Lompat ke isi

Argentina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Juli 2022 06.58 oleh Reindra (bicara | kontrib) (Demografi)
Republik Argentina[A]

República Argentina (Spanyol)
SemboyanEn Unión y Libertad
(Spanyol: "Dalam Persatuan dan Kemerdekaan")
Lagu kebangsaan
Himno Nacional Argentino
(Indonesia: "Himne Nasional Argentina")
Sol de Mayo[2]
(Matahari Mei)

Sol de Mayo
Lokasi Argentina
Ibu kota
Buenos Aires
34°36′S 58°23′W / 34.600°S 58.383°W / -34.600; -58.383
Bahasa resmiSpanyol[a]
Bahasa daerah
Kelompok etnik
Agama
(2019)[9]
PemerintahanRepublik konstitusional federal presidensial
• Presiden
Javier Milei
Victoria Villarruel
Guillermo Francos
• Ketua DPR
Martín Menem
Horacio Rosatti
LegislatifKongres
Senado de la Nación
Cámara de Diputados de la Nación
Kemerdekaan 
dari Spanyol
25 Mei 1810
• Diumumkan
9 Juli 1816
1 Mei 1853
• Diakui
29 April 1857
Luas
 - Total
2.780.400 km2[B] (8)
 - Perairan (%)
1,57
Populasi
 - Perkiraan 2022
47.327.407[11] (31)
 - Sensus Penduduk 2010
40.117.096[10]
14,4/km2[10] (214)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $1,049 trilliun[12] (26)
Kenaikan $22.891[12] (56)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $455,172 miliar[12] (25)
Kenaikan $9.929[12] (53)
Gini (2020) 42,9[13][14]
sedang
IPM (2019)Kenaikan 0,845[15]
sangat tinggi · 46
Mata uangPeso Argentina ($)
(ARS)
Zona waktuWaktu Argentina (ART)
(UTC-3)
Format tanggaldd/mm/yyyy (Era Umum)
Lajur kemudikanan [d]
Kode telepon+54
Kode ISO 3166AR
Ranah Internet.ar
  1. ^ Meski tidak dinyatakan resmi secara de jure, Bahasa Spanyol adalah satu-satunya bahasa yang digunakan untuk penulisan produk hukum, dekret, resolusi, dokumen resmi, dan undang-undang publik; keadaan ini menjadikannya sebagai bahasa resmi de facto.
  2. ^ Banyak orang kulit putih Argentina adalah keturunan dari banyak negara Eropa yang berbeda, namun mayoritas dari mereka memiliki paling sedikit sebagian atau campuran keturunan Spanyol atau Italia.
  3. ^ Tidak ada sensus Argentina baru-baru ini yang memasukkan pertanyaan atau hasil menyeluruh tentang kesukuan. Dengan demikian, sumber non-pemerintah memberikan perkiraan yang bervariasi. Ini termasuk Buku Fakta yang diterbitkan CIA[7] dan sebuah survey yang dilaksanakan oleh Latinobarómetro, dijawab oleh segelintir warga Argentina.[8]
  4. ^ Sejak 10 Juni 1945, tetapi kereta api masih dikemudikan di kiri.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Argentina (pengucapan bahasa Spanyol: [aɾxenˈtina] ( simak)), nama resminya Republik Argentina[A] (bahasa Spanyol: República Argentina), adalah sebuah negara di paro selatan benua Amerika Selatan dan merupakan negara berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Nama resminya untuk kepentingan legislatif ialah 'Negara Argentina' (Nacion Argentina). Argentina meliputi wilayah seluas 2.780.400 kilometer persegi,[B] yang menjadikannya sebagai negara terluas ke-2 di benua Amerika Selatan setelah Brasil, negara terluas ke-4 di benua Amerika, dan negara terluas ke-8 di dunia.

Argentina terletak di bagian selatan benua Amerika Selatan. Posisinya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan. Lokasi ini membuat Argentina dikenal sebagai 'negara paling selatan di selatan' (bahasa Spanyol: "Sur del sur"). Argentina menguasai sebagian besar Kerucut Selatan, berbatasan dengan Chili di barat, dan juga berbatasan dengan Bolivia dan Paraguay di utara, Brasil di timurlaut, Uruguay dan Samudra Atlantik Selatan di timur, dan Selat Drake di selatan. Argentina adalah negara federal dibagi-bagi menjadi 23 provinsi, dan satu kota otonom, yang berperan sebagai ibu kota federal dan kota terbesar di negara ini, Buenos Aires yang juga sebagai salah satu metropolitan yang terpadat di dunia. Ibu kota federal dan tiap-tiap provinsi memiliki konstitusi sendiri, tetapi tunduk di bawah sistem federal. Argentina mendaku kedaulatan atas sebagian Antarktika, Kepulauan Malvinas, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.

Kehadiran manusia paling awal yang tercatat di wilayah yang kini menjadi Argentina berasal dari periode Paleolitik.[16] Kerajaan Inka meluas ke baratlaut negara ini pada zaman Pra-Kolombus. Negara ini berakar pada penjajahan Spanyol di wilayah tersebut pada abad ke-16.[17] Argentina tumbuh sebagai negara pengganti Virreinato del Río de la Plata,[18] sebuah kerajamudaan seberang lautan bawahan Spanyol dibentuk pada tahun 1776. Proklamasi dan perang kemerdekaan (1810–1818) diikuti oleh serangkaian perang saudara yang berlangsung sampai tahun 1861, berpuncak pada reorganisasi negara menjadi federasi. Argentina setelah itu menikmati kedamaian dan stabilitas yang relatif, dengan beberapa gelombang imigrasi Eropa, terutama Italia dan Spanyol, secara radikal mengubah wujud budaya dan demografi; lebih dari 60% populasi memiliki leluhur Italia penuh atau sebagian,[19][20][21] dan budaya Argentina memiliki keterkaitan yang signifikan dengan budaya Italia.[22]

Peningkatan kemakmuran yang hampir tak tertandingi menyebabkan Argentina menjadi negara terkaya ketujuh di dunia pada awal abad ke-20.[23][24][25] Pada tahun 1896, PDB (nominal per kapita Argentina melampaui Amerika Serikat[26] dan secara konsisten berada di sepuluh besar sebelum tahun 1920.[27][28] Kini, PDB (nominal) Argentina menempati peringkat ke-71 dunia. Setelah Depresi Besar pada dasawarsa 1930-an, Argentina jatuh ke dalam kelabilan politik dan penurunan ekonomi yang menjatuhkannya kembali ke keterbelakangan,[29] meskipun tetap di antara lima belas negara terkaya selama beberapa dasawarsa.[23] Setelah mangkatnya Presiden Juan Perón pada tahun 1974, istrinya (sekaligus wakil presiden), Isabel Perón, naik posisi menjadi presiden, sebelum digulingkan pada tahun 1976. Berikutnya, junta militer, yang didukung oleh Amerika Serikat, menganiaya dan membunuh ribuan kritikus politik, aktivis, dan kaum kiri dalam Perang Kotor, suatu periode terorisme negara dan kerusuhan masyarakat yang berlangsung hingga terpilihnya Raúl Alfonsín sebagai presiden pada pemilihan umum 1983.

Argentina adalah sebuah kekuatan regional, dan mempertahankan status historisnya sebagai kekuatan menengah dalam hubungan internasional.[30][31][32] Sekutu non-NATO besar,[33] Argentina adalah negara berkembang yang menempati peringkat ke-46 dalam hal Indeks Pembangunan Manusia, tertinggi kedua di Amerika Latin setelah Chili. Argentina memelihara ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan, dan merupakan anggota G15 dan G20. Argentina juga merupakan salah satu negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, Mercosur, Komunitas Negara Amerika Latin dan Karibia dan Organisasi Negara-negara Ibero-Amerika. Sejak bulan Januari 2022 Argentina menjadi negara calon anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.[34]

Etimologi

Nama "Argentina" diambil dari istilah Latin argentum yang berarti 'perak'. Saat penjajah Spanyol mulai berlayar ke Río de la Plata, kapal mereka karam dan pemimpin ekspedisi Juan Díaz de Solís yang selamat diberi hadiah perak oleh para orang pribumi. Berita tentang legenda Sierra del Plata "gunung perak" sampai ke Spanyol sekitar tahun 1524. Orang Spanyol pun mulai menamakan sungai Solís, Río de la Plata ("Sungai Perak"). Nama Argentina sendiri pertama kali digunakan dalam buku Sejarah Penemuan, Populasi dan Penaklukan Río de la Plata (Historia del descubrimiento, población, y conquista del Río de la Plata) oleh Ruy Díaz de Guzmán's pada tahun 1612. dan menamakan daerah tersebut sebagai daerah Tierra Argentina (Tanah Perak).

Penunjukan wilayah yang menggunakan kata Argentina telah ditemukan dalam peta Venesia pada tahun 1536.[35]

Nama "argentina" adalah kosakata Italia. Dalam bahasa Italia, argentina (atau maskulinnya argentino) berarti "(terbuat) dari perak, atau berwarna keperakan", diturunkan dari kosakata Latin "argentum" untuk perak, logam mulia yang memainkan peran penting dalam kebangkitan kolonialisme Eropa.

Nama "argentina" mungkin pertama diberikan oleh para pelaut Venesia dan Genoa, seperti Giovanni Caboto. Kata untuk "perak" dalam bahasa Spanyol adalah plata, sedangkan dalam bahasa Portugis adalah prata. Argentina mula-mula dikaitkan dengan legenda pegunungan perak, menyebar di antara para penjelajah Cekungan Sungai La Plata asal Eropa.[36]

Penggunaan tertulis pertama nama "Argentina" dalam bahasa Spanyol dapat dilacak pada puisi La Argentina,[C] yaitu puisi dari tahun 1602 buah karya Martín del Barco Centenera yang menggambarkan wilayah dimaksud.[37] Meskipun "Argentina" sudah lazim digunakan pada abad ke-18, nama resmi Argentina menurut Imperium Spayol adalah "Virreinato del Río de la Plata", dan setelah merdeka menjadi "Provinsi Bersatu Río de la Plata".

Konstitusi 1826 mengawali penggunaan "Republik Argentina" dalam dokumen hukum.[38] Nama "Konfederasi Argentina" juga biasa digunakan dan diformalkan dalam Konstitusi 1853.[39] Pada tahun 1860 sebuah dekret presiden menetapkan nama negara sebagai "Republik Argentina",[40] dan perubahan konstitusi pada tahun yang sama juga mengatur nama-nama yang digunakan sebelum tahun 1810 tetap sah secara hukum.[41][D]

Sejarah

Penjelajah Eropa yang pertama telah tiba di sini pada awal abad ke-16 (yang pertama untuk melihat dan menjelajah tanah air ini ialah seorang pelayar Spanyol bernama Juan Díaz de Solís pada 1516 tetapi terbunuh pada tahun yang sama). Ini diikuti dengan penjajahan Spanyol yang lain dan berakhir dengan penempatan mereka di Buenos Aires dalam tahun 1580. Selepas Revolusi Mei 1810 dan kemerdekaan dari Spanyol pada 1816, suatu konflik telah tercetus antara kelompok centralist dan federalist dan berlarut-larut hingga berdirinya lembaga baru pada 1853.

Pada awal abad ke-20 ekonomi Argentina merupakan salah satu yang termaju di dunia dan berada di urutan ke-10 negara paling kaya di dunia.

Selepas berakhirnya Perang Dunia II, berlaku pula kebangkitan gerakan rakyat Perónisme satu gerakan yang didirikan oleh Juan Perón, tokoh terkemuka di Argentina dan di Amerika Selatan pada abad ke-20. Ia telah menyokong gerakan buruh di Argentina tetapi akhirnya telah mempolarisasikan negara itu. Pada tahun 1955, ia digulingkan oleh pihak militer. Sejak itu, pihak ini telah mengatur negara Argentina dan saling tukar-menukar dengan pemerintahan yang demokratis. Rezim militer yang paling zalim sekali telah memerintah Argentina antara tahun 1976 dan 1983. Regim tersebut kerap melanggar hak asasi manusia dan membunuh beribu-ribu orang yang dikenal sebagai "desaparecidos" (bahasa Spanyol untuk “mereka yang lenyap”)—dalam satu peristiwa yang dipanggil “dirty war” atau 'perang kotor'. Pada awal tahun 1980-an, rakyat semakin bosan dengan pemerintahan karena masalah ekonomi yang semakin meruncing, korupsi merajalela dan kekalahan di tangan tentara Britania Raya dalam "Perang Falkland" (di Argentina dikenal sebagai Perang Malvinas yaitu nama Argentina untuk pulau tersebut) pada tahun 1982. Selepas pemerintahan militer jatuh pada 1983, pemerintahan Argentina telah berusaha untuk menjadi demokratis tetapi terpaksa berhadapan dengan masalah ekonomi yang parah.

Geografi

Salta.
Puncak gunung, dengan awan di kejauhan.
Gunung Akonkagua merupakan gunung tertinggi di luar Asia, setinggi 6.960,8 meter di atas permukaan laut, dan merupakan titik tertinggi di belahan Bumi selatan.[42]

Dengan daratan seluas 2.780.400 km persegi,[B] Argentina terletak di Amerika Selatan bagian selatan, berbagi batas daratan dengan Chili melintasi Andes di barat;[43] Bolivia dan Paraguay di utara; Brasil di timurlaut, Uruguay dan Samudra Atlantik bagian selatan di timur;[44] dan Selat Drake di selatan;[45] untuk seluruh batas daratan sepanjang 9.376 km. Batas pesisir di Río de la Plata dan Samudra Atlantik bagian selatan adalah sepanjang 5.117 km.[44]

Secara kasar Argentina dapat terbagi kepada 3 bagian yang utama: tanah rendah subur di kawasan Pampa di sebelah utara yang terkenal dengan sektor pertaniannya serta kaum gaucho; tanah rendah bergelombang di Patagonia di sebelah selatan sampai Tierra del Fuego; dan pegunungan Andes di barat bersebelahan dengan negara Chili, di mana puncak tertingginya ialah Gunung Akonkagua pada ketinggian 6.960 m.

Titik tertinggi Argentina adalah Gunung Akonkagua di Provinsi Mendoza, yaitu setinggi 6.959 meter di atas permukaan laut,[46] sekaligus titik tertinggi di Bumi bagian selatan dan barat.[47] Titik terendah adalah Laguna del Carbón di Depresi Hebat San Julián Provinsi Santa Cruz (sedalam -105 meter di bawah paras laut),[46] juga titik terendah di bumi bagian selatan dan barat, dan titik terendah ketujuh di Bumi)[48]

Titik paling utara adalah di pertemuan Sungai San Juan del Oro dan Sungai Mojinete di Provinsi Jujuy; titik paling selatan adalah Teluk San Pío di Provinsi Tierra del Fuego; titik paling timur adalah bagian timurlaut Kota Bernardo de Irigoyen dan titik paling barat adalah Taman Nasional Los Glaciares di Provinsi Santa Cruz.[44] Jarak terjauh utara-selatan adalah 3.694 km, sedangkan timur ke barat adalah 1.423 km.[44]

Beberapa sungai utama adalah Paraná, Uruguay—yang menyatu membentuk Río de la Plata (Sungai Perak), Paraguay, Salado, Negro, Santa Cruz, Pilcomayo, Bermejo, dan Colorado.[49] Sungai-sungai ini bermuara ke Laut Argentina, daerah dangkal Samudra Atlantik di Rak Patagonia, platforma benua yang lebar dan tak biasa.[50] Perairannya dipengaruhi oleh dua arus utama samudera: Arus Brasil yang hangat dan Arus Malvinas yang dingin.[51]

Keanekaragaman hayati

Fauna nasional Argentina adalah Furnarius rufus, yaitu burung penyanyi mungil asli Amerika Selatan

Argentina adalah salah satu negara yang paling beraneka-ragam-hayati di dunia[52] menuanrumahi salah satu varietas ekosistem terbesar di dunia: 15 zona benua, 2 zona bahari, dan kawasan Antarktika; semuanya terwakili dalam wilayah Argentina.[52] Varietas ekosistem raksasa ini telah mengantarkan Argentina ke dalam kelompok keanekaragaman biologi terbesar di dunia:[52][53]

Pampa sebenarnya tidak memiliki pepohonan; beberapa diantaranya adalah spesies yang didatangkan, seperti Platanus occidentalis atau eukaliptus tumbuh di tepi-tepi jalan atau di kota-kota dan perkebunan milik negara (estancias). Satu-satunya tumbuhan mirip-pohon yang berasal dari kawasan Pampa adalah Ombú yang selalu hijau sepanjang tahun. Tanah permukaan di kawasan Pampa adalah berwasna hitam pekat, terutama mollisol, yang umum dikenal sebagai humus. Keadaan ini menjadikan Pampa sebagai salah satu kawasan pertanian paling produktif di Bumi; meskipun juga turut bertanggung jawab atas hancurnya sebagian besar ekosistem asli, untuk membuka jalan bagi berjalannya pertanian komersial. Pampa bagian barat menerima curah hujan yang sedikit, Pampa yang kering ini merupakan dataran yang ditumbuhi rerumputan pendek, disebut pula stepa.

Taman-taman nasional di Argentina merupakan jejaring 35 taman nasional di Argentina. Taman-taman tersebut mencakup serangkaian lahan dan biotop yang sangat bervariasi, dari Taman Nasional Baritú di perbatasan utara dengan Bolivia sampai Taman Nasional Tierra del Fuego di selatan jauh benua Amerika Selatan. Administración de Parques Nacionales (Administrasi Taman Nasional) adalah badan/lembaga yang melestarikan dan mengelola taman-taman nasional ini bersama-sama dengan monumen alam dan cagar alam nasional di Argentina.[54]

Pada tahun 2018 Argentina memperoleh skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan sebesar 7,21/10, menempatkannya pada peringkat ke-47 dari 172 negara di dunia yang dinilai.[55]

Iklim

Peta klasifikasi iklim Köppen Argentina

Secara umum, Argentina memiliki empat jenis iklim utama: hangat, sedang, gersang, dan sejuk, semua ditentukan oleh kedudukan garis lintang, rentang ketinggian, dan fitur relief.[56][57] Meskipun wilayah padat penduduk secara umum beriklim sedang, Argentina memiliki keragaman iklim yang luar biasa,[58] berkisar dari subtropis di utara sampai iklim kutub di selatan jauh.[59] Akibatnya, ada berbagai macam bioma di negara ini, termasuk hutan hujan subtropis, daerah semi-gersang dan gersang, dataran sedang di Pampa, dan sub-antarktika dingin di selatan.[60] Curah hujan tahunan rata-rata berkisar dari 150 mm di bagian terkering Patagonia sampai lebih dari 2.000 di bagian paling barat Patagonia dan bagian paling timurlaut Argentina.[58] Suhu rerata tahunan berkisar dari 5°C di selatan jauh sampai 25°C di utara.[58]

Arus angin utama yang ada di Argentina adalah angin Pampero yang sejuk bertiup di dataran Patagonia dan Pampa; mengikuti bagian depan yang dingin, arus hangat bertiup dari utara pada pertengahan dan akhir musim dingin, menciptakan kondisi yang nyaman.[61] Fenomena hembusan sudestada biasanya memperingan suhu dingin tetapi mengakibatkan hujan yang sangat lebat, ombak lautan yang ganas, dan rob. Ini biasa terjadi pada akhir musim gugur dan musim dingin di sepanjang pesisir tengah dan di muara Río de la Plata (Sungai Perak).[61] Sebutan lokal angin Zonda, yaitu angin fohn yang berkarakter panas dan kering, mempengaruhi Cuyo dan Pampa bagian tengah. Menghempas semua kelembapan selama 6.000 meter perjalanan menurun dari Andes, angin Zonda dapat berhembus selama berjam-jam dengan kelajuan 120 km/jam, memicu kebakaran hutan dan menyebabkan kerusakan; antara bulan Juni dan November, ketika Zonda berhembus, kondisi badai salju (viento blanco) biasanya mempengaruhi tempat-tempat yang lebih tinggi.[62]

Perubahan iklim di Argentina diperkirakan berdampak signifikan terhadap kondisi kehidupan di Argentina.[63]:30 Iklim Argentina mengalami perubahan, berkaitan dengan pola curah hujan dan suhu. Peningkatan curah hujan tertinggi (dari periode 1960–2010) telah terjadi di bagian timur negara ini. Peningkatan curah hujan telah menyebabkan lebih banyak variabilitas curah hujan dari tahun ke tahun di bagian utara Argentina, dengan risiko lebih tinggi untuk kekeringan berkepanjangan, merugikan pertanian di daerah ini.

Argentina memiliki lokasi geografis seperti gletser ini, yang dikenali sebagai Gletser Perito Moreno[64]

Politik

Pada abad ke-20, Argentina mengalami kemunduran demokrasi dan gejolak politik yang signifikan.[65][66] Antara tahun 1930 sampai 1976, angkatan bersenjata menggulingkan enam pemerintahan di Argentina;[66] dan negara mengalami pergantian periode demokrasi (1912–1930, 1946–1955, dan 1973–1976) dengan periode demokrasi yang dikungkung dan penguasa militer.[65] Setelah masa peralihan yang bermula pada tahun 1983,[67] demokrasi sepenuhnya di Argentina dibangun kembali.[65][66] Demokrasi Argentina mampu bertahan melewati krisis ekonomi tahun 2001–2002 hingga hari ini; dan dianggap lebih kuat daripada pendahulunya sebelum tahun 1983 dan demokrasi lainnya di Amerika Latin.[66]

Pemerintah

Casa Rosada, tempat kerja Presiden

Argentina adalah republik konstitusional federal dan demokrasi perwakilan.[68] Pemerintah, baik federal maupun provinsi, diatur oleh sistem pemisahan kekuasaan yang ditentukan oleh Konstitusi Argentina, dokumen hukum tertinggi negara. Pusat pemerintahan berada di Kota Buenos Aires, seperti yang telah ditentukan oleh Kongres.[69] Hak pilih bersifat menyeluruh, setara, rahasia, dan wajib.[70][H]

Pemerintah federal terdiri dari tiga cabang:

Kongres Nasional terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan.[72]

Cabang legislatif adalah Kongres dwikamar, yang terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan. Kongres menghasilkan hukum federal, pernyataan perang, persetujuan atas traktat dan memiliki power of the purse (yaitu kekuasaan untuk menahan dan mengatur penggunaan dana dari APBN/APBD) dan pemakzulan yang dengannya Kongres dapat memberhentikan anggota pemerintah yang sedang menjabat.[73] Dewan Perwakilan mewakili rakyat dan memiliki 257 anggota terpilih yang memiliki hak suara untuk masa jabatan empat tahun. Kursi dibagi di antara provinsi-provinsi menurut jumlah penduduk setiap tahun kesepuluh.[74] Hingga 2014 sepuluh provinsi hanya memiliki lima wakil, sedangkan Provinsi Buenos Aires, menjadi yang terbanyak, yaitu 70 wakil. Kamar para senator mewakili provinsi, berisi 72 anggota yang sejak tahun 2001 dipilih secara langsung at-large (seluruhnya) untuk masa jabatan enam tahun, dengan masing-masing provinsi memiliki tiga kursi; sepertiga kursi Senat diperbarui setiap dua tahun.[75] Setidaknya sepertiga dari calon yang diajukan oleh partai harus perempuan. Semua anggota Kongres dipilih secara proporsional.

Di dalam cabang eksekutif, Presiden adalah panglima tertinggi militer, dapat memveto rancangan undang-undang dari pihak legislatif sebelum rancangan itu menjadi undang-undang (tunduk pada pengesampingan Kongres), dan menunjuk anggota Kabinet dan pejabat-pejabat lain, yang mengelola dan menegakkan hukum dan kebijakan federal.[76] Konstitusi memberinya kekuasaan yang cukup besar dalam fungsi gandanya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden dipilih secara langsung oleh suara rakyat, untuk masa jabatan empat tahun dan dapat dipilih untuk menjabat tidak lebih dari dua kali berturut-turut, tetapi setelah selang waktu setidaknya satu periode, mereka dapat mencalonkan diri untuk periode ketiga.[77]

Cabang yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah untuk menafsirkan undang-undang atau peraturan dan membatalkan yang menurut mereka tidak konstitusional.[78] Yudikatif independen dari Eksekutif dan Legislatif. Mahkamah Agung memiliki tujuh anggota yang ditunjuk oleh Presiden (atas persetujuan Senat) yang menjabat seumur hidup. Para hakim yang bekerja di pengadilan-pengadilan yang lebih rendah diusulkan oleh Dewan Kehakiman Nasional (sekretariat yang terdiri dari perwakilan para hakim, pengacara, peneliti, Eksekutif, dan Legislatif), dan diangkat oleh Presiden atas persetujuan Senat.[79]

Argentina adalah anggota dari Mercosur, sebuah blok internasional yang mempunyai fungsi legislatif supra-nasional. Mercosur dibentuk oleh empat anggota biasa: Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay; satu anggota biasa lainnya sedang diproses, yaitu Venezuela; dan tiga anggota asosiasi: Bolivia, Chili dan Peru.

Lima Presiden dalam dua pekan

Pemerintahan Partai Radikal di bawah pimpinan Presiden Raúl Alfonsín (10 Desember 1983-9 Juli 1989) jatuh oleh pergolakan sosial dan aksi kaum buruh yang frustrasi oleh persoalan ekonomi. Saat itu, Argentina mengalami hiperinflasi hingga 5.000%. Naiknya Carlos Menem (8 Juli 1989-10 Desember 1999) pun semakin memperparah keadaan. Proses pembangunan ekonomi justru memperbesar kesenjangan sosial ekonomi. Angka pengangguran meningkat sampai 14,5%, sementara praktik korupsi dan tindak kejahatan semakin meluas.

Orientasi pembangunan cenderung elitis dan kurang memperhatikan rakyat bawah. Tak heran kalau di akhir kekuasaannya pada tahun 1999, kondisi perekonomian negara sangat rapuh dan goyah. Tak lama setelah itu, Argentina langsung tersungkur dan mengalami krisis ekonomi yang hebat. Sikap terlalu liberal dan kurang kehati-hatian Menem juga merupakan penyebab krisis semakin parah.

Dalam pemilu 24 Oktober 1999, calon oposisi Fernando de la Rúa menang atas kandidat Partai Peronis, Eduardo Duhalde dengan 48,5% berbanding 38%. Ketatnya kebijakan ekonomi menyebabkan Argentina gagal memenuhi batas waktu pembayaran utang luar negeri sebesar 132 miliar dolar AS dan gagal memperoleh kucuran dana pinjaman dari IMF sebesar US$1,3 miliar.

Setelah pengunduran diri Presiden de la Rúa pada 20 Desember 2001, sesuai konstitusi, Kongres mengangkat Ketua Senat, Ramón Puerta (21-23 Desember 2001) untuk menggantikan karena Wakil Presiden Carlos Álvarez telah mengundurkan diri tahun 2000.

Setelah 48 jam kemudian, Kongres bersidang selama tidak kurang 15 jam dan menetapkan Gubernur Provinsi San Luis, Adolfo Rodríguez Saá (23 Desember 2001-1 Januari 2002) sebagai pengganti Presiden de la Rúa. Begitu terpilih secara resmi, Presiden Rodríguez Saá menyatakan default (tidak sanggup membayar utang) atas utang luar negeri. Ini merupakan pernyataan default terbesar dalam sejarah.

Ramon Puerta (Ketua Senat) yang dalam konstitusi berhak menggantikan sementara karena kosongnya kursi wakil presiden langsung menyatakan mundur. Tindakan ini memaksa Eduardo Camano (Ketua DPR, 1-2 Januari 2002), harus mengambil alih kursi kepresidenan sementara selama 48 jam. Tepat pada 1 Januari 2002, Eduardo Duhalde (Senator, 2 Januari 2002-25 Mei 2003), terpilih menjadi presiden kelima Argentina dalam kurun waktu dua minggu. Eduardo Duhalde menyambut pemilihan dirinya sebagai presiden dan menyatakan, “Argentina Bangkrut”.

Hubungan luar negeri

Presiden Brasil, Uruguay dan Argentina pada peringatan hari jadi ke-20 Mercosur.
Semua presiden berdiri.
Para pemimpin G20 berkumpul di Argentina untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G20 Buenos Aires 2018.
Perwakilan diplomatik Argentina.

Politik luar negeri ditangani oleh Kementerian Luar Negeri, Perdagangan Internasional, dan Peribadatan, yang bertanggung jawab kepada Presiden. Argentina adalah anggota G15 dan G20, dan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Grup Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Negara-Negara Amerika. Pada tahun 2012 Argentina terpilih kembali untuk masa tugas dua tahun sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan turut serta dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian besar di Haiti, Siprus, Sahara Barat, dan Timur Tengah.[80] Argentina dipandang sebagai kekuatan menengah.[30][81]

Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang ikut serta dalam Perang Teluk 1991 di bawah mandat PBB serta dalam setiap tahap operasi di Haiti. Argentina juga telah ikut serta dalam operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia, termasuk di El Salvador-Honduras-Nikaragua, Guatemala, Ekuador-Peru, Sahara Barat, Angola, Kuwait, Siprus, Kroasia, Kosovo, Bosnia dan Timor Timur. Untuk menghargai sumbangannya terhadap keamanan internasional dan upaya menjaga perdamaian, Presiden AS Bill Clinton menyebut Argentina sebagai sekutu non-NATO yang utama pada Januari 1998. Pada 2005, Argentina terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Sebuah negara Amerika Latin terkemuka[31] dan Kerucut Selatan[32] kekuatan regional, Argentina turut membentuk Organisasi Negara-Negara Iberia-Amerika dan Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia. Argentina juga merupakan negara pendiri blok Mercosur, yang mitra-mitranya adalah Brasil, Paraguay, Uruguay, and Venezuela. Setelah sebelumnya lebih rapat dengan Amerika Serikat, sejak tahun 2002 Argentina telah memperkuat peran pentingnya dalam integrasi Amerika Latin, dan blok yang memiliki beberapa fungsi legislatif supranasional ini merupakan prioritas internasional pertamanya.[82]

Pada 2005, antara 4 November dan 5 November, kota Mar del Plata di Argentina menjadi tuan rumah untuk Pertemuan Puncak ke-4 Negara-Negara Amerika. Pertemuan ini ditandai oleh sejumlah insiden protes anti AS.

Argentina mendaku wilayah seluas 965.597 kilometer persegi di Antarktika, antara 25°BB dan 74°BB dan 60°LS, di mana sejak tahun 1904 Argentina memiliki Pangkalan Orkadas yang dianggap sebagai bukti kehadiran paling awal Argentina di Antarktika.[83] Pendakuan ini bertumpang tindih dengan Chili dan Britania Raya, meskipun semua pendakuan tersebut termasuk dalam ketentuan Perjanjian Antartika 1961, di mana Argentina adalah anggota pendiri dan konsultan tetap, selain itu Sekretariat Perjanjian Antarktika juga berbasis di Buenos Aires.[84]

Argentina menyengketakan kedaulatan atas Kepulauan Malvinas, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan,[85] yang secara efektif dikuasai oleh Britania Raya sebagai Wilayah Seberang Lautan. Argentina adalah pihak dalam Statuta Roma.[86] Argentina adalah sekutu non-NATO besar sejak tahun 1998 [87] dan negara calon anggota OECD sejak bulan Januari 2022.[88]

Keanggotaan organisasi internasional

Argentina adalah anggota beberapa organisasi internasional, di antaranya:

Pembagian administratif

Peta Argentina beserta provinsinya
Provinsi di Argentina

Argentina terdiri dari 23 provinsi (provincias, tunggal - provincia), dan 1 distrik federal (distrito federal), ditandai dengan *:

  1. Buenos Aires *
  2. Provinsi Buenos Aires
  3. Catamarca
  4. Chaco
  5. Chubut
  6. Córdoba
  7. Corrientes
  8. Entre Rios
  9. Formosa
  10. Jujuy
  11. La Pampa
  12. La Rioja
  1. Mendoza
  2. Misiones
  3. Neuquen
  4. Rio Negro
  5. Salta
  6. San Juan
  7. San Luis
  8. Santa Cruz
  9. Santa Fe
  10. Santiago del Estero
  11. Tierra del Fuego
  12. Tucuman

Provinsi dibagi untuk keperluan administrasi menjadi departemen dan munisipalitas, kecuali Provinsi Buenos Aires, yang dibagi menjadi partidos. Kota Buenos Aires dibagi menjadi komune.

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Buenos Aires Buenos Aires 13.052.177 Buenos Aires
Buenos Aires
7 Mar del Plata Buenos Aires 706.600
2 Córdoba Córdoba 1.613.211 8 Salta Salta 556.400
3 Rosario Santa Fe 1.325.090 9 Santa Fe Santa Fe 534.300
4 Mendoza Mendoza 1.109.104 10 San Juan San Juan 498.400
5 La Plata Buenos Aires 957.800 11 Resistencia Chaco 452.800
6 Tucumán Tucumán 903.100 12 Neuquén Neuquén 400.600
Sumber: perkiraan 2006, Instituto Nacional de Estadisticas y Censos

Provinsi memegang semua kekuasaan yang mereka pilih untuk tidak didelegasikan kepada pemerintah federal;[89] provinsi harus bercorak republik yang mempraktikkan demokrasi perwakilan dan tidak boleh bertentangan dengan Konstitusi federal.[90] Di luar ketentuan ini, provinsi sepenuhnya otonom: provinsi memberlakukan konstitusi masing-masing,[91] bebas mengatur pemerintah daerah di dalam wilayah provinsi masing-masing,[92] dan memiliki dan mengelola sumber daya alam dan keuangan masing-masing.[93] Beberapa provinsi memiliki legislatif dwikamar, sementara yang lainnya berkamar tunggal.[I]

Sepanjang Perang Kemerdekaan kota-kota besar dan kawasan perdesaan di dekatnya berubah menjadi provinsi meskipun adanya campur tangan dari cabildo. Peristiwa Anarki pada Tahun XX menyelesaikan proses ini, membentuk tiga belas provinsi asli. Jujuy memisahkan diri dari Salta pada tahun 1834, dan tiga belas provinsi bertambah menjadi empat belas. Setelah memisahkan diri selama satu dasawarsa, Buenos Aires menerima Konstitusi Argentina 1853 pada tahun 1861, dan dijadikan wilayah federal pada tahun 1880.[95]

Sebuah undang-undang tahun 1862 disusun untuk menentukan suatu wilayah nasional yang dikelola pemerintah federal tetapi berada di luar batas-batas provinsi manapun. Pada tahun 1884 mereka berfungsi sebagai dasar untuk pembentukan kegubernuran Misiones, Formosa, Chaco, La Pampa, Neuquén, Río Negro, Chubut, Santa Cruz, dan Tierra del Fuego.[96] Perjanjian tentang sengketa perbatasan dengan Chili pada tahun 1900 menghasilkan Wilayah Nasional Los Andes; wilayah ini digabungkan ke dalam Jujuy, Salta, dan Catamarca pada tahun 1943.[95] La Pampa dan Chaco menjadi provinsi pada tahun 1951. Misiones juga demikian pada tahun 1953, dan Formosa, Neuquén, Río Negro, Chubut, dan Santa Cruz, pada tahun 1955. Wilayah nasional terakhir, Tierra del Fuego, menjadi Provinsi Tierra del Fuego, Antarktika, dan Kepulauan Atlantik Selatan pada tahun 1990.[95] Provinsi ini memiliki tiga unsur, meskipun dua diantaranya tidak berada di bawah kedaulatan Argentina. Yang pertama adalah bagian Argentina dari Tierra del Fuego; yang kedua adalah wilayah Antarktika yang didaku Argentina yang tumpang tindih dengan dakuan serupa oleh Britania Raya dan Chili; yang ketiga terdiri dari dua Wilayah Seberang Lautan Britania Raya yang disengketakan, yakni Kepulauan Malvinas dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.[97]

Selain pemerintah federal dan provinsi, Argentina juga memiliki pembagian administratif yang lebih kecil.

Tingkatan Pemerintahan[98][kleine-letter 1]
Tingkat Federal Tingkat Provinsi Tingkat Lokal
Republik Argentina[kleine-letter 2]
  • República Argentina
provinsi[kleine-letter 3]
  • provincia
partido
  • partido
provinsi[kleine-letter 4]
  • provincia
departemen
  • departamento
provinsi[kleine-letter 5]
  • provincia
munisipalitas
  • municipio
komune[kleine-letter 6]
  • comuna
kota otonom[kleine-letter 7]
  • ciudad autónoma
komune
  • comuna
  1. ^ Indikasinya dalam bahasa Spanyol.
  2. ^ Argentina adalah republik federal dengan provinsi sebagai negara bagian dan Buenos Aires sebagai kota otonom.
  3. ^ Pembagian ini mengenai Provinsi Buenos Aires.
  4. ^ Pembagian ini menyangkut La Rioja, Mendoza, dan San Juan, di mana departemen-departemen tersebut memenuhi peran munisipalitas.
  5. ^ Pembagian ini berlaku untuk provinsi lain. Provinsi-provinsi ini dikenal sebagai divisi wilayah departemen (departemento) tanpa peran managerial. Provinsi Córdoba juga memiliki pedania, divisi kadaster. Provinsi Tierra del Fuego termasuk sebagai departemen wilayah yang didaku Antarktika, dan wilayah Britania Raya Kepulauan Malvinas dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
  6. ^ Kotapraja memiliki sebutan yang berbeda.
  7. ^ Buenos Aires berstatus kota otonom dan bukan bagian dari provinsi.

Selain itu, secara garis besar, Argentina dapat dikelompokkan kepada 5 (lima) kawasan, yaitu:

  1. Argentina Barat Laut,
  2. Gran Chaco,
  3. Mesopotamia,
  4. Cuyo, dan
  5. Patagonia

Namun, daerah-daerah tersebut tidak membentuk suatu tingkatan pemerintahan.

Angkatan bersenjata

Lockheed Martin A-4AR Fightinghawk dioperasikan oleh Angkatan Udara Argentina

Presiden memegang gelar panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Argentina, sebagai bagian dari kerangka hukum yang memberlakukan pemisahan tegas antara sistem pertahanan nasional dan sistem keamanan dalam negeri:[99][100] Sistem Pertahanan Nasional, tanggung jawab eksklusif dari pemerintah federal,[101] dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan, yang mencakup Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.[102] Diperintah dan dipantau oleh Kongres[103] melalui Komite Pertahanan Kongres,[104] pertahanan negara diatur berdasarkan prinsip pembelaan diri esensial yang sah: memukul mundur setiap serangan militer asing untuk menjamin kebebasan rakyat, kedaulatan negara, dan keutuhan wilayah.[104] Misi sekundernya adalah turut serta dalam operasi multinegara di bawah komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, turut serta dalam misi-misi bantuan internal, membantu negara sahabat, dan membangun sistem pertahanan di kawasan.[104]

Dinas militer bersifat sukarela, dengan usia pendaftaran antara 18 sampai 24 tahun dan tidak ada wajib militer.[105] Pertahanan Argentina secara historis menjadi salah satu yang terbaik di kawasan, even managing fasilitas penelitian senjata, galangan kapal, artileri, tank dan pabrik pesawatnya sendiri.[106] Namun, belanja militer sebenarnya terus menurun setelah kekalahan dalam Perang Malvinas dan anggaran pertahanan tahun 2011 hanya sekitar 0,74% dari PDB, nilai terkecil dalam sejarah militer Argentina,[107] di bawah rata-rata Amerika Latin. Dalam anggaran pertahanan itu sendiri, pendanaan untuk pelatihan dan bahkan pemeliharaan dasar telah dipotong secara signifikan, faktor yang berperan terhadap kecelakaan kapal selam Argentina San Juan pada tahun 2017. Britania Raya juga giat membatasi upaya modernisasi militer Argentina yang sederhana sekalipun,[108] hasilnya adalah kian menurunnya kemampuan militer Argentina, dalam pada itu beberapa pihak berpendapat bahwa Argentina, pada akhir dasawarsa 2010-an, tidak lagi menjadi kekuatan militer yang mumpuni.[109]

Kapal perusak milik Argentina, ARA Almirante Brown (D-10)[110]

Sistem Keamanan Dalam Negeri, dikelola bersama oleh pemerintah federal dan pemerintah provinsi yang mendaftar.[100] Di tingkat federal dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri, Keamanan, dan Kehakiman, dan dipantau oleh Kongres.[100] Sistem keamanan ini dijalankan oleh Polisi Federal; Prefektur, yang memenuhi tugas sebagaimana penjaga pantai; Gendarmeria, yang melaksanakan tugas-tugas penjaga perbatasan; dan Polisi Keamanan Bandar Udara.[111] Di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh dinas keamanan masing-masing dan dilaksanakan oleh lembaga kepolisian setempat.[100]

Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Selatan yang mengirim kapal perang dan pesawat kargo pada tahun 1991 menuju Perang Teluk di bawah mandat PBB dan tetap terlibat dalam upaya-upaya pemeliharaan perdamaian di berbagai lokasi seperti UNPROFOR di Kroasia/Bosnia, Teluk Fonseca, UNFICYP di Siprus (di mana di antara pasukan Angkatan Darat dan Marinir, Angkatan Udara menyediakan kontingen Udara PBB sejak tahun 1994), dan MINUSTAH di Haiti. Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang menggelar pasukan di Kosovo selama operasi SFOR (dan kemudian operasi EUFOR), di mana zeni Angkatan Bersenjata Argentina diikutkan ke dalam brigade Italia.

Pada tahun 2007, kontingen Argentina termasuk helikopter, perahu, dan fasilitas pemurnian air dikirim untuk membantu Bolivia menghadapi banjir terburuknya dalam beberapa dasawarsa.[112] Pada tahun 2010 Angkatan Bersenjata juga terlibat dalam kegiatan tanggapan kemanusiaan di Haiti dan Chili setelah gempa bumi masing-masing.

Ekonomi

Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang.

Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.

Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan).

Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium utang.

Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian Institut d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.

Namun pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.

Demografi

Provinsi di Argentina menurut jumlah penduduk (2010)

Sensus tahun 2010 mencatatkan 40.117.096 jumlah penduduk, naik dari 36.260.130 pada tahun 2001.[113][114] Dalam hal jumlah penduduk, Argentina menempati urutan ketiga di Amerika Selatan, keempat di Amerika Latin, dan ke-33 secara global. Kepadatan penduduknya 15 orang per kilometer persegi daratan, jauh di bawah rata-rata dunia yang telah mencapai 50 orang per kilometer persegi daratan. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 diperkirakan 1,03% per tahun, dengan tingkat kelahiran 17,7 kelahiran hidup per 1.000 penduduk, dan tingkat kematian 7,4 kematian per 1.000 penduduk. Sejak tahun 2010, laju migrasi bersih berkisar dari di bawah nol hingga empat imigran per 1.000 penduduk per tahun.[115]

Argentina sedang mengalami transisi demografi menuju populasi yang lebih tua dan pertumbuhannya lebih lambat. Proporsi penduduk di bawah 15 tahun adalah 25,6%, sedikit di bawah rata-rata dunia sebesar 28%, dan proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas relatif tinggi yaitu 10,8%. Di Amerika Latin ini adalah yang kedua setelah Uruguay dan jauh di atas rata-rata dunia, yang saat ini 7%. Argentina memiliki angka kematian bayi yang relatif rendah. Tingkat kelahirannya 2,3 anak per wanita; jauh di bawah keadaan tahun 1895, yaitu 7,0 anak yang lahir per wanita,[116] meskipun masih hampir dua kali lebih tinggi dari Spanyol atau Italia, yang serupa secara budaya dan kependudukan.[117][118] Usia median adalah 31,9 tahun dan harapan hidup saat persalinan adalah 77,14 tahun.[119]

Argentina merupakan negara multikultural. Penduduknya terutama terdiri dari orang-orang keturunan Italia, Spanyol, Jerman dan Wales. Tetapi banyak pula orang Timur Tengah seperti dari Lebanon dan Suriah, yang jumlahnya sekitar 500.000 jiwa. Di Argentina didapati pula komunitas Yahudi terbesar di Amerika Selatan.

Sebagian besar penduduk beragama Katolik, tetapi banyak pula penganut agama Islam, Protestan dan Yahudi. Agama terakhir ini memiliki penganut sebanyak 300.000 jiwa.

Penduduk asli, suku Indian berjumlah sekitar 700.000, dan biasanya ditemukan di daerah utara, barat laut dan selatan.

Pendidikan

Walaupun ekonomi negara ini agak mundur, penduduk Argentina mempunyai kemampuan baca-tulis yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara lain di Amerika Selatan. Selain itu, negara ini boleh berbangga sebab melahirkan tiga pemenang Nobel dalam bidang sains: Luis F. Leloir, Bernardo Houssay dan César Milstein.

Pendidikan awal di Argentina bermula pada usia lima tahun di mana seorang itu akan belajar di tahap prasekolah. Selepas itu, pelajar akan melalui tiga tahap pendidikan wajib selama tiga tahun bagi setiap tahap.

Tahap pertama dan kedua yang dipanggil EGB1 dan EGB2 ialah di sekolah dasar pada usia 6 hingga 11 tahun. Kemudian tahap ketiga ialah di sekolah menengah rendah atau EGB3 (pada usia 11 hingga 14 tahun). Di Argentina, rakyatnya tidak wajib melalui pendidikan menengah tinggi.

Oleh sebab faktor ekonomi, banyak rakyat Argentina terutama dari kelas bawahan tidak melanjutkan pelajaran mereka ke universitas. Namun, pada tahun 1930-an, negara ini terkenal dengan sistem pendidikannya yang maju. Kini, di ibu kotanya saja terdapat lebih kurang 50 buah perguruan tinggi.

Pada 1996, dalam usaha dalam usaha merapatkan jurang perbedaan antara golongan kaya dengan miskin, pemerintah Argentina telah memulai program dipanggil “Programa Nacional de Becas Estudiantiles” (PNBE), yang memberi subsidi kepada pelajar-pelajar miskin yang ingin meneruskan pelajaran ke sekolah menengah. Antara 1997 dan 2000, program ini telah memberi beasiswa kepada 170.000 pelajar sekolah menengah tmiskin yang menerima USD$600 per tahun.

Baru-baru ini, Bank Dunia telah memberi pinjaman sebanyak USD$56.99 juta untuk memperbaiki mutu dan peluang melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah di provinsi Buenos Aires, kepada 60.000 pelajar dari kawasantersebut. Pinjaman ini tertumpu kepada program The Buenos Aires Second Secondary Education Project (BASSEP) yang ingin memperkenalkan Jadwal Sepenuh Hari (Jornada Completa). Proyek ini membidik pelajar dari sekolah menengah rendah miskin yang kerap meninggalkan dunia sekolah saat mencapai usia 15 tahun karena himpitan ekonomi. Diperkirakan 50% pelajar miskin dari sekolah menengah rendah akan menjadi pelajar yang keluar dari sekolah.

Berdasarkan proyek baru ini, jadwal sekolah ditambah dari empat jam menjadi tujuh hingga delapan jam sehari. Ini berarti siswa akan mempelajari lebih banyak mata pelajaran dibandingkan dengan masa lalu. Di samping itu, sekolah di Buenos Aires mendapat bantuan dari segi bahan Referensi, perpustakaan, fasilitas sains dan teknologi dan sebagainya. Lebih kurang 200 sekolah terlibat dalam proyek ini.

Budaya

Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin di mana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan. Ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia dan Prancis. Anggota perdagangan di sini menggunakan bahasa Inggris dengan meluas.

Walaupun, pengaruh Eropa telah menyatu dengan kesenian, penulisan serta gaya hidup rakyat Argentina, negara ini masih dapat melestarikan identitasnya yang tersendiri. Ini jelas kelihatan dari tulisan karyawan Argentina yang tersohor seperti Jorge Luis Borges dan Manuel Puig, dan pemain bola sepaknya yang artistik seperti Diego Maradona.

Dari segi makanan, daging lembu merupakan makanan yang utama dan terdapat dalam hampir semua jenis makanan. Teh pula ialah minuman yang popular dan salah satu budaya Argentina ialah pemberian teh mate, sebagai tanda penerimaan seseorang.

Argentina juga cukup terkenal dengan tarian 'tango'nya, terutamanya di kota-kota seperti Buenos Aires. Tarian hot ini amat terkenal di seluruh dunia.

Spanyol merupakan bahasa resmi negara tetapi kaum pendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing. Di samping itu terdapat 17 bahasa orang asli yang utama, termasuk Quechua, Mapuche, Guaraní, Tobas dan Matacos.

Tokoh

Lihat pula

Catatan

  1. ^ a b Pasal 35 Konstitusi Argentina memberikan pengakuan yang sama bagi nama-nama "Provinsi Bersatu Río de la Plata", "Republik Argentina", dan "Konfederasi Argentina" dan menggunakan "Negara Argentina" dalam penyusunan dan pemberlakuan undang-undang.[1]
  2. ^ a b c Luas wilayah tidak berikut pendakuan atas Antarktika (965.597 km2, termasuk Kepulauan Orkney Selatan), Kepulauan Malvinas (11.410 km2), Pulau Georgia Selatan (3.560 km2) dan Kepulauan Sandwich Selatan (307 km2).[10]
  3. ^ Judul lengkap puisi tersebut adalah La Argentina y conquista del Río de la Plata, con otros acaecimientos de los reinos del Perú, Tucumán y estado del Brasil.
  4. ^ Juga dinyatakan dalam Pasal 35 perubahan-perubahan: 1866, 1898, 1949, 1957, 1972, dan 1994 (kini)
  5. ^ Termasuk tumbuhan tinggi saja: tumbuhan paku dan sekutunya, tumbuhan runjung, dan sikas, dan tumbuhan berbunga.[53]
  6. ^ Hanya mencakup burung yang berkembang biak di Argentina, bukan burung yang bermigrasi atau singgah pada musim dingin di sana.[53]
  7. ^ Di luar binatang menyusui bahari.[53]
  8. ^ Sejak tahun 2012 hak pilih menjadi bersifat opsional/sukarela untuk usia 16 dan 17 tahun.[71]
  9. ^ Meskipun bukan provinsi, Kota Buenos Aires adalah kota otonom secara federal, dan karena itu struktur pemerintahan daerahnya memiliki kesamaan dengan provinsi: Kota Buenos Aires memiliki konstitusi sendiri, walikota terpilih dan perwakilan untuk Senat dan Dewan Perwakilan.[94] Sebagai ibu kota federal negara, Buenos Aires memangku status distrik federal.

Referensi

  1. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 35.
  2. ^ Crow 1992, hlm. 457: "Sementara itu, ketika kerumunan yang berkumpul di alun-alun terus meneriakkan tuntutannya di Cabildo, matahari tiba-tiba menerobos awan yang menjorok dan menyelimuti pemandangan itu dengan cahaya yang cemerlang. Orang-orang melihat ke atas dengan perasaan yang sama dan menganggapnya sebagai pertanda baik untuk tujuan mereka. Inilah asal mula "Matahari Mei" yang muncul di tengah bendera Argentina dan di lambang Argentina sejak saat itu."; Kopka 2011, hlm. 5: "The sun's features are those of Inti, dewa matahari di Kerajaan Inka. Matahari memperingati kemunculan matahari melalui langit berawan pada 25 Mei 1810, selama demonstrasi massa pertama yang mendukung kemerdekaan."
  3. ^ "Ley No. 5598 de la Provincia de Corrientes" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). 22 Oktober 2004. 
  4. ^ La educación intercultural bilingüe en Santiago del Estero, ¿mito o realidad? [La cámara de diputados de la provincia sanciona con fuerza de ley.] (dalam bahasa Spanyol). Cámara de Diputados de la Nación. hlm. 1. Declárase de interés oficial la preservación, difusión, estímulo, estudio y práctica de la lengua Quíchua en todo el territorio de la provincia [..] 
  5. ^ Ley No. 6604 de la Provincia de Chaco, 28 Juli 2010, B.O., (9092)
  6. ^ Enseñanza y desarrollo continuo del idioma galés en la provincia del Chubut. Expresión de beneplácito. Menna, Quetglas y Austin [Teaching and continuous development of the Welsh language in the province of Chubut. Expression of approval. Menna, Quetglas and Austin.] (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Cámara de Diputados de la Nación. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2020. Diakses tanggal 17 Desember 2019. Declarar de interés de la Honorable Cámara de Diputados de la Nación la enseñanza y desarrollo continuo del idioma galés en la provincia del Chubut... 
  7. ^ "Argentina". 19 November 2021. 
  8. ^ "Informe Latinobarómetro 2018". latinobarometro.org. Diakses tanggal 10 Juni 2021.  Tangkapan layar hasil survey Latinobarómetro: Image 1, Image 2
  9. ^ Mallimac, Fortunato; Giménez Béliveau, Verónica; Esquivel, Juan Cruz; Irrazábal, Gabriela (2019). "Sociedad y Religión en Movimiento. Segunda Encuesta Nacional sobre Creencias y Actitudes Religiosas en la Argentina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Centro de Estudios e Investigaciones Laborales (CEIL). Dewan Penelitian Teknis dan Ilmiah Nasional. ISSN 1515-7466. Diakses tanggal 19 November 2019. 
  10. ^ a b c "Población por sexo e índice de masculinidad. Superficie censada y densidad, según provincia. Total del país. Año 2010". Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas 2010 (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: INDEC – Instituto Nacional de Estadística y Censos. 2010. Diarsipkan dari versi asli (XLS) tanggal 8 June 2014. 
  11. ^ "Primeros datos provisorios del Censo 2022: Argentina tiene 47.327.407 habitantes". Infobae. 19 Mei 2022. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  12. ^ a b c d "Argentina". World Economic Outlook Database, October 2021. International Monetary Fund. Diakses tanggal 28 Februari 2022. 
  13. ^ "GINI index (World Bank estimate) – Argentina". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2016. Diakses tanggal 22 March 2020. 
  14. ^ "Índice de Gini | Data". 
  15. ^ "Human Development Report 2020" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 15 Desember 2020. Diakses tanggal 15 Desember 2020. 
  16. ^ Abad de Santillán 1971, hlm. 17.
  17. ^ Crow 1992, hlm. 128.
  18. ^ Levene 1948, hlm. 11: "[Setelah Viceroyalty menjadi] satu periode baru yang dimulai dengan Revolusi 1810, yang berkehendak mengumumkan kemerdekaan sebuah negara, dengan demikian mengubah ikatan hukum negara-bawahan menjadi satu kewarganegaraan sebagai unsur kedaulatan dan, setelah itu diikuti dengan pembentukan republik demokratis."; Sánchez Viamonte 1948, hlm. 196–97: "Bangsa Argentina adalah satu kesatuan di masa kolonial, pada zaman Viceroyalty (kerajamudaan), dan masih tetap demikian setelah Revolusi Mei 1810. [...] Provinsi-provinsi tidak pernah bertindak sebagai negara berdaulat yang merdeka, tetapi sebagai entitas yang diciptakan di dalam suatu negara dan sebagai bagian utuh darinya, kebetulan dipengaruhi oleh konflik internal."; Vanossi 1964, hlm. 11: "[Kebangsaan Argentina adalah] entitas nasional yang unik, penerus Viceroyalty, yang setelah mengalami masa kekacauan dan kesemerawutan yang panjang, menerima bentuk desentralisasi pada tahun 1853–1860 berdasarkan Konstitusi."
  19. ^ Gordon A. Bridger (2013). Britain and the Making of Argentina. hlm. 101. ISBN 9781845646844. Some 86% identify themselves as being of European descent, of whom 60% would claim Italian links 
  20. ^ Departamento de Derecho y Ciencias Políticas de la Universidad Nacional de La Matanza (14 November 2011). "Historias de inmigrantes italianos en Argentina" (dalam bahasa Spanyol). infouniversidades.siu.edu.ar. Se estima que en la actualidad, el 90% de la población argentina tiene alguna ascendencia europea y que al menos 25 millones están relacionados con algún inmigrante de Italia. 
  21. ^ "Italiani nel Mondo: diaspora italiana in cifre" [Italians in the World: Italian diaspora in figures] (PDF) (dalam bahasa Italia). Migranti Torino. 30 April 2004. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Februari 2008. Diakses tanggal 22 September 2012. 
  22. ^ O.N.I. – Department of Education of Argentina Diarsipkan 15 September 2008 di Wayback Machine.
  23. ^ a b Bolt & Van Zanden 2013.
  24. ^ Díaz Alejandro 1970, hlm. 1.
  25. ^ Bartenstein, Ben; Maki, Sydney; Gertz, Marisa (11 September 2019). "One Country, Eight Defaults: The Argentine Debacles". Bloomberg News. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  26. ^ Hanke, Steve. "Argentina Should Scrap the Peso and Dollarize". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 September 2021. 
  27. ^ Bolt, Jutta; Inklaar, Robert; de Jong, Herman; van Zanden, Jan Luiten (2018). Rebasing 'Maddison': new income comparisons and the shape of long-run economic development (edisi ke-2018). Maddison Project Database. Diakses tanggal 15 Mei 2020. 
  28. ^ "The tragedy of Argentina – A century of decline". The Economist. Diakses tanggal 15 Mei 2020. 
  29. ^ "Becoming a serious country". The Economist. London. 3 Juni 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2014. Argentina is thus not a "developing country". Uniquely, it achieved development and then lost it again. 
  30. ^ a b Wood 1988, hlm. 18; Solomon 1997, hlm. 3.
  31. ^ a b Huntington 2000, hlm. 6; Nierop 2001, hlm. 61: "Secondary regional powers in Huntington's view (Huntington, 2000, p. 6) include Great Britain, Ukraine, Japan, South Korea, Pakistan, Saudi Arabia and Argentina."; Lake 2009, hlm. 55: "The US has created a foundation upon which the regional powers, especially Argentina and Brazil, can develop their own rules for further managing regional relations."; Papadopoulos 2010, hlm. 283: "The driving force behind the adoption of the MERCOSUR agreement was similar to that of the establishment of the EU: the hope of limiting the possibilities of traditional military hostility between the major regional powers, Brazil and Argentina."; Malamud 2011, hlm. 9: "Though not a surprise, the position of Argentina, Brazil's main regional partner, as the staunchest opponent of its main international ambition [to win a permanent seat on the UN Security Council] dealt a heavy blow to Brazil's image as a regional leader."; Boughton 2012, hlm. 101: "When the U.S. Treasury organized the next round of finance meetings, it included several non-APEC members, including all the European members of the G7, the Latin American powers Argentina and Brazil, and such other emerging markets as India, Poland, and South Africa."
  32. ^ a b Morris 1988, hlm. 63: "Argentina has been the leading military and economic power in the Southern Cone in the Twentieth Century."; Adler & Greve 2009, hlm. 78: "The southern cone of South America, including Argentina and Brazil, the two regional powers, has recently become a pluralistic security community."; Ruiz-Dana et al. 2009, hlm. 18: "[...] notably by linking the Southern Cone's rival regional powers, Brazil and Argentina."
  33. ^ "Major Non-NATO Ally Status". 
  34. ^ "OECD takes first step in accession discussions with Argentina, Brazil, Bulgaria, Croatia, Peru and Romania". OECD. OECD. 25 Januari 2022. Diakses tanggal 13 Februari 2022. 
  35. ^ Nama Argentina (dalam bahasa Spanyol) El nombre de Argentina Diarsipkan 3 Maret 2016 di Wayback Machine.
  36. ^ Rock 1987, hlm. 6, 8; Edwards 2008, hlm. 7.
  37. ^ Traba 1985, hlm. 15, 71.
  38. ^ Konstitusi Argentina, 1826, Pasal 1.
  39. ^ Konstitusi Argentina, 1853, Pembukaan.
  40. ^ Rosenblat 1964, hlm. 78.
  41. ^ Konstitusi Argentina, Perubahan Tahun 1860, Pasal 35.
  42. ^ "Informe científico que estudia el Aconcagua, el Coloso de América mide 6960,8 metros" [Scientific Report on Aconcagua, the Colossus of America measures 6960,8 m] (dalam bahasa Spanyol). Universidad Nacional de Cuyo. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2012. Diakses tanggal 3 September 2012. 
  43. ^ Young 2005, hlm. 52: "Pegunungan Andes membentuk "tulang punggung" Argentina sepanjang perbatasan barat dengan Chili."
  44. ^ a b c d Albanese, Rubén (2009). "Información geográfica de la República Argentina" [Geographic information of the Argentine Republic] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Instituto Geográfico Nacional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2013. 
  45. ^ McKinney 1993, hlm. 6; Fearns & Fearns 2005, hlm. 31.
  46. ^ a b Albanese, Rubén (2009). "Alturas y Depresiones Máximas en la República Argentina" [Maximum peaks and lows in the Argentine Republic] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Instituto Geográfico Nacional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2013. 
  47. ^ Young 2005, hlm. 52.
  48. ^ Lynch, David K. "Land Below Sea Level". Geology – Geoscience News and Information. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Maret 2014. 
  49. ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 5, 7–8, 51, 175.
  50. ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 8.
  51. ^ McCloskey & Burford 2006, hlm. 18.
  52. ^ a b c "Argentina – Main Details". Montreal, Canada: Convention on Biological Diversity. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2013. 
  53. ^ a b c d "Biodiversity 2005. Cambridge, UK: UNEP–WCMC – World Conservation Monitoring Centre of the United Nations Environment Programme. 2005" (PDF). www.bipindicators.net. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Desember 2018. Diakses tanggal 24 Desember 2018. 
  54. ^ "Objetivos de la Administración" (dalam bahasa Spanyol). Administración de Parques Nacionales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2018. Diakses tanggal 15 Agustus 2015. 
  55. ^ Grantham, H. S.; Duncan, A.; Evans, T. D.; Jones, K. R.; Beyer, H. L.; Schuster, R.; Walston, J.; Ray, J. C.; Robinson, J. G.; Callow, M.; Clements, T.; Costa, H. M.; DeGemmis, A.; Elsen, P. R.; Ervin, J.; Franco, P.; Goldman, E.; Goetz, S.; Hansen, A.; Hofsvang, E.; Jantz, P.; Jupiter, S.; Kang, A.; Langhammer, P.; Laurance, W. F.; Lieberman, S.; Linkie, M.; Malhi, Y.; Maxwell, S.; Mendez, M.; Mittermeier, R.; Murray, N. J.; Possingham, H.; Radachowsky, J.; Saatchi, S.; Samper, C.; Silverman, J.; Shapiro, A.; Strassburg, B.; Stevens, T.; Stokes, E.; Taylor, R.; Tear, T.; Tizard, R.; Venter, O.; Visconti, P.; Wang, S.; Watson, J. E. M. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity – Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. doi:10.1038/s41467-020-19493-3alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2041-1723. PMC 7723057alt=Dapat diakses gratis. PMID 33293507 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  56. ^ "Geography and Climate of Argentina". Government of Argentina. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2010. Diakses tanggal 28 Agustus 2015. 
  57. ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (30 Oktober 2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data. 5: 180214. Bibcode:2018NatSD...580214B. doi:10.1038/sdata.2018.214. PMC 6207062alt=Dapat diakses gratis. PMID 30375988. 
  58. ^ a b c "Argentina". Country Pasture/Forage Resource Profiles. Food and Agriculture Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2015. Diakses tanggal 7 Juni 2015. 
  59. ^ "General Information". Ministerio de Turismo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Agustus 2015. Diakses tanggal 21 Agustus 2015. 
  60. ^ Fernandez, Osvaldo; Busso, Carlos. "Arid and semi–arid rangelands: two thirds of Argentina" (PDF). The Agricultural University of Iceland. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 23 Juli 2015. 
  61. ^ a b Menutti & Menutti 1980, hlm. 69.
  62. ^ Menutti & Menutti 1980, hlm. 53.
  63. ^ "El Cambio Climatico en Argentina" (PDF) (dalam bahasa Spanyol). Secretaría de Ambiente y Desarrollo Sustentable. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 20 Agustus 2015. 
  64. ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (30 Oktober 2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data (dalam bahasa Inggris). 5: 180214. Bibcode:2018NatSD...580214B. doi:10.1038/sdata.2018.214. ISSN 2052-4463. PMC 6207062alt=Dapat diakses gratis. PMID 30375988. 
  65. ^ a b c Robinson, James; Acemoglu, Daron (2006). Economic Origins of Dictatorship and Democracy. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 7–8. 
  66. ^ a b c d Levitsky, Steven; Murillo, María Victoria (2005). "Introduction". Dalam Steven Levitsky; María Victoria Murillo. Argentine Democracy: The Politics of Institutional Weakness. Penn State University Press. hlm. 1–2. ISBN 0271046341. 
  67. ^ Leslie E. Anderson (2016). Democratization by Institutions: Argentina's Transition Years in Comparative Perspective. University of Michigan Press. hlm. 15. 
  68. ^ Constitution of Argentina, art. 1.
  69. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 3.
  70. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 37.
  71. ^ "Argentina lowers its voting age to 16". The Washington Post. Washington, DC. 1 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2015. Diakses tanggal 24 Agustus 2017. 
  72. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 63.
  73. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 53, 59, 75.
  74. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 45, 47, 50.
  75. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 54, 56.
  76. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 99.
  77. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 90.
  78. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 116.
  79. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 99, 114.
  80. ^ "Secretary-General Says Joint Peacekeeping Training Centre in Campo de Mayo 'Symbol of Argentina's Commitment to Peace'". New York: United Nations – Secretary General. 14 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2012. 
  81. ^ Cooper AF (1997) Niche Diplomacy – Middle Powers after the Cold War Diarsipkan 6 Maret 2012 di Wayback Machine., palgrave
  82. ^ Galasso 2011, hlm. 600, vol. II.
  83. ^ "Destacamento Naval Orcadas" [Orcadas Naval Base] (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Fundación Marambio. 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2013. 
  84. ^ "ATS – Secretariat of the Antarctic Treaty". Buenos Aires: Antarctic Treaty Secretariat. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2006. Diakses tanggal 8 Februari 2007. 
  85. ^ Konstitusi Argentina, T. P. 1.
  86. ^ "Latin American and Caribbean State Parties to the Rome Statute, International Criminal Court. Diakses pada 10 Juli 2021". 
  87. ^ "Major Non-NATO Ally Status". 
  88. ^ "OECD takes first step in accession discussions with Argentina, Brazil, Bulgaria, Croatia, Peru and Romania - OECD". 
  89. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 121.
  90. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 5–6.
  91. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 123.
  92. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 122.
  93. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 124–125.
  94. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 129.
  95. ^ a b c Rey Balmaceda 1995, hlm. 19.
  96. ^ Rock 1987, hlm. 155.
  97. ^ Bernado A. Duggan; Colin M. Lewis (2019). Historical Dictionary of Argentina. Rowman & Littlefield. hlm. 696. ISBN 978-1-5381-1970-9. Diakses tanggal 21 Maret 2020. 
  98. ^ Sumber tentang pembagian administratif:
  99. ^ "Ley No. 23554 – Defensa Nacional" (dalam bahasa Spanyol). B.O., (26375). 5 Mei 1988. hlm. 4. 
  100. ^ a b c d "Ley No. 24059 - Seguridad Interior" (dalam bahasa Spanyol). B.O., 27307 page=1. 17 Januari 1992. 
  101. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 125–126.
  102. ^ "Argentina – Military branches". Index Mundi – CIA World Factbook. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2012. 
  103. ^ Konstitusi Argentina, Pasal 21, 75, 99.
  104. ^ a b c "A Comparative Atlas of Defense in Latin America and Caribbean – Argentina" (PDF). Buenos Aires: RESDAL – Red de Seguridad y Defensa de América Latina. 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 Mei 2014. 
  105. ^ "Argentina – Military service age and obligation". Index Mundi – CIA World Factbook. 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2012. 
  106. ^ Maldifassi & Abetti 1994, hlm. 65–86.
  107. ^ "Argentina – Military expenditure". Index Mundi – SIPRI – Stockholm International Peace Research Institute, Yearbook: Armaments, Disarmament and International Security. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2013. 
  108. ^ Venckunas, Valius (11 November 2020). "Curious case of Argentinian fighter jets". Aerotime. Diakses tanggal 6 Januari 2021. 
  109. ^ Allison, George (16 May 2018). "Argentina has now ceased to be a capable military power". UK Defence Journal. Diakses tanggal 6 Januari 2021. 
  110. ^ Maritime Archeology and History, Navy of the Argentine Republic, ARA Almirante Brown (D-10). Diarsipkan 9 April 2016 di Wayback Machine. URL diakses pada 15 Oktober 2006.
  111. ^ "Ley No. 24059 – Seguridad Interior" (dalam bahasa Spanyol). B.O., (27307), 1. 17 Januari 1992. 
  112. ^ Argentina, Armada. "Gaceta Marinera – Portal Oficial de Noticias de la Armada Argentina". Gacetamarinera.com.ar. Diakses tanggal 3 Desember 2017. 
  113. ^ "Proyecciones provinciales de población por sexo y grupos de edad 2001–2015" (PDF). Gustavo Pérez (dalam bahasa Spanyol). INDEC. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 Juli 2011. 
  114. ^ "Censo 2010: Censo Nacional de Población, Hogares y Viviendas" (dalam bahasa Spanyol). Censo2010.indec.gov.ar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2011. 
  115. ^ "Argentina – MIGRATION PROFILES, Part II. Population indicators" (PDF). UNCEF. 
  116. ^ Ramiro A. Flores Cruz. "El crecimiento de la población argentina" (PDF). hlm. 2, 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 6 Mei 2019. 
  117. ^ "PRB" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 April 2010. 
  118. ^ UN Demographic Yearbook, 2007.
  119. ^ Nee, Patrick W. (2015). Key Facts on Argentina: Essential Information on Argentina. The Internationalist. hlm. 10. 

Bacaan lanjutan

  • Negara dan Bangsa Jilid 10: Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Fakta dan Angka, Indeks. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-09-7.  (Indonesia)

Kepustakaan

Dokumen hukum

Artikel

Buku

  • Abad de Santillán, Diego (1971). Historia Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Tipográfica Editora Argentina. 
  • Adler, Emanuel; Greve, Patricia (2009). "When security community meets balance of power: overlapping regional mechanisms of security governance". Dalam Fawn, Rick. Globalising the Regional, Regionalising the Global. Review of International Studies. 35. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 59–84. ISBN 978-0-521-75988-5. 
  • Aeberhard, Danny; Benson, Andrew; Phillips, Lucy (2000). The rough guide to ArgentinaPerlu mendaftar (gratis). London: Rough Guides. ISBN 978-1-85828-569-6. 
  • Akstinat, Björn (2013). Handbuch der deutschsprachigen Presse im Ausland (dalam bahasa Jerman). Berlin: IMH–Verlag. ISBN 978-3-9815158-1-7. 
  • Arbena, Joseph (1999). Latin American sport: an annotated bibliography, 1988-1998. Bibliographies and indexes on sports history. 3. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 978-0-3132-9611-6. 
  • Arbena, Joseph. "In Search of the Latin American Female Athlete". In Arbena & LaFrance (2002), pp. 219–232.
  • Arbena, Joseph; LaFrance, David Gerald, ed. (2002). Sport in Latin America and the Caribbean. Lanham, MD: Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-8420-2821-9. 
  • Barnes, John (1978). Evita, First Lady: A Biography of Eva Perón. New York: Grove Press. ISBN 978-0-8021-3479-0. 
  • Bidart Campos, Germán J. (2005). Manual de la Constitución Reformada (dalam bahasa Spanyol). I. Buenos Aires: Ediar. ISBN 978-950-574-121-2. 
  • Bloom, Harold (1994). The Western Canon: The Books and School of the Ages. New York: Harcourt Brace & Company. ISBN 978-1-57322-514-4. 
  • Boughton, James M. (2012). Tearing Down Walls. The International Monetary Fund 1990–1999. Washington, DC: International Monetary Fund. ISBN 978-1-61635-084-0. 
  • Calvo, Carlos (1864). Anales históricos de la revolucion de la América latina, acompañados de los documentos en su apoyo. Desde el año 1808 hasta el reconocimiento de la independencia de ese extenso continente (dalam bahasa Spanyol). 2. Paris: A. Durand. 
  • Crooker, Richard A. (2009). Argentina. New York: Infobase Publishing. ISBN 978-1-4381-0481-2. 
  • Crow, John A. (1992). The Epic of Latin America (edisi ke-4th). Berkeley: University of California Press. ISBN 978-0-520-07723-2. 
  • Díaz Alejandro, Carlos F. (1970). Essays on the Economic History of the Argentine Republic. New Haven, CT: Yale University Press. ISBN 978-0-300-01193-7. 
  • Dougall, Angus (2013). The Greatest Racing Driver. Bloomington, IN: Balboa Press. ISBN 978-1-4525-1096-5. 
  • Edwards, Todd L. (2008). Argentina: A Global Studies HandbookPerlu mendaftar (gratis). Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. ISBN 978-1-85109-986-3. 
  • Epstein, Edward; Pion-Berlin, David (2006). "The Crisis of 2001 and Argentine Democracy". Dalam Epstein, Edward; Pion-Berlin, David. Broken Promises?: The Argentine Crisis and Argentine Democracy. Lanham, MD: Lexington Books. hlm. 3–26. ISBN 978-0-7391-0928-1. 
  • Fayt, Carlos S. (1985). Derecho Político (dalam bahasa Spanyol). I (edisi ke-6th). Buenos Aires: Depalma. ISBN 978-950-14-0276-6. 
  • Fearns, Les; Fearns, Daisy (2005). Argentina. London: Evans Brothers. ISBN 978-0-237-52759-4. 
  • Ferro, Carlos A. (1991). Historia de la Bandera Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Ediciones Depalma. ISBN 978-950-14-0610-8. 
  • Foster, David W.; Lockhart, Melissa F.; Lockhart, Darrell B. (1998). Culture and Customs of Argentina. Westport, CT: Greenwood Publishing Group. ISBN 978-0-313-30319-7. 
  • Friedman, Ian C. (2007). Latino Athletes. New York: Infobase Publishing. ISBN 978-1-4381-0784-4. 
  • Galasso, Norberto (2011). Historia de la Argentina, vol. I&II (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Colihue. ISBN 978-950-563-478-1. 
  • Huntington, Samuel P. (2000). "Culture, Power, and Democracy". Dalam Plattner, Marc; Smolar, Aleksander. Globalization, Power, and Democracy. Baltimore, MD: The Johns Hopkins University Press. hlm. 3–13. ISBN 978-0-8018-6568-8. 
  • King, John (2000). Magical Reels: A History of Cinema in Latin America. Critical Studies in Latin American & Iberian Cultures. London: Verso. ISBN 978-1-85984-233-1. 
  • Kopka, Deborah (2011). Central & South America. Dayton, OH: Lorenz Educational Press. ISBN 978-1-4291-2251-1. 
  • Lake, David (2009). "Regional Hierarchies: Authority and Local International Order". Dalam Fawn, Rick. Globalising the Regional, Regionalising the Global. Review of International Studies. 35. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 35–58. ISBN 978-0-521-75988-5. 
  • Levene, Ricardo (1948). Desde la Revolución de Mayo a la Asamblea de 1813–15. Historia del Derecho Argentino (dalam bahasa Spanyol). IV. Buenos Aires: Editorial G. Kraf. 
  • Lewis, Daniel K. (2003). The History of ArgentinaPerlu mendaftar (gratis). Palgrave Essential Histories Series. New York: Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-4039-6254-6. 
  • Lewis, M. Paul; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D., ed. (2014). Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-17th). Dallas, TX: Summer Institute of Linguistics International. 
  • Lewis, Paul (1990). The Crisis of Argentine Capitalism. Chapel Hill, NC: University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-4356-7. 
  • Maddison, Angus (1995). Monitoring the World Economy 1820–1992. Paris: OECD Publishing. ISBN 978-92-64-14549-8. 
  • Maddison, Angus (2001). The World Economy: A Millennial Perspective. OECD Publishing. ISBN 978-92-64-18654-5. 
  • Maldifassi, José O.; Abetti, Pier A. (1994). Defense industries in Latin American countries: Argentina, Brazil, and Chile. Praeger. ISBN 978-0-275-94729-3. 
  • Margheritis, Ana (2010). Argentina's foreign policy: domestic politics and democracy promotion in the Americas. Boulder, CO: FirstForumPress. ISBN 978-1-935049-19-7. 
  • McCloskey, Erin; Burford, Tim (2006). Argentina. Guilford, CT: Bradt Travel Guides. ISBN 978-1-84162-138-8. 
  • McKinney, Kevin (1993). Everyday geography. New York: GuildAmerica Books. ISBN 978-1-56865-032-6. 
  • Menutti, Adela; Menutti, María Mercedes (1980). Geografía Argentina y Universal (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Edil. 
  • Miller, Marilyn Grace (2004). Rise and Fall of the Cosmic Race. University of Texas Press. hlm. 82–89. ISBN 0-292-70572-7. Diakses tanggal 2009-03-22. 
  • Morris, Michael (1988). Mangone, Gerard, ed. The Strait of Magellan. International Straits of the World. 11. Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishes. ISBN 978-0-7923-0181-3. 
  • Mosk, Sanford A. (1990). "Latin America and the World Economy, 1850–1914". Dalam Hanke, Lewis; Rausch, Jane M. People and Issues in Latin American History. II: From Independence to the Present. New York: Markus Wiener Publishing. hlm. 86–96. ISBN 978-1-55876-018-9. 
  • Nauright, John; Parrish, Charles, ed. (2012). Sports around the World: History, Culture, and Practice. 3. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. ISBN 978-1-59884-301-9. 
  • Nierop, Tom (2001). "The Clash of Civilisations". Dalam Dijkink, Gertjan; Knippenberg, Hans. The Territorial Factor. Amsterdam: Vossiuspers UvA – Amsterdam University Press. hlm. 51–76. ISBN 978-90-5629-188-4. 
  • O'Donnell, Pacho (1998). El Aguila Guerrera: La Historia Argentina Que No Nos Contaron (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-3rd). Editorial Sudamericana. ISBN 978-9500714617. 
  • Papadopoulos, Anestis (2010). The International Dimension of EU Competition Law and Policy. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-19646-8. 
  • Rey Balmaceda, Raúl (1995). Mi país, la Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: Arte Gráfico Editorial Argentino. ISBN 978-84-599-3442-8. 
  • Rivas, José Andrés (1989). Santiago en sus letras: antología criticotemática de las letras santiagueñas (dalam bahasa Spanyol). Santiago del Estero, SE, Argentina: Universidad Nacional de Santiago del Estero. 
  • Robben, Antonius C.G.M. (2011). Political Violence and Trauma in Argentina. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. ISBN 978-0-8122-0331-8. 
  • Rock, David (1987). Argentina, 1516–1987: From Spanish Colonization to the Falklands War. Berkeley, CA: University of California Press. ISBN 978-0-520-06178-1. 
  • Rodríguez, Robert G. (2009). The Regulation of Boxing: A History and Comparative Analysis of Policies Among American States. Jefferson, NC: McFarland. ISBN 978-0-7864-5284-2. 
  • Rosenblat, Ángel (1964). El nombre de la Argentina (dalam bahasa Spanyol). Buenos Aires: EUDEBA – Editorial Universitaria de Buenos Aires. 
  • Ruiz-Dana, Alejandra; Goldschag, Peter; Claro, Edmundo; Blanco, Hernán (2009). "Regional Integration, Trade and Conflicts in Latin America". Dalam Khan, Shaheen Rafi. Regional Trade Integration and Conflict Resolution. New York: Routledge. hlm. 15–44. ISBN 978-0-415-47673-7. 
  • Sánchez Viamonte, Carlos (1948). Historia Institucional Argentina (dalam bahasa Spanyol) (edisi ke-2nd). Mexico D. F.: Fondo de Cultura Económica. 
  • Traba, Juan (1985). Origen de la palabra "¿¡Argentina!?" (dalam bahasa Spanyol). Rosario, SF, Argentina: Escuela de Artes Gráficas del Colegio San José. 
  • Vanossi, Jorge R. (1964). Situación actual del federalismo: aspectos institucionales y económicos, en particular sobre la realidad argentina. Cuadernos de ciencia política de la Asociación Argentina de Ciencia Política (dalam bahasa Spanyol). 2. Buenos Aires: Ediciones Depalma. 
  • Wood, Bernard (1988). The middle powers and the general interestPerlu mendaftar (gratis). Ottawa: North–South Institute. ISBN 978-0-920494-81-3. 
  • Young, Richard; Cisneros, Odile (2010). Historical Dictionary of Latin American Literature and TheaterPerlu mendaftar (gratis). Lanham, MD: Scarecrow Press. ISBN 978-0-8108-7498-5. 
  • Young, Ronald (2005). "Argentina". Dalam McColl, Robert W. Encyclopedia of World Geography. I. New York: Golson Books. hlm. 51–53. ISBN 978-0-8160-7229-3. 

Pranala luar