Stasiun Pasar Senen: Perbedaan antara revisi
k Jadwal per 3 Agustus: Perubahan sementara layanan kelas pada jadwal KA Mataram nomor genap menjadi kelas campuran eksekutif-ekonomi premium |
|||
Baris 294: | Baris 294: | ||
| - |
| - |
||
|07.40 |
|07.40 |
||
⚫ | |||
|109B |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|07.50 |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|465 |
|465 |
||
Baris 369: | Baris 376: | ||
|11.53 |
|11.53 |
||
| - |
| - |
||
⚫ | |||
|110 |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|12.45 |
|||
|- |
|- |
||
|118 |
|118 |
||
Baris 451: | Baris 451: | ||
|17.00 |
|17.00 |
||
|17.07 |
|17.07 |
||
⚫ | |||
|110B |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|17.30 |
|||
|- |
|||
|- |
|- |
||
|324/321 |
|324/321 |
||
Baris 530: | Baris 538: | ||
| - |
| - |
||
|22.30 |
|22.30 |
||
⚫ | |||
|109 |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|22.40 |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|330 |
|330 |
Revisi per 5 Agustus 2020 08.01
Stasiun Pasar Senen
![]() | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Stasiun Pasar Senen | ||||||||||||||||||||
Lokasi |
| |||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′25.00″S 106°50′39.01″E / 6.1736111°S 106.8441694°E | |||||||||||||||||||
Ketinggian | +4,7 m | |||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 3 (satu peron sisi yang cukup tinggi di jalur 1, satu peron pulau tengah yang tinggi di antara jalur 3 dan 4, dan satu peron sisi bertangga yang tinggi di jalur 6; masing-masing terhubung dengan lorong bawah tanah) | |||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 6 (jalur 3 dan 4: sepur lurus) | |||||||||||||||||||
Layanan | Malabar, Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya, Brantas (reguler & tambahan), Anjasmoro, Gumarang, Dharmawangsa, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Bogowonto, Gajah Wong, Fajar/Senja Utama YK, Sawunggalih (reguler & tambahan), Majapahit, Kertajaya (reguler & tambahan), Jaka Tingkir, Tawang Jaya (reguler & premium), Kutojaya Utara Tambahan, Matarmaja (reguler & tambahan), Bengawan, Progo, Serayu, Tegal Ekspres, Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, Jatiluhur/Lokal Cikampek, dan KRL Commuter Line | |||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||
Fasilitas sepeda | ? | |||||||||||||||||||
Akses difabel | Ya | |||||||||||||||||||
Arsitek | J. van Gendt | |||||||||||||||||||
Gaya arsitektur | Nieuwe Indische Bouwstijl | |||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe A[2] | |||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||
Dibuka | 19 Maret 1925 | |||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta". | ||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknisFasilitas
Tipe persinyalanElektrik tipe WSL Solid State Interlocking (SSI)[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Pasar SenenKategoriBangunanNo. RegnasRNCB.19930329.02.000810Tanggal SK1993PemilikPT Kereta Api IndonesiaPengelolaPT Kereta Api IndonesiaNama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Diagram lintasan stasiun | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/OOjs_UI_icon_edit-ltr-invert.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-invert.svg.png)
Sunting kotak info • L • B
![Info templat](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6b/OOjs_UI_icon_helpNotice-ltr-invert.svg/10px-OOjs_UI_icon_helpNotice-ltr-invert.svg.png)
Stasiun Pasar Senen (PSE) atau juga biasa disebut Stasiun Senen adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Senen, Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah ramai dekat Gelanggang Remaja Planet Senen dan pusat perbelanjaan Pasar Senen; termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Angka ketinggian stasiun pada papan nama yang terpasang pada bangunan stasiun adalah +4,7 m (ketinggian yang sesungguhnya), sedangkan pada papan nama yang terpasang di dekat ujung emplasemen dibulatkan menjadi +5 m. Stasiun ini dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925.
Stasiun ini melayani kereta api penumpang kelas bisnis, kelas ekonomi, dan sebagian besar kelas campuran, dari dan tujuan kota-kota penting dan utama di Pulau Jawa ditambah sebagian perjalanan KRL Commuter Line; sedangkan kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang kelas eksekutif dan sebagian kecil kelas campuran (Argo Parahyangan, Argo Cheribon, Purwojaya Fakultatif, Pangandaran, dan Mutiara Selatan) dilayani di Stasiun Gambir.
Sejarah
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/ESS_3000_in_Pasar_Senen.jpg/220px-ESS_3000_in_Pasar_Senen.jpg)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6f/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Perron_Pasar_Senen_met_gereedstaande_treinen_Weltevreden_Batavia_TMnr_10014014.jpg/220px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Perron_Pasar_Senen_met_gereedstaande_treinen_Weltevreden_Batavia_TMnr_10014014.jpg)
Nama stasiun kereta api ini berasal dari sebuah pasar yang berada dekat dengan stasiun ini, yaitu Pasar Senen. Dinamakan Pasar Senen karena pasar ini hanya buka pada hari Senin; didirikan oleh Pemerintah Kolonial pada tahun 1733 untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Weltevreden yang kelak menjadi Gambir, Jakarta Pusat.[4] Pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Van der Parra, Pasar Senen semakin ramai sehingga buka setiap hari. Banyak pedagang Tionghoa yang membuka usahanya di pasar ini. Semenjak kemerdekaan hingga 1975, Pasar Senen terus dikembangkan sebagai pusat perdagangan Senen dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Jakarta pada masa itu.[5]
Stasiun Pasar Senen generasi pertama
Stasiun Pasar Senen mulai dioperasikan oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij pada 31 Maret 1887, bersamaan dengan dibukanya lintas Batavia–Bekasi. Bangunannya bergaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya. Wujud kanopi besinya nyaris mirip dengan kanopi besi di Stasiun Purworejo.[6]
Pada 1898, kepemilikan ini beralih menjadi milik perusahaan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS) setelah seluruh lintas BOS dibeli oleh SS.[6]
Stasiun Pasar Senen generasi kedua
Pada tahun 1913, bersama beberapa stasiun besar lainnya di Batavia, Stasiun Pasar Senen direnovasi besar-besaran oleh SS. Bangunan utama peninggalan BOS yang telah beroperasi selama 26 tahun dibongkar total dan digantikan dengan bangunan yang baru. Renovasi ini pun kelar delapan tahun kemudian dan diresmikan pada tanggal 19 Maret 1925. Setelah direnovasi, Stasiun Pasar Senen menjadi lebih ramah penumpang karena telah dilengkapi terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron satu dengan peron lainnya.[6]
Menurut koran Javabode, stasiun generasi kedua ini merupakan stasiun yang indah, rapi, dan kokoh dengan terowongan penyeberangan seakan seperti di Stasiun Amsterdam atau Haarlem. Selain melayani pelanggan kereta api lokal (terutama kereta rel listrik), stasiun ini juga melayani pemberangkatkan kereta api jarak jauh.[6]
Menjadi cagar budaya
Stasiun yang terletak di Jalan Pasar Senen No. 14, Kecamatan Senen ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (BCB). Secara administrasi, status BCB stasiun ini terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810. Penetapan status BCB ini didasarkan pada SK Menbudpar No: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993.[6]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus. Bangunan ini diarsiteki oleh J. van Gendt, dengan gaya arsitektur Neo-Indische. Karakter vernakularnya sangat menonjol, dapat dilihat dari atap limasan yang mendominasi dengan ditambahkan atap teritisan di atas pintu masuk hall untuk melindungi bangunan dari rembesan air hujan, dan jika dilihat dari luar terlihat seperti bangunan dengan dua lantai. Pintu-pintunya bergaya Romantik dengan balutan konsol atap yang diekspos.[5]
Stasiun ini menjadi populer karena selalu didatangi oleh kaum pemudik yang hendak menggunakan jasa angkutan kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Jawa.[7] Agar pengaturan penumpang lebih nyaman, pihak Daerah Operasi I Jakarta menyediakan pintu-pintu yang terpisah menurut jenis keretanya, yakni untuk kereta api jarak jauh dan untuk KRL Commuter Line. Selain itu, terdapat pula terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron jalur 1 dengan 3 dan jalur 4 dengan 6.[8]
Menjadi stasiun terpadu
Berkat kolaborasi antara PT KAI, Pemprov DKI Jakarta, dan PT MRT, Stasiun Pasar Senen menjadi lebih tertata dan diresmikan menjadi stasiun terpadu pada tanggal 17 Juni 2020. Akses bagi para pejalan kaki kini tersedia di pintu tengah atau di kawasan plaza stasiun yang merupakan area integrasi antarmoda. Telah tersedia juga integrasi di sisi utara stasiun dengan penyediaan halte bus transjakarta. Lalu ada lokasi menurunkan pelanggan angkutan daring dan area antrean angkutan bajaj di sisi selatan stasiun.[6]
Kawasan plaza di Stasiun Pasar Senen yang memiliki luas 1.427,5 meter persegi juga dilengkapi kanopi sebagai peneduh dan terdapat fasilitas rak sepeda serta ruang terbuka hijau sehingga tercipta kawasan sehat.[6]
Monumen Tekad Merdeka
Monumen Tekad Merdeka di kawasan Stasiun Pasar Senen dibangun untuk mengenang pertempuran pejuang-pejuang Indonesia selama perjuangan fisik Jakarta, terutama setelah kapal-kapal perang Sekutu mendarat di Teluk Jakarta pada tanggal 29 September 1945. Monumen bergaya realistis dengan teknik pembuatan beton cor bubut batu semen yang didatangkan dari daerah Sleman Jawa Tengah ini pembuatannya dilakukan di Sanggar Pucuk Citra serta diresmikan oleh Walikota Jakarta Pusat A. Munir pada tanggal 2 Mei 1982.[6]
Setelah dilakukan penataan Stasiun Pasar Senen, monumen tersebut kini dapat terlihat dengan jelas oleh masyarakat yang melintas plaza stasiun. Sebelumnya monumen ini sempat terlupakan karena tersembunyi diantara lapak pedagang asongan. Seiring dengan penataan stasiun, monumen ini kembali hadir dengan tampilan yang lebih baik dan terawat.[6]
Ciri khas
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental Kicir-Kicir yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh/menengah dan lokal.
Layanan kereta api
Kelas campuran
- Malabar, dari dan tujuan Malang via Bandung (eksekutif-bisnis-ekonomi)
- Singasari, dari dan tujuan Blitar (eksekutif-ekonomi plus)
- Gaya Baru Malam Selatan, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi plus)
- Jayabaya, dari dan tujuan Surabaya bersambung Malang via Semarang-Cepu-Bojonegoro (eksekutif-ekonomi plus)
- Brantas, dari dan tujuan Blitar via Semarang-Solo-Madiun (reguler: eksekutif-ekonomi, tambahan: bisnis-ekonomi plus)
- Anjasmoro, dari dan tujuan Jombang (eksekutif-ekonomi plus)
- Gumarang, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-bisnis)
- Dharmawangsa, dari dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi)
- Fajar/Senja Utama Solo, dari dan tujuan Solo (eksekutif-ekonomi premium)
- Mataram, dari dan tujuan Solo (eksekutif-bisnis/ekonomi premium)
- Bogowonto, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi plus)
- Gajah Wong, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi plus)
- Fajar/Senja Utama YK, dari dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi premium)
- Sawunggalih, dari dan tujuan Kutoarjo (eksekutif-ekonomi premium)
- Kertajaya Tambahan, dari dan tujuan Surabaya (bisnis-ekonomi plus)
- Kutojaya Utara Fakultatif, dari dan tujuan Kutoarjo (bisnis-ekonomi plus)
- Kertajaya, dari dan tujuan Surabaya
- Tawang Jaya Premium, dari dan tujuan Semarang
Kelas ekonomi plus
- Majapahit, dari dan tujuan Malang via Semarang-Solo-Madiun
- Jaka Tingkir, dari dan tujuan Solo
- Sawunggalih Fakultatif, dari dan tujuan Kutoarjo
Kelas ekonomi
- Matarmaja (reguler dan tambahan), dari dan tujuan Malang via Semarang-Solo-Madiun
- Bengawan, dari dan tujuan Solo
- Progo, dari dan tujuan Yogyakarta
- Serayu, dari dan tujuan Kroya bersambung Purwokerto via Bandung
- Tawang Jaya, dari dan tujuan Semarang
- Tegal Ekspres, dari dan tujuan Tegal
Lokal ekonomi
- Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta, tujuan Jakarta Tanjung Priuk
- Jatiluhur/Lokal Cikampek, tujuan Jakarta Tanjung Priuk
KRL Commuter Line
- Yellow Line
- Bogor branch, tujuan Bogor (arah Jatinegara berjalan langsung)
- Depok branch, tujuan Depok (arah Jatinegara berjalan langsung)
Blue Line, tujuan Jakarta Kota (arah Bekasi-Cikarang berjalan langsung)
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Pasar Senen per 3 Agustus 2020 (revisi Gapeka 2019).
Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non-KRL. Untuk mengetahui jadwal KRL terbaru, dapat mengakses tautan menuju situs web KRL yang terdapat pada pranala luar halaman ini.
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
291 | Matarmaja | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 00.57 | - |
116/113 | Jayabaya | Eksekutif & Ekonomi Plus | 01.37 | - | |
111 | Gaya Baru Malam Selatan | 01.51 | - | ||
117 | Brantas | Eksekutif & Ekonomi | 02.10 | - | |
159 | Sawunggalih | Eksekutif & Ekonomi Premium | 02.20 | - | |
143 | Gajah Wong | Eksekutif & Ekonomi Plus | 02.29 | - | |
133 | Gumarang | Eksekutif & Bisnis | 02.35 | - | |
137 | Senja Utama Solo | Eksekutif & Ekonomi Premium | 02.49 | - | |
147 | Senja Utama YK | 03.01 | - | ||
261 | Tawang Jaya Premium | Ekonomi Premium | 03.13 | - | |
328/325 | Serayu | Ekonomi | 04.33 | - | |
128 | Anjasmoro | Jombang (JG) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 05.25 |
138 | Fajar Utama Solo | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 05.50 |
305 | Bengawan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 06.29 | - |
306 | Solo Purwosari (PWS) | - | 06.30 | ||
144 | Gajah Wong | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 06.45 |
467 | Jatiluhur/Lokal Cikampek | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 06.48 | 06.58 |
262 | Tawang Jaya Premium | Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi Premium | - | 07.05 |
146 | Fajar Utama YK | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 07.20 |
469 | Jatiluhur/Lokal Cikampek | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 07.21 | 07.32 |
340 | Tegal Ekspres | Tegal (TG) | Ekonomi | - | 07.40 |
109B | Singasari | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi plus | 07.50 | - |
465 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 08.07 | 08.17 |
136 | Dharmawangsa | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Ekonomi | - | 08.25 |
255A | Kertajaya | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Premium | 08.36 | - |
158 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 08.50 |
322/323 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi | - | 09.15 |
135 | Dharmawangsa | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi | 09.47 | - |
251 | Majapahit | Ekonomi Plus | 09.58 | - | |
112 | Gaya Baru Malam Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 10.15 |
292 | Matarmaja | Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi | - | 10.30 |
127 | Anjasmoro | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 10.47 | - |
107 | Malabar | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi | 11.53 | - | |
118 | Brantas | Blitar (BL) via Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif & Ekonomi | - | 13.30 |
256A | Kertajaya | Surabaya Pasarturi (SBI) | Ekonomi Premium | - | 14.10 |
157 | Sawunggalih | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Premium | 14.19 | - |
145 | Fajar Utama YK | 15.11 | - | ||
134 | Gumarang | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Bisnis | - | 15.45 |
471 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 15.59 | 16.03 |
258 | Jaka Tingkir | Solo Purwosari (PWS) | Ekonomi Plus | - | 16.00 |
108 | Malabar | Malang Kotabaru (ML) via Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi | - | 16.10 |
257 | Jaka Tingkir | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Plus | 16.15 | - |
114/115 | Jayabaya | Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 16.55 |
473 | Walahar Ekspres/Lokal Purwakarta | Jakarta Tanjung Priuk (TPK) | Lokal Ekonomi | 17.00 | 17.07 |
110B | Singasari | Blitar (BL) | Eksekutif & Ekonomi plUs | - | 17.30 |
324/321 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 17.49 | - |
139 | Mataram | Eksekutif & Bisnis | 18.00 | - | |
141 | Bogowonto | Eksekutif & Ekonomi Plus | 18.24 | - | |
160 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi Premium | - | 18.25 |
148 | Senja Utama YK | Yogyakarta Tugu (YK) | - | 18.55 | |
339 | Tegal Ekspres | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi | 19.30 | - |
329 | Tawang Jaya | 20.25 | - | ||
140A | Mataram | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis/Ekonomi Premium | - | 21.05 |
326/327 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi | - | 21.25 |
142 | Bogowonto | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Eksekutif & Ekonomi Plus | - | 21.45 |
252 | Majapahit | Malang Kotabaru (ML) via Semarang Tawang (SMT) | Ekonomi Plus | - | 22.00 |
308 | Progo | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Ekonomi | - | 22.30 |
330 | Tawang Jaya | Semarang Poncol (SMC) | Ekonomi | - | 23.25 |
307 | Progo | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 23.54 | - |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
270F | Kutojaya Utara Fakultatif | Kutoarjo (KTA) | Bisnis & Ekonomi Plus | - | 00.55 |
235F | Sawunggalih Fakultatif | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi Plus | 05.32 | - |
7014 | Kertajaya Tambahan | Surabaya Pasarturi (SBI) | Bisnis & Ekonomi Plus | - | 05.40 |
7018 | Matarmaja Tambahan | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi | - | 09.05 |
236F | Sawunggalih Fakultatif | Kutoarjo (KTA) | Ekonomi Plus | - | 09.55 |
7013 | Kertajaya Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Bisnis & Ekonomi Plus | 10.25 | - |
7016 | Brantas Tambahan | Blitar (BL) | - | 13.45 | |
269F | Kutojaya Utara Fakultatif | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 18.40 | - | |
7015 | Brantas Tambahan | 22.53 | - | ||
7017 | Matarmaja Tambahan | Ekonomi | 23.08 | - |
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
Transjakarta | ![]() |
Harmoni Sentral–Pulo Gadung 1 (di halte Senen) |
![]() |
Kalideres-Pulo Gadung 1 (di halte Senen) | |
Rawa Buaya-ASMI (di halte Senen) | ||
![]() |
Ancol–Kampung Melayu (di halte Senen Sentral) | |
![]() |
Ancol-PGC 1 (di halte Senen Sentral) | |
![]() |
Kota-Kampung Melayu (di halte Senen Sentral) | |
![]() |
Kampung Rambutan-Harmoni (via Koridor 10-2) (di halte Senen) | |
1P (MetroTrans) | Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan | |
6H (MiniTrans) | Terminal Pasar Senen-Terminal Lebak Bulus (via Menteng Raya - Cikini Raya) | |
10K (MiniTrans) | Terminal Pasar Senen-Terminal Tanjung Priok (via Utan Panjang Barat/Timur - Danau Sunter Barat) | |
JAK 17 (Jak Lingko) | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Pemuda) | |
JAK 24 (Jak Lingko) | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Yos Sudarso - Boulevard Barat Kelapa Gading) | |
B22 | Terminal Bekasi-Juanda (via Bekasi Timur) (di halte Senen Sentral) | |
Kopaja[9] | 20 | Terminal Senen-Terminal Lebak Bulus |
27 | Terminal Senen-Sungai Bambu | |
MetroMini[9] | 03 | Terminal Pasar Senen-Terminal Rawamangun |
07 | Terminal Pasar Senen-Semper Barat | |
10 | Terminal Pasar Senen-Sumur Batu | |
11 | Terminal Pasar Senen-Kebon Kosong | |
15 | Terminal Pasar Senen-Bendungan Hilir | |
17 | Terminal Pasar Senen-Terminal Manggarai | |
47 | Terminal Pulo Gebang–Terminal Pasar Senen | |
24 | Terminal Tanjung Priok–Terminal Pasar Senen | |
Mikrolet[9] | M01 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Melayu |
M12 | Terminal Pasar Senen-Stasiun Jakarta Kota | |
M35 | Terminal Pasar Senen-Pisangan Baru | |
M37 | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Sumur Batu Raya, Yos Sudarso, Boulevard Barat Kelapa Gading) | |
M46 | Terminal Pasar Senen-Terminal Pulo Gadung (via Cempaka Putih Tengah, Pemuda) | |
Mayasari Bakti[9] | P14 | Stasiun Tanah Abang–Terminal Tanjung Priok |
P17 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kampung Rambutan | |
R507 | Stasiun Tanah Abang-Terminal Pulo Gadung | |
Transjabodetabek Reguler | P157 (DSU) | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad |
P9A (Mayasari Bakti) | Terminal Pasar Senen-Terminal Bekasi (via Bekasi Timur) | |
AC100A (MetroMini) | Terminal Pasar Senen-Terminal Cileungsi (via Cibubur) | |
AC106 (AJA P) | Terminal Pasar Senen-Terminal Poris Plawad | |
Kopami Jaya[10] | P02 | Terminal Pasar Senen-Terminal Muara Angke |
P12 | Terminal Pasar Senen-Terminal Kalideres |
Galeri
-
Emplasemen timur Stasiun Pasar Senen, 2008
-
Pintu masuk
-
Papan nama Stasiun Pasar Senen, 2018
-
Salah satu sudut stasiun dengan papan versi 2017
-
Bagian dalam stasiun
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ Media, Kompas Cyber (2017-01-20). "Pasar Senen dari Masa ke Masa - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ a b Sudarsih, Amad (Agustus 2014). "Pasar Senen (PSE), Tersibuk di Musim Mudik". Majalah KA. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 18.
- ^ a b c d e f g h i PT Kereta Api Indonesia (Persero) (10 Juli 2020). "Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bersejarah yang Menjadi Stasiun Terpadu".
- ^ Media, Kompas Cyber (2017-06-21). "Beda Suasana di Stasiun Gambir dan Senen Saat Musim Mudik Lebaran - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-03.
- ^ Sudarsih, Amad (Agustus 2014). "Pasar Senen (PSE), Tersibuk di Musim Mudik". Majalah KA. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 17.
- ^ a b c d "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017.
- ^ "Kopami Jaya – TransportUmum – Jakarta". www.transportumum.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-27.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019
- (Indonesia) Situs resmi KCI dan jadwal KRL tahun 2019
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
Stasiun sebelumnya | ![]() |
Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Kemayoran ke arah Rajawali
|
Rajawali–Cikampek | Gang Sentiong ke arah Cikampek
|