Lompat ke isi

Ritus Bizantin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stevenvictor (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Eastern Christianity}} '''Ritus Bizantium''', terkadang disebut '''Ritus Konstantinopel''' atau '''Ritus Konstantinopolitan''', adalah ritus liturgi yang ki...'
 
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(61 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Cathedral Uglich inside 01.jpg|thumb|right|262px|[[Ikonostasis]] Gereja Katedral Uglic, Rusia]]
{{Eastern Christianity}}
[[File:Orthodox liturgy, Argos.jpg|thumb|Imam memimpin liturgi pagi di Argos, Yunani]]
'''Ritus Bizantium''', terkadang disebut '''Ritus Konstantinopel''' atau '''Ritus Konstantinopolitan''', adalah [[liturgi|ritus liturgi]] yang kini digunakan (dalam pelbagai bahasa) oleh semua [[Gereja Ortodoks Timur]] dan Gereja-Gereja Katolik-Yunani ([[Ritus Timur|Gereja-Gereja Katolik Timur]] yang menggunakan ritus Bizantium). Ritus ini berkembang di kota [[Konstantinopel]] (sekarang Istanbul), yang sebelumnya bernanya [[Bizantium]]. Ritus ini adalah ritus liturgi terbesar kedua dalam [[Agama Kristen|dunia Kristen]], dan ritus liturgi terbanyak kedua yang digunakan di seluruh dunia sesudah [[Ritus Romawi]].
{{Sidebar Ortodoks Timur}}


'''Ritus Bizantin''' ({{lang-la|Ritus Byzantinus}}), yang kadang-kadang disebut '''Ritus Yunani''' atau '''Ritus Konstantinopel''', adalah [[liturgi|ritus liturgis]] yang identik dengan berbagai amalan resmi, devosional, dan kebudayaan yang berkembang di lingkungan Gereja [[Kristen Timur]] di [[Konstantinopel]].<ref>{{Cite web |title=CCEO: text - IntraText CT |url=http://www.intratext.com/IXT/ENG1199/_PS.HTM |website=www.intratext.com}}</ref> Ritus Bizantin digunakan dalam [[Gereja Ortodoks|Gereja Orthodox Timur]] dan [[Gereja Katolik Timur]]
Ritus Bizantium terdiri atas [[Liturgi Suci|Liturgi-Liturgi Suci]], [[Ibadat Harian]], bentuk-bentuk pelayanan [[Misteri Suci]] ([[sakramen]]), [[doa]], [[pemberkatan]], dan [[eksorsisme]], yang berkembang dalam Gereja di Konstantinopel. Termasuk juga gaya [[arsitektur]], [[ikon]], [[musik liturgi]], [[vestimentum]], dan [[Tradisi Suci|tradisi]] yang berkembang selama berabad-abad dalam praktik ritus ini.


Ibadat-[[Jam kanonis|ibadat hariannya]] rumit dan berlangsung sangat lama, kira-kira sampai delapan jam (lebih lama lagi pada masa [[Puasa Agung]]), tetapi diringkas untuk keperluan penyelenggaraan ibadat harian di luar [[biara (tempat tinggal)|biara]]-biara besar.{{sfn|Fortescue|1908|pp=312–320}} [[Panti imam]] dan [[panti umat]] di gereja-gereja ritus Bizantin dipisahkan dengan [[ikonostasis]], semacam sekat yang dipenuhi [[ikon]]-ikon. Membuat [[tanda salib]] sembari merukuk sangat sering dilakukan, misalnya sampai lebih dari seratus kali sepanjang penyelenggaraan [[liturgi ilahi|liturgi suci]]. Amalan menghormati ikon tampak menonjol, umat lazimnya dibiarkan leluasa bergerak dan berinteraksi satu sama lain di dalam gereja, dan ada pula tradisi nyanyian kidung peribadatan yang khas.
Beberapa karakteristik yang membedakan Ritus Konstantinopolitan dari [[Ritus Romawi]] adalah penggunaan [[roti beragi]] untuk [[Ekaristi]] (lihat [[azimos]]), [[imam]] yang menikah di paroki-paroki (lihat [[selibat]]), peran penting bagi [[diakon]] dalam peribadatan, dan mementingkan [[monastisisme]]. Tidak seperti kebanyakan Gereja Barat, mayoritas ibadat-ibadat umat Kristiani Timur dilantunkan bukan didaraskan. Seturut tradisi, umat tetap berdiri selama ibadat berlangsung, dan sebuah [[ikonostasis]] berdiri sebagai sekat pemisah antara ruang suci dan seluruh bagian lain gedung Gereja. Umat sangat aktif dalam ibadat, mereka kerap membungkuk dan bersujud, dan leluasa berpindah tempat dalam gedung Gereja selama ibadat berlangsung.


Pada zaman modern, beberapa amalan tradisional sudah ditinggalkan di banyak gereja dan di tanah rantau, misalnya amalan berdiri sepanjang penyelenggaraan ibadat, [[rukuk dalam Gereja Ortodoks Timur|rukuk dan sujud]] berulang kali, serta kebiasaan para imam, diakon, dan biarawan untuk mengenakan [[Jubah (Kekristenan)|jubah]] maupun berbagai kelengkapan busana rohaniwan lainnya dalam kehidupan sehari-hari ([[Monastisisme|biarawan]] tidur mengenakan jubah), juga tidak memangkas rambut maupun bercukur.
Kitab Suci berperan penting dalam peribadatan Bizantium, bukan saja ada bacaan-bacaan harian melainkan juga terdapat banyak kutipan dari Alkitab selama ibadat berlangsung. Seluruh [[Psalterium]] dilantunkan tiap pekan, dan dua kali sepekan selama [[Puasa Besar]].


Aturan-aturan berpuasa lebih ketat daripada di Barat. Pada hari-hari puasa, umat tidak saja berpantang daging, tetapi juga berpantang telur, dan susu serta hasil-hasil olahannya. Pada banyak hari puasa mereka juga berpantang ikan, anggur dan minyak untuk memasak. Ritus Konstantiopel menjalankan empat masa puasa: [[Puasa Besar]], [[Puasa Natal]], [[Puasa Para Rasul]], dan [[Puasa Dormisi]]. Selain itu, hampir setiap hari Rabu dan Jumat selama setahun merupakan hari-hari puasa. Banyak [[biara]] juga menjadikan hari Minggu sebagai hari puasa.
Selain mendaraskan sekian banyak mazmur setiap hari, keseluruhan [[mazmur]] didaraskan sekali seminggu dan dua kali seminggu pada masa [[Puasa Besar]], ditambah lagi dengan bacaan-bacaan dari kitab-kitab lain. Banyak madah memuat petikan dan rujukan kepada ayat-ayat Alkitab. Pada hari-hari puasa yang begitu banyak, umat dianjurkan untuk berpantang daging dan olahan susu. Pada hari-hari puasa tertentu, umat juga dianjurkan untuk berpantang makan ikan, minum anggur, dan mengolah makanan dengan minyak. Empat masa puasa adalah [[Puasa Agung]], [[Puasa Natal]], [[Puasa Para Rasul]], dan [[Tertidurnya Bunda Maria#Puasa Dormisi|Puasa Tertidurnya Teotokos]]. Selain itu, hampir setiap hari Kamis dan Jumat, juga hari Minggu di biara-biara, adalah hari-hari puasa.


{{TOC limit}}
==Sejarah==
Ada dua tradisi liturgi purba yang menjadi sumber semua [[Ritus Timur]] (serta [[Ritus Galikan]] di Barat): [[Ritus Aleksandria]] di [[Mesir]] dan [[Ritus Antiokhia]] di [[Suriah]]. Kedua ritus ini bersumber langsung dari tata cara [[Gereja Perdana]]. Ritus Konstantinopel sendiri bersumber dari Ritus Antiokhia. Sebelum [[keuskupan]] [[Konstantinopel]] ditingkatkan menjadi [[Patriarkat]] oleh [[Konsili Konstantinopel Pertama]] pada 381, yurisdiksi tertinggi di [[Asia Kecil]] adalah [[Patriarkat Antiokhia]]. Setelah konsili tersebut mengangkat Keuskupan Konstantinopel ke jenjang primasi di Timur, dengan kalimat "''Uskup Konstantinopel ... akan memiliki prerogatif kehormatan setelah Uskup Roma; karena Konstantinopel adalah Roma Baru''",<ref>Konsili Konstantinopel Pertama, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf214.ix.viii.iv.html Kanon III]</ref> Ritus Konstantinopolitan lama-kelamaan menjadi tata cara standar di semua tempat yang berada di bawah yurisdiksinya.


== Sejarah ==
[[Image:Meister der Sophien-Kathedrale von Ohrid 001.jpg|thumb|200px|left|[[Fresko]] [[Basil Agung]] di [[katedral]] [[Ohrid]]. Santo ini digambarkan sedang [[konsekrasi|mengkonsekrasi]] persembahan dalam [[Liturgi Suci]] yang dinamakan menurut namanya.]]
{{further|Tipikon}}


Ritus Bizantin yang dikenal saat ini merupakan hasil sintesis budaya yang berlangsung lama, seusai [[ikonoklasme Bizantium|ikonoklasme]] abad ke-8 dan ke-9. Biara-biara dan kontak-kontak budayanya dengan Tanah Suci memiliki andil besar di dalam sistesis budaya tersebut. Dari abad ke-9 sampai abad ke-14, pengaruh Ritus Palestina<ref group="note">Maksudnya, ritus Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem, bukan Gereja Koptik maupun Gereja Antiokhia yang berakidah Miafisit.</ref> sangat besar, sehingga Ritus Bizantin pun disifatkan sebagai hasil "kawin-silang"<ref>{{Cite book |last=Taft |first=Robert F. |title=The Byzantine Rite: A Short History |url=https://archive.org/details/byzantineritesho00taft |publisher=Liturgical Press |year=1992 |isbn=9780814621639 |location=Collegeville, MN |pages=[https://archive.org/details/byzantineritesho00taft/page/16 16]}}</ref> ritus seremonial lama katedral Konstantinopel,<ref>{{Cite conference |last=Parenti |first=Stefano |date=27 May 2010 |title=The Cathedral Rite of Constantinople: Evolution of a Local Tradition |url=https://www.academia.edu/2164351 |conference=3rd International Conference of the Society of Oriental Liturgy (SOL) |language=en |location=Volos, Yunani}}</ref> yang disebut ''asmatiki akoloutia'' (ibadat lantunan), dengan Ritus Palestina dari Yerusalem, yang disebut ''hagiopolitana'' (ala Kota Suci), khususnya melalui ''[[tipikon]]'' (buku tata ibadat) biara [[Mar Saba]] yang terletak tidak jauh dari kota Yerusalem. Perkembangan-perkembangan yang timbul kemudian hari lazimnya dikait-kaitkan dengan biara-biara di Konstantinope dan [[Paguyuban zuhud Gunung Atos|Gunung Atos]] yang dilindungi pemerintah Kekaisaran Romawi Suci, misalnya [[Biara Stoudios|Biara Santo Yohanes Perintis di Stoudios]], cikal bakal payuguban-paguyuban zuhud tertua di [[Kekaisaran Bulgaria Pertama|Bulgaria]] dan [[Rus Kiev|negeri Rus]].<ref>{{Cite web |title=Eastern Orthodoxy - History |url=https://www.britannica.com/topic/Eastern-Orthodoxy |access-date=28 April 2020 |website=Encyclopedia Britannica |language=en}}</ref> Pada permulaan zaman modern, tradisi-tradisi Ritus Bizantin menjadi semakin kaya dengan adanya pertembungan tradisi suluk Kristen dengan tradisi suluk Islam yang didukung pemerintah Kesultanan Usmani.<ref>{{Cite journal |last=Gerlach |first=Oliver |title=&quot;The Heavy Mode (ēchos varys) on the Fret Arak&quot; — Eastern Chant in Istanbul and the Various Influences during the Ottoman Empire |url=https://www.academia.edu/916934 |journal=Porphyra 22, 82-95 |date=December 2014 |language=en}}</ref>
Tradisi Gereja Konstantinopel mengaitkan Liturgi Suci tertua dari dua Liturgi Suci yang dimilikinya dengan St. [[Basil Agung]] (wafat 379), [[Uskup Metropolitan|Metropolitan]] [[Kaisarea]] di [[Kapadokia]]. Tradisi ini diteguhkan oleh kesaksian beberapa pujangga kuna, beberapa di antaranya sezaman dengan Basil.


Sebelum memasuki pertengahan abad ke-17, amalan-amalan Gereja [[Keharyapatihan Moskwa|Rusia]], yang relatif jauh terpencil dari pusat-pusat gerejawi dan kebudayaan Kristen Yunani, sudah menampakkan beberapa variasi lokal yang signifikan apabila dibandingkan dengan amalan-amalan Dunia Kristen pada umumnya. Amalan-amalan Gereja Rusia diselaraskan secara paksa dengan amalan-amalan Gereja Yunani lewat usaha-usaha pembaharuan yang diprakarsai [[Patriark Nikon dari Moskwa|Batrik Nikon]], sehingga muncul keseragaman relatif di seluruh Gereja Ortodoks Timur. Penyelarasan paksa tersebut juga menimbulkan ''[[raskol]]'' (skisma) yang memecah Kekristenan Rusia menjadi Gereja Ortodoks Rusia yang ada saat ini dan golongan [[Pemercaya Lama|Penganut Akidah Lama]] yang melestarikan amalan-amalan peribadatan lama kendati berulang kali menghadapi aniaya.<ref>{{Cite web |title=Old Believer {{!}} Russian religious group |url=https://www.britannica.com/topic/Old-Believers |access-date=2020-04-28 |website=Encyclopedia Britannica |language=en}}</ref>
==Kalender==
Siklus-tetap dari [[Kalender Liturgi Ortodoks|tahun liturgi]] dimulai pada 1 September. Ada pula siklus-bergerak [[Siklus Paskah]] yang ditetapkan sesuai penentuan tanggal [[Paskah]], yakni hari terpenting dalam setahun. Silang-menyilang antara dua siklus ini, diimbuhi beberapa siklus yang lebih kecil mempengaruhi tata-cara peribadatan dari hari ke hari sepanjang satu tahun.


== Misteri Suci ==
Menurut tradisi, Gereja-Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantium mempergunakan [[Kalender Julian]] dalam perhitungan tanggal-tanggal hari raya mereka. Sejak 1924 [[Patriarkat Konstantinopel]] melakukan penyesuaian pada tahun liturginya guna menyelaraskan siklus tetapnya dengan [[Kalender Gregorian]] yang moderen. Akan tetapi siklus Paskah tetap dihitung berdasarkan Kalender Julian. Kalender penyesuaian ini dikenal sebagai [[Kalender Julian Revisi]]. Tindakan Konstantinopel diteladani oleh [[Gereja Yunani]] serta sejumlah Gereja [[otokefalus]]. Kini beberapa Gereja terus mengikuti Kalender Julian sementara yang lain mengikuti Kalender Julian Revisi. Hanya [[Gereja Ortodoks Finlandia]] yang telah mengadopsi perhitungan Paskah ala Barat(lihat [[computus]]); semua Gereja Ortodoks lainnya, dan sejumlah Gereja Katolik Timur merayakan Paskah pada waktu yang sama, seturut aturan kuna.
Misteri Kudus atau Misteri Suci adalah sebutan di dalam buku-buku tata perayaan [[Liturgi Suci]] bagi unsur-unsur [[Ekaristi|Komuni Suci]], yakni [[kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi]]. Sebutan ini tercantum di dalam buku-buku tata perayaan [[Liturgi Suci]], di dalam doa-doa sebelum dan sesudah komuni, juga di bagian-bagian lain, misalnya di dalam ''ektenes'' (litani) yang didaraskan sesudah komuni, "bangkitlah! Sesudah mengambil bagian dari Misteri-Misteri Kristus yang ilahi, kudus, murni, baka, surgawi, yang memberi hidup, dan yang mengagumkan, marilah kita dengan layak mengucap syukur kepada Tuhan."<ref>{{Cite web |last=Chrysostom |first=John |author-link=Yohanes Krisostomus |title=Liturgi Suci Santo Yohanes Krisostomus |url=https://www.goarch.org/-/the-divine-liturgy-of-saint-john-chrysostom |access-date=2020-09-07 |website=Liturgical Texts of the Orthodox Church |publisher=Keuskupan Agung Ortodoks Yunani Amerika]}}</ref>


Misteri suci juga dipakai sebagai sebutan bagi kategori teologis yang mencakup [[Sakramen (Katolik)|ketujuh sakramen]] [[Gereja Latin|Gereja Barat]] meskipun sedikit berbeda dalam penekanan, karena Gereja Ortodoks Timur menitikberatkan sifat tak terkatakan (tak terungkapkan dengan kata-kata) dari misteri suci dan menampik definisi-definisi teologis yang muncul pada abad-abad sesudah [[Reformasi Protestan]].<ref>{{Cite web |title=The Orthodox Faith - Jilid II - Worship - The Sacraments - The Sacraments |url=https://www.oca.org/orthodoxy/the-orthodox-faith/worship/the-sacraments/the-sacraments |access-date= 28 April 2020 |website=www.oca.org}}</ref> Meskipun semua Gereja Ortodoks dewasa ini mengamini keberadaan tujuh sakramen seperti [[Katolisisme|ajaran Kristen Katolik]], jumlah tersebut tidak memiliki signifikansi dogmatis. Sampai abad ke-17, berbagai penulis mengemukakan angka-angka yang berbeda satu-sama lain berkenaan dengan jumlah ritus yang dapat dianggap sebagai "misteri".<ref>{{Cite web |title=Excerpts from the Orthodox Church by Bishop Kallistos Ware |url=http://www.fatheralexander.org/booklets/english/history_timothy_ware_2.htm#n5 |access-date=28 April 2020 |website=www.fatheralexander.org}}</ref> Meskipun ada perbedaan kesejarahan, umat Ortodoks dan umat Katolik dewasa ini sama-sama beranggapan bahwa ketujuh sakramen menurut Gereja Barat secara efektif setara dengan misteri-misteri suci Gereja Ortodoks yang tidak tertentu jumlahnya (jumlah tujuh hanya menurut pendapat umum).<ref>{{Cite web |title=The Mysteries – Introduction to the Orthodox Church |url=http://orthodoxfaith.co.uk/mysteries |access-date=28 April 2020 |language=en-GB}}</ref> Bagi umat Katolik, keduanya dianggap sama.<ref>{{Cite web |date=2015-12-29 |title=Holy Mysteries: The Sacraments in the Tradition of the Byzantine Rite. |url=https://www.archpitt.org/holy-mysteries-the-sacraments-in-the-tradition-of-the-byzantine-rite/ |access-date=28 April 2020 |website=Keuskupan Agung Pittsburgh |language=en-US}}</ref>
==Daftar Gereja-Gereja dari tradisi liturgi Bizantium==

===Gereja-Gereja Ortodoks Timur===
'''Liturgi Suci'''{{Main|Liturgi Suci}}
[[Image:Holy Trinity Russian Orthodox Church 071215.jpg|thumb|[[Katedral]] Ortodoks Rusia [[Trinitas|Tritunggal Maha Kudus]], [[Chicago]].]]
Liturgi Suci dapat dirayakan setiap hari, kecuali pada hari-hari tertentu yang disebut [[hari-hari aliturgis]], yakni hari-hari tertentu di dalam dan di sekitar masa [[Puasa Besar]]. Biasanya liturgi dirayakan setiap hari di gereja-gereja katedral dan biara-biara besar saja. Di luar itu, liturgi hanya dirayakan setiap hari Minggu, pada hari-hari besar utama, dan beberapa hari lain, khususnya pada masa Puasa Besar.

Tiga tata perayaan Ekaristi berikut ini digunakan di semua Gereja pengamal Ritus Bizantin:
* [[Liturgi Santo Yohanes Krisostomus]], liturgi yang paling sering digunakan sepanjang tahun.
* [[Liturgi Santo Basil|Liturgi Santo Basilius]], digunakan sepuluh kali dalam setahun.
* [[Liturgi Prasidikara]], digunakan pada hari-hari tertentu selain hari Minggu pada masa [[Puasa Besar]] dan [[Pekan Suci]].

== Ibadat harian ==
{{main|Ibadat Harian}}
Dalam Ritus Bizantin, ibadat harian dilantunkan. Ibadat tersebut memperlihatkan pengaruh [[Bait Allah|peribadatan Bait Allah di Yerusalem]], [[puisi]] klasik, [[Literatur Bizantium|Himnografi Bizantium]], spiritualitas monastik, dan ritual kalangan istana kekaisaran, yang diserapnya dalam perkembangannya selama berabad-abad. Banyaknya jumlah ibadat dan naskah liturgi yang digunakan menjadikan Ritus Bizantin sebagai salah satu tradisi liturgi terkaya dalam [[Agama Kristen]].

Satu siklus ibadat harian terdiri atas:
* [[Vesper]] (dilantunkan saat matahari terbenam, yakni saat bermulanya satu hari liturgi, mengikuti tradisi Yahudi kuno)
* [[Completorium]] (ibadat terakhir menjelang tidur)
* [[Ibadat Tengah Malam]] (ibadat biara yang dilantunkan pada tengah malam, atau dini hari)
* [[Matin]] (ibadat pagi-dan terpanjang—yang menurut tradisi berakhir saat matahari terbit)
* [[Prima]] (dilantunkan saat matahari terbit)
* [[Tertia]] (dilantunkan pada jam ketiga—sekitar pukul 9:00 pagi)
* [[Sexta]] (dilantunkan pada tengah hari)
* [[Nona (liturgi)|Nona]] (dilantunkan pada jam kesembilan—sekitar pukul 3:00 petang)

Liturgi Suci tidak termasuk dalam ibadat harian karena dianggap berada di luar waktu.

Pada hari-hari besar dalam [[Tahun Liturgi]] serta hari-hari peringatan orang kudus tertentu (dan pada tiap Sabtu malam dalam tradisi Slavia) diadakan ibadat khusyuk yang disebut [[Vigil Semalaman]], yang menggabungkan Vesper, Matin, dan Prima beberapa tambahan khusus menjadi satu ibadat yang panjang.

Semua ibadat tersebut merupakan ibadat berjamaah. Selain ibadat harian, terdapat pula doa-doa pagi dan doa-doa malam, sejumlah ibadat devosi, seperti [[Akatis]], [[Kanon (himnografi)|Kanon]], [[Moleben]], [[Panikida]], dan lain-lain, yang merupakan ibadat perorangan yang dilakukan secara pribadi atau dilaksanakan untuk satu orang atau satu kelompok, bukannya untuk seluruh Gereja setempat. Doa pribadi yang terpenting adalah [[Doa Yesus]] ([[Doa Hati]]) beserta seluruh tradisi [[Hesikasme|Hesikastis]] yang timbul darinya.

== Kalender ==
Siklus-tetap dari [[Kalender Liturgi Ortodoks|tahun liturgi]] dimulai pada 1 September. Ada pula siklus-bergerak ([[Siklus Paskah]]) yang ditetapkan sesuai penentuan tanggal [[Paskah]], yakni hari terpenting dalam setahun. Silang-menyilang antara dua siklus ini, diimbuhi beberapa siklus yang lebih kecil memengaruhi tata-cara peribadatan dari hari ke hari sepanjang satu tahun.

Menurut tradisi, Gereja-Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantin mempergunakan [[Kalender Julian]] dalam perhitungan tanggal-tanggal hari raya mereka. Sejak 1924 [[Patriarkat Konstantinopel]] melakukan penyesuaian pada tahun liturginya guna menyelaraskan siklus tetapnya dengan [[Kalender Gregorian]] yang modern. Akan tetapi siklus Paskah tetap dihitung berdasarkan Kalender Julian. Kalender penyesuaian ini dikenal sebagai [[Kalender Julian Revisi]]. Tindakan Konstantinopel diteladani oleh [[Gereja Yunani]] serta sejumlah Gereja [[otokefalus]]. Kini beberapa Gereja terus mengikuti Kalender Julian sementara yang lain mengikuti Kalender Julian Revisi. Hanya [[Gereja Ortodoks Finlandia]] yang telah mengadopsi perhitungan Paskah ala Barat(lihat [[computus]]); semua Gereja Ortodoks lainnya, dan sejumlah Gereja Katolik Timur merayakan Paskah pada waktu yang sama, seturut aturan kuno.

== Daftar Gereja-Gereja dari tradisi liturgi Bizantin ==
=== Gereja-Gereja Ortodoks Timur ===
[[Berkas:Holy Trinity Russian Orthodox Church 071215.jpg|jmpl|[[Katedral]] Ortodoks Rusia [[Trinitas|Tritunggal Maha Kudus]], [[Chicago]].]]


:''Hanya Gereja-Gereja [[otokefalus]] (swa-kepala) yang terdaftar; Gereja-Gereja [[otonom]] dianggap berada di bawah Gereja induk mereka. Gereja-Gereja yang mengikuti [[Kalender Julian]] secara ekslusif ditandai dengan *, yang tidak sepenuhnya mengikuti Kalender Julian ditandai dengan (*).''
:''Hanya Gereja-Gereja [[otokefalus]] (swa-kepala) yang terdaftar; Gereja-Gereja [[otonom]] dianggap berada di bawah Gereja induk mereka. Gereja-Gereja yang mengikuti [[Kalender Julian]] secara ekslusif ditandai dengan *, yang tidak sepenuhnya mengikuti Kalender Julian ditandai dengan (*).''
Baris 36: Baris 72:
* [[Gereja Ortodoks Bulgaria]]
* [[Gereja Ortodoks Bulgaria]]
* [[Gereja Ortodoks Georgia]]*
* [[Gereja Ortodoks Georgia]]*
* [[Gereja Ortodoks Indonesia]]
* [[Gereja Ortodoks Siprus]]
* [[Gereja Ortodoks Siprus]]
* [[Gereja Yunani]]
* [[Gereja Yunani]]
Baris 43: Baris 80:
* [[Gereja Ortodoks di Amerika]](*)
* [[Gereja Ortodoks di Amerika]](*)


===Gereja-Gereja Katolik-Yunani===
=== Gereja-Gereja Katolik Bizantin ===
:''Gereja-Gereja [[Gereja Partikular|partikular]] ini dipandang sebagai Gereja-Gereja ''[[sui iuris]]'' (otonom) dalam persekutuan penuh dengan [[Tahta Suci]]''
:''Gereja-Gereja [[Gereja Partikular|partikular]] ini dipandang sebagai Gereja-Gereja ''[[sui iuris]]'' (otonom) dalam persekutuan penuh dengan [[Tahta Suci]]''


Baris 50: Baris 87:
* [[Gereja Katolik Yunani Bulgaria]]
* [[Gereja Katolik Yunani Bulgaria]]
* [[Gereja Katolik Yunani Kroasia]]
* [[Gereja Katolik Yunani Kroasia]]
* [[Gereja Katolik Bizantium Yunani]]
* [[Gereja Katolik Bizantin Yunani]]
* [[Gereja Katolik-Yunani Melkit|Gereja Katolik Yunani Melkit]]
* [[Gereja Katolik-Yunani Melkit|Gereja Katolik Yunani Melkit]]
* [[Gereja Katolik Yunani Hungaria]]
* [[Gereja Katolik Yunani Hungaria]]
Baris 61: Baris 98:
* [[Gereja Katolik-Yunani Ukraina|Gereja Katolik Yunani Ukraina]]
* [[Gereja Katolik-Yunani Ukraina|Gereja Katolik Yunani Ukraina]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Daftar pustaka ==
==Pranala luar==
* Robert F. Taft, ''The Byzantine Rite. A Short History.'' Liturgical Press, Collegeville 1992, ISBN 0-8146-2163-5
* [http://www.stanthonysmonastery.org/music/Index.html Proyek Musik Suci]
* Hugh Wybrew, ''The Orthodox Liturgy. The Development of the Eucharistic Liturgy in the Byzantine Rite'', SPCK, London 1989, ISBN 0-281-04416-3
* [http://www.byzantines.net/about/ Byzantines.net - Rincian Ritus Bizantium]
* Hans-Joachim Schulz, ''Die byzantinische Liturgie: Glaubenszeugnis und Symbolgestalt'', 3., völlig überarb. und aktualisierte Aufl. Paulinus, Trier 2000, ISBN 3-7902-1405-1
* Fr. Ronald Roberson's book [http://www.cnewa.org/ecc-bodypg-us.aspx?eccpageID=22&IndexView=toc '''The Eastern Christian Churches – A Brief Survey'''] is the most up-to-date primer on these churches, available on-line at [http://www.cnewa.org ''Catholic Near-East Welfare Association''] (CNEWA).
* Robert A. Taft, ''A History of the Liturgy of St John Chrysostom'', Pontificio Istituto Orientale, Roma 1978-2008 (6 jilid).

== Lihat pula ==
{{col-begin}}
{{col-2}}
* [[Daftar Gereja dan ritus Katolik]]
* [[Liturgi Latin]]
* [[Ritus liturgi Latin]]
{{col-2}}
;Ritus-ritus liturgi Timur:
* [[Ritus Aleksandria]]
* [[Ritus Antiokhia]]
* [[Ritus Armenia]]
* [[Ritus Suriah Barat]]
* [[Ritus Suriah Timur]]
{{col-end}}

== Pranala luar ==
* [http://www.stanthonysmonastery.org/music/Index.html Proyek Musik Suci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060819005005/http://www.stanthonysmonastery.org/music/Index.html |date=2006-08-19 }} Ribuan halaman musik Bizantium dalam bahasa Inggris untuk ibadat-ibadat ritus Bizantin.
* [http://www.byzantines.net/about/ Byzantines.net - Artikel pendek yang berisi penjelasan mengenai Ritus Bizantin secara rinci.]
* Buku yang ditulis Pater Ronald Roberson, [http://www.cnewa.org/ecc-bodypg-us.aspx?eccpageID=22&IndexView=toc '''The Eastern Christian Churches – A Brief Survey'''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061029042008/http://www.cnewa.org/ecc-bodypg-us.aspx?eccpageID=22&IndexView=toc |date=2006-10-29 }}, data primer terkini tentang Gereja-Gereja Timur, tersedia daring di [http://www.cnewa.org ''Catholic Near-East Welfare Association''] (CNEWA).
* {{CathEncy|title=The Rite of Constantinople|url=http://www.newadvent.org/cathen/04312d.htm}}
* {{CathEncy|title=The Rite of Constantinople|url=http://www.newadvent.org/cathen/04312d.htm}}
* [http://www.clubs.psu.edu/up/byzcath/ Penn State University Byzantine Catholic Campus Ministry]
* [http://www.clubs.psu.edu/up/byzcath/ Pelayanan Kampus Katolik Bizantin Universitas Negeri Pennsylvania (Penn State University).]
* [http://www.gcatholic.com/dioceses/dioc-rite.htm Rites of the Catholic Church] Giga-catholic Website
* [http://www.gcatholic.com/dioceses/dioc-rite.htm Ritus-Ritus Gereja Katolik] Situs Web Giga-catholic.
* [http://www.jemi.it Byzantine rite in Italy] The tradition of the Italo-Greek-Albanian Church
* [http://www.jemi.it Ritus Bizantin di Italia] Tradisi dari Gereja Italo-Yunani-Albania.
* [http://unici.pl/content/view/66/ The Byzantine-Slavic Rite]
* [http://unici.pl/content/view/66/ Ritus Bizantin-Slavia.]
{{Catholicism}}
{{Ortodoks}}


[[Kategori:Kristen Ortodoks]]
[[Kategori:Kristen Ortodoks]]
[[Kategori:Gereja Katolik Ritus Timur]]
[[Kategori:Gereja Katolik Ritus Timur]]
[[Kategori:Liturgi Katolik]]
[[Kategori:Liturgi Katolik]]
[[Kategori:Ritus Bizantium]]

[[Kategori:Liturgi Kristen]]
[[cs:Byzantský ritus]]
[[Kategori:Liturgi Kekristenan Timur]]
[[de:Byzantinischer Ritus]]
[[en:Byzantine Rite]]
[[es:Rito bizantino]]
[[fr:Rite byzantin]]
[[it:Rito bizantino]]
[[nl:Byzantijnse liturgie]]
[[pt:Rito bizantino]]
[[ro:Ritul bizantin]]
[[ru:Византийский обряд]]

Revisi terkini sejak 5 Juni 2024 21.38

Ikonostasis Gereja Katedral Uglic, Rusia
Imam memimpin liturgi pagi di Argos, Yunani

Ritus Bizantin (bahasa Latin: Ritus Byzantinus), yang kadang-kadang disebut Ritus Yunani atau Ritus Konstantinopel, adalah ritus liturgis yang identik dengan berbagai amalan resmi, devosional, dan kebudayaan yang berkembang di lingkungan Gereja Kristen Timur di Konstantinopel.[1] Ritus Bizantin digunakan dalam Gereja Orthodox Timur dan Gereja Katolik Timur

Ibadat-ibadat hariannya rumit dan berlangsung sangat lama, kira-kira sampai delapan jam (lebih lama lagi pada masa Puasa Agung), tetapi diringkas untuk keperluan penyelenggaraan ibadat harian di luar biara-biara besar.[2] Panti imam dan panti umat di gereja-gereja ritus Bizantin dipisahkan dengan ikonostasis, semacam sekat yang dipenuhi ikon-ikon. Membuat tanda salib sembari merukuk sangat sering dilakukan, misalnya sampai lebih dari seratus kali sepanjang penyelenggaraan liturgi suci. Amalan menghormati ikon tampak menonjol, umat lazimnya dibiarkan leluasa bergerak dan berinteraksi satu sama lain di dalam gereja, dan ada pula tradisi nyanyian kidung peribadatan yang khas.

Pada zaman modern, beberapa amalan tradisional sudah ditinggalkan di banyak gereja dan di tanah rantau, misalnya amalan berdiri sepanjang penyelenggaraan ibadat, rukuk dan sujud berulang kali, serta kebiasaan para imam, diakon, dan biarawan untuk mengenakan jubah maupun berbagai kelengkapan busana rohaniwan lainnya dalam kehidupan sehari-hari (biarawan tidur mengenakan jubah), juga tidak memangkas rambut maupun bercukur.

Selain mendaraskan sekian banyak mazmur setiap hari, keseluruhan mazmur didaraskan sekali seminggu dan dua kali seminggu pada masa Puasa Besar, ditambah lagi dengan bacaan-bacaan dari kitab-kitab lain. Banyak madah memuat petikan dan rujukan kepada ayat-ayat Alkitab. Pada hari-hari puasa yang begitu banyak, umat dianjurkan untuk berpantang daging dan olahan susu. Pada hari-hari puasa tertentu, umat juga dianjurkan untuk berpantang makan ikan, minum anggur, dan mengolah makanan dengan minyak. Empat masa puasa adalah Puasa Agung, Puasa Natal, Puasa Para Rasul, dan Puasa Tertidurnya Teotokos. Selain itu, hampir setiap hari Kamis dan Jumat, juga hari Minggu di biara-biara, adalah hari-hari puasa.

Ritus Bizantin yang dikenal saat ini merupakan hasil sintesis budaya yang berlangsung lama, seusai ikonoklasme abad ke-8 dan ke-9. Biara-biara dan kontak-kontak budayanya dengan Tanah Suci memiliki andil besar di dalam sistesis budaya tersebut. Dari abad ke-9 sampai abad ke-14, pengaruh Ritus Palestina[note 1] sangat besar, sehingga Ritus Bizantin pun disifatkan sebagai hasil "kawin-silang"[3] ritus seremonial lama katedral Konstantinopel,[4] yang disebut asmatiki akoloutia (ibadat lantunan), dengan Ritus Palestina dari Yerusalem, yang disebut hagiopolitana (ala Kota Suci), khususnya melalui tipikon (buku tata ibadat) biara Mar Saba yang terletak tidak jauh dari kota Yerusalem. Perkembangan-perkembangan yang timbul kemudian hari lazimnya dikait-kaitkan dengan biara-biara di Konstantinope dan Gunung Atos yang dilindungi pemerintah Kekaisaran Romawi Suci, misalnya Biara Santo Yohanes Perintis di Stoudios, cikal bakal payuguban-paguyuban zuhud tertua di Bulgaria dan negeri Rus.[5] Pada permulaan zaman modern, tradisi-tradisi Ritus Bizantin menjadi semakin kaya dengan adanya pertembungan tradisi suluk Kristen dengan tradisi suluk Islam yang didukung pemerintah Kesultanan Usmani.[6]

Sebelum memasuki pertengahan abad ke-17, amalan-amalan Gereja Rusia, yang relatif jauh terpencil dari pusat-pusat gerejawi dan kebudayaan Kristen Yunani, sudah menampakkan beberapa variasi lokal yang signifikan apabila dibandingkan dengan amalan-amalan Dunia Kristen pada umumnya. Amalan-amalan Gereja Rusia diselaraskan secara paksa dengan amalan-amalan Gereja Yunani lewat usaha-usaha pembaharuan yang diprakarsai Batrik Nikon, sehingga muncul keseragaman relatif di seluruh Gereja Ortodoks Timur. Penyelarasan paksa tersebut juga menimbulkan raskol (skisma) yang memecah Kekristenan Rusia menjadi Gereja Ortodoks Rusia yang ada saat ini dan golongan Penganut Akidah Lama yang melestarikan amalan-amalan peribadatan lama kendati berulang kali menghadapi aniaya.[7]

Misteri Suci

[sunting | sunting sumber]

Misteri Kudus atau Misteri Suci adalah sebutan di dalam buku-buku tata perayaan Liturgi Suci bagi unsur-unsur Komuni Suci, yakni kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi. Sebutan ini tercantum di dalam buku-buku tata perayaan Liturgi Suci, di dalam doa-doa sebelum dan sesudah komuni, juga di bagian-bagian lain, misalnya di dalam ektenes (litani) yang didaraskan sesudah komuni, "bangkitlah! Sesudah mengambil bagian dari Misteri-Misteri Kristus yang ilahi, kudus, murni, baka, surgawi, yang memberi hidup, dan yang mengagumkan, marilah kita dengan layak mengucap syukur kepada Tuhan."[8]

Misteri suci juga dipakai sebagai sebutan bagi kategori teologis yang mencakup ketujuh sakramen Gereja Barat meskipun sedikit berbeda dalam penekanan, karena Gereja Ortodoks Timur menitikberatkan sifat tak terkatakan (tak terungkapkan dengan kata-kata) dari misteri suci dan menampik definisi-definisi teologis yang muncul pada abad-abad sesudah Reformasi Protestan.[9] Meskipun semua Gereja Ortodoks dewasa ini mengamini keberadaan tujuh sakramen seperti ajaran Kristen Katolik, jumlah tersebut tidak memiliki signifikansi dogmatis. Sampai abad ke-17, berbagai penulis mengemukakan angka-angka yang berbeda satu-sama lain berkenaan dengan jumlah ritus yang dapat dianggap sebagai "misteri".[10] Meskipun ada perbedaan kesejarahan, umat Ortodoks dan umat Katolik dewasa ini sama-sama beranggapan bahwa ketujuh sakramen menurut Gereja Barat secara efektif setara dengan misteri-misteri suci Gereja Ortodoks yang tidak tertentu jumlahnya (jumlah tujuh hanya menurut pendapat umum).[11] Bagi umat Katolik, keduanya dianggap sama.[12]

Liturgi Suci

Liturgi Suci dapat dirayakan setiap hari, kecuali pada hari-hari tertentu yang disebut hari-hari aliturgis, yakni hari-hari tertentu di dalam dan di sekitar masa Puasa Besar. Biasanya liturgi dirayakan setiap hari di gereja-gereja katedral dan biara-biara besar saja. Di luar itu, liturgi hanya dirayakan setiap hari Minggu, pada hari-hari besar utama, dan beberapa hari lain, khususnya pada masa Puasa Besar.

Tiga tata perayaan Ekaristi berikut ini digunakan di semua Gereja pengamal Ritus Bizantin:

Ibadat harian

[sunting | sunting sumber]

Dalam Ritus Bizantin, ibadat harian dilantunkan. Ibadat tersebut memperlihatkan pengaruh peribadatan Bait Allah di Yerusalem, puisi klasik, Himnografi Bizantium, spiritualitas monastik, dan ritual kalangan istana kekaisaran, yang diserapnya dalam perkembangannya selama berabad-abad. Banyaknya jumlah ibadat dan naskah liturgi yang digunakan menjadikan Ritus Bizantin sebagai salah satu tradisi liturgi terkaya dalam Agama Kristen.

Satu siklus ibadat harian terdiri atas:

  • Vesper (dilantunkan saat matahari terbenam, yakni saat bermulanya satu hari liturgi, mengikuti tradisi Yahudi kuno)
  • Completorium (ibadat terakhir menjelang tidur)
  • Ibadat Tengah Malam (ibadat biara yang dilantunkan pada tengah malam, atau dini hari)
  • Matin (ibadat pagi-dan terpanjang—yang menurut tradisi berakhir saat matahari terbit)
  • Prima (dilantunkan saat matahari terbit)
  • Tertia (dilantunkan pada jam ketiga—sekitar pukul 9:00 pagi)
  • Sexta (dilantunkan pada tengah hari)
  • Nona (dilantunkan pada jam kesembilan—sekitar pukul 3:00 petang)

Liturgi Suci tidak termasuk dalam ibadat harian karena dianggap berada di luar waktu.

Pada hari-hari besar dalam Tahun Liturgi serta hari-hari peringatan orang kudus tertentu (dan pada tiap Sabtu malam dalam tradisi Slavia) diadakan ibadat khusyuk yang disebut Vigil Semalaman, yang menggabungkan Vesper, Matin, dan Prima beberapa tambahan khusus menjadi satu ibadat yang panjang.

Semua ibadat tersebut merupakan ibadat berjamaah. Selain ibadat harian, terdapat pula doa-doa pagi dan doa-doa malam, sejumlah ibadat devosi, seperti Akatis, Kanon, Moleben, Panikida, dan lain-lain, yang merupakan ibadat perorangan yang dilakukan secara pribadi atau dilaksanakan untuk satu orang atau satu kelompok, bukannya untuk seluruh Gereja setempat. Doa pribadi yang terpenting adalah Doa Yesus (Doa Hati) beserta seluruh tradisi Hesikastis yang timbul darinya.

Siklus-tetap dari tahun liturgi dimulai pada 1 September. Ada pula siklus-bergerak (Siklus Paskah) yang ditetapkan sesuai penentuan tanggal Paskah, yakni hari terpenting dalam setahun. Silang-menyilang antara dua siklus ini, diimbuhi beberapa siklus yang lebih kecil memengaruhi tata-cara peribadatan dari hari ke hari sepanjang satu tahun.

Menurut tradisi, Gereja-Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantin mempergunakan Kalender Julian dalam perhitungan tanggal-tanggal hari raya mereka. Sejak 1924 Patriarkat Konstantinopel melakukan penyesuaian pada tahun liturginya guna menyelaraskan siklus tetapnya dengan Kalender Gregorian yang modern. Akan tetapi siklus Paskah tetap dihitung berdasarkan Kalender Julian. Kalender penyesuaian ini dikenal sebagai Kalender Julian Revisi. Tindakan Konstantinopel diteladani oleh Gereja Yunani serta sejumlah Gereja otokefalus. Kini beberapa Gereja terus mengikuti Kalender Julian sementara yang lain mengikuti Kalender Julian Revisi. Hanya Gereja Ortodoks Finlandia yang telah mengadopsi perhitungan Paskah ala Barat(lihat computus); semua Gereja Ortodoks lainnya, dan sejumlah Gereja Katolik Timur merayakan Paskah pada waktu yang sama, seturut aturan kuno.

Daftar Gereja-Gereja dari tradisi liturgi Bizantin

[sunting | sunting sumber]

Gereja-Gereja Ortodoks Timur

[sunting | sunting sumber]
Katedral Ortodoks Rusia Tritunggal Maha Kudus, Chicago.
Hanya Gereja-Gereja otokefalus (swa-kepala) yang terdaftar; Gereja-Gereja otonom dianggap berada di bawah Gereja induk mereka. Gereja-Gereja yang mengikuti Kalender Julian secara ekslusif ditandai dengan *, yang tidak sepenuhnya mengikuti Kalender Julian ditandai dengan (*).

Gereja-Gereja Katolik Bizantin

[sunting | sunting sumber]
Gereja-Gereja partikular ini dipandang sebagai Gereja-Gereja sui iuris (otonom) dalam persekutuan penuh dengan Tahta Suci

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "CCEO: text - IntraText CT". www.intratext.com. 
  2. ^ Fortescue 1908, hlm. 312–320.
  3. ^ Taft, Robert F. (1992). The Byzantine Rite: A Short History. Collegeville, MN: Liturgical Press. hlm. 16. ISBN 9780814621639. 
  4. ^ Parenti, Stefano (27 May 2010). The Cathedral Rite of Constantinople: Evolution of a Local Tradition. 3rd International Conference of the Society of Oriental Liturgy (SOL) (dalam bahasa Inggris). Volos, Yunani. 
  5. ^ "Eastern Orthodoxy - History". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 April 2020. 
  6. ^ Gerlach, Oliver (December 2014). ""The Heavy Mode (ēchos varys) on the Fret Arak" — Eastern Chant in Istanbul and the Various Influences during the Ottoman Empire". Porphyra 22, 82-95 (dalam bahasa Inggris). 
  7. ^ "Old Believer | Russian religious group". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-28. 
  8. ^ Chrysostom, John. "Liturgi Suci Santo Yohanes Krisostomus". Liturgical Texts of the Orthodox Church. Keuskupan Agung Ortodoks Yunani Amerika]. Diakses tanggal 2020-09-07. 
  9. ^ "The Orthodox Faith - Jilid II - Worship - The Sacraments - The Sacraments". www.oca.org. Diakses tanggal 28 April 2020. 
  10. ^ "Excerpts from the Orthodox Church by Bishop Kallistos Ware". www.fatheralexander.org. Diakses tanggal 28 April 2020. 
  11. ^ "The Mysteries – Introduction to the Orthodox Church" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 April 2020. 
  12. ^ "Holy Mysteries: The Sacraments in the Tradition of the Byzantine Rite". Keuskupan Agung Pittsburgh (dalam bahasa Inggris). 2015-12-29. Diakses tanggal 28 April 2020. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Robert F. Taft, The Byzantine Rite. A Short History. Liturgical Press, Collegeville 1992, ISBN 0-8146-2163-5
  • Hugh Wybrew, The Orthodox Liturgy. The Development of the Eucharistic Liturgy in the Byzantine Rite, SPCK, London 1989, ISBN 0-281-04416-3
  • Hans-Joachim Schulz, Die byzantinische Liturgie: Glaubenszeugnis und Symbolgestalt, 3., völlig überarb. und aktualisierte Aufl. Paulinus, Trier 2000, ISBN 3-7902-1405-1
  • Robert A. Taft, A History of the Liturgy of St John Chrysostom, Pontificio Istituto Orientale, Roma 1978-2008 (6 jilid).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan