Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
Baris 24: Baris 24:
| website = {{URL|corona.kalselprov.go.id}}
| website = {{URL|corona.kalselprov.go.id}}
}}
}}
'''[[Pandemi COVID-19]]''' di [[Kalimantan Selatan]] diawali dengan temuan kasus positif pertama [[penyakit koronavirus 2019]] di [[Banjarmasin]] pada tanggal 22 Maret 2020.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4949010/tanggap-darurat-kalsel-konfirmasi-kasus-pertama-positif-corona|title=Tanggap Darurat, Kalsel Konfirmasi Kasus Pertama Positif Corona|website=Detik.com|date=22 Maret 2020}}</ref> Setelahnya jumlah kasus melonjak pesat, sebagian besar terkait dengan peserta [[Ijtima Ulama Dunia 2020]].<ref>{{Cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2020/04/17/22051761/76-pasien-positif-covid-19-di-kalsel-terbanyak-dari-klaster-gowa|title=76 Pasien Positif Covid-19 di Kalsel, Terbanyak dari Klaster Gowa|date=17 April 2020|website=Kompas.com|access-date=24 April 2020}}</ref> Pada tanggal 7 Mei 2020, pandemi sudah menyebar ke 13 kabupaten dan kota dengan [[Kota Banjarmasin]], [[Kabupaten Tanah Bumbu]], dan [[Kabupaten Banjar]] sebagai daerah paling terpapar COVID-19 di Kalimantan Selatan.<ref>https://diskominfomc.kalselprov.go.id/2020/05/07/klaster-gowa-jadi-kasus-covid-19-perdana-di-hulu-sungai-utara/</ref> Sampai dengan 5 Mei 2021, terdapat 33.148 kasus di Kalimantan Selatan, dengan 1.922 kasus di antaranya sedang dirawat, dan 30.270 kasus sembuh, serta 956 kasus lainnya meninggal dunia.
'''[[Pandemi COVID-19]]''' di [[Kalimantan Selatan]] diawali dengan temuan kasus positif pertama [[penyakit koronavirus 2019]] di [[Banjarmasin]] pada tanggal 22 Maret 2020.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4949010/tanggap-darurat-kalsel-konfirmasi-kasus-pertama-positif-corona|title=Tanggap Darurat, Kalsel Konfirmasi Kasus Pertama Positif Corona|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=22 Maret 2020|first=Muhammad|last=Risanta}}</ref> Setelahnya jumlah kasus melonjak pesat, sebagian besar terkait dengan peserta [[Ijtima Ulama Dunia 2020]].<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2020/04/17/22051761/76-pasien-positif-covid-19-di-kalsel-terbanyak-dari-klaster-gowa|title=76 Pasien Positif Covid-19 di Kalsel, Terbanyak dari Klaster Gowa|date=17 April 2020|work=[[Kompas.com]]|access-date=24 April 2020|editor-last=Aprian|editor-first=Dony|first=Andi Muhammad|last=Haswar}}</ref> Pada tanggal 7 Mei 2020, pandemi sudah menyebar ke 13 kabupaten dan kota dengan [[Kota Banjarmasin]], [[Kabupaten Tanah Bumbu]], dan [[Kabupaten Banjar]] sebagai daerah paling terpapar COVID-19 di Kalimantan Selatan.<ref>https://diskominfomc.kalselprov.go.id/2020/05/07/klaster-gowa-jadi-kasus-covid-19-perdana-di-hulu-sungai-utara/</ref> Sampai dengan 5 Mei 2021, terdapat 33.148 kasus di Kalimantan Selatan, dengan 1.922 kasus di antaranya sedang dirawat, dan 30.270 kasus sembuh, serta 956 kasus lainnya meninggal dunia.
<!--
<!--
== Sebaran kasus ==
== Sebaran kasus ==
Baris 290: Baris 290:
[[File:Jam Malam di Banjarmasin.jpg|thumb|[[Jam malam]] diterapkan di [[Banjarmasin]] untuk mengurangi aktivitas warga di luar rumah.]]
[[File:Jam Malam di Banjarmasin.jpg|thumb|[[Jam malam]] diterapkan di [[Banjarmasin]] untuk mengurangi aktivitas warga di luar rumah.]]


Pada tanggal 19 April 2020, [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] menyetujui [[pembatasan sosial berskala besar]] (PSBB) untuk [[Kota Banjarmasin]] yang diterapkan mulai awal Ramadan 1441 H atau 24 April 2020.<ref>{{cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/08013981/disetujui-kemenkes-banjarmasin-akan-mulai-terapkan-psbb-awal-ramadhan|title=Disetujui Kemenkes, Banjarmasin Akan Mulai Terapkan PSBB Awal Ramadhan|website=Kompas.com|date=20 April 2020}}</ref>
Pada tanggal 19 April 2020, [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] menyetujui [[pembatasan sosial berskala besar]] (PSBB) untuk [[Kota Banjarmasin]] yang diterapkan mulai awal Ramadan 1441 H atau 24 April 2020.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/08013981/disetujui-kemenkes-banjarmasin-akan-mulai-terapkan-psbb-awal-ramadhan|title=Disetujui Kemenkes, Banjarmasin Akan Mulai Terapkan PSBB Awal Ramadhan|work=[[Kompas.com]]|date=20 April 2020|editor-last=Aprian|editor-first=Dony|first=Andi Muhammad|last=Haswar}}</ref>
[[File:Sosialisasi PSBB di Banjarmasin.jpg|thumb|Iring-iringan ambulans untuk menyosialisasikan PSBB di Banjarmasin.]]
[[File:Sosialisasi PSBB di Banjarmasin.jpg|thumb|Iring-iringan ambulans untuk menyosialisasikan PSBB di Banjarmasin.]]


Baris 302: Baris 302:
[[File:Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul saat Pandemi.jpg|thumb|[[Ar-Raudhah Sekumpul|Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul]] yang biasanya ramai dikunjungi peziarah ditutup sementara.]]
[[File:Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul saat Pandemi.jpg|thumb|[[Ar-Raudhah Sekumpul|Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul]] yang biasanya ramai dikunjungi peziarah ditutup sementara.]]


Dampak dari pandemi COVID-19 membuat gelaran yang biasanya dihadiri jutaan jemaah, yaitu [[Haul Guru Sekumpul]] tahun 2021 ditiadakan. Banyak majelis taklim meliburkan sementara kegiatan. [[Masjid Raya Sabilal Muhtadin]] memutuskan untuk meniadakan kegiatan salat tarawih dan buka bersama selama bulan [[Ramadan]] 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.<ref>{{cite news|last=Widodo|first=Hari G|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/04/18/ramadan-1441-h-masjid-raya-sabilal-muhtadin-tiadakan-salat-tarawih|title=Ramadan 1441 H, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Tiadakan Salat Tarawih|website=Tribun|date=18 April 2020|accessdate=23 April 2020}}</ref>
Dampak dari pandemi COVID-19 membuat gelaran yang biasanya dihadiri jutaan jemaah, yaitu [[Haul Guru Sekumpul]] tahun 2021 ditiadakan. Banyak majelis taklim meliburkan sementara kegiatan. [[Masjid Raya Sabilal Muhtadin]] memutuskan untuk meniadakan kegiatan salat tarawih dan buka bersama selama bulan [[Ramadan]] 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.<ref>{{Cite news|last=Widodo|first=Hari|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/04/18/ramadan-1441-h-masjid-raya-sabilal-muhtadin-tiadakan-salat-tarawih|title=Ramadan 1441 H, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Tiadakan Salat Tarawih|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=18 April 2020|accessdate=23 April 2020|language=id}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 5 November 2022 06.09

Pandemi COVID-19 di Kalimantan Selatan
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiKalimantan Selatan, Indonesia
Kasus pertamaBanjarmasin
Tanggal kemunculan22 Maret 2020
(4 tahun, 3 bulan dan 1 hari lalu)
Kasus terkonfirmasi89.354[1]
Kasus dirawat
68[1]
Kasus sembuh86.674[1]
Kematian
2.612[1]
Situs web resmi
corona.kalselprov.go.id

Pandemi COVID-19 di Kalimantan Selatan diawali dengan temuan kasus positif pertama penyakit koronavirus 2019 di Banjarmasin pada tanggal 22 Maret 2020.[2] Setelahnya jumlah kasus melonjak pesat, sebagian besar terkait dengan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020.[3] Pada tanggal 7 Mei 2020, pandemi sudah menyebar ke 13 kabupaten dan kota dengan Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Banjar sebagai daerah paling terpapar COVID-19 di Kalimantan Selatan.[4] Sampai dengan 5 Mei 2021, terdapat 33.148 kasus di Kalimantan Selatan, dengan 1.922 kasus di antaranya sedang dirawat, dan 30.270 kasus sembuh, serta 956 kasus lainnya meninggal dunia.

Statistik[sunting | sunting sumber]





Tanggapan[sunting | sunting sumber]

Jam malam diterapkan di Banjarmasin untuk mengurangi aktivitas warga di luar rumah.

Pada tanggal 19 April 2020, Kementerian Kesehatan menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Kota Banjarmasin yang diterapkan mulai awal Ramadan 1441 H atau 24 April 2020.[5]

Iring-iringan ambulans untuk menyosialisasikan PSBB di Banjarmasin.

Pada hari Sabtu, 16 Mei 2020. Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara serentak mulai pukul 00.01 WITA setelah disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI pada 11 Mei 2020.[6]

Dampak[sunting | sunting sumber]

Duta Mall Banjarmasin mendadak sepi akibat pemberlakuan PSBB di kota Banjarmasin.

Sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Selatan mendadak sepi. BRT Banjarbakula pun membatasi jumlah penumpang dan mengurangi jadwal keberangkatan. Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Kalimantan Selatan memilih untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Selain itu kegiatan kampus seperti wisuda dan pertemuan pun dibatalkan.[7]

Kompleks Ar-Raudhah Sekumpul yang biasanya ramai dikunjungi peziarah ditutup sementara.

Dampak dari pandemi COVID-19 membuat gelaran yang biasanya dihadiri jutaan jemaah, yaitu Haul Guru Sekumpul tahun 2021 ditiadakan. Banyak majelis taklim meliburkan sementara kegiatan. Masjid Raya Sabilal Muhtadin memutuskan untuk meniadakan kegiatan salat tarawih dan buka bersama selama bulan Ramadan 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]