Pegunungan Sewu: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Bentang lahan karst di Indonesia menggunakan HotCat |
|||
Baris 18: | Baris 18: | ||
{{Gunung di Indonesia}} |
{{Gunung di Indonesia}} |
||
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Sewu, Pegunungan}} |
{{DEFAULTSORT:Sewu, Pegunungan}} |
||
{{gunung-di-indonesia-stub}} |
{{gunung-di-indonesia-stub}} |
Revisi per 12 November 2020 06.34
Pegunungan Sewu adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Tulungagung (Jawa Timur) di Pulau Jawa. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan kapur menjadi ciri khas pegunungan ini.
Karakteristik
Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan karst yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± 40.000 bukit yang berbentuk kerucut. Bentukan negatifnya berupa lembah-lembah karst dan telaga karst.
Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst yang berjumlah tidak kurang dari 119 goa yang memiliki stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Karena keunikan ekosistemnya, maka tahun 1993 International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.[butuh rujukan] Dalam goa-goa tersebut juga ditemukan fosil tulang manusia purba dari zaman batu tua sekitar 1.8 juta tahun yang lalu beserta alat-alat batu untuk berburu[1].
Geopark Dunia
Pada September 2015, UNESCO menetapkan kawasan Pegunungan Sewu sebagai kawasan geopark dunia (Global Geopark Network / GGN).[2]
Referensi
- ^ "Balai Arkeologi Telusuri Jejak Manusia Purba di Kali Oya, Ini Hasilnya – Infogunungkidul.com". infogunungkidul.com. Diakses tanggal 2017-05-21.
- ^ UNESCO Tetapkan Gunung Sewu Sebagai Geopark Dunia]