.id. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 8.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 11.
- ^ Yuliani, P.A. (2020-07-21). "Kawasan Stasiun Bersejarah Pasar Senen Jadi Kawasan Terpadu". Media Indonesia. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Sundoro, Danang (3 Mei 2024). "Stasiun Pasar Senen Segera Dipasang Eskalator". Radio Republik Indonesia. Jakarta.
- ^ Arini, Shafira Cendra (2022-09-09). "KAI Buka Peluang Perusahaan Kasih Nama Stasiun Manggarai-Jatinegara, Minat?". detikcom. Jakarta. Diakses tanggal 2022-09-14.
- ^ Artada, Yessy (2022-09-09). "Tawarkan Hak Penamaan 10 Stasiun, KAI Bakal Gelar Exclusive Marketing Gathering, Catat Tanggalnya!". JPNN. Jakarta. Diakses tanggal 2022-09-22.
- ^ Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI 2014, hlm. 15.
- ^ Rudi, Alsadad (2017-06-21). Akuntono, Indra, ed. "Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ Sudarsih 2014, hlm. 17.
- ^ Sofuroh, Faidah Umu (2020-07-22). "Dibangun Zaman Kolonial, Stasiun Pasar Senen Punya Wajah Baru". detikcom. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Pradana, Rio Sandy (2020-07-21). Pradana, Rio Sandy, ed. "Sempat Terlupakan, KAI Munculkan Lagi Monumen Perjuangan Senen". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-10-18.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Daftar pustaka
- Perquin, B.L.M.C. (1921). Indische spoorweg-politiek. 1. Weltevreden: Bureau Industria.
- Sleeswijk, F.O.W. (12 Januari 1929). "Uitbreiding van de spoorwegen in en om Batavia en Tandjong Priok". De Ingenieur. No. 2.
- Sudarsih, A. (2014). "Pasar Senen (PSE): Tersibuk di Musim Mudik". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 16–17. ISSN 2087-9458.
- Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI (2014). "Riwayat Stasiun Pasar Senen". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 18. ISSN 2087-9458.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
- (Indonesia) Jadwal KRL Commuter Line
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Kemayoran ke arah Rajawali
|
Rajawali–Cikampek | Gang Sentiong ke arah Cikampek
|
- Pages using gadget WikiMiniAtlas
- Wikipedia page with obscure subdivision
- Cagar budaya di Indonesia
- Stasiun kereta api kelas besar
- Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta
- Stasiun KAI Commuter
- Stasiun kereta api di Jakarta
- Kota Administrasi Jakarta Pusat
- Cagar budaya Indonesia di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1925
- Senen, Jakarta Pusat