Abu Musa Al-Asy'ari
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 602 Zabid |
Kematian | 662 ↔ 672 (62/63 tahun) Kufah |
Governor of Kufa (en) Kekhalifahan Rasyidin | |
655 – 657 ← Said bin al-Ash – Qarsa ibn Kab al-Ansarí (en) → | |
Governor of Basra (en) Kekhalifahan Rasyidin | |
639 – 650 ← Al-Mughirah bin Syu'bah – Abdullah bin Aamir → | |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | teolog, Qari' |
Murid | Anas bin Malik |
Konflik | Pertempuran Khaibar, Pembebasan Mekkah, Pertempuran Hunain dan Ekspedisi Tabuk |
Keluarga | |
Anak | Abu Barda ibn Abu Musa Al-Ash'ari (en) , Abu Bakr ibn Abu Musa Al-Ash'ari (en) |
Kerabat | Abu 'Amr al-Ach'ari (en) (paternal uncle (en) ) |
Abu Musa al-Asy'ari (bahasa Arab: أبو موسى الأشعري), yang bernama asli Abdullah bin Qais bin Sulaim al-Asy'ari, adalah salah seorang sahabat Nabi Islam Muhammad. Abu Musa al-Asy'ari berasal Yaman, dan masuk Islam di Mekkah sebelum terjadinya Hijrah. Ia dan dua saudara tuanya Abu Burdah dan Abu Ruhm, beserta 50 orang kaumnya meninggalkan Yaman dan ikut beremigrasi ke Habasyah dengan menaiki dua kapal. Abu Musa dan kaum pengikutnya kemudian berhijrah ke Madinah dan menemui Muhammad setelah Pertempuran Khaibar pada tahun 628.
Setelah terlibat dalam Fathu Makkah pada tahun 629, Abu Musa menjadi salah seorang pemimpin pasukan muslim dalam Pertempuran Authas pada tahun 630.[1] Dua tahun kemudian, Muhammad mengutus Abu Musa dan Mu'adz bin Jabal ke Yaman untuk menjadi pemimpin umat dan menyebarkan ajaran Islam di sana. Hadits terkenal yang diriwayatkan oleh Abu Burdah, dari ayahnya, dari kakeknya, menyebutkan bahwa Muhammad berpesan kepada mereka sebelum mereka berangkat: "Hendaklah kalian mudahkan dan jangan persulit, beri kabar gembira dan jangan membuat orang lari, saling patuhlah kalian berdua dan jangan saling bersengketa".[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Shahih Bukhari 3979.
- ^ Shahih Muslim 1733 – 7.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Abu Musa al-Asy'ari Diarsipkan 2008-06-02 di Wayback Machine.