Arfajah al-Bariqi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
'Arfajah bin Hartsamah al-Bariqi
Lahirsekitar 598 M
Meninggal654
Mosul
PengabdianKekhalifahan Rasyidin.
Dinas/cabangPasukan Rasyidin
PangkatAmir Al-Jaisy Panglima Pasukan Rasyidin)
Amir Al-Bahr (Panglima angkatan laut Rashidun
Hubungan
  • Bani Bariq dari Azd (klan)
  • Kahlan (suku)
  • Hartsamah bin Abdul Uzza (ayah)
Pekerjaan lain

'Arfajah bin Hartsamah al-Bariqi[1] (Arab: عرفجة بن هرثمة البارقي) (juga dikenal sebagai 'Arfajah al-Bariqi) adalah Sahabat Nabi Muhammad.[2] Ia berasal dari suku Bariq dari cabang Bani Azad, yang mendiami Arabia Barat Daya.

Arfajah adalah salah satu komandan dari sebelas tentara yang dikirim oleh khalifah Abu Bakar untuk menghentikan pemberontakan setelah Nabi Muhammad meninggal.[3] Arfajah merupakan salah satu komandan Angkatan Laut Kekhalifahan Awal, karena Abu Bakar mengirimnya bersama Hudzaifah bin Mihsan untuk memerangi musuh-musuh Islam di Oman.[4][5][6] Arfajah dipercaya untuk menjadi pemimpin pasukan angkatan laut Azad dari Bahrain untuk menyerang Fars untuk menghentikan serangan dari pesisir Sassaniyah.[7] Arfajah kemudian menjabat sebagai Gubernur Mosul pada masa pemerintahan Khalifah Umar.[8]

Sebagai seorang jenderal militer yang kuat,[9] Arfajah berkontribusi dalam Penaklukan Persia, ia berpartisipasi dalam pertempuran besar melawan Sassaniyah seperti: Penaklukan Pars, Pertempuran Jembatan, Pertempuran Buwaib, Pertempuran al-Qadisiyyah, Pengepungan Ctesiphon, Pertempuran Nahawand, hingga Penaklukan Khuzestan.[9] Ia juga terlibat sebentar melawan Bizantium selama penaklukan Mosul dan Tikrit.[10]

Arfajah dikenang sebagai orang yang berbakat. dengan keahlian bangunan dan urbanisasi, ia memainkan peran utama dalam pendirian kota Basra dan Haditsah.[11][12] contoh prestasi arsitekturnya yaitu pembangunan Masjid Agung Mosul (kemudian dikenal sebagai Masjid Umayyah).[13][14][14] Arfajah adalah orang yang pertama kali dari kekhalifahan Rasyidin yang menerapkan Amshar yang dilengkapi dengan Karavanserai.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The Great Arab Conquests by Hugh Kennedy،
  2. ^ Modernist Islam, 1840-1940: A Sourcebook
  3. ^ (Ibn Kathir 2003)
  4. ^ Hinds 1996, hlm. 202
  5. ^ al-Dhahabi, Muhammad ibn Ahmad; Al Arna'ut, Shuaib; Al-Arqsoussi, Muhammad Naim. Siyar a'lam Nubala part I. ktab INC. Diakses tanggal 19 November 2021. 
  6. ^ (Muir 1924, hlm. 127)
  7. ^ (Ulrich 2008)
  8. ^ Studies in early Islamic history،
  9. ^ a b Khattab, Mahmud Sheet (2010). دة فتح العراق والجزيرة [Leaders of the Conquest of Iraq and Al-Jazeera]. hlm. 358. Diakses tanggal 19 November 2021. 
  10. ^ Ibn Kathir, Abu al-Fiḍā 'Imād Ad-Din Ismā'īl ibn 'Umar (2 October 2018). "page 83 البداية والنهاية". Al-Islamiyyah. Diakses tanggal 20 November 2021. 
  11. ^ al-Hamawi 1995, hlm. 230
  12. ^ الجيش والسلاح, المجلد 4 [The Army and the Weapon , Volume 4/Volume 4 of al-Jaysh wa-al-silāḥ The]. University of Michigan. 1988. hlm. 52. Diakses tanggal 22 November 2021. 
  13. ^ Ibnu al-Fakih al-Hamadani, Aḥmad bin Muḥammad (1996). Yusuf al Hadi, ed. كتاب البلدان لابن الفقيه [The book of Countries(Kitab al Buldan)] (edisi ke-First). Beirut: 'Alam al-Kitab. Diakses tanggal 23 November 2021. 
  14. ^ a b "Mosul's First Mosque". Google Arts & Culture. Al-Ghadd Radio. Diakses tanggal 23 November 2021.