Lompat ke isi

Ostpolitik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 32: Baris 32:
*[http://www.ostpolitik.net/ Ostpolitik.net, international history project at the University of Mannheim]
*[http://www.ostpolitik.net/ Ostpolitik.net, international history project at the University of Mannheim]
{{Perang Dingin}}
{{Perang Dingin}}

[[Category:Penyatuan kembali Jerman]]
[[Kategori:Penyatuan kembali Jerman]]
[[Category:Hubungan internasional tahun 1963]]
[[Kategori:Hubungan internasional tahun 1963]]
[[Category:Jerman Barat]]
[[Category:Sejarah Jerman pada Perang Dingin]]
[[Kategori:Jerman Barat]]
[[Kategori:Sejarah Jerman pada Perang Dingin]]
[[Category:Doktrin kebijakan luar negeri]]
[[Category:Hubungan luar negeri Jerman Timur]]
[[Kategori:Doktrin kebijakan luar negeri]]
[[Category:Sejarah hubungan luar negeri Jerman]]
[[Kategori:Hubungan luar negeri Jerman Timur]]
[[Category:Sejarah Jerman Timur]]
[[Kategori:Sejarah hubungan luar negeri Jerman]]
[[Category:Sejarah politik Jerman]]
[[Kategori:Sejarah Jerman Timur]]
[[Kategori:Sejarah politik Jerman]]
[[Category:Hubungan Jerman–Uni Soviet]]
[[Kategori:Hubungan Jerman–Uni Soviet]]
[[Category:Kata dan frasa Jerman]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jerman]]

Revisi per 6 April 2016 09.17

Willy Brandt (kiri) dan Willi Stoph di Erfurt tahun 1970 dalam rangka pertemuan pertama kanselir Jerman Barat dan Jerman Timur.

Neue Ostpolitik (kebijakan timur baru), atau Ostpolitik, mengacu pada normalisasi hubungan antara Republik Federal Jerman (RFJ, atau Jerman Barat) dan Eropa Timur, terutama Republik Demokratik Jerman (RDJ), atau Jerman Timur) yang dimulai pada tahun 1969. Dipengarhui Egon Bahr yang mengusulkan "perubahan melalui rapprochement" dalam pidatonya tahun 1963, kebijakan-kebijakan Ostpolitik diterapkan oleh Willy Brandt, Kanselir RFJ ke-4 yang menjabat tahun 1969 sampai 1974.

Ostpolitik adalah upaya membatalkan kebijakan Persatuan Demokrat Kristen (CDU) yang menjadi partai penguasa Jerman Barat sejak 1949 sampai 1969. Pemerintahan Demokrat Kristen pimpinan Konrad Adenauer dan penggantinya mencoba melawan rezim komunis di Jerman Timur, sedangkan pemerintahan Demokrat Sosial pimpinan Brandt mencoba membina kerja sama dengan Jerman Timur.

Istilah Ostpolitik sempat dipakai untuk menyebut upaya dialog Paus Paulus VI dengan negara-negara Eropa Timur pada saat yang sama. Istilah Nordpolitik juga diciptakan untuk menyebut kebijakan rapprochement antara Korea Utara dan Selatan pada 1980-an.

Daftar perjanjian

Berikut adalah perjanjian Jerman Barat yang menyertakan Ostpolitik sebagai tujuan kebijakan primer atau sekundernya.

Perjanjian selanjutnya yang ditandatangani pada masa pemerintahan Demokrat Kristen pimpinan Helmut Kohl (sejak 1982 sampai penyatuan kembali Jerman tahun 1990) tidak dianggap bagian dari Ostpolitik meski menangani isu dan memiliki tujuan yang sama.

Lihat pula

Catatan kaki

Bacaan lanjutan

  • Carol Fink, Bernd Schaefer: Ostpolitik, 1969–1974, European and Global Responses, Cambridge University Press, Cambridge [et al.] 2009, ISBN 978-0-521-89970-3.

Pranala luar