Lompat ke isi

Abdullah bin Mas'ud: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 5: Baris 5:


== Biografi ==
== Biografi ==
{{Noref section}}
Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu [[sahabat nabi]] yang menjadi [[Assabiqunal Awwalun]]. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama [[Uqbah bin Abi Muayt]] ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Rasullulah SAW saat memerah susu kambing betina ( dalam riwayat tertentu domba ) yang belum dikawinkan. Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib ( ucapan "'''bismillahirrahmanirahim'''" yang diucapkan oleh [[Rasullulah SAW]] yang saat itu bersama dengan [[Abu Bakar Ash Shiddiq]] yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy [[Mekkah]] ). Ia juga pernah dicambuk oleh [[Abu Jahal]] ( yang pada saat itu bersama anaknya '[[Ikrimah bin Abu Jahal]]' ) saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah. Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yakni [[Abu Jahal Amr bin Hisyam al Makhzumi]] setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra RA ( usia 13 tahun saat perang Badar terjadi ( terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad ) ) dan Muadz bin [[Amr bin Al Jamuh]] ( berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni [[Amr bin al Jamuh]] as Salami RadiyaAllahu Anhu ). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi wafatnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni [[Abu Dzar al Ghifari]] ( yang wafat di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M ) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau [[sahabat nabi]] yang bernama 'Abdullah'.
Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu [[sahabat nabi]] yang menjadi [[Assabiqunal Awwalun]]. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama [[Uqbah bin Abi Muayt]] ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Muhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.{{cn}} Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "'''bismillahirrahmanirahim'''" yang diucapkan oleh [[Muhammad]] yang saat itu bersama dengan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy [[Mekkah]]).{{cn}} Ia juga pernah dicambuk oleh [[Abu Jahal]] (yang pada saat itu bersama anaknya '[[Ikrimah bin Abu Jahal]]') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.{{cn}} Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yaitu [[Abu Jahal]] setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad]) dan Muadz bin [[Amr bin al-Jamuh]] (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni [[Amr bin al-Jamuh]]). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi meninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni [[Abu Dzar al-Ghifari]] (yang meninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau [[sahabat nabi]] yang bernama 'Abdullah'.{{cn}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 2 Januari 2023 07.07

Infobox orangAbdullah bin Mas'ud

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ar) عبد الله بن مسعود Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran594 Edit nilai pada Wikidata
Makkah Edit nilai pada Wikidata
Kematian653 Edit nilai pada Wikidata (58/59 tahun)
Madinah (Kekhalifahan Rasyidin) Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanJannatul Baqi Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFikih dan tafsir al quran Edit nilai pada Wikidata
PekerjaanQadi Edit nilai pada Wikidata
MuridAnas bin Malik Edit nilai pada Wikidata
KonflikPertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Khandaq, Pertempuran Khaibar, Pertempuran Hunain dan Pembebasan Mekkah Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahQ20393085 Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraUtba ibn Masud (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatAl Masudi (keturunan) Edit nilai pada Wikidata

Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, lahir 596 wafat 653) adalah sahabat Muhammad dan orang keenam yang masuk Islam setelah Muhammad mengawali dakwah di Mekah. Abdullah adalah sahabat Muhammad yang mempunyai ukuran badan paling kecil.[butuh rujukan] Ia juga disebut sebagai sahabat nabi yang bersahabat dengan sandal Muhammad.[butuh rujukan]

Biografi

Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi Assabiqunal Awwalun. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama Uqbah bin Abi Muayt ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Muhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.[butuh rujukan] Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "bismillahirrahmanirahim" yang diucapkan oleh Muhammad yang saat itu bersama dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy Mekkah).[butuh rujukan] Ia juga pernah dicambuk oleh Abu Jahal (yang pada saat itu bersama anaknya 'Ikrimah bin Abu Jahal') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.[butuh rujukan] Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yaitu Abu Jahal setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad]) dan Muadz bin Amr bin al-Jamuh (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni Amr bin al-Jamuh). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi meninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni Abu Dzar al-Ghifari (yang meninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau sahabat nabi yang bernama 'Abdullah'.[butuh rujukan]

Referensi