Lompat ke isi

Muhammad bin Maslamah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Muhammad bin Maslamah''' adalah seorang sahabat dari golongan Anshar yang mempunyai postur tubuh yang besar jika dibandingkan dengan para sahabat yang lain. Bersifa...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
k ~
 
(23 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
'''Muhammad bin Maslamah''' adalah seorang sahabat dari golongan Anshar yang mempunyai postur tubuh yang besar jika dibandingkan dengan para sahabat yang lain. Bersifat pendiam dan serius. Dia dipersaudarakan oleh Rasulullah dengan Abu Ubaidah Al Jarrah.
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
'''Muhammad bin Maslamah''' ([[Bahasa Arab]]: محمد بن مسلمة الأنصاري) adalah seorang sahabat dari golongan [[Kaum Ansar]] yang mempunyai postur tubuh yang besar jika dibandingkan dengan para sahabat yang lain. Bersifat pendiam dan serius. Dia dipersaudarakan oleh Rasulullah dengan [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]].


Muhammad bin Maslamah adalah sahabat Anshar dari suku Aus. Ia termasuk orang-orang yang masuk Islam di awal waktu melalui dakwah sahabat Mush’ab bin Umair di Madinah. Dialah satu-satunya sahabat Nabi yang memiliki nama Muhammad sebelum ia masuk Islam.
==Jasa==


Ia terlibat di banyak jihad pertempuran melawan orang kafir Quraisy pada saat itu.
Diantara jasanya ialah berhasil menghapuskan salah seorang pemuka kaum [[Munafiq]] [[Madinah]]. [[Nabi Muhammad]] memberinya gelar sebagai Pahlawan Rasulullah. Kerana sikap amanahnya dan jujur serta tegas dalam menjalankan tugas, dia dilantik menjadi pengawas ketika zaman Kekhalifahan [[Umar bin Khattab]] dalam mengawasi perilaku dan kepribadian wakil [[khalifah] di seluruh [[negara]].


== Jasa ==
Ketika berlakunya [[Perang Jamal]] dan [[Perang Siffin]], beliau bersikap netral dan tidak menyebelahi pihak manapun. Muhammad bin Maslamah meninggal dunia pada bulan [[Safar]] tahun 46 Hijrah. Ketika itu beliau berumur tujuh puluh tujuh tahun.
Di antara jasanya ialah berhasil membunuh salah satu pemuka kaum [[Yahudi]] yaitu [[Ka'ab bin al-Asyraf]]. [[Nabi Muhammad]] memberinya gelar sebagai '''Pahlawan Rasulullah'''.

Kisahnya, sebagaimana dikutip dari [https://www.dakwah.id/ dakwah.id], bermula ketika kaum musyrikin harus menelan kekalahannya dalam perang Badar, maka Ka’ab bin Al-Asyraf membuat syair-syair ratapan yang mengandung celaan dan hujatan kepada Nabi Muhammad dan kaum muslimin. Ia datang ke Mekkah menyenandungkan syair tersebut di hadapan penduduknya, bahkan ia juga mencela para muslimah pada waktu itu.

Mendengar hal itu, Nabi Muhammad ''shallallahu ‘alaihi wasallam'' bersabda,

مَنْ لِيَ بِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ أَذَي اللهَ وَرَسُوْلَهُ

“''Siapakah yang mau menyelesaikan urusanku dengan Ka’ab bin Al-Asyraf''? ''Karena sesungguh dia telah menghina Allah dan Rasul-Nya.''”

Tanpa basa-basi Muhammad bin Maslamah langsung menyahut, “''Saya yang akan melakukannya wahai Rasulullah'', ''apakah Anda ingin aku membunuhnya''?”

Nabi ''shallallahu ‘alaihi wasallam'' menjawab, “''Ya''!”

Maka Muhammad bin Maslamah berjanji di hadapan Rasulullah untuk membunuh Ka’ab. Dan Allah pun menolongnya menunaikan janji tersebut.

Demikianlah pembelaan sahabat kepada Nabinya. Mereka tahu bahwa mencela Nabinya, sama saja dengan mencela Allah dan kaum muslimin secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pelakunya berhak mendapatkan hukuman yang pantas.

Karena sikap amanahnya, jujur dan tegas dalam menjalankan tugas, dia dilantik menjadi pengawas ketika zaman Kekhalifahan [[Umar bin Khattab]] dalam mengawasi prilaku dan kepribadian wakil [[khalifah]] di seluruh [[negara]].

Ketika terjadinya [[Perang Jamal]] dan [[Pertempuran Shiffin]], dia bersikap netral dan tidak menyebelahi pihak manapun. Muhammad bin Maslamah meninggal dunia pada bulan [[Safar]] tahun 46 Hijriah Ketika berumur tujuh puluh tujuh tahun.

== Referensi ==

[https://www.dakwah.id/muhammad-bin-maslamah-menyikapi-orang-menghina-nabi/ Muhammad bin Maslamah, Teladan Menyikapi Orang yang Menghina Nabi], Abdul Halim Trihantoro. Diakses tanggal 10 November 2020.{{sahabat nabi|SahabatPerangBadr=y|Pemeluk Islam pertama=y}}
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h = Safar
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h = 46
|thn_wafat_m =
|tempat_makam =
}}

[[Kategori:Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an]]


{{Sahabat nabi-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2023 05.59

Muhammad bin Maslamah (Bahasa Arab: محمد بن مسلمة الأنصاري) adalah seorang sahabat dari golongan Kaum Ansar yang mempunyai postur tubuh yang besar jika dibandingkan dengan para sahabat yang lain. Bersifat pendiam dan serius. Dia dipersaudarakan oleh Rasulullah dengan Abu Ubaidah bin al-Jarrah.

Muhammad bin Maslamah adalah sahabat Anshar dari suku Aus. Ia termasuk orang-orang yang masuk Islam di awal waktu melalui dakwah sahabat Mush’ab bin Umair di Madinah. Dialah satu-satunya sahabat Nabi yang memiliki nama Muhammad sebelum ia masuk Islam.

Ia terlibat di banyak jihad pertempuran melawan orang kafir Quraisy pada saat itu.

Di antara jasanya ialah berhasil membunuh salah satu pemuka kaum Yahudi yaitu Ka'ab bin al-Asyraf. Nabi Muhammad memberinya gelar sebagai Pahlawan Rasulullah.

Kisahnya, sebagaimana dikutip dari dakwah.id, bermula ketika kaum musyrikin harus menelan kekalahannya dalam perang Badar, maka Ka’ab bin Al-Asyraf membuat syair-syair ratapan yang mengandung celaan dan hujatan kepada Nabi Muhammad dan kaum muslimin. Ia datang ke Mekkah menyenandungkan syair tersebut di hadapan penduduknya, bahkan ia juga mencela para muslimah pada waktu itu.

Mendengar hal itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ لِيَ بِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ أَذَي اللهَ وَرَسُوْلَهُ

Siapakah yang mau menyelesaikan urusanku dengan Ka’ab bin Al-Asyraf? Karena sesungguh dia telah menghina Allah dan Rasul-Nya.

Tanpa basa-basi Muhammad bin Maslamah langsung menyahut, “Saya yang akan melakukannya wahai Rasulullah, apakah Anda ingin aku membunuhnya?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Ya!”

Maka Muhammad bin Maslamah berjanji di hadapan Rasulullah untuk membunuh Ka’ab. Dan Allah pun menolongnya menunaikan janji tersebut.

Demikianlah pembelaan sahabat kepada Nabinya. Mereka tahu bahwa mencela Nabinya, sama saja dengan mencela Allah dan kaum muslimin secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pelakunya berhak mendapatkan hukuman yang pantas.

Karena sikap amanahnya, jujur dan tegas dalam menjalankan tugas, dia dilantik menjadi pengawas ketika zaman Kekhalifahan Umar bin Khattab dalam mengawasi prilaku dan kepribadian wakil khalifah di seluruh negara.

Ketika terjadinya Perang Jamal dan Pertempuran Shiffin, dia bersikap netral dan tidak menyebelahi pihak manapun. Muhammad bin Maslamah meninggal dunia pada bulan Safar tahun 46 Hijriah Ketika berumur tujuh puluh tujuh tahun.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Muhammad bin Maslamah, Teladan Menyikapi Orang yang Menghina Nabi, Abdul Halim Trihantoro. Diakses tanggal 10 November 2020.