Gerakan Perbaikan (Suriah)
Gerakan Perbaikan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dingin Arab dan prelude menuju Perang Saudara Suriah | |||||||
Hafez al-Assad tak lama setelah kesuksesan gerakan ini | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pemerintah Suriah Cabang Regional Suriah dari Partai Ba'ath Sosialis Arab | Para loyalis Hafez al-Assad | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Salah Jadid (POW) Nureddin al-Atassi |
Hafez al-Assad Rifaat al-Assad Mustafa Tlass | ||||||
Korban | |||||||
Tidak ada korban |
Gerakan Perbaikan (bahasa Arab: الحركة التصحيحية al-Ḥarakah at-Taṣḥīḥīyah), juga disebut sebagai Revolusi Perbaikan atau Gerakan Perbaikan Masyhur, adalah sebuah gerakan politik di Suriah, diawali oleh kudeta, yang dipimpin oleh Jenderal Hafez al-Assad pada 13 November 1970.[1] Program reformasi Al-Assad, yang dianggap revolusioner di Suriah, bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan "garis sosialis nasionalis" di negara itu dan Partai Ba'ath.[2] Al-Assad memerintah Suriah sampai kematiannya pada tahun 2000, setelah itu dia digantikan oleh putranya Bashar al-Assad.
Peristiwa
[sunting | sunting sumber]Al-Assad mulai berencana untuk merebut kekuasaan tak lama setelah intervensi militer Suriah yang gagal dalam krisis September Hitam di Yordania.[3] Meskipun Al-Assad telah menjadi pimpinan de facto politik Suriah sejak tahun 1969, Salah Jadid dan para pendukungnya masih memegang semua aparatus formal kekuasaan.[3] Setelah menghadiri pemakaman Gamal Abdel Nasser, Al-Assad kembali ke Suriah untuk menghadiri Kongres Nasional Darurat yang diadakan pada 30 Oktober 1970.[3] Di kongres, Al-Assad dikecam oleh Jadid dan para pendukungnya, yang membentuk mayoritas delegasi partai.[3] Namun, sebelum menghadiri kongres, Al-Assad telah memerintahkan pasukan yang setia kepadanya untuk mengepung gedung tempat kongres itu diadakan.[3] Kecaman terhadap posisi politik Al-Assad berlanjut, tetapi dengan pasukan Assad yang mengepung gedung, mayoritas delegasi tahu bahwa mereka telah kalah dalam pertarungan.[3] Assad dan Mustafa Tlass dicopot dari jabatan pemerintahan mereka selama kongres, meskipun langkah ini memiliki sedikit pengaruh praktis.[3]
Ketika Kongres Nasional berakhir pada 12 November 1970, Al-Assad memerintahkan para loyalis untuk menangkap para anggota terkemuka pemerintahan Jadid.[4] Sementara banyak pria menengah terkemuka ditawari jabatan di kedutaan besar Suriah di luar negeri, Jadid menolak, mengatakan kepada Assad, "Jika saya suatu waktu berkuasa, Anda akan diseret melalui jalan-jalan sampai Anda mati."[4] Sebagai tanggapan, Assad memenjarakan Jadid yang menghabiskan sisa hidupnya di penjara Mezzeh.[4] Tidak ada korban jiwa, dan negara tetap tenang setelah kudeta.[4] Satu-satunya bukti bagi dunia luar bahwa ada sesuatu yang tidak beres adalah fakta bahwa harian resmi, radio, dan stasiun televisi berhenti terbit atau tidak mengudara.[4] Sebuah Komando Regional Sementara dibentuk tidak lama setelah itu, dan pada 16 November 1970, pemerintah baru mengeluarkan dekret pertamanya.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Seale, Patrick (15 June 2000). "Hafez al-Assad". The Guardian. Guardian.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-30. Diakses tanggal 19 March 2011.
- ^ Hinnebusch 2001, hlm. 61.
- ^ a b c d e f g Seale 1990, hlm. 162.
- ^ a b c d e f Seale 1990, hlm. 164.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Alianak, Sonia (2007). Middle Eastern Leaders and Islam: A Precarious Equilibrium. Peter Lang. ISBN 9780820469249.
- Korany, Baghat; Dessouki, Ali (2010). The Foreign Policies of Arab States: The Challenge of Globalization. American University in Cairo Press. ISBN 9774163605.
- Freedmen, Robert (1993). The Middle East After Iraq's Invasion of Kuwait. University Press of Florida. ISBN 0813012147.
- Freedmen, Robert (2002). The Middle East Enters the Twenty-first Century. University Press of Florida. ISBN 0813031109.
- Hinnebusch, Raymond (2001). Syria: Revolution from Above (edisi ke-1st). Routledge. ISBN 978-0415267793.
- Lefevre, Raphael (2013). Syria: Revolution from Above. Oxford University Press. ISBN 0199365334.
- Seale, Patrick (1990). Asad: The Struggle for the Middle East. University of California Press. ISBN 9780520069763.
- Reich, Bernard (1990). Political Leaders of the Contemporary Middle East and North Africa: A Biographical Dictionary. Greenwood Publishing Group. ISBN 9780313262135.
- Ziser, Eyal (2001). Asad's Legacy: Syria in Transition. C. Hurst & Co. Publishers. ISBN 9781850654506.