Lompat ke isi

Zaid bin Haritsah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Koreksi tahun lahir
Baris 6: Baris 6:
|caption = Kaligrafi nama Zaid bin Haritsah
|caption = Kaligrafi nama Zaid bin Haritsah
|native_name = {{lang|ar|زيد بن حارثة}}
|native_name = {{lang|ar|زيد بن حارثة}}
|birth_date = 578
|birth_date = {{circa}} [[576]] (47 sebelum [[Kalender Hijriyah|hijrah]])
|death_date = 629
|death_date = [[629]] (8 [[Kalender Hijriyah|H]], usia 55)
|death_cause = [[Syahid]] di [[Pertempuran Mu'tah]]
|death_cause = [[Syahid]] di [[Pertempuran Mu'tah]]
|nationality = [[Suku Quraisy]]<br />[[Kabilah Kalb]]
|nationality = [[Suku Quraisy]]<br />[[Kabilah Kalb]]
Baris 14: Baris 14:
|known_for = Disebutkan dalam Alquran
|known_for = Disebutkan dalam Alquran
}}
}}
'''Zaid bin Haritsah''' ({{lang-ar|زيد بن حارثة}}, lahir tahun 33 sebelum [[hijrah]] ([[589]]-[[590]]) - wafat 8 [[Kalender Hijriah|H]] ([[629]])) adalah [[Sahabat Nabi|sahabat]] [[Nabi Muhammad]] dan di antara [[Pemeluk Islam pertama|pemeluk Islam yang paling awal]] dari kalangan [[Bekas budak Muhammad|bekas budak Nabi Muhammad]].{{sfnp|Al-Mishri|2015|pp=337-339}}{{sfnp|Adz-Dzahabi|2006|p=140}} Dia adalah satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan dalam [[Alquran]] secara eksplisit, yaitu di [[Surah Al-Ahzab|Surah al-Ahzab]] ayat 37 sebagaimana dalam penggalan berikut.{{sfnp|Adz-Dzahabi|2006|p=141}}
'''Zaid bin Haritsah''' ({{lang-ar|زيد بن حارثة}}, lahir tahun 47 sebelum [[hijrah]] ({{circa}} [[576]]) - wafat 8 [[Kalender Hijriah|H]] ([[629]], usia 55)) adalah [[Sahabat Nabi|sahabat]] [[Nabi Muhammad]] dan di antara [[Pemeluk Islam pertama|pemeluk Islam yang paling awal]] dari kalangan [[Bekas budak Muhammad|bekas budak Nabi Muhammad]].{{sfnp|Al-Mishri|2015|pp=337-339}}{{sfnp|Adz-Dzahabi|2006|p=140}}{{sfnp|Ibn Sa'ad|1990|p=34}} Dia adalah satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan dalam [[Alquran]] secara eksplisit, yaitu di [[Surah Al-Ahzab|Surah al-Ahzab]] ayat 37 sebagaimana dalam penggalan berikut.{{sfnp|Adz-Dzahabi|2006|p=141}}
{{Verse translation|italicsoff=y|rtl1=y
{{Verse translation|italicsoff=y|rtl1=y
|{{lang|ar|فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا}}
|{{lang|ar|فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا}}
Baris 32: Baris 32:
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Ja'far bin Abi Thalib]]
* [[Ja'far bin Abi Thalib]]

== Pranala luar ==



== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 44: Baris 41:
* {{cite book |ref=harv |last=Adz-Dzahabi |year=2006 |first=Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz |title=Siyar A‘lām al-Nubalā’ |language=bahasa Arab |location=Kairo |publisher=Dar al-Hadits |volume=Jilid 3 |url=http://shamela.ws/browse.php/book-22669/page-1172 |author-link=Adz-Dzahabi}}
* {{cite book |ref=harv |last=Adz-Dzahabi |year=2006 |first=Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz |title=Siyar A‘lām al-Nubalā’ |language=bahasa Arab |location=Kairo |publisher=Dar al-Hadits |volume=Jilid 3 |url=http://shamela.ws/browse.php/book-22669/page-1172 |author-link=Adz-Dzahabi}}
* {{cite book |ref=harv |last=Al-Mishri |year=2015 |first=Mahmud |title=Ensiklopedi Sahabat: Biografi Profil Teladan 104 Sahabat Nabi Generasi Terbaik Umat Islam Sepanjang Sejarah |editor=Muhammad Ali, Lc. |location=Jakarta |publisher=Pustaka Imam Asy-Syafi'i |volume=Jilid 2 |isbn=978-602-9183-91-7}}
* {{cite book |ref=harv |last=Al-Mishri |year=2015 |first=Mahmud |title=Ensiklopedi Sahabat: Biografi Profil Teladan 104 Sahabat Nabi Generasi Terbaik Umat Islam Sepanjang Sejarah |editor=Muhammad Ali, Lc. |location=Jakarta |publisher=Pustaka Imam Asy-Syafi'i |volume=Jilid 2 |isbn=978-602-9183-91-7}}
* {{cite book |ref=harv |last=Ibn Sa'ad |year=1990 |first=Abu Abdillah Muhammad |editor=Muhammad Abdul-Qadir Atha |title=Al-Ṭabaqāt al-Kubrā |url=http://shamela.ws/browse.php/book-1686 |volume=Jilid 3 |language=bahasa Arab |location=Beirut |publisher=Dar al-Kutub al-Ilmiyyah}}
{{refend}}
{{refend}}



Revisi per 24 Agustus 2017 07.04

Zaid bin Haritsah
radhiyallahu anhu
Kaligrafi nama Zaid bin Haritsah
Nama asalزيد بن حارثة
Lahirca 576 (47 sebelum hijrah)
Meninggal629 (8 H, usia 55)
Sebab meninggalSyahid di Pertempuran Mu'tah
KebangsaanSuku Quraisy
Kabilah Kalb
Dikenal atasDisebutkan dalam Alquran
AnakUsamah
Orang tuaHaritsah bin Syarahil

Zaid bin Haritsah (bahasa Arab: زيد بن حارثة, lahir tahun 47 sebelum hijrah (ca 576) - wafat 8 H (629, usia 55)) adalah sahabat Nabi Muhammad dan di antara pemeluk Islam yang paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad.[1][2][3] Dia adalah satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan dalam Alquran secara eksplisit, yaitu di Surah al-Ahzab ayat 37 sebagaimana dalam penggalan berikut.[4]

Zaid pada awal Islam mendapat nisbah nama kepada Nabi, sehingga dia menamai dirinya Zaid bin Muhammad. Namun, Allah di kemudian hari menurunkan wahyu-Nya berupa Surah al-Ahzab ayat 5 yang menerangkan bahwa anak-anak angkat tetap harus dipanggil dengan nama ayah kandung mereka, bukan ayah angkatnya. Setelah itu, Zaid mengatakan, "Aku adalah Zaid bin Haritsah." Hal ini dianggap menurunkan Zaid dari derajat mulia yang disandangnya sebelumnya. Oleh karena itu, Allah memuliakan Zaid dengan menurunkan ayat di atas yang secara eksplisit menyebutkan namanya.[5]

Biografi

Nama lengkapnya adalah Zaid bin Haritsah bin Syarahil (atau Syurahbil) bin Ka'ab bin Abdil-Uzza bin Yazid bin Imri’il-Qais bin Amir bin an-Nu‘man.[2] Zaid bin Haritsah berasal dari kabilah Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Pada masa kecilnya, ia ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.

Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad S.A.W . Ia menikah dengan Ummi Ayman dan memiliki putra yang bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah ke Madinah serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Dalam Pertempuran Mu'tah, ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam pertempuran inilah, ia mati syahid.

Lihat pula

Referensi

Kutipan

  1. ^ Al-Mishri (2015), hlm. 337-339.
  2. ^ a b Adz-Dzahabi (2006), hlm. 140.
  3. ^ Ibn Sa'ad (1990), hlm. 34.
  4. ^ Adz-Dzahabi (2006), hlm. 141.
  5. ^ Al-Mishri 2015, hlm. 330.

Daftar pustaka