Mush'ab bin Umair: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43: Baris 43:
Mush'ab membersamai Nabi Muhammad dalam [[Perang Badar]] dan [[Perang Uhud]], di mana ia menjadi pembawa panji kaum Muhajirin.<ref name="أسد" /><ref name="سعد5">{{ar}} [https://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746#page-750 Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (4)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220212456/http://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746 |date=20 Desember 2016}}</ref> Dalam Perang Badar, saudaranya, Abu Aziz, ditawan dan Mush'ab membunuh seorang prajurit kafir yang bernama Arthah bin Abdu Syurahbil bin Hasyim.<ref name="Zubairi">{{cite book|title=Nasab Quraisy|url=https://lib.eshia.ir/40519/1/254|author=Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi|volume=1|page=254|language=ar|access-date=2022-05-21|archive-date=2022-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220522132240/https://lib.eshia.ir/40519/1/254|dead-url=no}}</ref>
Mush'ab membersamai Nabi Muhammad dalam [[Perang Badar]] dan [[Perang Uhud]], di mana ia menjadi pembawa panji kaum Muhajirin.<ref name="أسد" /><ref name="سعد5">{{ar}} [https://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746#page-750 Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (4)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220212456/http://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746 |date=20 Desember 2016}}</ref> Dalam Perang Badar, saudaranya, Abu Aziz, ditawan dan Mush'ab membunuh seorang prajurit kafir yang bernama Arthah bin Abdu Syurahbil bin Hasyim.<ref name="Zubairi">{{cite book|title=Nasab Quraisy|url=https://lib.eshia.ir/40519/1/254|author=Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi|volume=1|page=254|language=ar|access-date=2022-05-21|archive-date=2022-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220522132240/https://lib.eshia.ir/40519/1/254|dead-url=no}}</ref>


Dalam Perang Uhud, Mush'ab bin Umair terbunuh dan ia dibunuh oleh Ibnu Qami'ah al-Laitsi.<ref name="الذهبي" /><ref name="الإصابة" /><ref name="أسد" /> Ibnu Qami'ah menyerang Mush'ab sambil memotong tangan kanannya saat ia memegang panjinya. Kemudian Mush'ab memegang panji tersebut dengan tangan kirinya dan Ibnu Qami'ah memotongnya. Panji tersebut ia pegang ke dadanya dan Ibnu Qami'ah menikam dadanya menggunakan tombak dan membunuhnya.<ref name="سعد5" /> Jenazahnya dimakamkan oleh saudaranya Abu Ar-Rum bin Umair, Amir bin Rabi'ah, dan Suwaibith bin Sa'ad,<ref name="سعد6" /> dan Mush'ab berusia 40 tahun atau lebih ketika dibunuh.<ref name="أسد" /><ref name="سعد6" />
Dalam Perang Uhud, Mush'ab bin Umair terbunuh dan ia dibunuh oleh Ibnu Qami'ah al-Laitsi.<ref name="الذهبي" /><ref name="الإصابة" /><ref name="أسد" /> Ibnu Qami'ah menyerang Mush'ab sambil memotong tangan kanannya saat ia memegang panjinya. Kemudian Mush'ab memegang panji tersebut dengan tangan kirinya dan Ibnu Qami'ah memotongnya. Panji tersebut ia pegang ke dadanya dan Ibnu Qami'ah menikam dadanya menggunakan tombak dan membunuhnya.<ref name="سعد5" /> Jenazahnya dimakamkan oleh saudaranya Abu Ar-Rum bin Umair, Amir bin Rabi'ah, dan Suwaibith bin Sa'ad,<ref name="سعد6" /> dan Mush'ab berusia 40 tahun atau lebih ketika dibunuh.<ref name="أسد" /><ref name="سعد6">{{ar}} [https://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746#page-751 Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (6)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220212456/http://shamela.ws/browse.php/book-1686/page-746 |date=20 Desember 2016}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 27 Februari 2024 05.34

Mush'ab bin Umair
Informasi pribadi
LahirMakkah
Meninggal625
Gunung Uhud
Suami/istriHamnah binti Jahsy
Hubungan
  • Abu Aziz, Abu Ar-Rum (saudara laki-laki)
  • Ummu Jamil (saudara perempuan)
AnakZainab binti Mush'ab
Orang tua
  • Umair bin Hasyim (ayah)
  • Khunas binti Malik (ibu)
JulukanAbu Abdullah[1]
Mush'ab al-Khair
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mush'ab bin Umair (Arab: مصعب بن عمير), juga dikenal sebagai Mush'ab al-Khair ("Mush'ab yang baik")[2] adalah seorang sahabat Nabi Muhammad. Ia berasal dari kabilah Bani Abdu Dar dari suku Quraisy. Ia memeluk Islam pada 614 M dan merupakan duta pertama Islam.[3] Mush'ab terbunuh dalam Pertempuran Uhud pada tahun 625 M.[4]

Silsilah dan keluarga

Silsilahnya adalah Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdu Dar bin Qushay bin Kilab al-Qurasyi.[5][6][7][8] Ibunya bernama Khunas binti Malik bin al-Mutharif bin Wuhaib bin Amr bin Hujair bin Abdu bin Mu'ish bin Amir.[9]

Mush'ab memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Abu Aziz Zurarah dan Abu Ar-Rum. Abu Aziz adalah saudara kandungnya, sementara Abu Ar-Rum adalah saudara seayahnya karena ibunya berasal dari Romawi.[10] Mush'ab juga memiliki saudara perempuan yang bernama Ummu Jamil yang merupakan ibu dari Syaibah bin 'Utsman.[11]

Mush'ab menikah dengan Hamnah binti Jahsy dan memiliki anak perempuan yang bernama Zainab. Ia kemudian menikah dengan Abdullah bin Abdullah bin Abi Umayyah bin al-Mughirah.[6]

Masa muda

Mush'ab bin Umair lahir dari kabilah Bani Abdu Dar dari suku Quraisy.[12] Tahun kelahirannya yang tepat tidak diketahui, diyakini bahwa ia lahir antara 594 dan 598 M. Ia masih sangat muda ketika memeluk Islam pada tahun 614.[13] Bahkan saat masih muda, dia diizinkan untuk menghadiri pertemuan para pemuka suku Quraisy.[14]

Masuk Islam

Kaum Muslim mendatangi Nabi Muhammad di Darul Arqam (rumah Al-Arqam bin Abi al-Arqam) yang dikenal sebagai tempat dakwah Islam.[15] Mush'ab menjadi tertarik dan pergi ke rumah ini untuk mencari tahu lebih banyak tentang Islam. Setelah mendengar pembacaan Alquran dan dakwah Nabi, dia masuk Islam.[13][16]

Awalnya Mush'ab merahasiakan keimanannya, karena dia takut akan kemarahan ibunya.[2] Namun, suatu hari, Utsman bin Thalhah melihatnya memasuki rumah Al-Arqam dan mengerjakan sholat bersama kaum Muslim yang lain. Berita itu menyebar dan akhirnya terdengar sampai kepada ibunya, yang kemudian mengikat Mush'ab di rumahnya dengan maksud agar Mush'ab kembali kepada kepercayaan lamanya.[17] Mush'ab yakin akan keyakinannya dan tidak akan meninggalkan keyakinannya. Nabi Muhammad menyarankannya agar bergabung dengan para sahabat yang hijrah ke Habasyah agar tidak mendapat gangguan lagi.[16]

Sebagai duta Islam

Mush'ab bin Umair kemudian diangkat sebagai duta Islam pertama dan dikirim ke Yatsrib (Madinah)[3][18] untuk menjadikan kota tersebut sebagai tujuan hijrah setelah baiat pertama kaum Anshar. Seorang laki-laki dari Madinah yang bernama As'ad bin Zurarah membantunya. Setelah mereka mendakwahkan Islam, banyak penduduk Madinah yang memeluk Islam, termasuk orang-orang yang dihormati seperti Sa'ad bin Mu'adz, Usaid bin Hudhair dan Sa'ad bin Ubadah.[19] Penduduk Madinah yang telah memeluk Islam dikenal sebagai Anshar (penolong).[3] Setelah hijrah, Nabi Muhammad mempersaudarakan Mush'ab dengan Sa'ad bin Abi Waqqash, atau pendapat lain mengatakan dengan Abu Ayyub al-Anshari, dan dikatakan dengan Dzakwan bin Abdu Qais.[20]

Pertempuran bersama Nabi

Mush'ab membersamai Nabi Muhammad dalam Perang Badar dan Perang Uhud, di mana ia menjadi pembawa panji kaum Muhajirin.[8][21] Dalam Perang Badar, saudaranya, Abu Aziz, ditawan dan Mush'ab membunuh seorang prajurit kafir yang bernama Arthah bin Abdu Syurahbil bin Hasyim.[10]

Dalam Perang Uhud, Mush'ab bin Umair terbunuh dan ia dibunuh oleh Ibnu Qami'ah al-Laitsi.[5][7][8] Ibnu Qami'ah menyerang Mush'ab sambil memotong tangan kanannya saat ia memegang panjinya. Kemudian Mush'ab memegang panji tersebut dengan tangan kirinya dan Ibnu Qami'ah memotongnya. Panji tersebut ia pegang ke dadanya dan Ibnu Qami'ah menikam dadanya menggunakan tombak dan membunuhnya.[21] Jenazahnya dimakamkan oleh saudaranya Abu Ar-Rum bin Umair, Amir bin Rabi'ah, dan Suwaibith bin Sa'ad,[22] dan Mush'ab berusia 40 tahun atau lebih ketika dibunuh.[8][22]

Referensi

  1. ^ Ibnu Hajar al-'Asqalani. "Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah - Mush'ab bin Umair - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). hlm. 98. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-09. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  2. ^ a b IslamKotob. Companions of the Prophet. Islamic Books. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  3. ^ a b c UNESCO (2012). Different Aspects of Islamic Culture: Vol.3: The Spread of Islam Throughout the World Volume 3 of Different aspects of Islamic culture. UNESCO, 2012. hlm. 51–. ISBN 9789231041532. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-21. Diakses tanggal 9 Agustus 2012. 
  4. ^ Jean-Pierre Filiu, M. B. DeBevoise (2011). Apocalypse in Islam University of California Press. University of California Press, 2011. hlm. 186–. ISBN 9780520264311. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-21. Diakses tanggal 11 Agustus 2012. 
  5. ^ a b (Arab) Siyar A'lam an-Nubala - Mush'ab bin Umair Diarsipkan 07 September 2017 di Wayback Machine.
  6. ^ a b (Arab) Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (1) Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.
  7. ^ a b (Arab) Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah - Mush'ab bin Umair Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.
  8. ^ a b c d (Arab) Usud al-Ghabah fi Ma'rifat ash-Shahabah - Mush'ab bin Umair Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.
  9. ^ Mush'ab az-Zubairi. "Nasab Quraisy". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-08. Diakses tanggal 2022-05-22. 
  10. ^ a b Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi. Nasab Quraisy (dalam bahasa Arab). 1. hlm. 254. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  11. ^ Ibnu Sa'ad. "Ath-Thabaqat al-Kubra Mutmam ash-Shahabah Ath-Thabaqat al-Arba'ah". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). hlm. 254. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-16. Diakses tanggal 2022-05-22. 
  12. ^ Muhammad Saed Abdul-Rahman (2009). The Meaning and Explanation of the Glorious Qur'an (Vol 2) 2nd Edition. MSA Publication Limited. hlm. 69–. ISBN 9781861796448. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  13. ^ a b Lucas, Scott C. (2004). Constructive Critics, Ḥadīth Literature, and the Articulation of Sunnī Islam: The Legacy of the Generation of Ibn Sad, Ibn Maīn, and Ibn Ḥanbal. Brill. hlm. 269–. ISBN 9789004133198. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-22. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  14. ^ Rafi Ahmad Fidai, N.M. Shaikh (2002). The Companion of the Holy Prophet. Adam Publishers. hlm. 40,47–. ISBN 9788174352231. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  15. ^ Dr Ali Muhammad As Sallaabee (2005). The Noble Life of the Prophet (Vol1-3) Volume 1 of The Noble Life of the Prophet. Darussalam, 2005. hlm. 175–. ISBN 9789960967875. Diakses tanggal 8 Agustus 2012. 
  16. ^ a b "Biography of Musab ibn Umair" (pdf). techislam.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-18. Diakses tanggal 2012-08-23. 
  17. ^ Ariel Merari (2010). Driven to Death: Psychological and Social Aspects of Suicide Terrorism. Oxford University Press, 2010. hlm. 96–. ISBN 9780195181029. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  18. ^ Safi ur Rahman Al Mubarakpuri (2002). Ar-Raheeq Al-Makhtūm. Darussalam, 2002. hlm. 187,338–. ISBN 9789960899558. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  19. ^ Muhammad Husayn Haykal, Islamic Book Trust (1994). The Life of Muḥammad. The Other Press, 1994. hlm. 186–. ISBN 9789839154177. Diakses tanggal 7 Agustus 2012. 
  20. ^ (Arab) Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (3) Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.
  21. ^ a b (Arab) Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (4) Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.
  22. ^ a b (Arab) Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad - Mush'ab bin Umair (6) Diarsipkan 20 Desember 2016 di Wayback Machine.

Bacaan lanjutan

Pranala luar