Lompat ke isi

Puncak Jaya: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 04°04′44″S 137°09′31″E / 4.07889°S 137.15861°E / -4.07889; 137.15861
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(82 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|gunung di Papua|kabupaten|Kabupaten Puncak| dan [[Kabupaten Puncak Jaya]]}}
{{tentang|gunung di Papua Tengah|kabupaten|Kabupaten Puncak Jaya|kabupaten|Kabupaten Puncak}}
{{Infobox Gunung

| name = Puncak Jaya
{{Infobox Mountain
| native_name=Nemangkawi Ninggok ([[Bahasa Amungme|Amungkal]])
| Name = Puncak Jaya [[Berkas:Flag of Indonesia.svg|35px]]
| Photo = Puncakjaya.jpg
| photo = Carstenzs Piramida Mountain.jpg
| Caption = Gunung Puncak Jaya
| photo_caption = Puncak Jaya terlihat dari Helikopter (c. 2020)
| elevation_m = 4884
| Elevation = 4.884 meter (16,024 kaki)
| elevation_ref = <ref>Ketinggian yang diberikan di sini ditentukan oleh [http://www.papuaweb.org/dlib/bk/hope1976/index.html Ekspedisi Universitas Australia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303180107/http://papuaweb.org/dlib/bk/hope1976/index.html |date=2016-03-03 }} 1971–73 dan didukung oleh otoritas Seven Summits dan data radar resolusi tinggi modern. Ketinggian yang lebih tua tetapi masih sering dikutip 5.030 meter (16.503 kaki) sudah usang.</ref>
| Location = [[Papua]] , [[Indonesia]]
| location = [[Papua Tengah]], [[Indonesia]]
| Coordinates =
| range = [[Barisan Sudirman]]<br>[[Pegunungan Jayawijaya|Jayawijaya]]
| Topographic map =
| coordinates = {{coord|04|04|44|S|137|09|31|E|type:mountain_region:ID|format=dms|display=inline,title}}
| Type=
| map_image = Puncak Jaya topographic map-id.svg
| Age=
| type= [[Igir]] [[batu gamping]]<ref name="Balkema">{{cite book|first1=Geoffrey S. |last1=Hope|first2=James A. |last2=Peterson |first3=Ian |last3=Allison |first4=Uwe |last4=Radok |title=The Equatorial Glaciers of New Guinea |location=Rotterdam |publisher=A.A. Balkema |year=1976}}</ref>
| Easiest route = Ilaga (jalur utara),Singa dan Tembagapura (jalur selatan)
| age=Batu: [[Miosen]]<ref name="Balkema"/><br />Gunung: [[Pliosen]]<ref name="Balkema"/>
| Listing = [[Ribu]]
| easiest_route = Ilaga (jalur utara), Singa dan Tembagapura (jalur selatan)
| listing = [[Tujuh Puncak]]
}}
}}
[[Berkas:Sudirman_Range.jpg|jmpl|300px|Barisan Sudirman memiliki salju abadi]]
'''Puncak Jaya''' ialah sebuah [[puncak]] yang menjadi bagian dari [[Barisan Sudirman]] yang terdapat di provinsi [[Papua]], [[Indonesia]]. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4884 m dan di sekitarnya terdapat [[gletser Carstenz]], satu-satunya [[gletser]] tropika di Indonesia, yang kemungkinan besar segera akan lenyap akibat pemanasan global.
'''Puncak Jaya Wijaya''' atau '''Nemangkawi Ninggok''' ialah sebuah [[puncak]] tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan [[Barisan Sudirman]] yang terdapat di [[Kabupaten Mimika]], Provinsi [[Papua Tengah]], [[Indonesia]]. Puncak Jaya atau Piramida Carstensz mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya terdapat [[gletser]] dengan nama yang sama yakni [[gletser]] Carstensz, satu-satunya [[gletser]] tropika di Indonesia, yang tersisa dan secara perlahan mulai menipis akibat [[pemanasan global]].<ref>{{cite news | title = Papua Glacier's Secrets Dripping Away: Scientists | url = http://www.thejakartaglobe.com/news/papua-glaciers-secrets-dripping-away-scientists/383881 | work = [[Jakarta Globe]] | agency = [[Agence France-Presse]] | date = July 2, 2010 | accessdate = 3 July 2010}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Wang|first1=Shan-shan|last2=Veettil|first2=Bijeesh Kozhikkodan|date=2018-03-01|title=State and fate of the remaining tropical mountain glaciers in australasia using satellite imagery|journal=Journal of Mountain Science|language=en|volume=15|issue=3|pages=495–503|doi=10.1007/s11629-017-4539-0|s2cid=135211598|issn=1993-0321}}</ref>


Puncak ini pernah dinamai ''Poentjak Soekarno'' dan merupakan gunung yang tertinggi di [[Oceania]]. Puncak Jaya adalah salah satu dari [[tujuh puncak]] dunia.
Puncak ini merupakan gunung tertinggi di [[Indonesia]] dan [[Daftar gunung di Asia Tenggara|ke-7 tertinggi]] di [[Asia Tenggara]]. Puncak Jaya adalah salah satu dari [[tujuh puncak]] tertinggi di dunia.


== Sejarah ==
=== Penemuan ===
Dataran tinggi di sekitar puncak awalnya sudah dihuni sebelum adanya kontak dengan bangsa [[Eropa]], dan puncaknya dikenal sebagai '''Nemangkawi''' di Amungkal. Puncak Jaya sebelumnya bernama [[Piramida Carstensz]] setelah penjelajah [[Belanda]] Jan Carstenszoon menamainya ketika pertama kali melihat gletser di puncak gunung pada hari yang cerah pada tahun [[1623]].<ref>{{cite book | last = Neill | first = Wilfred T. | author-link = Wilfred T. Neill | title = Twentieth-Century Indonesia | url = https://archive.org/details/twentiethcentury0000neil | publisher = [[Columbia University Press]] | year = 1973 | page = [https://archive.org/details/twentiethcentury0000neil/page/14 14] | isbn = 978-0-231-08316-4}}</ref>

Padang salju ([[gletser]]) Puncak Jaya berhasil didaki pada awal tahun [[1909]] oleh seorang penjelajah [[Belanda]], [[Hendrikus Albertus Lorentz]] dengan enam orang [[suku Kenyah]] yang direkrut dari Apau Kayan di [[Kalimantan Utara]]. [[Taman Nasional Lorentz]] yang juga meliputi Piramida Carstensz, didirikan pada tahun [[1919]] menyusul laporan ekspedisi ini.

=== Pendakian ===
Pada tahun [[1936]], [[ekspedisi Carstensz]] yang diprakarsai [[Belanda]], tidak mampu menetapkan dengan pasti yang mana dari ke tiga puncak adalah yang tertinggi, memutuskan untuk berusaha mendaki masing-masing puncak. [[Anton Colijn]], [[Jean Jacques Dozy]], dan [[Frits Julius Wissel]] mencapai padang [[gletser]] Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu pada [[5 Desember]]. Karena [[gletser]] yang mencair, ketinggian Puncak Ngga Pulu menjadi 4.862 meter, tetapi telah diperkirakan bahwa pada tahun [[1936]] (ketika gletser masih tertutup puncak seluas 13 kilometer persegi), [[Ngga Pulu]] memang puncak yang tertinggi dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter.

Setelahnya Puncak Jaya tidak pernah didaki sampai tahun [[1962]], oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh pendaki gunung [[Austria]], [[Heinrich Harrer]], dengan tiga anggota ekspedisi lainnya, [[Robert Philip Temple]], Russell Kippax, dan Albertus Huizenga. [[Philip Temple]] dari [[Selandia Baru]], sebelumnya memimpin ekspedisi ke daerah dan merintis rute akses ke pegunungan.

Pada tahun [[1963]], puncak ini berganti nama menjadi ''Puncak Soekarno'', setelah itu kemudian diganti menjadi ''Puncak Jaya''. Nama Piramida Carstensz sendiri masih digunakan di kalangan para pendaki. .

== Gletser ==
[[Berkas:Puncak Jaya icecap 1972.jpg|jmpl|Gunung Gletser Di Puncak Jaya]]
Sementara Puncak Jaya masih sedikit tertutup es, ada beberapa [[gletser]] di lereng, termasuk Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn Timur, baru-baru ini dikabarkan lenyap.

[[Gletser]] di [[Puncak Trikora]] di [[Pegunungan Maoke]] menghilang sama sekali dalam kurun waktu antara [[1939]] dan [[1962]].<ref>{{cite web | author=Ian Allison and James A. Peterson | title=Glaciers of Irian Jaya, Indonesia and New Zealand | work=U.S. Geological Survey, U.S.Department of the Interior | url=http://pubs.usgs.gov/prof/p1386h/indonesia/indonesia.html | accessdate=28 April 2000 }}</ref> Sejak tahun [[1970]]-an, bukti dari citra satelit menunjukkan [[gletser]] Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat. Gletser Meren mencair antara tahun [[1994]] dan [[2000]].<ref>{{cite web | author=Joni L. Kincaid and Andrew G. Klein | title=Retreat of the Irian Jaya Glaciers from 2000 to 2002 as Measured from IKONOS Satellite Images | format=pdf | work=61st Eastern Snow Conference Portland, Maine, USA 2004 | url=http://www.easternsnow.org/proceedings/2004/kincaid_and_klein.pdf#search='meren%20glacier' | accessdate=2004 | archive-date=2017-05-17 | archive-url=https://web.archive.org/web/20170517095529/http://www.easternsnow.org/proceedings/2004/kincaid_and_klein.pdf#search='meren%20glacier' | dead-url=yes }}</ref> Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh [[paleoklimatologi]] Lonnie Thompson pada tahun [[2010]] menemukan bahwa [[gletser]] menghilang pada tingkat ketebalan 7 meter per tahun dan akan lenyap sama sekali pada tahun [[2015]].<ref>{{cite news | title = Papua Glacier’s Secrets Dripping Away: Scientists | url = http://www.thejakartaglobe.com/news/papua-glaciers-secrets-dripping-away-scientists/383881 | work = [[Jakarta Globe]] | agency = [[Agence France-Presse]] | date = 2 Juli 2010 | accessdate = 3 Juli 2010}}</ref>

== Nama Lain ==
Nama-nama/ejaan lain:
Nama-nama/ejaan lain:
* Nemangkawi
* Nemangkawi (dalam Bahasa [[Amungkal]])
* Ngga Pulu ("Ngga" berarti gunung)
* Ngga Pulu ("Ngga" berarti gunung)
* Gunung Carstensz
* Gunung Carstensz
Baris 25: Baris 48:
* Puncak Carstensz
* Puncak Carstensz
* Puncak Jayadikesuma
* Puncak Jayadikesuma
* Puncak Piramida Carstensz
* Ndugundugu
* Ndugundugu
* Gunung Soekarno.<ref name="VAS-Si-Lj">Greater Atlas of the World, Mladinska knjiga, Ljubljana, Slovenia, 1986.</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 33: Baris 56:
* [[Daftar pegunungan di Indonesia]]
* [[Daftar pegunungan di Indonesia]]


== Referensi ==
{{Gunung di Indonesia}}
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Puncak Jaya, Gunung}}
{{indo-geo-stub}}

[[Kategori:Gunung di Papua]]
[[Kategori:Tujuh Puncak Utama]]

{{Link FA|fr}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.oysteinlundandersen.com/West-Papua/Aerial-photos/Puncak-Jaya-and-grasberg-coppermine.html Koleksi foto udara Puncak Jaya ]
* [http://www.oysteinlundandersen.com/West-Papua/Aerial-photos/Puncak-Jaya-and-grasberg-coppermine.html Koleksi foto udara Puncak Jaya ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130101140109/http://oysteinlundandersen.com/West-Papua/Aerial-photos/Puncak-Jaya-and-grasberg-coppermine.html |date=2013-01-01 }}

{{Gunung di Indonesia}}
{{Titik tertinggi di Asia}}


[[Kategori:Gunung di Papua Tengah]]
[[af:Poensjak Djaia]]
[[Kategori:Tujuh Puncak]]
[[am:ፐንቻክ ጃያ]]
[[ar:بونتشاك جايا]]
[[be:Гара Джая]]
[[be-x-old:Пунчак-Джая]]
[[bg:Джая]]
[[bn:পুঞ্চাক জায়া]]
[[ca:Puncak Jaya]]
[[cs:Puncak Jaya]]
[[cy:Puncak Jaya]]
[[da:Puncak Jaya]]
[[de:Carstensz-Pyramide]]
[[en:Puncak Jaya]]
[[eo:Carstensz-piramido]]
[[es:Jaya]]
[[et:Jaya]]
[[eu:Puncak Jaya]]
[[fa:پونچاک جایا]]
[[fi:Puncak Jaya]]
[[fr:Puncak Jaya]]
[[he:פונצ'אק ג'איה]]
[[hi:पुंकाक जय]]
[[it:Puncak Jaya]]
[[ja:プンチャック・ジャヤ]]
[[jv:Puncak Jaya]]
[[ko:푼착자야 산]]
[[ms:Puncak Jaya]]
[[nl:Puncak Jaya]]
[[nn:Puncak Jaya]]
[[no:Puncak Jaya]]
[[pl:Jaya]]
[[pnb:پنچاک جایا]]
[[pt:Pirâmide Carstensz]]
[[rm:Piramida da Carstensz]]
[[ro:Puncak Jaya]]
[[ru:Пунчак-Джая]]
[[simple:Puncak Jaya]]
[[sv:Puncak Jaya]]
[[th:ยอดเขาปุนจักจายา]]
[[tr:Puncak Jaya]]
[[uk:Пунчак-Джая]]
[[zh:查亞峰]]

Revisi terkini sejak 21 Agustus 2024 14.32

Puncak Jaya
Nemangkawi Ninggok (Amungkal)
Puncak Jaya terlihat dari Helikopter (c. 2020)
Titik tertinggi
Ketinggian4.884 m (16.024 ft)[1]
Masuk dalam daftarTujuh Puncak
Koordinat04°04′44″S 137°09′31″E / 4.07889°S 137.15861°E / -4.07889; 137.15861
Geografi
LetakPapua Tengah, Indonesia
PegununganBarisan Sudirman
Jayawijaya
Geologi
Usia batuanBatu: Miosen[2]
Gunung: Pliosen[2]
Jenis gunungIgir batu gamping[2]
Pendakian
Rute termudahIlaga (jalur utara), Singa dan Tembagapura (jalur selatan)
Barisan Sudirman memiliki salju abadi

Puncak Jaya Wijaya atau Nemangkawi Ninggok ialah sebuah puncak tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Puncak Jaya atau Piramida Carstensz mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya terdapat gletser dengan nama yang sama yakni gletser Carstensz, satu-satunya gletser tropika di Indonesia, yang tersisa dan secara perlahan mulai menipis akibat pemanasan global.[3][4]

Puncak ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan ke-7 tertinggi di Asia Tenggara. Puncak Jaya adalah salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.

Dataran tinggi di sekitar puncak awalnya sudah dihuni sebelum adanya kontak dengan bangsa Eropa, dan puncaknya dikenal sebagai Nemangkawi di Amungkal. Puncak Jaya sebelumnya bernama Piramida Carstensz setelah penjelajah Belanda Jan Carstenszoon menamainya ketika pertama kali melihat gletser di puncak gunung pada hari yang cerah pada tahun 1623.[5]

Padang salju (gletser) Puncak Jaya berhasil didaki pada awal tahun 1909 oleh seorang penjelajah Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz dengan enam orang suku Kenyah yang direkrut dari Apau Kayan di Kalimantan Utara. Taman Nasional Lorentz yang juga meliputi Piramida Carstensz, didirikan pada tahun 1919 menyusul laporan ekspedisi ini.

Pendakian

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1936, ekspedisi Carstensz yang diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan pasti yang mana dari ke tiga puncak adalah yang tertinggi, memutuskan untuk berusaha mendaki masing-masing puncak. Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu pada 5 Desember. Karena gletser yang mencair, ketinggian Puncak Ngga Pulu menjadi 4.862 meter, tetapi telah diperkirakan bahwa pada tahun 1936 (ketika gletser masih tertutup puncak seluas 13 kilometer persegi), Ngga Pulu memang puncak yang tertinggi dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter.

Setelahnya Puncak Jaya tidak pernah didaki sampai tahun 1962, oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh pendaki gunung Austria, Heinrich Harrer, dengan tiga anggota ekspedisi lainnya, Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga. Philip Temple dari Selandia Baru, sebelumnya memimpin ekspedisi ke daerah dan merintis rute akses ke pegunungan.

Pada tahun 1963, puncak ini berganti nama menjadi Puncak Soekarno, setelah itu kemudian diganti menjadi Puncak Jaya. Nama Piramida Carstensz sendiri masih digunakan di kalangan para pendaki. .

Gunung Gletser Di Puncak Jaya

Sementara Puncak Jaya masih sedikit tertutup es, ada beberapa gletser di lereng, termasuk Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn Timur, baru-baru ini dikabarkan lenyap.

Gletser di Puncak Trikora di Pegunungan Maoke menghilang sama sekali dalam kurun waktu antara 1939 dan 1962.[6] Sejak tahun 1970-an, bukti dari citra satelit menunjukkan gletser Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat. Gletser Meren mencair antara tahun 1994 dan 2000.[7] Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh paleoklimatologi Lonnie Thompson pada tahun 2010 menemukan bahwa gletser menghilang pada tingkat ketebalan 7 meter per tahun dan akan lenyap sama sekali pada tahun 2015.[8]

Nama Lain

[sunting | sunting sumber]

Nama-nama/ejaan lain:

  • Nemangkawi (dalam Bahasa Amungkal)
  • Ngga Pulu ("Ngga" berarti gunung)
  • Gunung Carstensz
  • Piramida Carstensz
  • Puncak Carstensz
  • Puncak Jayadikesuma
  • Ndugundugu
  • Gunung Soekarno.[9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ketinggian yang diberikan di sini ditentukan oleh Ekspedisi Universitas Australia Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine. 1971–73 dan didukung oleh otoritas Seven Summits dan data radar resolusi tinggi modern. Ketinggian yang lebih tua tetapi masih sering dikutip 5.030 meter (16.503 kaki) sudah usang.
  2. ^ a b c Hope, Geoffrey S.; Peterson, James A.; Allison, Ian; Radok, Uwe (1976). The Equatorial Glaciers of New Guinea. Rotterdam: A.A. Balkema. 
  3. ^ "Papua Glacier's Secrets Dripping Away: Scientists". Jakarta Globe. Agence France-Presse. July 2, 2010. Diakses tanggal 3 July 2010. 
  4. ^ Wang, Shan-shan; Veettil, Bijeesh Kozhikkodan (2018-03-01). "State and fate of the remaining tropical mountain glaciers in australasia using satellite imagery". Journal of Mountain Science (dalam bahasa Inggris). 15 (3): 495–503. doi:10.1007/s11629-017-4539-0. ISSN 1993-0321. 
  5. ^ Neill, Wilfred T. (1973). Twentieth-Century Indonesia. Columbia University Press. hlm. 14. ISBN 978-0-231-08316-4. 
  6. ^ Ian Allison and James A. Peterson. "Glaciers of Irian Jaya, Indonesia and New Zealand". U.S. Geological Survey, U.S.Department of the Interior. Diakses tanggal 28 April 2000. 
  7. ^ Joni L. Kincaid and Andrew G. Klein. "Retreat of the Irian Jaya Glaciers from 2000 to 2002 as Measured from IKONOS Satellite Images" (PDF). 61st Eastern Snow Conference Portland, Maine, USA 2004. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2017-05-17. Diakses tanggal 2004. 
  8. ^ "Papua Glacier's Secrets Dripping Away: Scientists". Jakarta Globe. Agence France-Presse. 2 Juli 2010. Diakses tanggal 3 Juli 2010. 
  9. ^ Greater Atlas of the World, Mladinska knjiga, Ljubljana, Slovenia, 1986.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]