Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 293: Baris 293:


== Dampak ==
== Dampak ==
[[File:Duta_Mall_Mendadak_Sepi.jpg|thumb|[[Duta Mall|Duta Mall Banjarmasin]] mendadak sepi akibat pemberlakuan PSBB di kota Banjarmasin.]]
[[File:Duta_Mall_Mendadak_Sepi.jpg|thumb|[[Duta Mall|Duta Mall Banjarmasin]] mendadak sepi akibat pemberlakuan [[Pembatasan sosial berskala besar|PSBB]] di kota [[Banjarmasin]].]]


Sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan memilih untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring, seperti [[Universitas Lambung Mangkurat]] (ULM), [[Politeknik Negeri Banjarmasin]] (Poliban), [[Universitas Islam Negeri Antasari]], Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin serta [[Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary|Universitas Islam Kalimantan]] (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary. Selain itu kegiatan kampus seperti wisuda dan pertemuan pun dibatalkan.<ref>{{cite news|last=Sanusi|first=Didi G|url=http://jejakrekam.com/2020/03/16/antisipasi-pandemic-corona-sebagian-kampus-di-banjarmasin-gelar-kuliah-online/|title=Antisipasi Pandemic Corona, Sebagian Kampus Di Banjarmasin Tiadakan Kuliah Tatap Muka|website=jejakrekam.com|date=16 Maret 2020|accessdate=23 April 2020}}</ref>
Sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan memilih untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring, seperti [[Universitas Lambung Mangkurat]] (ULM), [[Politeknik Negeri Banjarmasin]] (Poliban), [[Universitas Islam Negeri Antasari]], Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin serta [[Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary|Universitas Islam Kalimantan]] (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary. Selain itu kegiatan kampus seperti wisuda dan pertemuan pun dibatalkan.<ref>{{cite news|last=Sanusi|first=Didi G|url=http://jejakrekam.com/2020/03/16/antisipasi-pandemic-corona-sebagian-kampus-di-banjarmasin-gelar-kuliah-online/|title=Antisipasi Pandemic Corona, Sebagian Kampus Di Banjarmasin Tiadakan Kuliah Tatap Muka|website=jejakrekam.com|date=16 Maret 2020|accessdate=23 April 2020}}</ref>

Revisi per 1 Mei 2021 14.15

Pandemi COVID-19 di Kalimantan Selatan
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiKalimantan Selatan, Indonesia
Kasus pertamaBanjarmasin
Tanggal kemunculan22 Maret 2020
(4 tahun, 3 bulan, 2 minggu dan 5 hari lalu)
Kasus terkonfirmasi89.354[1]
Kasus dirawat
68[1]
Kasus sembuh86.674[1]
Kematian
2.612[1]
Situs web resmi
corona.kalselprov.go.id

Pandemi COVID-19 di Kalimantan Selatan diawali dengan temuan kasus positif pertama penyakit koronavirus 2019 di Banjarmasin pada tanggal 22 Maret 2020.[2] Setelahnya jumlah kasus melonjak pesat, sebagian besar terkait dengan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020.[3] Kasus sudah menyebar ke semua kabupaten dan kota. Sampai dengan 18 Mei 2020, terdapat 438 kasus di Kalimantan Selatan, dengan 73 kasus di antaranya sembuh, sementara 45 kasus lainnya meninggal dunia.

Statistik





Tanggapan

Pada tanggal 19 April 2020, Kementerian Kesehatan menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Kota Banjarmasin yang rencananya akan diterapkan mulai awal Ramadhan 1441 H atau 24 April 2020.[4]

Pada hari Sabtu, 16 Mei 2020. Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara serentak mulai pukul 00.01 WITA setelah pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI pada 11 Mei 2020.[5]

Dampak

Duta Mall Banjarmasin mendadak sepi akibat pemberlakuan PSBB di kota Banjarmasin.

Sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan memilih untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring, seperti Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Universitas Islam Negeri Antasari, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin serta Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary. Selain itu kegiatan kampus seperti wisuda dan pertemuan pun dibatalkan.[6]

Masjid Raya Sabilal Muhtadin memutuskan untuk meniadakan kegiatan salat tarawih dan buka bersama selama bulan Ramadan 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.[7]

Referensi

  1. ^ a b c d "Peta Sebaran". Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 3 Juli 2023. 
  2. ^ "Tanggap Darurat, Kalsel Konfirmasi Kasus Pertama Positif Corona". Detik.com. 22 Maret 2020. 
  3. ^ "76 Pasien Positif Covid-19 di Kalsel, Terbanyak dari Klaster Gowa". Kompas.com. 17 April 2020. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  4. ^ "Disetujui Kemenkes, Banjarmasin Akan Mulai Terapkan PSBB Awal Ramadhan". Kompas.com. 20 April 2020. 
  5. ^ Arfian, Andy (13 Mei 2020). "PSBB di Banjarbaru-Banjar-Batola Serentak Dimulai Sabtu 16 Mei". 
  6. ^ Sanusi, Didi G (16 Maret 2020). "Antisipasi Pandemic Corona, Sebagian Kampus Di Banjarmasin Tiadakan Kuliah Tatap Muka". jejakrekam.com. Diakses tanggal 23 April 2020. 
  7. ^ Widodo, Hari G (18 April 2020). "Ramadan 1441 H, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Tiadakan Salat Tarawih". Tribun. Diakses tanggal 23 April 2020.