Lompat ke isi

Unjuk rasa Tiananmen 1989: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~cat
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Tianasquare.jpg|jmpl|300px|"[[tank man|The Unknown Rebel]]" — [[Potret]] terkenal ini, anjay mabar bro kita ya kan anjinc cina-cina tai anjing bapak lo noh ras aborigin anjinc awokowoakowokoa
[[Berkas:Tianasquare.jpg|jmpl|300px|"[[tank man|The Unknown Rebel]]" — [[Potret]] terkenal ini, yang diambil oleh jurufoto [[Associated Press]] [[Jeff Widener]], menggambarkan seorang [[pengunjuk rasa tunggal]] yang menantang majunya sebarisan tank selama lebih dari setengah jam.]]

yang diambil oleh jurufoto [[Associated Press]] [[Jeff Widener]], menggambarkan seorang [[pengunjuk rasa tunggal]] yang menantang majunya sebarisan tank selama lebih dari setengah jam.]]
{{Sejarah Republik Rakyat Tiongkok}}
{{Sejarah Republik Rakyat Tiongkok}}
'''Protes Lapangan Tiananmen 1989''' (atau '''Insiden 6/4''' atau '''Pembantaian Lapangan Tiananmen''') adalah sebuah rangkaian [[demonstrasi]] yang dipimpin [[mahasiswa]] diadakan di [[Lapangan Tiananmen]] di [[Beijing]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], antara [[15 April]] dan [[4 Juni]] [[1989]]. Protes ini ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan korupsi politik yang kemudian merembet menjadi demonstrasi pro-demokrasi yang memang merupakan suatu yang belum lazim di Tiongkok yang otoriter. Lebih dari 3.000 orang meninggal sebagai akibat tindakan dari pasukan bersenjata.
'''Protes Lapangan Tiananmen 1989''' (atau '''Insiden 6/4''' atau '''Pembantaian Lapangan Tiananmen''') adalah sebuah rangkaian [[demonstrasi]] yang dipimpin [[mahasiswa]] diadakan di [[Lapangan Tiananmen]] di [[Beijing]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], antara [[15 April]] dan [[4 Juni]] [[1989]]. Protes ini ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan korupsi politik yang kemudian merembet menjadi demonstrasi pro-demokrasi yang memang merupakan suatu yang belum lazim di Tiongkok yang otoriter. Lebih dari 3.000 orang meninggal sebagai akibat tindakan dari pasukan bersenjata.

anjay mabar bro kita ya kan anjinc cina-cina tai anjing bapak lo noh ras aborigin anjinc
anjay mabar bro kita ya kan anjinc cina-cina tai anjing bapak lo noh ras aborigin anjinc
Mahasiswa memulai protes pada pertengahan April 1989, dipicu oleh kematian [[Hu Yaobang]], sekretaris jenderal partai yang mengundurkan diri. Hu dipandang sebagai seorang yang berpikiran liberal dan dipaksa mengundurkan diri dari posisinya oleh [[Deng Xiaoping]]. Banyak orang, terutama kaum intelektual, menganggap ini sebagai sebuah perlakuan yang tidak adil.
Mahasiswa memulai protes pada pertengahan April 1989, dipicu oleh kematian [[Hu Yaobang]], sekretaris jenderal partai yang mengundurkan diri. Hu dipandang sebagai seorang yang berpikiran liberal dan dipaksa mengundurkan diri dari posisinya oleh [[Deng Xiaoping]]. Banyak orang, terutama kaum intelektual, menganggap ini sebagai sebuah perlakuan yang tidak adil.


Baris 14: Baris 12:
Pada [[4 Mei]], sekitar 100.000 pelajar dan pekerja berparade di Beijing meminta pemerintah untuk reformasi media bebas dan sebuah dialog formal antara penguasa dan wakil pilihan mahasiswa. Pemerintah menolak dialog tersebut, hanya setuju untuk berbicara dengan anggota dari organisasi pelajar yang ditunjuk. Pada 13 Mei, banyak kelompok mahasiswa menempati lapangan Tiananmen dan memulai aksi mogok makan, meminta pemerintah menarik tuduhan yang ditulis di ''People's Daily'' dan memulai pembicaraan dengan wakil mahasiswa. Ratusan mahasiswa turut serta dalam protes lapar dan didukung oleh ratusan ribu mahasiswa yang memprotes dan juga penduduk Beijing yang berakhir selama seminggu.
Pada [[4 Mei]], sekitar 100.000 pelajar dan pekerja berparade di Beijing meminta pemerintah untuk reformasi media bebas dan sebuah dialog formal antara penguasa dan wakil pilihan mahasiswa. Pemerintah menolak dialog tersebut, hanya setuju untuk berbicara dengan anggota dari organisasi pelajar yang ditunjuk. Pada 13 Mei, banyak kelompok mahasiswa menempati lapangan Tiananmen dan memulai aksi mogok makan, meminta pemerintah menarik tuduhan yang ditulis di ''People's Daily'' dan memulai pembicaraan dengan wakil mahasiswa. Ratusan mahasiswa turut serta dalam protes lapar dan didukung oleh ratusan ribu mahasiswa yang memprotes dan juga penduduk Beijing yang berakhir selama seminggu.


Meskipun [[pemerintah]] mengumumkan [[Undang-undang Darurat]] pada [[20 Mei]], demonstrasi terus berlanjut. Setelah para pemimpin [[Komunis]] berunding keluarlah perintah untuk menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu, dan [[Zhao Ziyang]] ditendang dari kedudukannya sebagai pemimpin politik karena dianggap gagal dalam mencegah aksi militer. Lalu Partai Komunis memutuskan untuk menghentikan situasi itu sebelum berkembang lebih jauh. [[Tentara]] dan [[tank|tank-tank]] dari Brigade 27 dan 28 dari [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (人民解放軍) dikirim untuk mengendalikan kota. Pasukan-pasukan ini diserang oleh para buruh dan mahasiswa Tiongkok di jalan-jalan kota Beijing dan kekerasan yang muncul sesudah itu mengakibatkan kematian di antara penduduk sipil dan militer. Pemerintah Tiongkok mengakui bahwa beberapa ratus orang mati dalam insiden ini.
Meskipun [[pemerintah]] mengumumkan [[Undang-undang Darurat]] pada [[20 Mei]], demonstrasi terus berlanjut. Setelah para pemimpin [[Komunis]] berunding keluarlah perintah untuk menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu, dan [[Zhao Ziyang]] ditendang dari kedudukannya sebagai pemimpin politik karena dianggap gagal dalam mencegah aksi militer. Lalu Partai Komunis memutuskan untuk menghentikan situasi itu sebelum berkembang lebih jauh. [[Tentara]] dan [[tank|tank-tank]] dari Brigade 27 dan 28 dari [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (人民解放軍) dikirim untuk mengendalikan kota. Pasukan-pasukan ini diserang oleh para buruh dan mahasiswa Tiongkok di jalan-jalan kota Beijing dan kekerasan yang muncul sesudah itu mengakibatkan kematian di antara penduduk sipil dan militer. Pemerintah Tiongkok mengakui bahwa beberapa ratus orang mati dalam insiden ini.{{fact}}


Angka-angka perkiraan korban sipil berbeda-beda: 400-800 (CIA), dan 2.600 (Palang Merah Tiongkok). Para mahasiswa pengunjuk rasa mengklaim bahwa lebih dari 7.000 orang yang terbunuh. Setelah kekerasan ini, pemerintah melakukan penangkapan di mana-mana untuk menekan sisa-sisa pendukung gerakan itu. Pemerintah membatasi akses pers asing dan mengendalikan liputan atas kejadian-kejadian di pers daratan Tiongkok. Penindasan terhadap protes Lapangan Tiananmen mengundang kecaman yang luas oleh Amerika Serikat dan pemerintah negara-negara Barat lainnya terhadap pemerintahan RRT.
Angka-angka perkiraan korban sipil berbeda-beda: 400-800 (CIA), dan 2.600 (Palang Merah Tiongkok).{{fact}} Para mahasiswa pengunjuk rasa mengklaim bahwa lebih dari 7.000 orang yang terbunuh.{{fact}} Setelah kekerasan ini, pemerintah melakukan penangkapan di mana-mana untuk menekan sisa-sisa pendukung gerakan itu. Pemerintah membatasi akses pers asing dan mengendalikan liputan atas kejadian-kejadian di pers daratan Tiongkok. Penindasan terhadap protes Lapangan Tiananmen mengundang kecaman yang luas oleh Amerika Serikat dan pemerintah negara-negara Barat lainnya terhadap pemerintahan RRT.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 23: Baris 21:


== Referensi ==
== Referensi ==
* {{en}} [http://www.foreignaffairs.org/20010101faessay4257-p0/andrew-j-nathan/the-tiananmen-papers.html Situs bahasa Inggris tentang Demonstrasi Tianmen]
* {{en}} [http://www.foreignaffairs.org/20010101faessay4257-p0/andrew-j-nathan/the-tiananmen-papers.html Situs bahasa Inggris tentang Demonstrasi Tianmen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040706113745/http://www.foreignaffairs.org/20010101faessay4257-p0/andrew-j-nathan/the-tiananmen-papers.html |date=2004-07-06 }}
{{Perang Dingin}}


[[Kategori:Represi politik di Tiongkok]]
[[Kategori:Pembantaian di Tiongkok]]
[[Kategori:Pembantaian di Tiongkok]]
[[Kategori:Politik di Tiongkok]]
[[Kategori:Politik Tiongkok]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1989]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1989]]
[[Kategori:Beijing]]
[[Kategori:Beijing]]
[[Kategori:Konflik tahun 1989]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1989]]
[[Kategori:Pelanggaran HAM]]
[[Kategori:Pelanggaran hak asasi manusia]]
[[Kategori:Unjuk rasa]]
[[Kategori:Unjuk rasa]]

Revisi terkini sejak 6 Januari 2022 03.09

"The Unknown Rebel" — Potret terkenal ini, yang diambil oleh jurufoto Associated Press Jeff Widener, menggambarkan seorang pengunjuk rasa tunggal yang menantang majunya sebarisan tank selama lebih dari setengah jam.

Protes Lapangan Tiananmen 1989 (atau Insiden 6/4 atau Pembantaian Lapangan Tiananmen) adalah sebuah rangkaian demonstrasi yang dipimpin mahasiswa diadakan di Lapangan Tiananmen di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, antara 15 April dan 4 Juni 1989. Protes ini ditujukan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan korupsi politik yang kemudian merembet menjadi demonstrasi pro-demokrasi yang memang merupakan suatu yang belum lazim di Tiongkok yang otoriter. Lebih dari 3.000 orang meninggal sebagai akibat tindakan dari pasukan bersenjata.

Mahasiswa memulai protes pada pertengahan April 1989, dipicu oleh kematian Hu Yaobang, sekretaris jenderal partai yang mengundurkan diri. Hu dipandang sebagai seorang yang berpikiran liberal dan dipaksa mengundurkan diri dari posisinya oleh Deng Xiaoping. Banyak orang, terutama kaum intelektual, menganggap ini sebagai sebuah perlakuan yang tidak adil.

Protes bermula dalam skala kecil, dalam bentuk peringatan terhadap Hu Yaobang dan meminta partai memperbaharui pandangan resmi mereka terhadap Hu. Protes ini berkembang setelah berita tentang konfrontasi antara mahasiswa dan polisi menyebar.

Pada pemakaman Hu, sekelompok besar mahasiswa berkumpul di lapangan Tiananmen dan meminta permohonan di atas, namun gagal, untuk bertemu Perdana Menteri Li Peng, yang dipandang luas sebagai saingan politik Hu. Oleh karena itu para pelajar mengadakan sebuah mogok di universitas di Beijing. Pada 26 April, seorang editor People's Daily menuduh mahasiswa merencanakan kekacauan. Pernyataan ini membuat kemarahan para mahasiswa, dan pada 27 April sekitar 50.000 mahasiswa turun ke jalan-jalan Beijing, tidak menghiraukan perintah bubar yang diumumkan oleh penguasa dan tetap menuntut pemerintah mencabut pernyataan.

Pada 4 Mei, sekitar 100.000 pelajar dan pekerja berparade di Beijing meminta pemerintah untuk reformasi media bebas dan sebuah dialog formal antara penguasa dan wakil pilihan mahasiswa. Pemerintah menolak dialog tersebut, hanya setuju untuk berbicara dengan anggota dari organisasi pelajar yang ditunjuk. Pada 13 Mei, banyak kelompok mahasiswa menempati lapangan Tiananmen dan memulai aksi mogok makan, meminta pemerintah menarik tuduhan yang ditulis di People's Daily dan memulai pembicaraan dengan wakil mahasiswa. Ratusan mahasiswa turut serta dalam protes lapar dan didukung oleh ratusan ribu mahasiswa yang memprotes dan juga penduduk Beijing yang berakhir selama seminggu.

Meskipun pemerintah mengumumkan Undang-undang Darurat pada 20 Mei, demonstrasi terus berlanjut. Setelah para pemimpin Komunis berunding keluarlah perintah untuk menggunakan kekuatan militer untuk memecahkan krisis itu, dan Zhao Ziyang ditendang dari kedudukannya sebagai pemimpin politik karena dianggap gagal dalam mencegah aksi militer. Lalu Partai Komunis memutuskan untuk menghentikan situasi itu sebelum berkembang lebih jauh. Tentara dan tank-tank dari Brigade 27 dan 28 dari Tentara Pembebasan Rakyat (人民解放軍) dikirim untuk mengendalikan kota. Pasukan-pasukan ini diserang oleh para buruh dan mahasiswa Tiongkok di jalan-jalan kota Beijing dan kekerasan yang muncul sesudah itu mengakibatkan kematian di antara penduduk sipil dan militer. Pemerintah Tiongkok mengakui bahwa beberapa ratus orang mati dalam insiden ini.[butuh rujukan]

Angka-angka perkiraan korban sipil berbeda-beda: 400-800 (CIA), dan 2.600 (Palang Merah Tiongkok).[butuh rujukan] Para mahasiswa pengunjuk rasa mengklaim bahwa lebih dari 7.000 orang yang terbunuh.[butuh rujukan] Setelah kekerasan ini, pemerintah melakukan penangkapan di mana-mana untuk menekan sisa-sisa pendukung gerakan itu. Pemerintah membatasi akses pers asing dan mengendalikan liputan atas kejadian-kejadian di pers daratan Tiongkok. Penindasan terhadap protes Lapangan Tiananmen mengundang kecaman yang luas oleh Amerika Serikat dan pemerintah negara-negara Barat lainnya terhadap pemerintahan RRT.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]