Lompat ke isi

KAI Commuter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
→‎Layanan: Menambahkan arti "Commuter Line" dalam bentuk bahasa Indonesia.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(461 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|KCI}}
{{artikel bagus}}
{{Infobox rail
{{Kotak info perusahaan
| company_name = PT KAI Commuter Jabodetabek |
| name = PT Kereta Commuter Indonesia
| logo = Logo KAI Commuter.svg
| company_logo = [[Berkas:Logo krl commuter jabodetabek.png]] |
| logo_size =
| company_type =
| logo_alt =
| foundation = [[15 September]] [[2008]] |
| system_map =
| location = Jl. Ir. Juanda I B No.8-1 [[Jakarta]] 10120{{br}}Telp : (021) 3453535{{br}}Fax : (021) 34834084{{br}}SMS Center : 9599 |
| key_people =
| map_size =
| map_alt =
| industry = [[Transportasi rel]] [[umum]] |
| map_caption =
| products = [[Kereta rel listrik]] |
| image = Station Juanda (1).JPG
| revenue =
| operating_income =
| image_size =
| net_income =
| alt =
| caption = [[Stasiun Juanda]], stasiun yang juga menjadi kantor pusat KAI Commuter
| num_employees =
| franchise =
| parent = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| nameforarea =
| subsid =
| regions =
| homepage = http://www.krl.co.id/
Lintas pelayanan komuter KAI di:
| footnotes =
{{unbulleted list
|[[Jabodetabek]]
|[[Banten]]
|[[Jawa Barat]] (kecuali [[kereta api Siliwangi|Siliwangi]])
|[[Jawa Tengah]] (kecuali [[kereta api Kedung Sepur|Kedung Sepur]] dan [[kereta api Batara Kresna|Batara Kresna]])
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Jawa Timur]] (kecuali [[kereta api lokal di Jawa Timur#Pandanwangi|Pandanwangi]])
}}
}}
| secregions =


| fleet = 843 armada
'''KRL Jabotabek''' (yang sekarang dikenal bernama '''KA Commuter Jabodetabek''') adalah jalur [[kereta rel listrik]] yang dioperasikan oleh PT KAI Divisi Jabotabek sebelum berubah nama menjadi [[PT KAI Commuter Jabodetabek]]. KRL Jabotabek telah beroperasi sejak tahun [[1976]], yang melayani rute komuter di wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bogor|Bogor]], [[Kota Depok|Depok]], [[Kota Tangerang|Tangerang]], [[Kota Bekasi|Bekasi]], dan [[Serpong]]
| stations = 80 stasiun
| stationsop =
| parent_company = [[Kereta Api Indonesia]] (99,78%)
| headquarters = [[Stasiun Juanda]], [[Sawah Besar, Jakarta Pusat|Sawah Besar]], [[Kota Jakarta Pusat]]
| marks =
| locale =
| start_year = {{Start date and age|2008|09|15}}
| end_year = sekarang
| predecessor_line = Kereta Api Indonesia – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek
| successor_line =
| gauge = {{RailGauge|1067 mm|lk=on}}
| electrification = 1.500 V DC [[listrik aliran atas]] ([[KRL Commuter Line]])
| length = {{convert|418|km|mi|0|abbr=on}}<ref>{{cite news|url=http://jakartaglobe.id/business/new-cikarang-line-will-start-operating-on-sunday|title=New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday|newspaper=Jakarta Globe|accessdate=7 October 2017}}</ref>
| tracklength =
| notrack =
| speed = {{convert|40-95|km/h|mph|abbr=on}}
| elevation =
| embedded =
{{Infobox company
| embed = yes
| name = PT Kereta Commuter Indonesia
| former_name = PT KAI Commuter Jabodetabek <small>(2008 - 2017)</small>
| trading_name = KAI Commuter
| logo =
| logo_size =
| image =
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Perkeretaapian]]
| fate =
| founder =
| predecessor =
| brands = {{hlist|Commuter Line|[[C-Access]]}}
| products = [[Kereta api komuter]] dan [[kereta api lokal]]
| services =
| revenue = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,399 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 379,563 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 285,192 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://commuterline.id/files/download/annual_report/Annual%20Report%202021.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref>
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,305 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,298 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = {{increase}} 2.580 <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| subsid =
| homepage = {{URL|https://commuterline.id}}
}}
|key_people=[[Asdo Artriviyanto]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/direksi#bodboc|title=Dewan Direksi|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref><br/>(Plt. [[Direktur Utama]])<br/>[[Edy Widyaya]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/komisaris#bodboc|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])}}
'''PT Kereta Commuter Indonesia''' (berbisnis dengan nama '''KAI Commuter''')<ref>{{Cite web|last=Tri|first=Rahma|date=2020-10-01|title=PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI|url=https://bisnis.tempo.co/read/1392042/pt-kai-limpahkan-pengelolaan-kereta-api-lokal-di-yogya-dan-jakarta-ke-kci|website=Tempo|language=en|access-date=2020-10-02}}</ref> adalah anak usaha dari [[Kereta Api Indonesia]] yang bergerak di bidang pengoperasian [[kereta api komuter]] dan [[kereta api lokal]]. Sepanjang tahun 2021, perusahaan ini berhasil mengangkut sebanyak 127,827 juta penumpang.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/informasi-umum|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref>


== Sejarah ==
KRL yang melayani jalur ini terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas ekonomi, kelas ekonomi AC, dan kelas ekspres yang menggunakan pendingin udara.
[[Berkas:Logo_kcj_baru.png|kiri|jmpl|Logo yang digunakan sampai September 2020]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai '''Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek''' dari [[Kereta Api Indonesia]] yang bertugas untuk mengoperasikan [[KRL]] di [[Jabodetabek]], sementara kereta api jarak jauh dan kereta api Lokal di Jabodetabek tetap dioperasikan oleh Daerah Operasi (Daop) I Jakarta. Pada bulan September 2008, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama '''PT KAI Commuter Jabodetabek'''.<ref>{{Cite web |url=http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |title=Sekilas KRL |access-date=2010-06-21 |archive-date=2009-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090602135813/http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html |dead-url=yes }}</ref> Pada bulan Maret 2009, perusahaan ini mendatangkan 8 unit KRL seri 8500 Tokyu dan kemudian mengoperasikannya dengan nama Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta). Pada bulan Mei 2009, Menteri BUMN [[Sofyan Djalil]] dan Menteri Perhubungan [[Jusman Syafii Djamal]] meresmikan perusahaan ini. Pada bulan Agustus 2010, Menteri Perhubungan [[Freddy Numberi]] dan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Anak [[Linda Amalia Sari]] meresmikan kereta khusus wanita di kereta pertama dan terakhir pada tiap rangkaian KRL.


Pada bulan Juli 2011, perusahaan ini menyederhanakan jumlah rute utamanya menjadi hanya lima rute, menghapus KRL Ekspres, dan mengubah nama KRL Ekonomi AC menjadi [[KRL Commuter Line|Commuter Line]]. Pada bulan Februari 2012, perusahaan ini mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) dengan [[KRL Commuter Line#Tiket elektronik dan tarif|kartu elektronik Commet]] yang memiliki masa aktif satu bulan dalam satu kali pembayaran. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini menghapus kartu elektronik Commet, sehingga hanya tersedia tiket harian untuk satu kali perjalanan. Pada bulan Juli 2013, perusahaan ini mulai menerapkan sistem [[tiket elektronik]] (Tiket Harian Berjaminan dan Kartu Multi-Trip) dan sistem tarif progresif per stasiun, serta menghapus Commuter Line Ekonomi, sehingga hanya tersedia satu kelas Commuter Line. Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini mulai memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dengan jaminan kartu sebesar Rp5.000.
Jalur komuter Jabodetabek melewati beberapa stasiun besar seperti [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]], [[Stasiun Gambir|Gambir]], [[Stasiun Gondangdia|Gondangdia]], [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]], dan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]].


Pada bulan Januari 2014, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan pegawainya yang berhubungan langsung dengan operasional KRL ke perusahaan ini. Pada bulan Maret 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Linedengan stamformasi 10 kereta (SF10) di lintas Bogor. Pada bulan Juni 2014, perusahaan ini meluncurkan integrasi kartu [[e-money|uang elektronik]] terbitan [[BRI]], [[BNI]], dan [[Mandiri]] sebagai alat pembayaran tiket Commuter Line. Pada bulan April 2015, perusahaan ini mulai menerapkan tarif progresif per kilometer jarak tempuh. Kereta Api Indonesia juga mengalihkan pengelolaan sebagian [[Balai Yasa Manggarai]] yang digunakan untuk perawatan tahunan Commuter Line ke perusahaan ini. Pada bulan September 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line dengan stamformasi 12 kereta (SF12) di lintas Bogor. Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Tanjung Priok–Jakarta Kota pp. dan [[mesin tiket]] Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Sudirman.
== Sejarah pendirian KA Commuter Jabodetabek ==


Pada bulan Januari 2016, perusahaan ini meluncurkan integrasi antara Commuter Line dengan [[Transjakarta]] di [[Stasiun Tebet]], [[Stasiun Manggarai|Manggarai]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]]. Pada bulan Juli 2016, perusahaan ini meluncurkan aplikasi [[KRL Access]]. Pada bulan April 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Rangkasbitung, membuka Stasiun Citeras, dan membuka kembali Stasiun Angke. Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang,<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html ''State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI''] The Jakarta Post, 20 September 2017</ref> seiring dengan rencana perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.<ref>[https://metro.sindonews.com/read/1241357/170/tugas-lebih-luas-pt-kcj-berubah-nama-menjadi-pt-kci-1505885385 Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI]</ref> Pada bulan Oktober 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Cikarang. Pada bulan Februari 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan bangunan baru [[Stasiun Cisauk]]. Pada bulan November 2018, perusahaan ini mendapat izin dari Bank Indonesia untuk mengelola [[uang elektronik]].
PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan di lingkungan [[PT Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api (Persero)]] yang dibentuk sesuai dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal [[12 Agustus]] [[2008]].


Pada bulan Juni 2020, [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]], [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]] [[Budi Karya Sumadi]], dan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] [[Anies Baswedan]] meresmikan [[Stasiun Tanah Abang]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Juanda|Juanda]], dan [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] sebagai stasiun integrasi. Pada bulan Oktober 2020, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan [[kereta api Lokal Merak]] di Daop I Jakarta dan [[Kereta api Prambanan Ekspres]] di Daop VI Yogyakarta ke perusahaan ini.<ref>{{Cite web|date=2020-07-10|title=KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks|url=https://www.beritasatu.com/yudo-dahono/nasional/654115/kci-dapatkan-izin-operasi-ka-lokal-merak-dan-prameks|website=Berita Satu|language=id-ID|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-09-30|title=Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200930/98/1298839/oktober-kci-jalankan-ka-prameks-solo-yogyakarta|website=Bisnis.com|language=id-ID|access-date=}}</ref> Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp dan [[Kereta api Prambanan Ekspres|Prambanan Ekspres]] relasi Yogyakarta–Kutoarjo pp. Pada bulan Maret 2021, Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan pengoperasian Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp.
Pembentukan anak perusahaan ini berawal dari keinginan para ''stakeholder''nya untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks.


Pada bulan Desember 2021, Gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]] dan Wali Kota Bogor [[Bima Arya Sugiarto|Bima Arya]] meresmikan Alun-Alun Bogor yang terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://commuterline.id/tentang-kami/informasi-umum|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Kereta Commuter Indonesia|language=id|access-date=5 Agustus 2023}}</ref> Pada bulan April 2022, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api lokal dan kereta api komuter di Daop II Bandung dan VIII Surabaya ke perusahaan ini.<ref>{{Cite news|last=Abraham|first=Willy|date=2022-04-01|title=Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti|url=https://surabaya.tribunnews.com/2022/04/01/mulai-1-april-2022-operator-kereta-api-lokal-di-stasiun-indro-kabupaten-gresik-berganti|newspaper=Harian Surya|publisher=[[KG Media]]|location=Surabaya}}</ref> Pada bulan Mei 2022, seiring dengan perubahan sistem persinyalan di [[Stasiun Manggarai]], [[Lin Lingkar (KRL Commuter Line)|Lin Lingkar]] pun dinonaktifkan, sementara [[Lin Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Cikarang]] dan [[Lin Sentral (KRL Commuter Line)|Lin Sentral]] diubah menjadi sistem [[petak balon|balon]], yakni melalui [[Stasiun Cikarang|Cikarang–]][[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang–]][[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan–]]Cikarang dan percabangan ke [[Stasiun Nambo]]. Walaupun begitu, lin lainnya, seperti Lin Sentral antara [[Stasiun Bogor|Bogor]] dan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] di jalur utama, [[Lin Tangerang (KRL Commuter Line)|Tangerang]], [[Lin Tanjung Priok (KRL Commuter Line)|Tanjung Priuk]] dan [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Rangkasbitung]] tidak mengalami perubahan.<ref>{{Cite news|title=Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang|url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/mulai-28-mei-krl-bogor-hanya-ke-jakarta-kota-rute-bekasi-ke-tanah-abang-1y7DhZ12nl5|author=Ema Fitriyani|work=Kumparan|language=id-ID|access-date=2022-05-21}}</ref>
PT KAI Commuter Jabodetabek ini akhirnya resmi menjadi anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) sejak tanggal [[15 September]] [[2008]] yaitu sesuai dengan Akte Pendirian No. 415 Notaris Tn. Ilmiawan Dekrit, S.H.


== Layanan ==
Kehadiran PT KAI Commuter Jabodetabek dalam industri jasa angkutan KA Commuter bukanlah kehadiran yang tiba-tiba, tetapi merupakan proses pemikiran dan persiapan yang cukup panjang. Di mulai dengan pembentukan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya PT Kereta Api (Persero), yang memisahkan dirinya dari saudara tuanya PT Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta. Setelah pemisahan ini, pelayanan [[KRL]] di wilayah [[Jabotabek]] berada di bawah PT Kereta Api (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek dan pelayanan [[KA]] jarak jauh yang beroperasi di wilayah Jabodetabek berada di bawah PT Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta.
Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api [[kereta komuter|komuter]], [[kereta api lokal|lokal]] dan [[kereta api bandara|bandara]] (hanya untuk tujuan [[Bandara Soekarno-Hatta]]) yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama ''Commuter Line'' ({{lang-id|''Jalur Komuter''}}).<ref>{{cite document|title=Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|access-date=2023-06-01|page=I-1B}}</ref>


=== KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten<ref name="wilayahKCI">{{Cite tweet|author=KAI Commuter|author-link=KAI Commuter|user=CommuterLine|number=1570396822887337984|date=15 September 2022|title=Hooraay!<br>14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan <nowiki>|</nowiki>1|access-date=15 September 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220915132704/https://twitter.com/CommuterLine/status/1570396822887337984|archive-date=15 September 2022}}</ref> ===
Dan akhirnya PT Kereta Api (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek berubah menjadi sebuah [[perseroan terbatas]], '''PT KAI Commuter Jabodetabek'''. Setelah menjadi perseroan terbatas perusahaan ini mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang semuanya dikeluarkan oleh [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia]].


{| class="wikitable"
Tugas pokok perusahaan yang baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan [[kereta api komuter]] (untuk selanjutnya disebut ”Commuter” saja) dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah [[Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]] ([[Serpong]]) dan [[Bekasi]] (Jabodetabek) serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.<ref>[http://www.krl.co.id/index.php/Sekilas-KRL.html Sekilas KRL]</ref>
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api bandara
|-
| {{Rint|Jakarta|A}} [[Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Commuter Line Basoetta]]
| {{sta|Manggarai}}
| {{sta|Bandara Soekarno-Hatta}}
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api lokal
|-
| {{Rint|Jakarta|LM}} [[Commuter Line Merak]]
| {{sta|Rangkasbitung}}
| {{sta|Merak}}
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api komuter
|-
| Rowspan="2"|{{Rint|Jakarta|red}} [[Commuter Line Bogor]]
| Rowspan="2"|{{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Bogor}}
|-
| {{sta|Nambo}}
|-
| rowspan="2" |{{Rint|Jakarta|blue}} [[Commuter Line Cikarang]]
| rowspan="2" |{{sta|Cikarang}}
| {{sta|Angke}}
|-
| {{sta|Kampung Bandan}}
|-
| {{Rint|Jakarta|green}} [[Commuter Line Rangkasbitung]]
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
|-
| {{Rint|Jakarta|brown}} [[Commuter Line Tangerang]]
| {{sta|Duri}}
| {{sta|Tangerang}}
|-
| {{Rint|Jakarta|Pink}} [[Commuter Line Tanjung Priuk]]
| {{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Tanjung Priuk}}
|-
|}


=== KAI Commuter Wilayah II Bandung<ref name="wilayahKCI"/> ===
== Rute ==


{| class="wikitable"
[[Berkas:Rute.jpg|thumb|right|500px|Rute KRL normal dengan nama-nama stasiun]]{{br}}[[Berkas:Rute KRL ekspres.jpg|thumb|right|425px|Rute KRL ekspres]]
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api lokal
|-
| {{Rint|jakarta|lj}} [[Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Jatiluhur]]
| Rowspan="2"|{{sta|Cikarang}}
| {{sta|Cikampek}}
|-
| {{Rint|jakarta|lw}} [[Commuter Line Walahar dan Jatiluhur|Commuter Line Walahar]]
| {{sta|Purwakarta}}
|-
| {{rint|bandung|b}} [[Commuter Line Bandung Raya|Commuter Line Bandung Raya]]
| Rowspan="3" |{{sta|Purwakarta}}/{{sta|Padalarang}}
| {{sta|Cicalengka}}
|-
| Rowspan="2"|{{rint|bandung|c}} [[Commuter Line Garut|Commuter Line Garut]]
| {{sta|Garut}}
|-
| {{sta|Cibatu}}
|}


=== KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta<ref name="wilayahKCI"/> ===
=== Rute Pusat / Lingkar Kota ===


{| class="wikitable"
Jalur ini melingkari pusat kota (''downtown'') Jakarta yang menghubungkan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Tanahabang|Tanahabang]], [[Stasiun Duri|Duri]], [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]], [[Stasiun Kemayoran|Kemayoran]], [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]], Jatinegara, hingga kembali ke Manggarai.
|-
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
|-
! align=center colspan=4 | Kereta api komuter
|-
| {{Rint|Yogyakarta|red}} [[Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
| {{sta|Yogyakarta}}
| {{sta|Palur}}
|-
| {{Rint|Yogyakarta|blue}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prameks]]
| {{sta|Kutoarjo}}
| {{sta|Yogyakarta}}
|}


=== KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya<ref name="wilayahKCI"/> ===
KRL yang melayani jalur ini:


{| class="wikitable"
* [[Kereta api Prajayana|KRL Ekonomi AC Ciliwung]] beroperasi sejak [[30 November]] [[2007]] yang berhenti di setiap stasiun. Pada tahap awal dijalankan untuk jalur lingkar kanan (searah jarum jam) dari Manggarai, Sudirman, Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Kemayoran, Pasar Senen, Jatinegara, hingga kembali ke Manggarai.
|-
Harga karcis untuk satu putaran ataupun satu stasiun (tarif rata) adalah Rp 5500.
! Nama kereta api

! colspan=2 | Relasi perjalanan
=== Jalur Bogor/Selatan ===
|-

! align=center colspan=3 | Kereta api lokal
Jalur ini menghubungkan stasiun Jakarta Kota/Tanah Abang ke stasiun Depok hingga [[Stasiun Bogor]], dan melewati beberapa stasiun seperti [[Stasiun Juanda|Juanda]], Gambir, Manggarai, [[Stasiun Pasar Minggu|Pasar Minggu]], [[Stasiun Universitas Indonesia|Universitas Indonesia]], [[Stasiun Citayam|Citayam]], dan [[Stasiun Bojong Gede|Bojong Gede]].
|-

| {{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Dhoho]]
Layanan KRL di jalur ini:
| Rowspan="4"|{{sta|Surabaya Kota}}

| {{sta|Blitar}} Via {{sta|Kertosono}}
* KRL Ekonomi Jakarta Kota/Tanah Abang-Bogor yang berhenti di setiap stasiun kecuali stasiun Gambir.
|-
Tarif Karcis:
| {{rint|surabaya|pe}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Penataran]]

| {{sta|Blitar}} Via {{sta|Malang}}
# Bogor - Depok Baru s/d Jakarta Kota/Tanah Abang Rp. 2.000,- , KTB (Kartu Trayek Bulanan) Rp. 60.000,-
|-
# Bogor - Bojonggede s/d Depok. Rp. 1.500,-
| {{rint|surabaya|t}} [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Commuter Line Tumapel]]
# Bogor - Cilebut Rp. 1.000,-
| {{sta|Malang}}
# Cilebut - Pasar Minggu Baru s/d Jakarta Kota/Tanah Abang Rp. 2.000,- , KTB (Kartu Trayek Bulanan) Rp. 50.000,-
|-
# Cilebut - Depok Baru s/d Pasar Minggu Rp. 1.500,-
| {{rint|surabaya|sp}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Supas|Commuter Line Supas]]
# Cilebut - Bojonggede s/d Depok Rp. 1.000,-
| {{sta|Pasuruan}}
# Depok - Pasar Minggu Baru s/d Jakarta Kota/Tanah Abang Rp. 1.500,- , KTB (Kartu Trayek Bulanan) Rp. 45.000,-
|-
# Depok - Pasar Minggu Rp. 1.000,-
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|b}}[[Kereta api lokal Jawa Timur#Arjonegoro|Commuter Line Arjonegoro]]
# Pasar Minggu - Jakarta Kota/Tanah Abang P.P. Rp. 1.000,- , KTB (Kartu Trayek Bulanan) Rp. 35.000,-
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}

| rowspan=2 | {{sta|Babat}}
(Tarif sama berlaku pada arah sebaliknya)
|-

| {{sta|Sidoarjo}}
* KRL Commuter Line relasi Bogor/Bojonggede/Depok-Jakarta Kota/Tanah Abang/Angke yang berhenti di setiap stasiun.
|-
Tarif karcis Rp6000,- s/d sampai Rp7000,- , KTB Rp 300.000,- , dan Kartu Langganan Sekolah Rp 137.500,-.
| {{sta|Sidoarjo}}

| {{sta|Bojonegoro}}
=== Jalur Bekasi/Timur ===
|-

| {{rint|surabaya|c}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Blorasura|Commuter Line Blorasura]]
Jalur ini menghubungkan stasiun Jakarta Kota/Tanahabang/Tanjung Priok ke [[Stasiun Bekasi]] hingga [[Stasiun Cikarang|Cikarang]], dan melewati beberapa stasiun seperti Kemayoran, Pasar Senen, Jatinegara, [[Stasiun Klender|Klender]], [[Stasiun Cakung|Cakung]], [[Stasiun Kranji|Kranji]], [[Stasiun Tambun|Tambun]], dan [[Stasiun Cibitung|Cibitung]].
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}

| {{sta|Cepu}}
Beberapa KRL yang melayani jalur ini:
|-

! align=center colspan=3 | Kereta api komuter
* KRL Ekonomi Jakarta Kota-Bekasi yang berhenti di setiap stasiun, dengan jurusan:
|-
** Jakarta Kota-Bekasi lewat Pasar Senen
| rowspan=2 | {{rint|surabaya|si}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Sindro|Commuter Line Sindro]]
** Jakarta Kota-Bekasi lewat Juanda
| rowspan=3 | {{sta|Sidoarjo}}
** Jakarta Kota-Bekasi lewat Tanah Abang
| {{sta|Indro}}
Harga karcis untuk jarak terjauh (Jakarta Kota-Bekasi) adalah Rp 1.500 dan abodemen Rp 45.000, sedangkan tarif Jakarta Kota-Klender Baru hanya sebesar Rp 1.000
|-
* KRL Ekonomi Jakarta Kota/Tanjung Priok-Cikarang yang berhenti di setiap stasiun.
| {{sta|Surabaya Pasarturi}}
Harga karcis untuk jarak terjauh (Jakarta Kota-Cikarang) adalah Rp 2.000 dan abodemen Rp 45.000
|-
* KRL Commuter Line Jakarta Kota/Tanjung Priok-Bekasi via Gambir/Pasar Senen yang berhenti di setiap stasiun.
| rowspan=3 | {{rint|surabaya|j}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Jenggala|Commuter Line Jenggala]]
Harga karcis adalah Rp 6.500
| {{sta|Mojokerto}}

|-
=== Jalur Serpong/Barat ===
| {{sta|Surabaya Kota}}

| {{sta|Mojokerto}}
Jalur ini menghubungkan stasiun Tanah Abang/Manggarai/Jakarta Kota ke stasiun Serpong, dan melewati beberapa stasiun seperti Sudirman, [[Stasiun Palmerah|Palmerah]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], [[Stasiun Pondokranji|Pondokranji]], [[Stasiun Sudimara|Sudimara]], dan [[Stasiun Rawabuntu|Rawabuntu]].

Diperkirakan pada 2012, layanan KRL akan diperpanjang secara resmi sampai dengan stasiun Maja. Selama ini, hanya KRL Ekonomi AC Ciujung pada siang hari yang perjalanannya diperpanjang sampai stasiun Parungpanjang.

Layanan KRL di jalur ini:

* KRL Ekonomi Serpong-Tanah Abang yang berhenti di setiap stasiun.
Harga Karcis Rp. 1.500,-
* KRL Commuter Line (Ciujung) Tanah Abang-Serpong yang berhenti di setiap stasiun.
Harga karcis sebesar Rp 6000,- (MRI/JAK/THB-PRP P.P.)

Selain itu, jalur ini juga dilayani oleh KA ekonomi langsam dan KA patas dengan tujuan Jakarta Kota/Tanah Abang - Rangkasbitung sampai dengan Merak.

=== Rute Barat ===

Beberapa KRL yang melayani jalur ini:

* KRL Ekonomi Jakarta Kota-Tangerang yang berhenti di setiap stasiun.
* KRL Commuter Line Jakarta Kota/Manggarai-Tangerang yang berhenti di beberapa stasiun seperti Kampung Bandan, Duri, [[Stasiun Dukuh Atas|Dukuh Atas]], dan [[Stasiun Poris|Poris]].

=== Rute Wisata ===

Sejak [[Juli 2005]], PT KAI Commuter Jabotabek bekerjasama dengan PT. [[Taman Impian Jaya Ancol]] menyediakan kereta wisata pada hari Minggu dan libur. Kereta wisata ini berangkat dari Bogor, Bekasi, [[Stasiun Serpong|Serpong]], dan [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dengan tujuan akhir [[Stasiun Ancol|Ancol]]. Harga tiket Rp 22.500 untuk pulang-pergi ditambah tiket masuk Ancol.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2006/10/25/brk,20061025-86579,id.html Tempo interaktif]</ref>

=== Tiket Berlangganan Pelajar Sekolah ===

Untuk memudahkan pada pelajar SD/SMP/SMA dan sederajat untuk berpergian dengan KRL Jabodetabek ke sekolahnya, PT. KAI Commuter Jabodetabek juga mengeluarkan tiket berlangganan khusus Pelajar Sekolah Dasar dan Menengah, yang dinamakan Kartu Langganan Sekolah atau KLS.
KLS Berlaku selama satu bulan tiap periodenya dan belaku di seluruh jalur KRL Jabodetabek tanpa harus membeli tiket setiap berpindah jalur dan berganti kereta.
Tarif KLS:
#Commuter Line Rp. 137.500,-
#Ekonomi Rp. 15.000,-

== Sistem Commuter Line atau Single Operation ==

KRL Commuter Line dioperasikan seperti KRL Ekonomi, bedanya KRL Ekonomi tidak berhenti di Stasiun Gambir. KRL Commuter Line beroperasi seiring diberlakukannya Single Operation Commuter Jabotabek terhitung sejak 2 Juli 2011. Dalam pengoperasiannya, KRL Commuter Line menggunakan rangkaian KRL AC buatan INKA dan eks Jepang.
Harga karcis yang berlaku:
# Rp7000,00 untuk lintas JAK-BOO
# Rp6500,00 untuk lintas JAK-BKS
# Rp6000,00 untuk lintas JAK-DP, DP-BOO, dan MRI/JAK-SRP sampai dengan PRP
# Rp5500,00 untuk lintas JAK-TNG


== Armada KRL ==

Jalur komuter Jabotabek dilayani oleh beberapa tipe rangkaian. Selain KRL Ekonomi non-AC buatan Jepang dan Belanda, jalur ini pun dilayani dengan beberapa rangkaian bukan baru yang berasal dari Jepang. Semua lintas telah dielektrifikasi.

=== KRL Ekonomi non-AC ===

KRL Ekonomi non-AC adalah unit armada KRL yang ditujukanuntuk masyarakat kelas ekonomi menengah-bawah. Kelas ini menggunakan armada KRL lama yang tidak menggunakan fasilitas pendingin udara (AC).
Sejumlah rangkaian dibuat oleh Nippon Sharyo, Hitachi, dan BN-Holec.

==== KRL Ekonomi Holec ====

KRL Holec adalah unit KRL ekonomi termuda yang masih digunakan (meski tidak sebanyak dulu). KRL ini dibuat oleh Belanda dan melayani rute Ekonomi. Dari seluruh rangkaian ekonomi yang ada, KRL Holec tergolong paling sulit dirawat. Selain karena masalah suku cadang yang susah dicari (pabriknya sendiri sudah lama tutup), KRL ini pun juga sering mengalami mogok karena kelebihan beban. Sehingga banyak KRL eks Holec yang rusak, dijadikan KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) yang dioperasikan di beberapa kota di luar Jakarta. "Rekondisi" KRL Holec adalah KRDE yang dioperasikan di rute [[Yogyakarta]]-[[Solo]] ([[Kereta api Prambanan Ekspres|Prameks]]), dan [[Padalarang]]-[[Cicalengka]] ([[Kereta api Baraya Geulis|Baraya Geulis]]).

==== KRL Ekonomi Rheostat (seri KL3) ====

Sebagian besar rangkaian yang digunakan adalah buatan Jepang dari tahun [[1976]] sampai tahun [[1987]] dengan teknologi [[rheostat]]. Umumnya, KRL ini dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo, Hitachi dan Kawasaki dari Jepang, untuk melayani kelas KRL Ekonomi. Untuk KRL rheostat buatan pabrik Nippon Sharyo tahun 1987 (lihat gambar tiga KRL,paling kanan), rangkaian ini dulunya melayani rangkaian [[Kereta api Pakuan Ekspres|Pakuan Ekspres]] tahun 90-an. Setelah KRL Hibah (Tōei seri 6000) datang, KRL ini mulai terlupakan dan dijadikan rangkaian KRL Ekonomi. Khusus untuk KRL Rheostat yang datang pada tahun 1986-1987, bodinya sudah stainless steel dan merupakan KRL AC pertama di Indonesia. Untuk KRL buatan Nippon Sharyo tahun 1976, kereta ini sudah dicat ulang beberapa kali dari warna lamanya. Semula berwarna merah polos dengan 'wajah' kuning terang, kemudian putih-hijau (lihat gambar tiga KRL, paling kiri), dan kini kuning kecoklatan. Kedua KRL ini mulanya seperti KRL Ekonomi AC atau Ekspres, yakni pintunya dapat tertutup secara otomatis, dan cukup nyaman. Namun, seiring berjalannya waktu kedua KRL ini menurun kondisinya menjadi seperti sekarang ini.

Mulai 2010, KRL ini menggunakan skema warna putih dengan garis oranye di tengah. Pada 2009, juga telah dioperasikan KRL dengan modifikasi kabin, yang bernama "Djoko Lelono"

==== KRL Hitachi (Jepang-Indonesia) ====

KRL ini dibuat pada tahun [[1997]] di [[PT INKA]] bekerjasama dengan [[Hitachi]], dibuat sebanyak 64 unit (8 set) berteknologi VVVF. Kereta ini memiliki ciri yang khas yaitu ketika mulai bergerak sangat halus dan tidak menyentak. Jenis KRL ini adalah yang digunakan untuk Pakuan Ekspres kelas bisnis sampai akhirnya turun tingkat ketika era [[Tōei seri 6000]] datang dari Jepang.

==== KRL ABB Hyundai ([[Korea Selatan|Korsel]]-Indonesia) ====

KRL ini dibuat atas kerjasama antara PT INKA dan [[Hyundai]],dirakit di PT INKA pada tahun [[1985]]-[[1992]] dibuat sebanyak 8 gerbong (2 set) berteknologi VVVF dan disebut-sebut merupakan prototype kereta [[maglev]] yang dikembangkan Hyundai untuk jalur [[Seoul]]-[[Pusan]]. Saat ini KRL ABB Hyundai telah dikonversi menjadi KRDE dan beroperasi di jalur [[Surabaya]]-[[Mojokerto]] ([[Kereta api Arek Surokerto|Arek Surokerto]]).

=== KRL AC ===

KRL AC adalah KRL dengan fasilitas AC. KRL ini jauh lebih nyaman dari KRL Ekonomi. Era peng-AC-an KRL dimulai tahun 1990an, ketika diluncurkannya KRL Pakuan Ekspres Utama JAK-BOO. Saat ini, KRL AC di Jabodetabek sudah menjamur, bahkan jumlah keretanya lebih banyak dari KRL Non AC.

==== KRL eks [[Tōei seri 6000]] ====

KRL ini adalah KRL yang diimpor dari operator Kereta Bawah Tanah (Subway) milik Biro Transportasi Pemerintah Daerah Tōkyō (Tōei), dalam rangka kerjasama strategis Indonesia-Jepang saat itu. Meramaikan jalur Jabotabek mulai tahun [[2000]], dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan pendingin udara (AC). Karena berstatus hibah dari Pemerintah Daerah Kota Tōkyō, KRL ini sering disebut sebagai KRL hibah.

Pada mulanya, didatangkan 72 unit kereta dari Jepang dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 8 kereta. Namun, pada akhirnya hanya sebanyak 3 rangkaianlah yang memiliki 8 kereta (set 6121F, 6161F, 6171F), sedangkan sisanya dijadikan enam kereta per rangkaiannya.

Sebagian rangkaian 6 kereta menggunakan kabin modifikasi, yang dibuat oleh Balai Yasa Manggarai.

Stamformasi:

* Kabin asli:
# 6121F : 6121-6122-6197-6222-6247-6216-6127-6128
# 6161F : 6161-6212-6215-6162-6165-6166-6167-6168
# 6171F : 6171-6192-6257-6172-6225-6226-6237-6178
# 6181F : 6181-6242-6245-6156-6157-6158
# 6201F : 6201-6262-6205-6206-6207-6208
# 6271F : 6271-6272-6275-6276-6277-6278
# 6281F : 6281-6282-6285-6286-6287-6288

* Kabin rakitan:
# 6151F* : 6151-6176-6175-6188
# 6177F : 6177-6232-6265-6202-6235-6126
# 6217F : 6217-6236-6255-6152-6185-6182
# 6227F : 6227-6195-6267-6186-6125-6187
** : Kabin masinis KRL ini telah dirakit ulang oleh Balai Yasa Manggarai setelah mengalami kecelakaan di Kebon Pedes, sementara dua kereta yang tersisa yaitu 6252 dan 6155 tidak dioperasikan karena mengalami kerusakan yang serius.

==== KRL eks [[Tōkyū Corporation]] ====

KRL eks [[Tōkyū Corporation]] (atau disebut Tokyu saja) mulai meramaikan armada komuter Jabodetabek sejak masuknya rangkaian seri 8000 dan 8500. KRL eks Tokyu Seri 8000 dibuat pada tahun 1970-an dan KRL seri 8500 dibuat pada tahun 1975-an dan merupakan pengembangan dari Tokyu seri 8000. Khusus untuk unit bernomor depan 07xx dan 08xx (mis. 0715 dan 0815) adalah unit yang dibuat pada tahun 1985 ke atas.

KRL ini diimpor dari Jepang dengan harga sekitar 800 juta per unit, atau sekitar 6,5 miliar per rangkaian dengan 8 kereta. Berkat perawatan yang baik, KRL Tōkyū selama ini jarang bermasalah dan dapat dioperasikan sampai sepuluh tahun mendatang di Jabodetabek.

Rincian Stanformasi:

* [[Tōkyū seri 8000]] eks Tokyu Oimachi Line (8003F) dan Tokyu Toyoko Line (rangkaian lainnya)
# 8003F: 8003-8202-8104-8263-8142-8213-8103-8004
# 8007F: 8007-8245-8107-8260-8137-8204-8108-8008
# 8039F: 8039-8248-8158-8218-8164-8249-8159-8040
Ketiganya menggunakan warna biru-kuning. Selain itu, 8007F juga memiliki motif bunga berwarna ungu pada kereta khusus wanita

* [[Tōkyū seri 8500]] eks Tokyu Denentoshi Line
# 8604F: 8604-8704-8904-8825-8719-8909-8804-8504 dengan warna hijau-kuning
# 8607F: 8607-8707-8948-8828-8743-8924-8807-8507 dengan warna biru-kuning
# 8608F: 8608-8708-8949-8829-8744-8925-8808-8508 dengan warna biru-kuning
# 8610F: 8610-8710-8951-0815-0715-8927-8810-8510 dengan warna biru-kuning
# 8611F: 8611-8711-8911-8832-8735-8928-8811-8511 dengan warna biru-kuning
# 8612F: 8612-8712-8912-0817-0717-8929-8812-8512 dengan warna biru-kuning
# 8613F: 8613-8713-8913-0800-8796-8930-8813-8513 dengan warna merah-putih-kuning dan motif bunga berwarna pink pada kereta khusus wanita
# 8618F: 8618-8724-8935-8855-8753-8954-0811-8518 dengan warna biru-kuning

==== KRL eks Japanese Rail ====
==== KRL eks [[JR East seri 103]] ====

KRL eks East Japan Railway Company seri 103 didatangkan pada 2004. KRL seri 103 ini adalah salah satu rangkaian yang mulanya digunakan untuk layanan Bojonggede Ekspres dan Depok Ekspres. Akibat bertambahnya penumpang, KRL ini pun diganti dengan rangkaian lain yang memiliki 8 kereta.

KRL ini masing-masing rangkaiannya terdiri dari 4 gerbong (1 set), dan menjadi salah satu rangkaian KRL dengan AC terdingin di Jabodetabek. KRL ini berada di bawah alokasi depo Depok, dan dioperasikan untuk layanan Ekonomi AC Depok dengan formasi 2 set (2 rangkaian x 4 kereta).

Unit yang masuk ke Indonesia sebanyak 4 set, masing-masing dengan 4 gerbong.
Rincian:

* E20F/103-815F (103-815,103-752,102-2009,103-822)
* E22F/103-105F (103-105,102-231,103-246,103-359)
* E21F/103-597F (103-597,103-654,102-810,103-632)
* E27F/103-153F (103-153,102-321,103-210,103-384)

KRL ini dioperasikan 8 kereta, dengan menggabungkan E21F-E27F dan E20F-E22F.

==== KRL eks [[JR East seri 203]] ====

KRL eks East Japan Railway Company seri 203 telah tiba di [[Indonesia]] pada tanggal 2 [[Agustus]] 2011. Saat ini semua set KRL 203 berada di [[Dipo Depok]] dan sedang dalam proses modifikasi penggantian warna. KRL ini memiliki formasi 10 kereta per rangkaian dengan rincian sebagai berikut:

# 203-51F: 202-1 - 202-3 - 203-3 - 203-2 - 202-2 - 203-2 - 203-1 - 202-1 - 203-1 - 203-1
# 203-52F: 202-2 - 202-6 - 203-6 - 203-4 - 202-5 - 203-5 - 203-3 - 202-4 - 203-4 - 203-2
# 203-66F: 202-106 - 202-118 - 203-118 - 203-112 - 202-117 - 203-117 - 203-111 - 202-116 - 203-116 - 203-106
# 203-68F: 202-108 - 202-124 - 203-124 - 203-116 - 202-123 - 203-123 - 203-115 - 202-122 - 203-122 - 203-108
# 203-69F: 202-109 - 202-127 - 203-127 - 203-118 - 202-126 - 203-126 - 203-117 - 202-125 - 203-125 - 203-109

==== KRL eks-Tōyō Rapid ====

* KRL eks '''[[Tōyō Rapid seri 1000]]''' (1091F, 1081F, 1061F) masing-masing dengan sepuluh kereta, namun hanya dioperasikan dengan delapan kereta akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya.
Rincian:

# 06F/1061F: 1061-1062-1063-1064-1065-1066-1069-1060 (1067 dan 1068 dilepas, warna biru-kuning dengan corak batik pada bagian muka kabin masinis)
# 08F/1081F: 1081-1082-1083-1084-1085-1086-1089-1080 (1087 dan 1088 dilepas, warna biru-kuning)
# 09F/1091F: 1091-1092-1093-1094-1095-1096-1099-1090 (1097 dan 1098 dilepas, warna biru-kuning)

==== KRL eks Tōkyō Metro ====

* KRL eks '''[[Tōkyō Metro seri 05]]''' mulai tiba di Jakarta Agustus 2010. Seri ini adalah KRL dengan teknologi tercanggih di Jabodetabek saat ini. Seluruh rangkaian yang dipesan sudah datang, 3 rangkaian yang datang tahun ini (05-04F, 05-05F, dan 05-12F) sudah berada di Dipo Depok.
Rincian:

# 05-02F: 05 102-05 202-05 302-05 602-05 702-05 802-05 902-05 002 (05 402 dan 05 502 dilepas)
# 05-04F: 05 104-05 204-05 304-05 404-05 504-05 604-05 704-05 804-05 904-05 004
# 05-05F: 05 105-05 205-05 305-05 405-05 505-05 605-05 705-05 805-05 905-05-005
# 05-07F: 05 107-05 207-05 307-05 607-05 707-05 807-05 907-05 007 (05 407 dan 05 507 dilepas)
# 05-08F: 05 108-05 208-05 308-05 608-05 708-05 808-05 908-05 008 (05 408 dan 05 508 dilepas)
# 05-09F: 05 109-05 209-05 309-05 609-05 709-05 809-05 909-05 009 (05 409 dan 05 509 dilepas)
# 05-10F: 05 110-05 210-05 310-05 610-05 710-05 810-05 910-05 010 (05 410 dan 05 510 dilepas)
# 05-12F: 05 112-05 212-05 312-05 412-05 512-05 612-05 712-05 812-05 912-05 012

* KRL eks '''[[Tōkyō Metro seri 5000]]''' (5809F/59F, 5816F/66F, 5817F/67F) masing-masing dengan sepuluh kereta, namun hanya dioperasikan dengan delapan kereta akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya.
Rincian:

# 59F/5809F: 5809-5312-5631-5314-5607-5215-5313-5009 (5675 dan 5676 dilepas)
# 66F/5816F: 5816-5245-5630-5363-5688-5905-5326-5016 (5246, 5631 dan 5247 dilepas, 5631 digunakan pada 59F/5809F, 5246 digunakan pada 67F/5817F)
# 67F/5817F: 5817-5246-5632-5359-5127-5927-5251-5017 (5250, 5634, dan 5248 dilepas )

* KRL eks '''[[Tōkyō Metro seri 6000]]''', (6115F, 6126F) masing-masing dengan 10 kereta, merupakan armada terbaru yang sudah diuji coba dan dioperasikan.
# 15F/6115F: 6115-6215-6315-6415-6515-6615-6715-6015 (6815-6915 dilepas, warna merah-putih-kuning)
# 26F/6126F: 6126-6226-6326-6426-6526-6626-6926-6026 (6726-6826 dilepas, warna merah-putih-kuning)
Set 6112F saat ini dalam proses pengiriman ke Jakarta melalui Pelabuhan Kawasaki Jepang.

* KRL eks '''[[Tōkyō Metro seri 7000]]''', (7117F, 7121F, 7122F, 7123F) masing-masing dengan sepuluh kereta, namun hanya dioperasikan dengan delapan kereta akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya.
Rincian:

# 17F/7117F: 7117-7217-7317-7417-7517-7617-7917-7017 (7717 dan 7817 dilepas, warna merah-putih-kuning)
# 21F/7121F: 7121-7221-7321-7421-7521-7621-7921-7021 (7721 dan 7821 dilepas, warna merah-putih-kuning)
# 22F/7122F: 7122-7222-7322-7422-7522-7622-7922-7022 (7722 dan 7822 dilepas, warna merah-putih-kuning)
# 23F/7123F: 7123-7223-7323-7423-7523-7623-7923-7023 (7723 dan 7823 dilepas, warna merah-putih-kuning)

==== KRLI (INKA) ====

KRLI dibuat tahun 2001, sebagai hasil produk [[Industri Kereta Api|PT Inka]] yang merupakan pabrik kereta api nasional. Dengan alasan biaya pengadaan yang terlalu tinggi dan sering bermasalah, tidak banyak KRLI yang digunakan. Pada masa pendesain, KRL ini disebut sebagai [[Kereta api Prajayana|KRL Prajayana]].
KRLI yang digunakan oleh PTKA pada awalnya terdiri dari 2 rangkaian, masing-masing dengan empat gerbong. Namun, KRLI generasi pertama (yang menggunakan warna oranye) dikembalikan lagi ke INKA oleh PTKA akibat sering mogok dan bermasalah. Kini, KRLI yang digunakan adalah KRL dengan warna hijau-ungu dan biru.

==== KRL i9000 KfW-Bombardier-INKA ====

KRL ini baru dibuat tahun 2010 dan telah dioperasikan bersama [[kereta api Gajah Wong]] pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2011.{{fact}}
Saat ini ada 2 set KRL i9000 yang disimpan di BY Manggarai, menunggu sertifikasi dari Kemenhub.

== Stasiun ==

Selain sebagai tempat tunggu penumpang, pengelola kereta komuter akan mengembangkan setiap stasiun menjadi tempat komersial. Sehingga di dalam stasiun nantinya juga terdapat restoran, toko sovenir, dan ATM bank. Saat ini baru stasiun besar seperti Jakarta Kota, Gambir, Pasar Senen, dan Jatinegara yang sudah dikembangkan menjadi tempat komersial. Sedangkan stasiun Sudirman masih dalam proses pembangunan. Pada ruas jalur Manggarai-Jakarta Kota yakni dari [[Stasiun Cikini|Cikini]] sampai [[Stasiun Jayakarta|Jayakarta]], stasiun dibangun dalam tiga lantai, karena jalur KRL pada ruas jalur tersebut berada di jalur layang/''elevated'' (di atas jalanan umum, ditopang oleh tiang penyangga). Lantai 1 dan 2 diperuntukan sebagai tempat komersial, dan lantai 3 sebagai tempat tunggu penumpang.

Beberapa contoh stasiun utama :
{|
|valign="top"|
* [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]
* [[Stasiun Gambir|Gambir]]
* [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]
* [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]
* [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
|width="50"|&nbsp;
|valign="top"|
* [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
* [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]
* [[Stasiun Bogor|Bogor]]
* [[Stasiun Depok|Depok]]
|}
|}

== Masalah Umum ==

KRL Ekonomi adalah salah satu kereta paling sibuk di Indonesia, dengan jadwal komuter yang biasa dipenuhi oleh penumpang karena tarifnya lebih murah dibanding KRL kelas Ekspres/Eksekutif. Penumpang bergelantungan di pintu gerbong, di sambungan antar gerbong, dan di atas gerbong yang tentu membahayakan nyawa mereka, demi untuk terhindar dari petugas pengecek karcis. Tidak jarang penumpang KRL Ekonomi tewas karena melakukan hal-hal tersebut. Selain itu, di KRL Ekonomi juga banyak sekali pencopet dan pedagang asongan yang menggangu. {{fact}}

Sementara, masalah lainnya adalah kurangnya perawatan terhadap unit kereta. Fasilitas penunjang seperti palang pintu perlintasan pun kadang sudah rusak, sehingga tidak bisa menutup. Kurangnya disiplin para pengendara kendaraan bermotor mengakibatkan banyak mobil atau motor pribadi ditabrak oleh kereta. Kelalaian petugas atau masinis juga kadang membahayakan kereta dan juga pengendara kendaraan bermotor. Contohnya lupa menutup palang perlintasan kereta, ataupun pelanggaran sinyal, yang mengakibatkan banyak kecelakaan kereta; contohnya [[Tragedi Bintaro|peristiwa Bintaro 1987]].

Fasilitas stasiun seperti tempat duduk, penerangan, dan keamanan sangat tidak memadai. Pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari, banyak penumpang yang berdiri. Selain itu, stasiun juga sering dipenuhi oleh warga tuna wisma yang memanfaatkan stasiun sebagai tempat tinggal mereka. Banyaknya stasiun yang tidak berpagar serta tidak adanya petugas yang memeriksa penumpang di pintu masuk/keluar stasiun, mengakibatkan banyaknya penumpang KRL yang tidak membeli karcis.

Ditambah lagi, KRL Ekspress jurusan mana pun akan dihapus oleh PT. KAI Commuter pada 1 Juni 2011 dan Kereta Ekspress akan berhenti di setiap stasiun dan pemberhentiannya akan sampai [[Stasiun Manggarai]]. PT. KAI Commuter akan membuka jalur kereta yang disebut '''KRL Commuter Line'''. {{fact}}

== Galeri ==

<gallery widths="120" heights="120px" perrow="6" style="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
Berkas:Railcars.jpg|Tiga KRL Ekonomi (ki-ka): KRL Rheostat [[1976]]-[[1984]], KRL Holec [[1996]] dan KRL Rheostat [[1986]].
Berkas:Holec-Manggarai.jpg|KRL Holec di [[Stasiun Manggarai|Manggarai]].
Berkas:KRL hitachi.jpg|KRL Hitachi di stasiun Gambir.
Berkas:KRL hyundai2.jpg|Bangkai KRL Hyundai.
Berkas:Three Generations of Jabodetabek Railway.jpg|3 Set KRL AC di Stasiun Bogor.
Berkas:Jabodetabek Old 6000 Series - 6171F EMU.jpg|Jabodetabek Old 6000 Series - 6171F.
Berkas:KRL_Ekonomi_Rheostat.jpg|KRL Ekonomi Rheostat [[1976]]-[[1987]] di stasiun Jakarta Kota.
Berkas:KL3-87104F.jpg|KRL Ekonomi Rheostat buatan [[1986]] di dekat stasiun [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].
Berkas:Jabodetabek 8000 Series - 8003F EMU.jpg|KRL seri 8000 - 8003F eks-Tōkyū Ōimachi Line.
Berkas:Jabodetabek 8500 Series - 8607F & 8610F EMU.jpg|8607F dan 8610F, eks-Tōkyū Denentoshi Line.
Berkas:Jabodetabek 8500 Series - 8610F EMU.jpg|KRL seri 8500 - 8610F eks-Tōkyū Denentoshi Line.
Berkas:Depok_Express.JPG|Depok Ekspres JR East seri 103.
Berkas:Jabodetabek 1000 Series - 06F (1061F) EMU.jpg|KRL seri 1000 - 1061F eks-Tōyō Rapid Railway.
Berkas:Jabodetabek 05 Series - 05 110F EMU.jpg|KRL seri 05 - 05 110F eks-Tōkyō Metro Tōzai Line.
Berkas:Jabodetabek 5000 Series - 66F (5816F) EMU.jpg|KRL seri 5000 - 5816F eks-Tōkyō Metro Tōzai Line.
Berkas:KRLI.jpg|KRLI di stasiun Manggarai.
Berkas:Gambir_station_Jakarta.JPG|[[Stasiun Gambir]], di jalur layang.
Berkas:Commuter_train_KRL.JPG|Tipikal keadaan KRL Ekonomi yang sedang penuh penumpang.
</gallery></div>

== Lihat juga ==
* [[New Jersey Transit Rail Operations]]


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
* {{id}} {{resmi}}
* {{ja}} {{url|http://www2.ocn.ne.jp/~jbtbk/index.html|JABOTABEK RAILNEWS - Informasi tentang KRL Jabotabek}}{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071217163819/http://www2.ocn.ne.jp/~jbtbk/index.html |date=2007-12-17 }}


{{commonscat|Rail_transport_in_Indonesia}}
* {{id}} [http://www.krl.co.id/ Situs resmi KA Commuter Jabotabek]
* {{ja}} [http://www2.ocn.ne.jp/~jbtbk/index.html JABOTABEK RAILNEWS - Informasi tentang KRL Jabotabek]
* {{id}} [http://www.krlmania.com/ KRL-Mania - Situs Komunitas Pengguna KRL Jabotabek]


{{Kereta Api Indonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}
{{KAI Commuter}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
{{Stasiun KAI Commuter}}

{{Navboxes |list =
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]
[[Kategori:Transportasi di Jakarta]]
{{Angkutan Umum Jakarta}}
{{Transportasi umum di Bandung}}
{{Sarana Transportasi Umum di Kota Surabaya}}
}}


[[Kategori:KAI Commuter| ]]
[[en:KRL Jabotabek]]
[[Kategori:Kereta rel listrik di Indonesia| ]]
[[fr:KA Commuter Jabodetabek]]
[[Kategori:Perusahaan kereta api Indonesia]]
[[ja:KRLジャボタベック]]
[[Kategori:Kereta Api Indonesia|Commuter]]
[[vi:KRL Jabotabek]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2008 di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2008]]

Revisi terkini sejak 6 Mei 2024 07.31

PT Kereta Commuter Indonesia
Stasiun Juanda, stasiun yang juga menjadi kantor pusat KAI Commuter
Ikhtisar
Wilayah utamaLintas pelayanan komuter KAI di:
Armada843 armada
Jumlah stasiun80 stasiun
Perusahaan indukKereta Api Indonesia (99,78%)
Kantor pusatStasiun Juanda, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat
Tokoh pentingAsdo Artriviyanto[1]
(Plt. Direktur Utama)
Edy Widyaya[2]
(Komisaris Utama)
Tanggal beroperasi15 September 2008; 15 tahun lalu (2008-09-15)–sekarang
PendahuluKereta Api Indonesia – Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek
Teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Elektrifikasi1.500 V DC listrik aliran atas (KRL Commuter Line)
Panjang jalur418 km (260 mi)[3]
Kelajuan operasi40–95 km/h (25–59 mph)
Lain-lain
Perusahaan
KAI Commuter
Sebelumnya
PT KAI Commuter Jabodetabek (2008 - 2017)
Perseroan terbatas
IndustriPerkeretaapian
ProdukKereta api komuter dan kereta api lokal
Merek
PendapatanKenaikan Rp 2,399 triliun (2021)[4]
Kenaikan Rp 379,563 milyar (2021)[4]
Kenaikan Rp 285,192 milyar (2021)[4]
Total asetKenaikan Rp 2,305 triliun (2021)[4]
Total ekuitasKenaikan Rp 1,298 triliun (2021)[4]
Karyawan
Kenaikan 2.580 (2021)[4]
Situs webcommuterline.id

PT Kereta Commuter Indonesia (berbisnis dengan nama KAI Commuter)[5] adalah anak usaha dari Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang pengoperasian kereta api komuter dan kereta api lokal. Sepanjang tahun 2021, perusahaan ini berhasil mengangkut sebanyak 127,827 juta penumpang.[4][6]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Logo yang digunakan sampai September 2020

Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek dari Kereta Api Indonesia yang bertugas untuk mengoperasikan KRL di Jabodetabek, sementara kereta api jarak jauh dan kereta api Lokal di Jabodetabek tetap dioperasikan oleh Daerah Operasi (Daop) I Jakarta. Pada bulan September 2008, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama PT KAI Commuter Jabodetabek.[7] Pada bulan Maret 2009, perusahaan ini mendatangkan 8 unit KRL seri 8500 Tokyu dan kemudian mengoperasikannya dengan nama Jalita (Jalan-Jalan Lintas Jakarta). Pada bulan Mei 2009, Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan perusahaan ini. Pada bulan Agustus 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Amalia Sari meresmikan kereta khusus wanita di kereta pertama dan terakhir pada tiap rangkaian KRL.

Pada bulan Juli 2011, perusahaan ini menyederhanakan jumlah rute utamanya menjadi hanya lima rute, menghapus KRL Ekspres, dan mengubah nama KRL Ekonomi AC menjadi Commuter Line. Pada bulan Februari 2012, perusahaan ini mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) dengan kartu elektronik Commet yang memiliki masa aktif satu bulan dalam satu kali pembayaran. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini menghapus kartu elektronik Commet, sehingga hanya tersedia tiket harian untuk satu kali perjalanan. Pada bulan Juli 2013, perusahaan ini mulai menerapkan sistem tiket elektronik (Tiket Harian Berjaminan dan Kartu Multi-Trip) dan sistem tarif progresif per stasiun, serta menghapus Commuter Line Ekonomi, sehingga hanya tersedia satu kelas Commuter Line. Pada bulan Desember 2013, perusahaan ini mulai memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk satu kali perjalanan dengan jaminan kartu sebesar Rp5.000.

Pada bulan Januari 2014, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan pegawainya yang berhubungan langsung dengan operasional KRL ke perusahaan ini. Pada bulan Maret 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Linedengan stamformasi 10 kereta (SF10) di lintas Bogor. Pada bulan Juni 2014, perusahaan ini meluncurkan integrasi kartu uang elektronik terbitan BRI, BNI, dan Mandiri sebagai alat pembayaran tiket Commuter Line. Pada bulan April 2015, perusahaan ini mulai menerapkan tarif progresif per kilometer jarak tempuh. Kereta Api Indonesia juga mengalihkan pengelolaan sebagian Balai Yasa Manggarai yang digunakan untuk perawatan tahunan Commuter Line ke perusahaan ini. Pada bulan September 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line dengan stamformasi 12 kereta (SF12) di lintas Bogor. Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Tanjung Priok–Jakarta Kota pp. dan mesin tiket Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Sudirman.

Pada bulan Januari 2016, perusahaan ini meluncurkan integrasi antara Commuter Line dengan Transjakarta di Stasiun Tebet, Manggarai, dan Palmerah. Pada bulan Juli 2016, perusahaan ini meluncurkan aplikasi KRL Access. Pada bulan April 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Rangkasbitung, membuka Stasiun Citeras, dan membuka kembali Stasiun Angke. Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang,[8] seiring dengan rencana perluasan wilayah kerja yang akan dilakukannya.[9] Pada bulan Oktober 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line hingga Stasiun Cikarang. Pada bulan Februari 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan bangunan baru Stasiun Cisauk. Pada bulan November 2018, perusahaan ini mendapat izin dari Bank Indonesia untuk mengelola uang elektronik.

Pada bulan Juni 2020, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, dan Pasar Senen sebagai stasiun integrasi. Pada bulan Oktober 2020, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api Lokal Merak di Daop I Jakarta dan Kereta api Prambanan Ekspres di Daop VI Yogyakarta ke perusahaan ini.[10][11] Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp dan Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta–Kutoarjo pp. Pada bulan Maret 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Commuter Line relasi Yogyakarta–Solo Balapan pp.

Pada bulan Desember 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Alun-Alun Bogor yang terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor.[4][6] Pada bulan April 2022, Kereta Api Indonesia mengalihkan pengelolaan kereta api lokal dan kereta api komuter di Daop II Bandung dan VIII Surabaya ke perusahaan ini.[12] Pada bulan Mei 2022, seiring dengan perubahan sistem persinyalan di Stasiun Manggarai, Lin Lingkar pun dinonaktifkan, sementara Lin Cikarang dan Lin Sentral diubah menjadi sistem balon, yakni melalui Cikarang–Tanah Abang–Kampung Bandan–Cikarang dan percabangan ke Stasiun Nambo. Walaupun begitu, lin lainnya, seperti Lin Sentral antara Bogor dan Jakarta Kota di jalur utama, Tangerang, Tanjung Priuk dan Rangkasbitung tidak mengalami perubahan.[13]

Layanan[sunting | sunting sumber]

Sejak pemberlakuan Gapeka 2023, seluruh layanan kereta api komuter, lokal dan bandara (hanya untuk tujuan Bandara Soekarno-Hatta) yang dikelola KAI Commuter menggunakan nama Commuter Line (bahasa Indonesia: Jalur Komuter).[14]

KAI Commuter Wilayah I Jabodetabek dan Banten[15][sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api bandara
Commuter Line Basoetta Manggarai Bandara Soekarno-Hatta
Kereta api lokal
LM Commuter Line Merak Rangkasbitung Merak
Kereta api komuter
Commuter Line Bogor Jakarta Kota Bogor
Nambo
Commuter Line Cikarang Cikarang Angke
Kampung Bandan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung
Commuter Line Tangerang Duri Tangerang
Commuter Line Tanjung Priuk Jakarta Kota Tanjung Priuk

KAI Commuter Wilayah II Bandung[15][sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api lokal
LJ Commuter Line Jatiluhur Cikarang Cikampek
LW Commuter Line Walahar Purwakarta
B Commuter Line Bandung Raya Purwakarta/Padalarang Cicalengka
C Commuter Line Garut Garut
Cibatu

KAI Commuter Wilayah VI Yogyakarta[15][sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api komuter
Y Commuter Line Yogyakarta Yogyakarta Palur
P Commuter Line Prameks Kutoarjo Yogyakarta

KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya[15][sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan
Kereta api lokal
D Commuter Line Dhoho Surabaya Kota Blitar Via Kertosono
P Commuter Line Penataran Blitar Via Malang
T Commuter Line Tumapel Malang
SP Commuter Line Supas Pasuruan
ACommuter Line Arjonegoro Surabaya Pasarturi Babat
Sidoarjo
Sidoarjo Bojonegoro
B Commuter Line Blorasura Surabaya Pasarturi Cepu
Kereta api komuter
SI Commuter Line Sindro Sidoarjo Indro
Surabaya Pasarturi
J Commuter Line Jenggala Mojokerto
Surabaya Kota Mojokerto

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  3. ^ "New Cikarang Line Will Start Operating on Sunday". Jakarta Globe. Diakses tanggal 7 October 2017. 
  4. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  5. ^ Tri, Rahma (2020-10-01). "PT KAI Limpahkan Pengelolaan Kereta Api Lokal di Yogya dan Jakarta ke KCI". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-02. 
  6. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Kereta Commuter Indonesia. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  7. ^ "Sekilas KRL". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-02. Diakses tanggal 2010-06-21. 
  8. ^ State Run Commuter Line Operator PT KCJ Transform Into PT KCI The Jakarta Post, 20 September 2017
  9. ^ Tugas Lebih Luas, PT KCJ Berubah Nama Menjadi PT KCI
  10. ^ "KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks". Berita Satu. 2020-07-10. 
  11. ^ "Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta". Bisnis.com. 2020-09-30. 
  12. ^ Abraham, Willy (2022-04-01). "Mulai 1 April 2022, Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Kabupaten Gresik Berganti". Harian Surya. Surabaya: KG Media. 
  13. ^ Ema Fitriyani. "Mulai 28 Mei KRL Bogor hanya ke Jakarta Kota, Rute Bekasi ke Tanah Abang". Kumparan. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  14. ^ "Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. KP-DJKA/67/2023 tentang Gapeka 2023" (PDF): I-1B. Diakses tanggal 2023-06-01. 
  15. ^ a b c d KAI Commuter [@CommuterLine] (15 September 2022). "Hooraay!
    14 tahun KAI Commuter telah melayani #RekanCommuters di Jabodetabek, Wilayah 1 Banten, Wilayah 2 Bandung, Wilayah 6 Yogyakarta - Solo, dan juga Wilayah 8 Surabaya kepada #RekanCommuters semua dengan penuh dedikasi dan rasa bangga dalam melayani perjalanan |1"
    (Tweet). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2022. Diakses tanggal 15 September 2022 – via Twitter.
     

Pranala luar[sunting | sunting sumber]