Lompat ke isi

Abdullah bin Mas'ud: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k #1Lib1RefID
 
(31 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox orang}}
{| class="infobox vcard" style="width:22em; font-size: 88%; border-radius:15px; line-height: 1.5em"
'''Abdullah bin Mas'ud''' ([[bahasa Arab]]: {{lang|ar|عبدالله بن مسعود}}, lahir [[596]] wafat [[653]]) adalah [[Sahabat Nabi|sahabat]] [[Muhammad]] dan orang keenam yang masuk [[Islam]] setelah Muhammad mengawali dakwah di [[Mekah]]. Abdullah adalah sahabat Muhammad yang mempunyai ukuran badan kecil.<ref>{{Cite web|last=Biotech|first=Sudarmono Ahmad Tahir, S. Si, M.|date=2023-04-01|title=Kisah Pemegang Rahasia Rasulullah, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu|url=https://muslim.or.id/83998-abdullah-bin-masud.html|website=Muslim.or.id|language=id|access-date=2024-01-15}}</ref> Ia juga disebut sebagai [[sahabat nabi]] yang bersahabat dengan sandal Muhammad.{{cn}}
! colspan=2 class="fn" style="text-align:center; background-color:; font-size:120%;" | '''{{PAGENAME}}'''
|-
! colspan=2 class="fn" style="text-align:center; background-color:; font-size:95%;" | '''radhiyallahu anhu'''
|-
| colspan=2 class="fn" style="text-align:center;" | [[Berkas:عبد_الله_بن_مسعود.png|250px]]Kaligrafi Abdullah bin Mas'ud
|-
! colspan=2 style="text-align:center; background-color:#A9A9A9;" | Kehidupan
|-
! Lahir
| {{br separated entries|[[Mekah]]}}
|-
! Meninggal
| {{br separated entries|[[652]]|[[Madinah]]}}
|-
! Dimakamkan di
| [[Jannatul Baqi]], [[Madinah]]
|-
! colspan=2 style="text-align:center; background-color:#A9A9A9;" | Jasa Pengabdian
|-
! Peperangan
| [[Perang Badar]], [[Perang Uhud]]
|-
! Kerabat
| [[Utbah bin Mas'ud]]
|}
'''Abdullah bin Mas'ud''' ([[bahasa Arab]]: {{lang|ar|عبدالله بن مسعود}}, wafat [[652]]) adalah [[Sahabat Nabi|sahabat]] [[Nabi Muhammad]] dan orang keenam yang masuk [[Islam]] setelah Nabi Muhammad mengawali dakwah di [[Mekah]]. Abdullah adalah sahabat Nabi yang mempunyai ukuran badan paling kecil.{{fact}} Ia juga disebut sebagai [[sahabat nabi]] yang bersahabat dengan sandal Nabi.


== Kehidupan ==
== Biografi ==
{{Noref section}}
Pada masa remajanya Abdullah merupakan seorang penggembala [[kambing]]. Setelah kejujurannya dikenal pasti oleh [[Rasulullah]] Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan [[Abu Bakar]], Abdullah menawarkan diri sebagai pembantu pribadi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu [[sahabat nabi]] yang menjadi [[Assabiqunal Awwalun]]. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama [[Uqbah bin Abi Muayt]] ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Muhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.{{cn}} Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "'''bismillahirrahmanirahim'''" yang diucapkan oleh [[Muhammad]] yang saat itu bersama dengan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy [[Mekkah]]).{{cn}} Ia juga pernah dicambuk oleh [[Abu Jahal]] (yang pada saat itu bersama anaknya '[[Ikrimah bin Abu Jahal]]') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.{{cn}} Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yaitu [[Abu Jahal]] setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad]) dan Muadz bin [[Amr bin al-Jamuh]] (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni [[Amr bin al-Jamuh]]). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi meninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni [[Abu Dzar al-Ghifari]] (yang meninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau [[sahabat nabi]] yang bernama 'Abdullah'.{{cn}}


== Keutamaan Abdullah Bin Mas'ud Ra ==
Ketika menuntut ilmu, Abdullah sangat tekun sehingga Rasulullah bersabda dalam hadits nya yang berbunyi:
Berikut adalah keutamaan Abdullah bin Mas'ud Ra:


# Termasuk orang keenam yang pertama kali masuk Islam, sehingga beliau termasuk Assabiqunal awwalun<ref name=":0" />
''Pelajarilah Al-Quran dari empat orang ini yaitu Abdullah bin Mas'ud, Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka'ab dan Muaz bin Jabal''.
# Orang yang teruji kejujurannya, bahkan sebelum dia mengenal Islam. dikisahkan, ketika beliau masih remaja, beliau menggembalakan kambing kepunyaan Uqbah bin Abu Mu'ith. Tiba-tiba Nabi sholallahualaihi wasallam datang bersama sahabatnya, Abu Bakar ra. Beliau sholallahualaihi wasallam bertanya, "Nak apakah kamu punya susu untuk minuman kami?". Ibnu Mas'ud menjawab, "Aku ini orang kepercayaan. Aku tidak dapat memberikan minuman kepada kalian." Nabi sholallahualaihi wasallam bertanya lagi, "Apakah engkau punya kambing yang mandul, yang belum pernah dikawini oleh pejantan". Ibnu mas'ud menjawab, "Ada" maka akupun mengajak mereka berdua ketempat kambing yang dimaksud. Maka dengan mengucap bismillah, kambing yang mandul itu diusap susunya oleh Rosulallah sholallahualaihi wasallam dan memohon kepada Allah. Maka tiba-tiba susu kambingnya langsung berisi sangat banyak. Kemudian Sayyidina Abu Bakar ra mengambil wadah untuk menampung air susu tersebut. Maka melihat Rosulallah sholallahualaihi wasallam yang mengucap basmalah dan melakukan hal yang luar biasa, Ibnu Mas'ud terkagum dan ingin mengenal lebih jauh tentang Rosulallah dan ajaran yang dibawanya.<ref name=":0" />

# Di Do'akan Rosulallah sebagai anak yang terpelajar, Rosulallah sholallahualaihi wasallam bersabda: "Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar". Sehingga beliau termasuk diantara Ulama'nya sahabat, Yang Faqih dan ahli Al-Qur'an.<ref name=":0" />
== Jasa dan perjuangan ==
# Berani membaca Al-Qur'an dengan suara merdu dihadapan orang Kafir Quraisy. Dikisahkan suatu ketika sekumpulan sahabat saling berdiskusi untuk menentukan siapa yang berani memperdengarkan bacaan Al-Qur'an dihadapan orang Quraisy, karena mereka belum pernah mendengarnya, namun sudah mencaci makinya. Maka Abdullah bin Mas'ud langsung mengajukan diri tanpa rasa ragu sedikitpun. Padahal apa yang akan dilakukan itu, resikonya sangat besar. Para sahabat yang lain sebenarnya tidak setuju dengan Abdullah bin Mas'ud, karena khawatir akan keselamatan beliau. Mereka mencari yang punya hubungan kekerabatan, sehingga jika akan dijahati, kerabatnya akan membela. Namun Ibnu Mas'ud menjawab dengan yakin, "Biarkanlah saya, Allah pasti membela. Maka datanglah Ibnu Mas'ad kepada sekumpulan Kafir Quraisy. Beliau kemudian membacakan ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang sangat merdu. Maka setelah orang kafir tahu bahwa yang dibaca Ibnu Mas'ud adalah Al-Qur'an yang dibawa Nabi Muhammad sholallahualaihi wasallam, mereka langsung memukuli Ibnu mas'ud sampai babak belur. Ibnu Mas'ud pun terus membacanya, meskipun pukulan bertubi-tubi menyakiti tubuhnya. Setelah itu, ia kembali kepada para sahabat-sahabatnya. Para sahabat berkata, "inilah yang kami khawatirkan terjadi padamu". dengan tenang Ibnu Mas'ud menjawab, "Sekarang ini tidak ada yang lebih mudah bagiku daripada menghadapi musuh-musuh Allah itu. Seandainya kalian menghendaki, aku akan mendatangi mereka lagi dan berbuat hal yang sama esok hari". Sahabat yang lain mengatakan, "sudah cukup. Kamu telah membacakan kepada mereka sesuatu yang tabu bagi mereka"<ref name=":0" />
Memegang jabatan sebagai pentadbir awam pada masa pemerintahan [[Umar bin Khattab]] dan [[Utsman bin Affan]]. Bakat kepimpinannya sebanding dengan seorang sahabat [[Nabi]] yang terkemuka yaitu [[Muhammad bin Maslamah]].
# Menjadi teladan bagi sahabat yang lain. Rosulallah sholallahualaihi wasallam berpesan kepada para sahabat, "Berpegang teguhlah kepada ilmu yang diberikan oleh Ibnu Ummi Abdin (Abdullah bin Mas'ud)"<ref name=":0" />

# Menjadi rujukan dalam Ilmu Al Qur'an. Rosulallah sholallahu alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang ingin mendengar Al-Qur'an tepat seperti yang diturunkan, hendaklah ia mendengarnya dari Ibnu Ummi Abdin. Barang siapa yang ingin membaca Al-Qur'an tepat seperti yang diturunkan, hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abdin (Abdullah bin Mas'ud)<ref name=":0" />
== Biografi ==
# Diminta Rosulallah sholallahu alaihi wasallam membacakan Al-Qur'an dihadapan beliau sholallahu alaihi wasallam sendiri. Sejak lama Rosulallah sholallahu alaihi wasallam menyukai suara indah Abdullah bin Mas'ud dalam melantunkan AL-Qur'an. suatu ketika Rosulallah memanggilnya dan bersabda, "Bacakanlah (Al-Qur'an) kepadaku wahai Abdullah". Ibnu Mas'ud menjawab, "Pantaskah bila saya membacakannya kepada anda wahai Rosulallah, sedang Al-Qur'an itu diturunkan untuk engkau?. Rosulallah sholallahu alaihi wasallam bersabda, "Saya ingin membacanya dari lisan orang lain". Maka Abdullah bin Mas'ud membacakan kepada beliau surah An Nisa. Namun ketika sampai pada ayat 41-42, Rosulallah menangis dan tidak bisa menahan air matanya mengalir. Rosulallah bersabda, "Cukup berhentilah wahai Ibnu Mas'ud".<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad Khalid|first=KHalid|date=Rabiul AKhir, 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Qura'|isbn=9786029896886|pages=288-200|url-status=live}}</ref>
Abdullah bin Mas'ud pada awalnya dikenal sebagai pelayan dari [[Uqbah bin Abu Mu'aith]] dan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang terdahulu dalam memeluk agama [[Islam]]. Ia memiliki kepandaian dan pengetahuan yang mendalam tentang Islam. Ia memperoleh umur yang panjang dan hidup hingga masa [[Kalifah]] [[Utsman bin Affan]] dan meninggal yang disebabkan usia yang tua. Dia dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah.


== Pranala luar ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* [http://www.witness-pioneer.org/vil/Articles/companion/02_abu_bakr.htm Kisah]
* [http://biografi-center.blogspot.com/2011/03/abdullah-bin-masud.html Biografi]


{{Sahabat nabi-stub}}
{{sahabat nabi}}
{{sahabat nabi}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
Baris 52: Baris 26:
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|sort = Abdullah bin Mas&#39;ud
|hari_lahir =
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_h =
Baris 70: Baris 44:
|bln_wafat_m =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 652
|thn_wafat_m = 653
|tempat_makam = Jannatul Baqi
|tempat_makam = Jannatul Baqi
}}
}}


[[Kategori:Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an]]
[[Kategori:Sahabat Nabi]]

Revisi terkini sejak 15 Januari 2024 07.55

Infobox orangAbdullah bin Mas'ud

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ar) عبد الله بن مسعود Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran594 Edit nilai pada Wikidata
Makkah Edit nilai pada Wikidata
Kematian653 Edit nilai pada Wikidata (58/59 tahun)
Madinah (Kekhalifahan Rasyidin) Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanJannatul Baqi Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFikih dan tafsir al quran Edit nilai pada Wikidata
PekerjaanQadi Edit nilai pada Wikidata
MuridAnas bin Malik Edit nilai pada Wikidata
KonflikPertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Khandaq, Pertempuran Khaibar, Pertempuran Hunain dan Pembebasan Mekkah Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahQ20393085 Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraUtba ibn Masud (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatAl Masudi (keturunan) Edit nilai pada Wikidata

Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, lahir 596 wafat 653) adalah sahabat Muhammad dan orang keenam yang masuk Islam setelah Muhammad mengawali dakwah di Mekah. Abdullah adalah sahabat Muhammad yang mempunyai ukuran badan kecil.[1] Ia juga disebut sebagai sahabat nabi yang bersahabat dengan sandal Muhammad.[butuh rujukan]

Biografi[sunting | sunting sumber]

Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi Assabiqunal Awwalun. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama Uqbah bin Abi Muayt ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Muhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.[butuh rujukan] Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "bismillahirrahmanirahim" yang diucapkan oleh Muhammad yang saat itu bersama dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy Mekkah).[butuh rujukan] Ia juga pernah dicambuk oleh Abu Jahal (yang pada saat itu bersama anaknya 'Ikrimah bin Abu Jahal') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.[butuh rujukan] Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yaitu Abu Jahal setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad]) dan Muadz bin Amr bin al-Jamuh (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni Amr bin al-Jamuh). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi meninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni Abu Dzar al-Ghifari (yang meninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau sahabat nabi yang bernama 'Abdullah'.[butuh rujukan]

Keutamaan Abdullah Bin Mas'ud Ra[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah keutamaan Abdullah bin Mas'ud Ra:

  1. Termasuk orang keenam yang pertama kali masuk Islam, sehingga beliau termasuk Assabiqunal awwalun[2]
  2. Orang yang teruji kejujurannya, bahkan sebelum dia mengenal Islam. dikisahkan, ketika beliau masih remaja, beliau menggembalakan kambing kepunyaan Uqbah bin Abu Mu'ith. Tiba-tiba Nabi sholallahualaihi wasallam datang bersama sahabatnya, Abu Bakar ra. Beliau sholallahualaihi wasallam bertanya, "Nak apakah kamu punya susu untuk minuman kami?". Ibnu Mas'ud menjawab, "Aku ini orang kepercayaan. Aku tidak dapat memberikan minuman kepada kalian." Nabi sholallahualaihi wasallam bertanya lagi, "Apakah engkau punya kambing yang mandul, yang belum pernah dikawini oleh pejantan". Ibnu mas'ud menjawab, "Ada" maka akupun mengajak mereka berdua ketempat kambing yang dimaksud. Maka dengan mengucap bismillah, kambing yang mandul itu diusap susunya oleh Rosulallah sholallahualaihi wasallam dan memohon kepada Allah. Maka tiba-tiba susu kambingnya langsung berisi sangat banyak. Kemudian Sayyidina Abu Bakar ra mengambil wadah untuk menampung air susu tersebut. Maka melihat Rosulallah sholallahualaihi wasallam yang mengucap basmalah dan melakukan hal yang luar biasa, Ibnu Mas'ud terkagum dan ingin mengenal lebih jauh tentang Rosulallah dan ajaran yang dibawanya.[2]
  3. Di Do'akan Rosulallah sebagai anak yang terpelajar, Rosulallah sholallahualaihi wasallam bersabda: "Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar". Sehingga beliau termasuk diantara Ulama'nya sahabat, Yang Faqih dan ahli Al-Qur'an.[2]
  4. Berani membaca Al-Qur'an dengan suara merdu dihadapan orang Kafir Quraisy. Dikisahkan suatu ketika sekumpulan sahabat saling berdiskusi untuk menentukan siapa yang berani memperdengarkan bacaan Al-Qur'an dihadapan orang Quraisy, karena mereka belum pernah mendengarnya, namun sudah mencaci makinya. Maka Abdullah bin Mas'ud langsung mengajukan diri tanpa rasa ragu sedikitpun. Padahal apa yang akan dilakukan itu, resikonya sangat besar. Para sahabat yang lain sebenarnya tidak setuju dengan Abdullah bin Mas'ud, karena khawatir akan keselamatan beliau. Mereka mencari yang punya hubungan kekerabatan, sehingga jika akan dijahati, kerabatnya akan membela. Namun Ibnu Mas'ud menjawab dengan yakin, "Biarkanlah saya, Allah pasti membela. Maka datanglah Ibnu Mas'ad kepada sekumpulan Kafir Quraisy. Beliau kemudian membacakan ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang sangat merdu. Maka setelah orang kafir tahu bahwa yang dibaca Ibnu Mas'ud adalah Al-Qur'an yang dibawa Nabi Muhammad sholallahualaihi wasallam, mereka langsung memukuli Ibnu mas'ud sampai babak belur. Ibnu Mas'ud pun terus membacanya, meskipun pukulan bertubi-tubi menyakiti tubuhnya. Setelah itu, ia kembali kepada para sahabat-sahabatnya. Para sahabat berkata, "inilah yang kami khawatirkan terjadi padamu". dengan tenang Ibnu Mas'ud menjawab, "Sekarang ini tidak ada yang lebih mudah bagiku daripada menghadapi musuh-musuh Allah itu. Seandainya kalian menghendaki, aku akan mendatangi mereka lagi dan berbuat hal yang sama esok hari". Sahabat yang lain mengatakan, "sudah cukup. Kamu telah membacakan kepada mereka sesuatu yang tabu bagi mereka"[2]
  5. Menjadi teladan bagi sahabat yang lain. Rosulallah sholallahualaihi wasallam berpesan kepada para sahabat, "Berpegang teguhlah kepada ilmu yang diberikan oleh Ibnu Ummi Abdin (Abdullah bin Mas'ud)"[2]
  6. Menjadi rujukan dalam Ilmu Al Qur'an. Rosulallah sholallahu alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang ingin mendengar Al-Qur'an tepat seperti yang diturunkan, hendaklah ia mendengarnya dari Ibnu Ummi Abdin. Barang siapa yang ingin membaca Al-Qur'an tepat seperti yang diturunkan, hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abdin (Abdullah bin Mas'ud)[2]
  7. Diminta Rosulallah sholallahu alaihi wasallam membacakan Al-Qur'an dihadapan beliau sholallahu alaihi wasallam sendiri. Sejak lama Rosulallah sholallahu alaihi wasallam menyukai suara indah Abdullah bin Mas'ud dalam melantunkan AL-Qur'an. suatu ketika Rosulallah memanggilnya dan bersabda, "Bacakanlah (Al-Qur'an) kepadaku wahai Abdullah". Ibnu Mas'ud menjawab, "Pantaskah bila saya membacakannya kepada anda wahai Rosulallah, sedang Al-Qur'an itu diturunkan untuk engkau?. Rosulallah sholallahu alaihi wasallam bersabda, "Saya ingin membacanya dari lisan orang lain". Maka Abdullah bin Mas'ud membacakan kepada beliau surah An Nisa. Namun ketika sampai pada ayat 41-42, Rosulallah menangis dan tidak bisa menahan air matanya mengalir. Rosulallah bersabda, "Cukup berhentilah wahai Ibnu Mas'ud".[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Biotech, Sudarmono Ahmad Tahir, S. Si, M. (2023-04-01). "Kisah Pemegang Rahasia Rasulullah, Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu". Muslim.or.id. Diakses tanggal 2024-01-15. 
  2. ^ a b c d e f g Muhammad Khalid, KHalid (Rabiul AKhir, 1439 H). Biografi 60 Sahabat Nabi. Jakarta Timur: Ummul Qura'. hlm. 288–200. ISBN 9786029896886.