Lompat ke isi

Gunung Kawi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Kawi
Gunung Kawi tampak di sebelah kiri, dan Gunung Butak di sebelah kanan
Titik tertinggi
Ketinggian2,551 metres (8,369 ft)[1]
Koordinat7°55′S 112°27′E / 7.92°S 112.45°E / -7.92; 112.45
Geografi
LetakJawa, Indonesia
Geologi
Usia batuanHolocene
Jenis gunungStratovolcano
Pemandangan Gunung Kawi pada tahun 1865-1872 (litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm)
Berkas:Gunung Kawi dari Kepanjen.jpg
Pemandangan Gunung Kawi dari arah Kepanjen

Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, dekat dengan Gunung Butak. Tidak ada catatan sejarah mengenai letusan gunung berapi ini.[1]

Gunung Kawi, terletak di sebelah barat kota Malang merupakan obyek wisata yang perlu untuk dikunjungi bila kita berada di Jawa Timur karena keunikannya, obyek wisata ini lebih tepat dijuluki sebagai "kota di pegunungan". Di sini kita tidak akan menemukan suasana gunung yang sepi, tapi justru kita akan disuguhi sebuah pemandangan mirip di negeri tiongkok zaman dulu.

Di sepanjang jalan kita akan menemui bangunan bangunan dengan arsitektur khas Tiongkok, dimana terdapat sebuah kuil/klenteng tempat untuk bersembahyang atau melakukan ritual khas Kong Hu Cu. Biasanya orang-orang Tionghoa mengunjungi tempat ini pada hari-hari tertentu untuk melakukan ritual keagamaan seperti memohon keselamatan , giam si , ci suak dsb namun tak jarang pula yang hanya sekedar berpelesir untuk melepas lelah. Di sepanjang jalan juga banyak terdapat penginapan baik itu hotel, losmen, atau bahkan rumah penduduk dapat juga disewa untuk dijadikan tempat menginap.

Ada banyak hal unik yang berhubungan dengan kepercayaan yang dapat kita temukan di gunung Kawi, Salah satu diantaranya adalah sebuah pohon yang konon dipercaya bila kita kejatuhan buahnya, maka kita akan mendapat rejeki. Pada malam-malam tertentu akan banyak sekali orang yang duduk di bawah pohon ini. Selain pohon, terdapat juga makam Mbah Djoego, seorang pertapa pembantu Pangeran Diponegoro, yang juga sangat dijaga oleh penduduk setempat.

-->

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Kawi-Butak". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses tanggal 2006-12-26.