Zaid bin Haritsah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Zakiakhmad (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
'''Zaid bin Haritsah''' (578-629) ([[Bahasa Arab|Arab]]:'''زيد بن حارثة''') adalah [[sahabat nabi]] [[Muhammad]]. |
'''Zaid bin Haritsah''' (578-629) ([[Bahasa Arab|Arab]]:'''زيد بن حارثة''') adalah [[sahabat nabi]] [[Muhammad]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Zaid bin Haritsah berasal dari [[kabilah Kalb]] yang menghuni sebelah utara jazirah [[Arab]]. |
Zaid bin Haritsah berasal dari [[kabilah Kalb]] yang menghuni sebelah utara jazirah [[Arab]]. Di masa kecilnya, ia ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang [[budak]]. Kemudian ia dibeli oleh [[Hukaim bin Hisyam]] keponakan dari [[Khadijah]]. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama [[Islam]]. |
||
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad. Ia menikah dengan [[Ummi Ayman]] dan memiliki putra yang bernama [[Usamah bin Zaid bin Haritsah]]. Ia mengikuti hijrah ke [[Madinah]] serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Dalam [[Pertempuran Mu'tah]], ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam Pertempuran Mu'tah inilah, ia mati [[syahid]]. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 15 Februari 2010 11.18
Zaid bin Haritsah (578-629) (Arab:زيد بن حارثة) adalah sahabat nabi Muhammad.
Biografi
Zaid bin Haritsah berasal dari kabilah Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Di masa kecilnya, ia ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad. Ia menikah dengan Ummi Ayman dan memiliki putra yang bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah ke Madinah serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Dalam Pertempuran Mu'tah, ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam Pertempuran Mu'tah inilah, ia mati syahid.