Lompat ke isi

Gunung Lemongan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 20: Baris 20:
[[Berkas:Jaka apung Ranupakis 071013-0586 klk.jpg|jmpl|300px|Budidaya ikan [[mujair]] di [[Ranu Pakis]]]]
[[Berkas:Jaka apung Ranupakis 071013-0586 klk.jpg|jmpl|300px|Budidaya ikan [[mujair]] di [[Ranu Pakis]]]]


'''Gunung Lamongan''' atau '''Gunung Lemongan''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] kecil yang terletak di antara [[Gunung bromo|kompleks kaldera Tengger]] dan kompleks [[gunung berapi]] [[Iyang-Argapura]] di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Gunung berapi ini dikelilingi oleh [[kerucut bara]] dan 27 [[maar]] yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Titik tinggi gunung berapi ini secara lokal dinamakan '''Gunung Tarub'''. Gunung Lemongan juga memiliki 60 puncak, namun yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Beberapa maar-nya berupa danau antara lain [[Ranu Pakis]], [[Ranu Klakah]] dan [[Ranu Bedali]], terletak di sisi timur dan barat. Lereng sebelah utara didominasi oleh maar kering.<ref name="gvp"/> Organisasi Tentara Hijau, yang dipimpin oleh Aak Abdullah al-Kudus, telah berupaya untuk me[[reboisasi]] kembali gunung ini.<ref>{{Cite news |last=Wee |first=Sui-Lee |last2=Ifansasti |first2=Ulet |date=2024-04-17 |title=What Can ‘Green Islam’ Achieve in the World’s Largest Muslim Country? |url=https://www.nytimes.com/2024/04/17/world/asia/green-islam-indonesia.html |access-date=2024-04-17 |work=The New York Times |language=en-US |issn=0362-4331}}</ref>
'''Gunung Lamongan''' atau '''Gunung Lemongan''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] kecil yang terletak di antara [[Gunung bromo|kompleks kaldera Tengger]] dan kompleks [[gunung berapi]] [[Iyang-Argapura]] di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Gunung berapi ini dikelilingi oleh [[kerucut bara]] dan 27 [[maar]] yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Titik tinggi gunung berapi ini secara lokal dinamakan '''Gunung Tarub'''. Gunung Lemongan juga memiliki 60 puncak, namun yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Beberapa maar-nya berupa danau antara lain [[Ranu Pakis]], [[Ranu Klakah]] dan [[Ranu Bedali]], terletak di sisi timur dan barat. Lereng sebelah utara didominasi oleh maar kering.<ref name="gvp">{{cite gvp|name=Lamongan|vn=263320|access-date=2021-06-24}}</ref>


Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun [[1799]], letusan pertamanya yang tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.
Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun [[1799]], letusan pertamanya yang tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.

Revisi per 7 Agustus 2024 15.57

Gunung Lemongan
Titik tertinggi
Ketinggian1.651 m (5.417 ft)
Koordinat7°58′32″S 113°20′47″E / 7.9755°S 113.3465°E / -7.9755; 113.3465
Geografi
LetakLumajang Jawa Timur, Indonesia
Geologi
Jenis gunungGunung berapi maar (Istirahat)
Letusan terakhir5 sampai 15 Februari 1898
Gambar Gunung Lamongan oleh Franz Wilhelm Junghuhn (1852)
Budidaya ikan mujair di Ranu Pakis

Gunung Lamongan atau Gunung Lemongan adalah sebuah gunung berapi kerucut kecil yang terletak di antara kompleks kaldera Tengger dan kompleks gunung berapi Iyang-Argapura di Jawa Timur, Indonesia. Gunung berapi ini dikelilingi oleh kerucut bara dan 27 maar yang garis tengahnya berkisar antara 150 dan 700 meter. Titik tinggi gunung berapi ini secara lokal dinamakan Gunung Tarub. Gunung Lemongan juga memiliki 60 puncak, namun yang saat ini aktif terletak 650 meter di sebelah barat daya puncak Tarub. Beberapa maar-nya berupa danau antara lain Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali, terletak di sisi timur dan barat. Lereng sebelah utara didominasi oleh maar kering.[1]

Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya yang tercatat dalam sejarah, sampai akhir abad ke-20.

Referensi

Pranala luar