Tamim ad-Dari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 22 Desember 2023 13.52

Nama lengkapnya adalah Tamim bin Aus bin Kharijah bin Sud bin Dzira' bin Adi bin ad-Dar bin Hani` bin Habib bin Nammarah bin Lakhm bin Adi bin al-Harits bin Murrah bin Udad ad-Dari (Arab: تميم بن أوس بن خارجة بن سود بن ذراع بن عدي بن الدار بن هانئ بن حبيب بن نمارة بن لخم بن عدي بن الحارث بن مرة بن أدد الداري). Ia adalah sahabat Nabi yang sangat terkenal karena kisah pertemuannya dengan al-Masih Dajjal di sebuah pulau terpencil yang kemudian diceritakan panjang lebar dalam sebuah hadits. Nama panggilan atau kunyah-nya adalah Abu Ruqayyah, yang dinisbatkan kepada nama anak perempuannya.^[1]

Biografi

Awalnya ia adalah seorang pendeta Nasrani, ia tinggal di selatan Palestina dan daerah tersebut dikuasai oleh keluarga besarnya dari klan Bani al-Dar (persekutuan suku Bani Lakhm). Pertemuan pertama dengan Nabi Muhammad pada tahun 628 M atau 9 Hijriyah, ketika ia memimpin sepuluh delegasi (wufud) dari para anggota Bani al-Dar. Sebelumnya Nabi Muhammad memberikan sebagian pendapatan tanah yang telah ditaklukan oleh pihak Muslim di pertempuran Khaybar kepada Bani al-Dar. Al-Dari bertemu dengan Muhammad untuk menerima pendapatan dan setelah bertemu dengannya, al-Dari kemudian memeluk Islam dan tinggal di Medinah.^[2]

Peran dan Keutamaan dalam Islam

Setelah ia memeluk Islam, al-Dari menjadi penasihat Muhammad, khususnya pada ibadah umum. Saran-sarannya termasuk pengenalan penggunaan lampu minyak di Masjid Nabawi sebagai penerangan atau pencahayaan. Selain menjadi seorang penasihat, ia secara tradisional dianggap sebagai narator pertama cerita agama Islam. Banyak cerita termasuk tentang di pengadilan terakhir, binatang melata akhir zaman (ad-Dabbah) dan kedatangan Dajal.^[2] Sebagai bentuk penghormatan dan pembenaran atas kisah pertemuannya dengan Dajjal, Nabi Muhammad bahkan naik ke atas mimbar Masjid Nabawi dan menceritakan kembali kisah yang disampaikan oleh Tamim Ad-Dari.

Tamim ad-Dari tercatat sebagai sahabat yang memiliki gairah dan kesungguhan dalam beribadah. Bahkan ia termasuk dalam kelompok sahabat yang mampu mengkhatamkan al-Qur`an dalam satu rakaat. Ia juga tercatat pernah melaksanakan shalat malam semalam penuh hanya membaca satu ayat, yaitu bacaan surat al-Jatsiyah ayat 2.^[3]

Sebelum wafatnya Nabi Muhammad, Tamim al-Dari diberikan sebuah wilayah kekuasaan besar untuk menguasai Hebron, Bayt 'Anun daerah sekitarnya, meskipun saat itu Palestina masih di bawah kendali Bizantium.^[2] Tanah tersebut baru diberikan kepadanya pada masa kekhilafahan Abu Bakar melalui surat. Tanah ini ia bagi dengan saudaranya yang bernama Barr bin Aus ad-Dari atau yang biasa dipanggil Abu Hindun ad-Dari.

Kematian

Pada tahun 655 M, al-Dari meninggalkan Madinah untuk tinggal di Palestina dimana ia berasal. Ia kemudian wafat pada 661 Masehi atau sekitaran tahun 40 Hijriyah.^[2] Menurut tradisi, ia dimakamkan di kota Bayt Jibrin (sekitar Hebron), sayangnya tempat ini telah dihancurkan oleh Israel pada tahun 1948.^[4]

Lihat pula

Pranala luar

Tamim ad-Dari dan Keberadaan Dajjal di Khorasan.net Diarsipkan 2013-07-18 di Wayback Machine.
Shahih Muslim.com Diarsipkan 2016-03-14 di Wayback Machine.

Referensi

^ Al-Baghdadi, Ibnu Qani' (2004). Mu'jam as-Shahabah jilid III. Beirut. hlm. 838–834.
^ ^a ^b ^c ^d Houtsma, Martijn. Arnold, T.W. (1993).E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936 BRILL, pp.646-648.ISBN 90-04-09796-1.
^ Ad-Dzahabiy, Syamsu ad-Din (2009). Siyar A'laam an-Nubala` jilid II. hlm. 442.
^ Sharon, Moshe (1997): Corpus Inscriptionum Arabicarum Palaestinae pp.140-141. ISBN 90-04-11083-6.

[1] Al-Baghdadi, Ibnu Qani' (2004). Mu'jam as-Shahabah jilid III. Beirut. hlm. 838–834.

[EoIslam-2] Houtsma, Martijn. Arnold, T.W. (1993).E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936 BRILL, pp.646-648.ISBN 90-04-09796-1.

[3] Ad-Dzahabiy, Syamsu ad-Din (2009). Siyar A'laam an-Nubala` jilid II. hlm. 442.

[4] Sharon, Moshe (1997): Corpus Inscriptionum Arabicarum Palaestinae pp.140-141. ISBN 90-04-11083-6.

[1]

[2]

[3]

[4]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+Nama lengkapnya adalah '''Tamim bin Aus bin Kharijah bin Sud bin Dzira' bin Adi bin ad-Dar bin Hani` bin Habib bin Nammarah bin Lakhm bin Adi bin al-Harits bin Murrah bin Udad ad-Dari''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: تميم بن أوس بن خارجة بن سود بن ذراع بن عدي بن الدار بن هانئ بن حبيب بن نمارة بن لخم بن عدي بن الحارث بن مرة بن أدد الداري). Ia adalah [[sahabat Nabi]] yang sangat terkenal karena kisah pertemuannya dengan al-Masih Dajjal di sebuah pulau terpencil yang kemudian diceritakan panjang lebar dalam sebuah hadits. Nama panggilan atau ''kunyah''-nya adalah Abu Ruqayyah, yang dinisbatkan kepada nama anak perempuannya.<ref>{{Cite book|last=Al-Baghdadi|first=Ibnu Qani'|date=2004|title=Mu'jam as-Shahabah jilid III|location=Beirut|pages=838-834|url-status=live}}</ref>
-'''Tamim bin Aws al-Dari''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: تميم بن أوس الداري‎) (wafat pada tahun 661 Masehi) adalah salah seorang [[sahabat nabi]] Islam [[Muhammad]].
 == Biografi ==
-Awalnya ia adalah seorang pendeta [[Nasrani]], ia tinggal di selatan Palestina dan daerah tersebut dikuasai oleh Bani al-Dar (persekutuan suku Bani Lakhm). Pertemuan pertama dengan Muhammad pada tahun 628 M, ketika ia memimpin sepuluh delegasi dari para anggota Bani al-Dar. Sebelumnya Muhammad memberikan sebagaian pendapatan tanah yang telah ditaklukan oleh pihak [[Muslim]] di [[Pertempuran Khaibar|pertempuran Khaybar]] kepada Bani al-Dar. Al-Dari bertemu dengan Muhammad untuk menerima pendapatan dan setelah bertemu dengannya, al-Dari kemudian memeluk [[Islam]] dan tinggal di [[Medinah]].<ref name="EoIslam">Houtsma, Martijn. Arnold, T.W. (1993).E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936 BRILL, pp.646-648.ISBN 90-04-09796-1.</ref>
+Awalnya ia adalah seorang pendeta [[Nasrani]], ia tinggal di selatan Palestina dan daerah tersebut dikuasai oleh keluarga besarnya dari klan Bani al-Dar (persekutuan suku Bani Lakhm). Pertemuan pertama dengan Nabi Muhammad pada tahun 628 M atau 9 Hijriyah, ketika ia memimpin sepuluh delegasi (''wufud'') dari para anggota Bani al-Dar. Sebelumnya Nabi Muhammad memberikan sebagian pendapatan tanah yang telah ditaklukan oleh pihak [[Muslim]] di [[Pertempuran Khaibar|pertempuran Khaybar]] kepada Bani al-Dar. Al-Dari bertemu dengan Muhammad untuk menerima pendapatan dan setelah bertemu dengannya, al-Dari kemudian memeluk [[Islam]] dan tinggal di [[Medinah]].<ref name="EoIslam">Houtsma, Martijn. Arnold, T.W. (1993).E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936 BRILL, pp.646-648.ISBN 90-04-09796-1.</ref>
+== Peran dan Keutamaan dalam Islam ==
-Setelah ia memeluk Islam, al-Dari menjadi penasihat Muhammad, khususnya pada ibadah umum. Saran-sarannya termasuk pengenalan penggunaan lampu minyak di [[masjid|masjid-masjid]]. Selain menjadi seorang penasihat, ia secara tradisional dianggap sebagai narator pertama cerita agama Islam. Banyak cerita termasuk tentang di [[Pengadilan Terakhir|pengadilan terakhir]], binatang dan kedatangan [[Dajal]].<ref>Houtsma, Martijn. Arnold, T.W. (1993).E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936 BRILL, pp.646-648.ISBN 90-04-09796-1.</ref>
+Setelah ia memeluk Islam, al-Dari menjadi penasihat Muhammad, khususnya pada ibadah umum. Saran-sarannya termasuk pengenalan penggunaan lampu minyak di Masjid Nabawi sebagai penerangan atau pencahayaan. Selain menjadi seorang penasihat, ia secara tradisional dianggap sebagai narator pertama cerita agama Islam. Banyak cerita termasuk tentang di [[Pengadilan Terakhir|pengadilan terakhir]], binatang melata akhir zaman (ad-Dabbah) dan kedatangan [[Dajal]].<ref name="EoIslam" />
-Sebelum wafatnya Muhammad, al-Dari diberikan sebuah wilayah kekuasaan besar untuk menguasai [[Hebron]], Bayt 'Anun daerah sekitarnya, meskipun saat itu [[Palestina]] masih di bawah kendali [[Bizantium]].<ref name="EoIslam"/> Pada tahun 655 M, al-Dari meninggalkan Madinah untuk tinggal di Palestina dimana ia berasal, kemudian ia meninggal pada 661 Masehi.<ref name="EoIslam"/> Menurut tradisi, ia dimakamkan di kota [[Bayt Jibrin]] (sekitar Hebron), yang telah dihancurkan oleh [[Israel]] pada tahun 1948.<ref>Sharon, Moshe (1997): Corpus Inscriptionum Arabicarum Palaestinae pp.140-141. ISBN 90-04-11083-6.</ref>
+Sebagai bentuk penghormatan dan pembenaran atas kisah pertemuannya dengan Dajjal, Nabi Muhammad bahkan naik ke atas mimbar Masjid Nabawi dan menceritakan kembali kisah yang disampaikan oleh Tamim Ad-Dari.
+Tamim ad-Dari tercatat sebagai sahabat yang memiliki gairah dan kesungguhan dalam beribadah. Bahkan ia termasuk dalam kelompok sahabat yang mampu mengkhatamkan al-Qur`an dalam satu rakaat. Ia juga tercatat pernah melaksanakan shalat malam semalam penuh hanya membaca satu ayat, yaitu bacaan surat al-Jatsiyah ayat 2.<ref>{{Cite book|last=Ad-Dzahabiy|first=Syamsu ad-Din|date=2009|url=https://www.noor-book.com/%D9%83%D8%AA%D8%A7%D8%A8-%D8%B3%D9%8A%D8%B1-%D8%A3%D8%B9%D9%84%D8%A7%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A8%D9%84%D8%A7%D8%A1-%D8%B7-%D8%A8%D9%8A%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%A3%D9%81%D9%83%D8%A7%D8%B1-pdf|title=Siyar A'laam an-Nubala` jilid II|pages=442|url-status=live}}</ref>
+Sebelum wafatnya Nabi Muhammad, Tamim al-Dari diberikan sebuah wilayah kekuasaan besar untuk menguasai [[Hebron]], Bayt 'Anun daerah sekitarnya, meskipun saat itu [[Palestina]] masih di bawah kendali [[Bizantium]].<ref name="EoIslam" /> Tanah tersebut baru diberikan kepadanya pada masa kekhilafahan Abu Bakar melalui surat. Tanah ini ia bagi dengan saudaranya yang bernama Barr bin Aus ad-Dari atau yang biasa dipanggil Abu Hindun ad-Dari.
+== Kematian ==
+Pada tahun 655 M, al-Dari meninggalkan Madinah untuk tinggal di Palestina dimana ia berasal. Ia kemudian wafat pada 661 Masehi atau sekitaran tahun 40 Hijriyah.<ref name="EoIslam" /> Menurut tradisi, ia dimakamkan di kota [[Bayt Jibrin]] (sekitar Hebron), sayangnya tempat ini telah dihancurkan oleh [[Israel]] pada tahun 1948.<ref>Sharon, Moshe (1997): Corpus Inscriptionum Arabicarum Palaestinae pp.140-141. ISBN 90-04-11083-6.</ref>
 == Lihat pula ==
@@ Baris 12: / Baris 20: @@
 == Pranala luar ==
-* [http://www.khorasaan.net/tamim-ad-dari-and-the-presence-of-dajjal.php Tamim ad-Dari dan Keberadaan Dajjal di Khorasan.net]
+* [http://www.khorasaan.net/tamim-ad-dari-and-the-presence-of-dajjal.php Tamim ad-Dari dan Keberadaan Dajjal di Khorasan.net] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130718163527/http://www.khorasaan.net/tamim-ad-dari-and-the-presence-of-dajjal.php |date=2013-07-18 }}
-* [http://www.sahihmuslim.com/sps/smm/sahihmuslim.cfm?scn=dspchaptersfull&BookID=41&ChapterID=1217 Shahih Muslim.com]
+* [http://www.sahihmuslim.com/sps/smm/sahihmuslim.cfm?scn=dspchaptersfull&BookID=41&ChapterID=1217 Shahih Muslim.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160314133342/http://www.sahihmuslim.com/sps/smm/sahihmuslim.cfm?scn=dspchaptersfull&BookID=41&ChapterID=1217 |date=2016-03-14 }}
 == Referensi ==
@@ Baris 19: / Baris 27: @@
 {{sahabat nabi}}
+<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan  --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
+{{Lifetime-Tokoh-Muslim
+|sort               = Tamim ad-Dari
+|hari_lahir         =
+|tgl_lahir_h        =
+|tgl_lahir_m        =
+|bln_lahir_h        =
+|bln_lahir_m        =
+|thn_lahir_h        =
+|thn_lahir_m        =
+|tempat_lahir       =
+|status_hidup_wafat = WAFAT
+|sebab_wafat        =
+|tempat_wafat       =
+|hari_wafat         =
+|tgl_wafat_h        =
+|tgl_wafat_m        =
+|bln_wafat_h        =
+|bln_wafat_m        =
+|thn_wafat_h        =
+|thn_wafat_m        = 661
+|tempat_makam       = Bayt Jibrin
+}}
 [[Kategori:Sahabat Nabi]]